PERAN MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI ERA DIGITALISASI
Saimin1, Noor Salim2,
Enny Ariyanto3, Erna Sofriana
Imaningsih4
saimin.kemenag@gmail.com, m_noorsalim@yahoo.com, eny_ariyanto@yahoo.com, esofriana@gmail.com
Abstrak
Suatu
perusahaan membutuhkan SDM untuk menjalankan kegiatan pelaksanaanya, karena
sampai saat ini tidak ada perusahaan yang dapat melakukannya tanpa adanya SDM
meskipun telah memasuki perkembangan teknologi. Fungsi sumber daya manusia
untuk meningkatkan produktivitas dalam menunjang perusahaan lebih kompetitif. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran manajemen sumber daya manusia
dalam meningkatkan produktifitas kerja karyawan di era digitalisasi. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kajian
pustaka dengan sumber data dari artikel, buku dan mencari referensi terkait
pada permasalah peran MSDM dalam meningkatkan produktifitas kerja karyawan. Hasil
penelitian ini adalah sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting
bagi suatu perusahaan dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan, sehingga
merupakan suatu keharusan dan kebutuhan bagi perusahaan untuk meningkatkan
kemampuan dan kompetensi karyawan melalui pelatihan dan pengembangan. Selain itu,
memberikan kompensasi pada karyawan berupa bayaran, uang atau berupa barang
sebagai imbal jasa mereka selama bekerja di perusahaan. Perusahaan dapat
memberikan apresiasi seperti reward/ penghargaan pada karyawannya yang telah
bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan perusahaan.
Kata
kunci: MSDM,
dan Produktifitas Kerja Karyawan
Abstract
A company
needs human resources to carry out its implementation activities, because until
now no company has been able to do this without human resources even though it
has entered technological developments. The function of human resources is to
increase productivity in supporting companies to be more competitive. The
purpose of this study is to determine the role of human resource management in
increasing employee work productivity in the digitalization era. This type of
research is qualitative research using the literature review method with data
sources from articles, books and looking for references related to the problem
of the role of HRM in increasing employee work productivity. The results of
this study are that human resources are a very important asset for a company in
supporting the achievement of company goals, so it is a must and a necessity
for companies to improve the capabilities and competencies of employees through
training and development. In addition, providing compensation to employees in
the form of payment, money or in the form of goods as compensation for their
services while working at the company. Companies can give appreciation such as
rewards to their employees who have worked as much as possible for the progress
of the company.
Keywords: HRM, and
Employee Work Productivity
Pendahuluan
Perkembangan teknologi terus berkembang
ke arah yang lebih canggih. Perkembangan ini didasarkan pada inovasi dan
kreativitas manusianya. Dampak dari era digitalisasi memaksa kita untuk ikut
andil dan mengambil peran agar tidak mengalami ketertinggalan. Era industri 4.0
telah menghadirkan fenomena disrupsi pada berbagai sendi kehidupan. Peran
manusia akan mulai tergantikan dengan teknologi digital. Perubahan ini
mengharuskan adanya peningkatan dari kualitas karyawan agar dapat beradaptasi
dengan era digitalisasi. Era digital adalah keadaan zaman atau kehidupan di
mana segala aktivitas yang menunjang kehidupan difasilitasi dengan tersedianya
teknologi canggih.
MSDM sebagai salah satu objek penting di
suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan. Perubahan teknologi saat
ini yang semakin cepat membuat suatu perusahaan atau organisasi memaksa untuk
menyesuaikan dengan lingkungan usahanya, perubahan inilah yang telah berdampak
dan menggeser fungsi-fungsi manajeman sumber daya manusia yang hanya di anggap
kegiatan administrasi MSDM memiliki hal dan bertanggung jawab untuk mencapai
tujuan organisasi atau perusahaan (Amri, 2021). Manajemen sumber
daya manusia di era digital menjalankan semua peran tradisional yang terkait
dengan manajemen sumber daya manusia, namun dengan cara yang lebih efektif,
efisien, produktif, dan tangkas, sebagai hasil dari literasi teknologi dan
kompetensi dalam analitik SDM (Alwy, 2022).
Seperti yang kita ketahui bahwa sumber
daya manusia (SDM) merupakan elemen penting dan utama pada sebuah perusahaan di
bandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal dan teknologi.
MSDM secara keseluruhan sebagai penentuan dan pelaksanaan berbagai aktivitas,
policy, dan berbagai program lain yang memilki tujuan agar mendapatkan karyawan
atau tenaga kerja yang trampil dan mempunyai kualitas (Ramdhi,
Amri, & Ramdani, 2021).
