PENGARUH
PEMBIAYAAN IJARAH, QARDH, DAN MUDHARABAH TERHADAP ROA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT
SYARIAH
Afrina
Ansyarulani Tuhu1 Nana diana2
Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
ansyrlnth@gmail.com
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan Ijarah, Qardh dan Mudharabah
terhadap profitabilitas yaitu ROA. Dalam penelitian ini metode yang digunakan
adalah kuantitatif, dengan sampel yang digunakan berasal dari tiga Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah periode 2017 - 2021. Mekanisme pengambilan sampel
menggunakan metode porposive samplin, teknik analisis data yang digunakan
adalah uji asumsi klasik, analisis linear berganda dan pengujian hipotesis. Hasil
yang diperoleh adalah pembiayaan yang variabel independennya adalah pembiayaan
ijarah, qardh dan mudharabah. Sedangkan variabel dependennya adalah ROA.
Pembiayaan ijarah secara parsial tidak berpengaruh terhadap ROA, sedangkan
pembiayaan mudharabh berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Namun untuk
pembiayaan qardh secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Kata kunci: Teknologi, E-Commerce, Perilaku Konsumen, Mahasiswa dan ROA
Abstract
This study aims to determine whether Ijarah, Qardh
and Mudaharabh financing affect profitability, namely ROA. In this study the
metode used was quantitative, with samples used coming from three Islamic
People’s Financing Banks for the period 2017 - 2021. The sampling mechanism
uses a purposive sampling method, the data analysis technique used is the
classical assumption test, multiple linear analysis and hypotesis testing. The results obtained are financing which is an
independent variable is ijarah, qardh and mudharabah financing. Meanwhile, the
dependent variable is ROA. Partially ijarah financing has no significant effect
ROA while mudharabah financing has a significant negative effect on ROA.
However, for qardh financing, it has a partially significant effect on ROA
Keywords: Ijarah
financing, Qardh financing, Mudharabah financing, and ROA
Pendahuluan
Di Indonesia dengan mayoritas penduduknya beragam islam,
perkembangan perbankan syariah cukup pesat (Rachmadi
Usman, 2022). Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
hingga Oktober 2021 tercatat sebanyak 198 bank yang terdiri dari 12 Bank Umum
syariah dan 165 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Salah satu jenis perbankan
syariah yaitu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) didirikan dengan tujuan
memberikan layanan kepada individu yang tidak dapat menjangkau bank umum (Meriyati
& Hermanto, 2021). Terdapat berbagai macam pembiayaan
yang ditawarkan oleh BPRS, salah satu diantaranya yakni pembiayaan Qardh,
Ijarah, dan Mudaharabah (Pamikatsih,
2022). Pinjaman tanpa imbalan atau
pembiayaan Qardh dimana pinjaman tersebut dikembalikan sesuai dengan jumlah dan
syarat yang telah disepakati, Pendanaan Ijarah atau pendanaan persewaan tenaga
dan hasil antar pemilik barang yang disewakan termasuk tanggung jawab kebebasan
menggunakan hasil atas barang yang disewakan kepada penyewa untuk mendapatkan
upah atas barang yang disewakan, dan Pembiayaan mudharabah ialah kemitraan
dengan perjanjian bagi hasil antara dua orang atau lebih (II
& QARDH, n.d.).
Laba yang dihasilkan
oleh bank tergantung paada banyaknya jumlah pembiayaan yang tersalurkan
Berkaitan dengan hal tersebut, pembiayaan juga dapat menjadi acuan untuk
mengukur tingkat profitabilitas perbankan syariah, yaitu dengan cara menggunakan
ROA (Return On Asset) sebagai alat ukur. Berikut terdapat data dari tiga
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah periode 2017 - 2021, yaitu data PT. Botani Bina
Rahmah, PT. BPRS Mitra Amal Mulia, dan PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah (Garwautama,
Sulaeman, & Noor, 2021).