Berjalan lancar atau tidaknya sebuah
organisasi/perusahaan sebenarnya tergantung sistem manajemen SDM itu sendiri.
Fungsi manajemen sumber daya manusia terkait dengan proses sumber daya manusia
yang meliputi rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian
kinerja, imbal jasa sampai dengan pemutusan hubungan kerja. Misalnya pada
produktivitas kerja karyawan berkaitan dengan kualitas karyawan yang kurang
dapat diberikan pelatihan, memberikan training, mengapresiasi karyawan yang
berprestasi dengan pemberian isentif. Peningkatan dan berkembangnya kinerja karyawan
akan meningkatkan efektifitas perusahan dalam mencapai tujuan.
Oleh karena itu, perusahaan dengan
apresiasi sumber daya manusia yang tinggi, akan berdampak positif pada
perusahaan tersebut. Sehingga manajemen SDM sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan agar semakin berkembang karena manajemen tersebut selalu berkaitan
dengan SDM. Penghargaan kinerja pada Sumber daya manusia memiliki peran yang
sangat penting terutama dalam sebuah perusahaan. Berkembangnya suatu perusahaan
bergantung pada sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan tersebut. Apabila
sumber daya manusia perusahaan tersebut baik, maka perusahaan tersebut dapat
berkembang dengan pesat diantara pesaing-pesaing lainnya.
Sejauh ini belum ada perusahaan yang
dapat melakukan kegiatan operasionalnya tanpa adanya karyawan. Walaupun kita
berada pada zaman teknologi canggih seperti ini sumber daya manusia tetap saja
dibutuhkan. Untuk mencapai tujuan perusahaan, diperlukan adanya sumber daya
manusia yang dapat bekerjasama dengan baik. Oleh karena itu, organisasi yang
menerangkapkan atau bahkan dapat meningkatkan penghargaan bagi Sumber daya
manusia/ karyawannya maka kinerja karyawan akan meningkat dan berpengaruh pada
kinerja organisasi.
Senada dengan (Azis, Eldianson, & Tampubolon, 2022) seorang pemimpin
atau manajemen agar dapat mencapai tujuan peruasahaan maka harus mampu
melaksanakan fungsi manajemen secara efektif, mereka juga harus dapat membuat
kebijakan yang tepat memperhatikan para karyawan beserta keluarganya sesuai
dengan jabatan dan standar hidup mereka, sehingga mereka dapat bekerja dengan sebaik-baiknya
tanpa memikirkan kondisidirinya dan keluarganya, serta memberikan prestasi
kerja yang tinggi dan loyalitasnya kepada perusahaan sehingga produktivitas kerja
semakin meningkat. Berdasarkan tinjauan tersebut, maka tujuan dari penelitian
ini yaitu untuk mengetahui peran manajemen sumber daya manusia dalam
meningkatkan produktifitas kerja karyawan di era digitalisasi.
Metode
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif yang menekankan pentingnya temuan daripada generalisasi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui peran manajemen sumber daya manusia dalam
meningkatan produktifitas kerja karyawan di era digitalisasi. Penelitian
kualitatif digunakan untuk memahami bagaimana orang mengalami peristiwa.
Meskipun ada banyak metode penelitian kualitatif, mereka cenderung fleksibel
dan fokus pada pelestarian makna yang kaya ketika menafsirkan data (Gunawan,
2013).
Peneliti kualitatif juga melihat diri mereka
sebagai "instrumen utama" dalam penelitian, sehingga semua
kesimpulan, pendapat, dan metode disaring melalui lensa pribadi mereka. Oleh
karena itu, penting untuk fokus pada strategi mengumpulkan dan mengevaluasi
data sampai pada tahapan verifikasi data (Moleong,
2010).
Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan sumber data dari artikel,
buku dan mencari referensi terkait pada permasalah peran MSDM dalam meningkatkan
produktifitas kerja karyawan.
Hasil dan Pembahasan
Suatu perusahaan membutuhkan SDM untuk menjalankan
kegiatan pelaksanaanya, karena sampai saat ini tidak ada perusahaan yang dapat
melakukannya tanpa adanya SDM meskipun telah memasuki perkembangan teknologi.
Fungsi sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas dalam menunjang
perusahaan lebih kompetitif. Ada kecenderungan untuk pentingnya mengakui sumber
daya manusia dalam perusahaan dan pemusatan perhatian pada kontribusi fungsi
sumber daya manusia bagi keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah salah satu fungsi
dalam sebuah perusahaan atau organisasi yang berfokus untuk rekrutmen sumber
daya manusia, mengelola ,dan pengarahan demi tercapai sebuah tujuan di dalam perusahaan.