Bank |
Tahun |
Triwulan |
Ijarah |
Qardh |
Mudharabah |
PT. Botani Bina Rahmah |
2017 |
I II III IV |
8.333 5.833 91.873 75.415 |
2.332.682 2.137.961 2.087.104 2.543.257 |
1.975.861 2.839.028 2.287.028 1.251.028 |
2018 |
I II III IV |
112.29 92.915 79.373 69.498 |
2.095.699 2.011.790 1.987.937 1.862.865 |
2.268.028 2.082.678 1.758.178 1.260.528 |
|
2019 |
I II III IV |
138.890 148.804 217.971 1.500.961 |
2.131.747 1.250.415 1.200.962 1.196.400 |
400.028 151.000 140.500 130.000 |
|
2020 |
I II III IV |
1.711.259 1.700.394 1.692.484 1.590.280 |
1.210.906 1.260.532 1.092.945 1.008.435 |
119.500 109.000 98.500 88.000 |
|
2021 |
I II III IV |
1.698.369 1.565.816 1.872.458 2.595.825 |
991.793 997.872 965.254 922.664 |
77.500 67.000 56.500 546.000 |
|
PT. BPRS Mitra Amal Mulia |
2017 |
I II III IV |
678.336 661.857 645,234 1,052,816 |
130.991 126.861 149,212 121,698 |
44.726 44.726 44,726 44,726 |
2018 |
I II III IV |
1.580.595 1.573.249 1.272.728 1.463.906 |
128.192 111.908 113.264 95.900 |
44.726 1.003.059 828.052 258.177 |
|
2019 |
I II III IV |
1.413.044 1.307.320 1.340.079 1.414.864 |
137.696 118.657 136.903 142.234 |
227.887 344.371 172.837 151.085 |
|
2020 |
I II III IV |
1.683.652 1.566.653 1.872.345 1.575.889 |
139.090 106.533 99.453 174.900 |
128.041 344.371 172.837 151.085 |
|
2021 |
I II III IV |
1.284.909 1.418.374 1.618.041 1.645.886 |
161.312 96.845 110.795 221.415 |
128.041 128.041 128.041 128.441 |
|
PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah |
2017 |
I II III IV |
12.865 5.847 34.214 29.900 |
3.500 2.996 2.996 22.583 |
405.000 455.000 505.00 285.000 |
2018 |
I II III IV |
14.985 5.872 512.749 512.749 |
16.039 91.081 139.711 223.217 |
285.000 835.000 802.172 765.937 |
|
2019 |
I II III IV |
29.900 29.900 29.900 7.181.892 |
196.387 168.865 192.622 723.125 |
712.308 693.641 663.375 1.713.758 |
|
2020 |
I II III IV |
6.205.966 4.566.689 3.801.861 3.041.996 |
1.841.357 1.709.805 1.614.646 1.691.151 |
1.694.697 1.515.119 1.130.558 707.591 |
|
2021 |
I II III IV |
2.391.250 1.743.331 1.230.967 916.346 |
1.808.026 1.726.986 1.621.953 1.686.228 |
2.071.480 2.396.480 2.038.147 2.552.719 |
Table 1. Laporan pembiayaan Qardh, Ijarah
dan Mudharabah periode 2017 - 2019
Sedangkan untuk presentase
rasio Return on Assets (ROA) dari BPRS Bina Botani Rahmah, PT. BPRS Mitra Amal
Mulia dan PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah yakni :
BANK |
TAHUN |
TRIWULAN |
ROA |
Botani Bina Rahmah |
2017 |
I II III IV |
0% 6% 6% 7% |
2018 |
I II III IV |
0% 0% 20% 18% |
|
2019 |
I II III IV |
1% 2% 2% 4% |
|
2020 |
I II III IV |
3% 2% 2% 1% |
|
2021 |
I II III IV |
1% 1% 1% 2% |
|
PT. BPRS Mitra Amal Mulia |
2017 |
I II III IV |
1% 1% 2% 2% |
2018 |
I II III IV |
0% 0% 0% 0% |
|
2019 |
I II III IV |
0% 0% 0% 1% |
|
2020 |
I II III IV |
1% 1% 1% 1% |
|
2021 |
I II III IV |
0% 0% 1% 1% |
|
PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah |
2017 |
I II III IV |
2% 1% 0% 1% |
2018 |
I II III IV |
1% 2% 3% 4% |
|
2019 |
I II III IV |
1% 2% 4% 4% |
|
2020 |
I II III IV |
1% 1% 1% 1% |
|
2021 |
I II III IV |
0% 0% 0% 0% |
Table 2. ROA ketiga bank dan sudah dibulatkan
Dengan penelitian berjudul “Pembiayaan Qardh, Ijarah, dan
Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia”
ini peneliti ingin mengetahui kaitan atau pengaruh dari pembiayaan
Qardh, ijarah, dan Mudharabah terhadap profitabilitas Pembiayaan Perbankan
Rakyat Syariah (BPRS) (Sari
& Sulaeman, 2021).