Jika sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik oleh manajemen maka
perusahaan akan sulit untuk bertahan dan berkembang dalam era modern ini. Maka
dari itu dibutuhkan peranan manajemen sumber daya manusia untuk mengelola SDM di
dalam perusahaan dengan berbagai cara (Prasetyo, Mansur, & Khalikussabir, 2022).
Pengelolaan sumber daya manusia dapat berfungsi sebagai
pengawasan, melakukan pelatihan karyawan, dan evaluasi karyawan di perusahaan.
Selain fungsi tersebut MSDM memiliki banyak fungsi-fungsi lainnya. Seperti
perencanaan, melakukan perencanaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
menyelaraskan karyawan dengan kebutuhan perusahaan. Fungsi pengorganisasian, di
fungsi ini semua karyawan diarahkan dan diberi pemberitahuan oleh MSDM tentang
pembagian, lalu hubungan kerja dalam pembagian kerja, dan lain sebagainya.
Fungsi pengendalian, MSDM memberikan arahan kepada karyawan atau tenaga kerja
agar mereka semua menaati peraturan yang ada diperusahaan, dan mau bekerja
dengan baik. Lalu ada Fungsi pengadaan rekrutmen, seleksi karyawan dan ada juga
pelatihan karyawan itu semua merupakan bagian dari tugas dan fungsi MSDM,
selain ada seleksi dan pelatihan dalam fungsi ini juga ada penempatan
orientasi. Selanjutnya MSDM juga memiliki fungsi pengarahan, para karyawan dan
tenaga kerja diberikan pengarahan agar mereka bekerja sama melakukan pekerjaan
secara efektif demi tercapainya tujuan perusahaan (Kusmana, 2017; (Ramdhi et al., 2021).
MSDM juga memiliki fungsi pengembangan dan fungsi kompensasi.
Di fungsi pengembangan karyawan atau tenaga kerja akan diberikan pelatihan atau
pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan moral, keterampilan dan lain-lain
bagi karyawan. Di fungsi kompensasi, karyawan akan diberikan bayaran, uang atau
berupa barang sebagai imbal jasa mereka selama bekerja di perusahaan. Fungsi
selanjutnya ada fungsi pengintegrasian, di fungsi ini semua kepentingan
perusahaan dan kebutuhan karyawan akan diperhatikan oleh MSDM agar keduanya saling
menguntungkan. Fungsi selanjutnya ada fungsi pemeliharaan. kondisi fisik dan
mental karyawan akan dijaga, dipelihara bahkan ditingkatkan oleh MSDM agar
mereka bekerja sampai pensiun nanti. MSDM juga memiliki fungsi kedisiplinan.
Tujuannya untuk melatih kedisiplinan para karyawan yang mungkin sering terlambat
dan fungsi inifungsi terpenting di Manajemen SDM. Dan terakhir ada fungsi
pemberhentian, pemberhentian karyawan, kontrak kerja karyawan atau tenaga kerja
yang berakhir itu juga termasuk kedalam tanggung jawab MSDM
(Amri, 2021).
Fungsi spesialisasi dalam MSDM saat ini sudah berganti
menjadi fungsi terintegrasi dan juga semua fungsi-fungsinya. MSDM juga memiliki
peranan yang sangat penting bagi suatu perusahaan, selain untuk meningkatkan
kinerja karyawan, MSDM juga sebagai alat strategik perusahaan dan nilai tambah
bagi perusahaan. Dalam perannya MSDM untuk meningkatkan produktifitas kerja
karyawan perusahaan dapat memiliki program seperti program latihan kerja. Program
ini bertujuan untuk agar meratanya kualitas sumber daya manusia pada perusahaan
agar mengetahui keperluan dan memahami kemampuan yang dimiliki karyawan.
Program pengembangan, manajemen yang baik akan menguntungkan bagi efektifitas
perusahaan. Program pelatihan tersebut sebagai sebuah wadah agar memberikan
peluang kepada seluruh karyawan dalam membangun dan meningkatkan kemampuan.