Dalam pembiayaan ini peminjam hanya diharapkan untuk
mengembalikan pokok pembiayaan yang telah dipinjamkan pada waktu yang telah
disepakati. Tujuan dari akad qardh hanyalah berlandaskan tolong menolong, dan bukan untuk mencari
keuntungan. Terdapat beberapa ketentuan dalam pembiayaan Qardh, ketentuan ini
juga telah dijelaskan dalam DSN MUI No.19/DSN-MUI/IV/2001
yakni: 1. Ketentuan dalam pemberian pinjaman ialah bagi nasabah yang
membutuhkan. 2. Dalam jangka waktu yang telah disepkati, nasabah wajib
mengembalikan dana sesuai nominal yang telah dipinjamkan. 3. Biaya administrasi
ditanggung oleh nasabah 4. Nasabah bebas mengkontribusikan dananya kepada
lembaga keuangan syariah
Metode
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder.
Peneliti memilih tiga Bank Pembiayaan Rakyat Syariah secara acak untuk
dijadikan sampel, yakni BPRS Bina Bota Rahmah, PT. BPRS Amal Mulia, dan PT.
BPRS Bina Amwalul Hasanah. Periode yang digunakan berdasarkan triwulan I hingga
triwulan IV periode Maret 2017 - Desember 2019, sehingga diperoleh sebanyak 60
data. Data yang digunakan adalah data indikator kinerja perbankan diantaranya Rasio
Keuangan Bank 9ROA), total pembiayaan, pembiayaan Ijarah, Pembiayaan Qardh, dan
pembiayaan Mudharabah. Data yang diperoleh berasal dari Otoritas Jasa Keuangan
yang dipublikasikan pada situs resmi (https://www.ojk.go.id/)
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yakni
menggunakan metode kepustakaan dan dokumnetasi dimana sumbernya berasal dari
dokumen-dokumen yang sudah ada, buku, jurnal, laporan penelitian dan lainnya
yang masih relevan. Mekanismen dokumentasi dilakukan dengan menulusuri data,
informasi, juga artikel yang berasal dari internet yang berkaitan dengan
penelitian ini.
TEKNIK ANALISIS DATA
Uji Normalitas
(Imam
Ghozali, 2016) menyatakan bahwa “terdapat dua cara
dalam memprediksikan apakah residual memiliki distribusi normal atau tidak
yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik”.
Pada hal ini, bila grafik normal probility plot terlihar
dengan adanya titik menyebar berhimpit di sekitar garis diagonal dan searah
mengiringi garis diagonal maka dinyatakan residual data terdistribusi normal,
ataupun dapat memenuhi asumsi klasik normalitas (Murtiningrum,
Helmi, & SHI, 2019).
Uji Regresi Linear Berganda
(Ghozali
Ghozali, 2018) menjelaskan “analisis regresi linear
berganda digunakan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Pada persamaanya, biasanya dinyatakan
dalam bentuk :
Keterangan :
Y = CETR
= Konstanta
= Koefisien
Regresi
X1 = Pembiayaan Ijarah
X2 = Pembiayaan Qard
X3 = Pembiayaan Mudharabah
= Error
Uji Hipotesis
Uji T
Uji T bertujuan untuk mengetahui apakah ketiga variabel
saling berhubungan. Persamaan pada uji T adalah sebagaiberikut :
Uji F
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh simultan variabel
independen terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan uji F peneliti dapat
menguji H0 bahwa koefisien determinasi majemuk dalam populasi = nol.
Persamaan yang menjadi rumus dalam mencari uji F yakni :
Artinya bila signifikansi F <o,o5 maka H0 tersebut
ditolak, maka ada pengaruh secara simultan pada variabel-variabel independent.
Hal yang sama juga pada sebaliknya, bila F > 0,05 maka H0 dinyatakan
diterima dan tidak ada pengaruh antara variabel-variabel independent.
Hasil dan Pembahasan
Uji
Normalitas
Table
3. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
Unstandardized
Residual |
|
N |
36 |
|
Normal
Parametersa,b |
Mean |
.0000000 |
Std.
Deviation |
1.14818573 |
|
Most
Extreme Differences |
Absolute |
.170 |
Positive |
.170 |
|
Negative |
-.133 |
|
Test
Statistic |
.170 |
|
Asymp.
Sig. (2-tailed) |
.010c |
|
a.
Test distribution is Normal. |
||
b.
Calculated from data. |
||
c.
Lilliefors Significance Correction. |
Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS 25, 2022
Berdasarkan hasil pengolahan diatas hasil yang
didapatkan dari Asymp.Sig untuk seluruh variabel baik variabel dependent maupun
independent memiliki nilai yang signifikan, yaitu sebesar 0,10. Artinya
residual berdistribusi secara normal karena memiliki tingkat signifikan lebih
dari 0,05 (0,10 > 0,05). Bila direpresentasikan menggunakan grafik
hologramdan grafik normal P-plot, yaitu sebagai berikut :
Gambar 1: Grafik Histogram distribusi data
normal
Sumber : Data sekunder
yang diolah SPSS 25, 2022
Hasil uji normalitas pada grafik diatas bahwa pada
histogram tersebut telah terdistribusi normal yakni mengikuti kurva membentuk
lonceng yang mana kurva tersebut tidak condong kekiri maupun condong kekanan.
Maka dapat disimpulkan data tersebut terdistribusi normal, hasil pengujian ini
juga dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Image 2 : Grafik P-plot
normalitas
Sumber: Hasil pengolahan
oleh SPSS 25, 2022
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
1.608 |
.371 |
|
4.333 |
.000 |
Pembiayaan
Ijarah |
-4.186E-8 |
.000 |
-.055 |
-.290 |
.774 |
|
Pembiayaan
Qardh |
-1.483E-7 |
.000 |
-.086 |
-.409 |
.685 |
|
Pembiayaan
Mudharabah |
-6.996E-8 |
.000 |
-.045 |
-.205 |
.839 |
|
a.
Dependent Variable: Profitabilitas (ROA) |
Table 4. Hasil Analisis Regresi Linear
Berganda
Sumber: Data sekunder yang diolah SPSS 25, 2022
Berdasar pada tabel hasil analisis regresi linear
berganda diatas, nilai persamannya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
1)
Konstanta = 1.608
Bila
variabel pembiayaan ijarah (X1), pembiayaan qardh (X2), dan pembiayaan mudharabah
(X3) maka niali yang diperoleh untuk Return On Asset (Y) mengalami kenaikan
sebesar 1.608 satuan.
2)
Koefisien X1 = -4.186
Bila
variabel pembiayaan ijarah (X1), mengalami penurunan sebesar satu satuan (1)
maka akan mempengaruhi Return on Asset (Y) sebesar 4.186
3)
Koefisien X2 = -1.483
Bila
variabel pembiayaan qardh (X2), mengalami penurunan sebesar satu satuan (1)
maka akan mempengaruhi Return On Asset (Y) sebesar 1.483.
4)
Koefisien X3 = -6.996
Bila
variabel pembiayaan mudharabah (X3) mengalami penurunan satu satuan (1) maka
akan mempengaruhi Return On Asset (Y) sebesar 6.996.
Uji Hipotesis
Uji Parsial (Uji t)
Table 5: Hasil Uji Parsial (Uji t)
pembiayaan ijarah
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
1.496 |
.306 |
|
4.891 |
.000 |
Pembiayaan
Ijarah |
-7.405E-8 |
.000 |
-.098 |
-.574 |
.570 |
|
a.
Dependent Variable: Profitabilitas (ROA) |
Sumber 1: Data sekunder yang diolah SPSS
25, 2022
Berdasarkan pada hasil uji parsial (uji t) diatas
nilai atau 5%, df = n -
k - l atau df = 36 - 1 - 1 = 34. Maka diperoleh t tabel sebesar 0,329. Pada
tabel diatas t hitung variabel pembiayaan ijarah (x1) sebesar -574 dengan
tingkat signifikan 0,570. Nilai t hitung sebesar -574 < t tabel 0,329,
artinya bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Nilai signifikan 0,570 > 0,05
menunjukan pengaruh yang tidak signifikan. Dapat disimpulkan, bahwa pembiayaan
ijarah berpengaruh negatif terhadap ROA pada ketiga Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah yaitu Botani Bina Rahmah, PT. BPRS Mitra Amal Mulia, dan PT. BPRS Bina
Amwalul Hasanah periode 2017 - 2021.
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
1.548 |
.318 |
|
4.876 |
.000 |
Pembiayaan
Qardh |
-2.184E-7 |
.000 |
-.127 |
-.746 |
.461 |
|
a.