Untuk mencapai tujuan perusahaan tenaga kerja atau
karyawan harus berkontribusi dengan pertumbuhan bisnis termasuk perubahan
perkembangan teknologi pada era digitalisasi ini sehingga karyawan dapat mengetahui
bagaimana cara praktik, tantangan atau hambatan kedepannya. Program pelatihan
yang difasilitasi oleh perusahaan merupakan salah satu pemanfaatan fungsi MSDM
pada pengembangan. Di fungsi pengembangan karyawan atau tenaga kerja akan
diberikan pelatihan atau pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan moral,
keterampilan dan lain-lain bagi karyawan sehingga akan berdampak pada produktifitas
kerja karyawan. Menurut (Melati, 2022)
dalam hasil penelitiannya menjelaskan pelaksanaan program
pelatihan mempunyai hubungan positif terhadap produktivitas kerja karyawan.
Sebagai contoh pada Perusahaan Unilever mempunyai
pelatihan kerja terhadap karyawannya, pelatihan ini untuk membentuk
intelektualitas dan keahlian pada karyawannya, selain itu juga untuk emosionalitas
karyawan dalam bekerja. Karena mereka sangat memperhatikan kualitas tenaga kerja
mereka. Program latihan kerja ini juga dibagi dalam 2 tahap pelaksanaan. Pada
tahapan pertama yaitu MSDM menempatkan calon karyawan di tempat kerja yang
sebenarnya. Disana mereka akan dilatih bagaimana cara bekerja yang benar dan
didampingi oleh pembimbing yang sudah berkompeten. Pada tahapan kedua ialah adanya
ceramah sama halnya seperti perkuliahan mengenai seluk-beluk berkarir di
perusahaan Unilever. Pada intinya, teknik MSDM perusahaan Unilever terbagi
menjadi tiga yaitu, pengadaan seperti rekrutmen dan orientasi tenaga kerja,
penggunaan seperti sinkronisasi antara kemampuan sumber daya manusia dengan
tugas yang akan menjadi tanggung jawabnya,pemeliharaan bagaimana perusahaan
Unilever menciptakan lingkungan kerja yang nyaman (Putri et al., 2022).
Selanjutnya peran MSDM yang dapat diimplementasikan
fungsi kompensasi, karyawan yang akan diberikan bayaran, uang atau berupa
barang sebagai imbal jasa mereka selama bekerja di perusahaan. Hal ini
perusahaan dapat memberikan apresiasi seperti reward/ penghargaan pada
karyawannya yang telah bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan perusahaan.
Adanya kompensasi disini diharapkan karyawan lebih bersungguh-sungguh dalam
bekerja karena kinerja yang diberikan mendapatkan penghargaan dari perusahaan.
Selain itu, dalam menerapkan peran MSDM ini, secara tidak langsung perusahan
telah mensejahterakan karyawannya. Kesejahteraan sangat berpengaruh positif
terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan, perusahaan hendaknya
mempertahankan tingkat pemberian tunjangan yang telah dilaksanakan pada
perusahaan agar produktivitas kerja karyawan semakin meningkat (Azis et al., 2022).
Selanjutnya strategi pengembangan kompetensi SDM di era
digital pada karyawan dapat berupa 1) memberikan perkerjaan yang sesuai dengan
kompetensi dan potensi diri, 2) memberikan peluang untuk membuka perspektif dan
mempelajari pengetahuan baru, 3) memberikan ruang untuk menghasilkan ide, 4)
ciptakan budaya kerja yang manusiawi, dan 5) identifikasi peluang untuk
realisasi diri (Urika, 2022). Jika mempertimbangkan perkembangan teknologi maka
penggunaan media digital dapat digunakan dalam menunjang pengelolaan SDM. Ada
era digitalisasi saat ini kekuatan data tidak bisa diabaikan. Utilisasi data
dapat menjadi salah satu strategi dalam mengelola SDM di era digital, meskipun
begitu perhatian terhadap hal ini masih terhitung minim. Para karyawan
memajukan kinerja dan daya saing sebagai salah satu strategi perusahaan untuk
menghadapi era globalisasi. Kompetensi digital mempunyai pengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan (Puspitadewi, 2019).
Pengembangan SDM sangat dibutuhkan guna kelangsungan
hidup per usahaan terhadap dinamika perubahan. Pengembangan sumber daya manusia
berbasis kompetensi dilakukan agar dapat memberikan hasil yang sesuai dengan
tujuan dan sasaran organisasi, dimana saat ini pelaksanaannya dapat dilakukan
secara offline dan melalui media online (Septianti & Royda, 2022). Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting
bagi suatu perusahaan dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan, sehingga
merupakan suatu keharusan dan kebutuhan bagi perusahaan untuk meningkatkan
kemampuan dan kompetensi karyawan melalui pelatihan dan pengembangan. Pelatihan
merupakan upaya peningkatan kemampuan jangka pendek, sedangkan pengembangan merupakan
upaya peningkatan kompetensi karyawan untuk persiapan mengembangan tanggung
jawab yang lebih tinggi di masa mendatang (Gustiana, Hidayat, &
Fauzi, 2022)
.