Dependent Variable: Profitabilitas (ROA) |
Table 6: Hasil uji parsial (uji t) pembiayaan
qardh
Sumber. Data sekunder yang
diolah SPSS 25, 2022
Hasil dari uji parsial (uji t) yaitu , nilai N = 36.
Sehingga diperoleh t tabel sebesar 0,329. Untuk t hitung pada tabel hasil uji
pembiayaan qardh (X2) diatas sebesar -746 dengan tingkat signifikan 0,461. Maka
nilai hitung -746 < t tabel 0,329, dengan arti H0 diterima dan Ha ditolak.
Nilai signifikan 0,461 > 0,05 menunjukan pengaruh yang signifikan. Dari
pemaparan diatas, disimpulkan bahwa pembiayaan qardh berpengaruh positif
terhadap ROA ketiga Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yaitu Botani Bina Rahmah,
PT. BPRS Mitra Amal Mulia, dan PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah periode 2017 -
2021.
Table 7. Uji parsial (Uji t) pembiayaan
mudharabah
Coefficientsa |
|
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
|
||
B |
Std.
Error |
Beta |
|
||||
1 |
(Constant) |
1.470 |
.254 |
|
5.795 |
.000 |
|
Pembiayaan
Mudharabah |
-1.783E-7 |
.000 |
-.115 |
-.674 |
.505 |
|
|
a.
Dependent Variable: Profitabilitas (ROA) |
Sumber. Data sekunder yang diolah SPSS 25, 2022
Hasil dari uji parsial (uji t) pembiayaan mudharabah
diatas dengan nilai dengan N = 36, sehingga t tabel diperoleh
sebesar 0,329. Untuk t hitung dari variabel pembiayaan mudharabah (X3) sebesar
-674 dengan tingkat signifikan yakni 0,505 > 0,05 menunjukan bahwa pengaruhnya
tidak signifikan. Artinya, pembiayaan mudharabh berpengaruh negatif terhadap
ROA pada ketiga bank yakni Botani Bina Rahmah, PT. BPRS Mitra Amal Mulia, dan
PT. BPRS Bina Amalul Hasanah periode 2017 - 2021.
Uji
Simultan (uji F)
Table 8. Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum
of Squares |
df |
Mean
Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
1.016 |
3 |
.339 |
.235 |
.871b |
Residual |
46.142 |
32 |
1.442 |
|
|
|
Total |
47.157 |
35 |
|
|
|
|
a.
Dependent Variable: Profitabilitas (ROA) |
||||||
b.
Predictors: (Constant), Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Ijarah, Pembiayaan
Qardh |
Sumber. Data sekunder yang diolah SPSS 25, 2022
Pada
Uji simultan (uji F) kriteria pengujian adalah atau 5% dengan df
pengambilan (K) = 3 dan df penyebut = 32. sehingga untuk nilai f tabel ialah
0,235 < 2,90 dengan signifikansi 0,871 > 0,05. Maka dapat diartikan bahwa
H0 diterima dan Ha ditolak dan tidak berpengaruh secara simultan antara
pembiayaan ijarah, pembiayaan qardh, dan pembiayaan mudharabah terhadap tingkat
ROA pada ketiga Bank Pembiayaan Rakyat Syariah perode 2017 - 2021.
Koefisien Determinasi
Table 9. Koefisien Determinasi
Model
Summaryb |
||||
Model |
R |
R
Square |
Adjusted
R Square |
Std.
Error of the Estimate |
1 |
.147a |
.022 |
-.070 |
1.20080 |
a.
Predictors: (Constant), Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Ijarah, Pembiayaan
Qardh |
||||
b.
Dependent Variable: Profitabilitas (ROA) |
Sumber. Data sekunder
yang dioleh SPSS 25, 2022
Hasil
yang didapat dari uji koeisien determinasi diperoleh sebesar 0,22, yakni hasil
dari perhitungan Kd = R2 x 100% = (0,22 x 100%) = 22%. Artinya pembiayaan
ijarah, qardh, dan mudharabah berpengaruh sebesar 22% terhadap tingkat
profitabilitas pada ketiga Bank Pembiayaan Rakyat Syariah periode 2017 - 2021
yang sisanya sebesar 78% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang ditak
diteliti oleh penulis dalam penelitian ini.