Kesimpulan
Suatu perusahaan membutuhkan SDM untuk
menjalankan kegiatan pelaksanaanya, karena sampai saat ini tidak ada perusahaan
yang dapat melakukannya tanpa adanya SDM meskipun telah memasuki perkembangan
teknologi. Fungsi sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas dalam
menunjang perusahaan lebih kompetitif. Sumber daya manusia merupakan aset yang
sangat penting bagi suatu perusahaan dalam mendukung pencapaian tujuan
perusahaan, sehingga merupakan suatu keharusan dan kebutuhan bagi perusahaan untuk
meningkatkan kemampuan dan kompetensi karyawan melalui pelatihan dan
pengembangan.
Peran MSDM yang dapat diimplementasikan
fungsi kompensasi, karyawan yang akan diberikan bayaran, uang atau berupa
barang sebagai imbal jasa mereka selama bekerja di perusahaan. Hal ini
perusahaan dapat memberikan apresiasi seperti reward/ penghargaan pada
karyawannya yang telah bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan perusahaan.
Adanya kompensasi disini diharapkan karyawan lebih bersungguh-sungguh dalam
bekerja karena kinerja yang diberikan mendapatkan penghargaan dari perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Alwy, M. Adenuddin. (2022). Manajemen
Sumber Daya Manusia Di Era Digital Melalui Lensa Manajer Sumber Daya Manusia
Generasi Berikutnya. Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi,
Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(10), 2265–2276.
Amri, Andi. (2021). Analisis Leverage
Dalam Mengukur Risiko Studi Kasus Pada PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Jurnal
Ilmu Sosial, Manajemen, Akuntansi Dan Bisnis, 2(1), 1–13.
Azis, Afrizal, Eldianson, Rio, &
Tampubolon, Maruli Tua. (2022). Kesejahteraan Karyawan Mempengaruhi
Produktivitas Kerja Perusahaan di Era Pandimi Covid-19. El-Mal: Jurnal
Kajian Ekonomi & Bisnis Islam, 3(3), 608–616.
Gunawan, Imam. (2013). Metode
penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 143, 32–49.
Gustiana, Riska, Hidayat, Taufik,
& Fauzi, Achmad. (2022). Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(Suatu Kajian Literatur Review Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia). Jurnal
Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 3(6), 657–666.
Melati, Berti Anggun. (2022).
Hubungan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Pada Hotel di Bogor. As-Syirkah: Islamic Economic & Financial
Journal, 1(1), 57–69.
Moleong, Lexi J. (2010). Methodology
of Qualitative Research. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Prasetyo, Ilham, Mansur, Muhammad,
& Khalikussabir, Khalikussabir. (2022). Pengaruh Reward, Punishment Dan
Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Juragan 99 Trans
Di Abdul Rahman Shaleh Malang. E-JRM: Elektronik Jurnal Riset Manajemen,
11(20).
Puspitadewi, Ira. (2019). Pengaruh
Digitalisasi Perbankan Terhadap Efektivitas Dan Produktivitas Kerja Pegawai. Jurnal
Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 5(2), 247–258.
Putri, Egidia Amalia, Tajriani,
Ainani, Syifa, Alivianda, Nurrachmawati, Nurrachmawati, Rivai, Athaullah Andi,
& Amri, Andi. (2022). Penerapan fungsi MSDM untuk mengembangkan produktivitas
kerja karyawan di lingkungan perusahaan Unilever Indonesia. Insight
Management Journal, 2(3), 81–90.
Ramdhi, Ramadhi, Amri, Andi, &
Ramdani, Zulmi. (2021). Studi Terhadap Faktor-Faktor Yang Menentukan Kinerja
Seorang Karyawan. Sains Manajemen: Jurnal Manajemen UNSERA, 7(2),
129–143.
Septianti, Dian, & Royda, Royda.
(2022). Analisis Peran Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi
Dalam Dunia Kerja Di Masa Pandemi COVID–19. Adminika, 8(1), 73–81.
Urika, Urika. (2022). Analisis Strategi
Pengembangan Kompetensi Manajemen Sumber Daya Manusia (Sdm) Di Era Digital Pada
Pekerja Generasi Milenial. Jurnal Manajemen Dan Retail, 2(02),
244–252.