Kesimpulan
Berdasarkan tabel diatas, maka
kesimpulan dalam penelitian adalah: Pertama, Pembiayaan Ijarah (X1)
Berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas (ROA) dengan hasil uji sebesar -574
dengan tingkat signifikan 0,570. Maka nilai thitung -574 < ttabel 0,329 ini
artinya bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Nilai signifikan 0,570>0,05
Berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah
Indonesia periode 2019-2021.
Kedua, Pembiayaan Qadrh (X2) Berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas (ROA)
dengan hasil uji sebesar -746 dengan tingkat signifikan 0,461. Maka nilai
thitung -746 < ttabel 0,329 ini artinya bahwa H0 diterima dan Ha
ditolak. Nilai signifikan 0,461>0,05 berpengaruh positif terhadap
Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah Indonesia periode 2019-2021.
Ketiga, Pembiayaan Mudharabah (X3) Berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas
(ROA) dengan hasil uji sebesar -674 dengan tingkat signifikan 0,505. Maka nilai
thitung -674 < ttabel 0,329 ini artinya bahwa H0 diterima dan Ha ditolak.
Nilai signifikan 0,505 > 0,05 berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas
(ROA) pada Bank Umum Syariah Indonesia periode 2019-2021.
Keempat, Pembiayaan Ijarah (X1), Pembiayaan Qadrh (X2), Pembiayaan Mudharabah
(X3) secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum
Syariah periode 2019-2021 dengan hasil uji F yaitu sebesar 0,235 dengan tingkat
signifikansi 0,871 > 0,05 Semakin meningkatnya pembiayan murabahah dan
semakin efisiennya pembiayaan bagi hasil mudharabah dan musyarakah pada Bank
Umum Syariah, maka tingkat profitabilitas akan semakin tinggi pula. Sebaliknya,
semakin rendahnya pembiayaan murabahah dan semakin tidak efisiennya pembiayaan
bagi hasil mudharabah dan musyarakah pada Bank Umum Syariah, maka semakin
rendah pula tingkat profitabilitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Garwautama, Paramadita Khalifa,
Sulaeman, Sulaeman, & Noor, Iqbal. (2021). Pengaruh Pembiayaan Murabahah,
Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan Qardh Terhadap Profitabilitas. Balance:
Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 6(2), 145–156.
Ghozali, Ghozali. (2018). Hubungan antara Kecanduan
Penggunaan Smartphone dan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Semester VI Prodi Ilmu
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM SPSS 23 (8th ed.). Semarang: BP Universitas
Diponegoro.
II, B. A. B., & QARDH, A. KONSEP IJARAH D. A. N.
(n.d.). 1. Pembiayaan Ijarah. Analisis Prosedur Dan Kendala Produk Talangan
Umroh Di Kspps Artamadina, 14.
Meriyati, Meriyati, & Hermanto, Agus. (2021).
Sosialisasi Sejarah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Dan Bank Perkreditan Rakyat
Syariah (BPRS) Kepada Alumni Pondok Al-Iman Yang Berada Di Palembang. AKM:
Aksi Kepada Masyarakat, 1(2), 43–52.
MURTININGRUM, RURI, Helmi, Haris, & SHI, M. S. I.
(2019). Pengaruh Islamicity Performance Index Terhadap Profitabilitas Bank
Umum Syariah Tahun 2013-2018. Iain Surakarta.
Pamikatsih, Mutia. (2022). Analisis Kesesuaian Akad
Pembiayaan Dan Rendahnya Minat Nasabah Pada Akad Mudharabah Di Pt. Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (Bprs) Suriyah Cilacap. Al-Munqidz: Jurnal Kajian
Keislaman, 10(2 (Mei)), 106–119.
Rachmadi Usman, S. H. (2022). Aspek hukum perbankan
syariah di Indonesia. Sinar Grafika.
Sari, Citra Intan Purnama, & Sulaeman, Sulaeman.
(2021). Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah
Terhadap Profitabilitas. Al Maal: Journal of Islamic Economics and Banking,
2(2), 160–177.
Otoritas Jasa Keuangan (n.d). Statistik Perbankan Syariah. www.ojk.go.id
OCBC
NISP (n.d). Akad Qardh. www.ocbcnisp.com
Cimbniaga
(n.d). Akad Mudharabah. www.cimbniaga.co.id
Bank
Syuriah (n.d).Akad Ijarah. www.banksyuri.com
Cimbniaga
(n.d).Memahami akad Ijarah. www.cimbniaga.co.id
OCBC NISP(n.d).Akad Ijarah adalah. www.ocbcnisp.com