PENGARUH KREATIVITAS, PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, DAN
EKSPEKTASI PENDAPATAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA DI KOTA BATAM
Yosefin Meinin Dita Putri 1, Asron Saputra
2
Universitas Putera Batam, Indonesia
dhitaputri085@gmail.com1,
asron.saputra@puterabatam.ac.id2
Abstrak
Dalam dunia yang seperti sekarang ini,
banyak sekali individu-individu yang sangat membutuhkan pekerjaan. Terkhususnya
di Kota Batam, tergolong banyaknya pengangguran baik dari yang tidak memiliki
pendidikan maupun yang terdidik. Berbicara mengenai lingkup mahasiswa, di Kota
Batam masih banyaknya mahasiswa yang menjadi pengguran terdata sebanyak
9,60% presentase mahasiswa yang
menganggur pada tahun 2019. Padahal yang semestinya tidak terjadi hal demikian
jika para mahasiswa mampu membuka lapangan pekerjaan, bukan hanya mencari
pekerjaan. Salah satu cara untuk dapat mengurangi pengangguran terutama yang
ada di Kota Batam ialah dengan cara membuka suatu usaha dan menjadi seorang
wirausahawan. Dimana para mahasiswa harus memiliki kreativitas yang baik,
pendidikan kewirausahaan yang mencukupi untuk dapat memulai suatu usaha, serta
ekspektasi pendapatan yang memang perlu diperhitungkan dengan sebaik-baiknya
untuk dapat memperoleh keuntungan yang diharapakan. Oleh karena itu variabel
dalam penelitian ini ialah Kreativitas (X1), Pendidikan Kewirausahaan (X2),
Ekspektasi Pendapatan (X3), dan Minat
Berwirausaha (Y). Dengan objek penelitian ialah mahasiswa di Kota Batam. Tujuan
penulisan ini ialah untuk mengetahui dan memahami pengaruh atau dampak yang
terjadi terhadap kreativitas, pendidikan kewirausahaan dan ekspektasi
pendapatan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di Kota Batam. Jenis penelitian ini adalah
metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability
sampling, yaitu teknik purposive sampling dengan data dianalisis menggunakan
SPSS versi 26.0 dan sampel sebanyak 345 orang dan pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Sampel diambil berdasarkan rumus Slovin. Metode regresi linear
berganda digunakan untuk melakukan analisis data. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kreativias, pendidikan kewirausahaan, dan ekspektasi
pendapatan secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan dan positif terhadap
minat berwirausaha mahasiswa.
Kata kunci: Kreativitas; Pendidikan Kewirausahaan; Ekspektasi Pendapatan; Minat
Berwirausaha
Abstract
In today's world, there are lots of individuals who
really need jobs. Especially in Batam City, there are
many unemployed people, both those who do not have education and those who are
educated. Talking about the scope of students, in the city of Batam there are still many students who are unemployed,
with a record of 9.60% of the percentage of unemployed students in 2019. Even
though this should not have happened if students were able to open jobs, not
just looking for work. One way to reduce unemployment, especially in Batam City, is by opening a business and becoming an
entrepreneur. Where students must have good creativity, sufficient
entrepreneurship education to be able to start a business, as well as income
expectations that really need to be calculated as well as possible to be able
to get the expected benefits. Therefore the variables
in this study are Creativity (X1), Entrepreneurship Education (X2), Income
Expectations (X3), and Interest in Entrepreneurship (Y). The research object is
students in Batam City. The purpose of this writing
is to find out and understand the influence or impact that occurs on creativity,
entrepreneurship education and income expectations on students' interest in
entrepreneurship in Batam City. This type of research
is a quantitative method and the sampling technique uses non-probability
sampling, namely purposive sampling technique with data analyzed using SPSS
version 26.0 and a sample of 345 people and data collection using a questionnaire.
Samples were taken based on the Slovin formula.
Multiple linear regression method was used to perform data analysis. The
results of this study indicate that creativity, entrepreneurship education, and
income expectations partially and simultaneously have a significant and
positive effect on students' interest in entrepreneurship.
Keywords: Creativity; Entrepreneurship Education; Income Expectations; Entrepreneurial
Interest
Pendahuluan
Indonesia memiliki sumber daya alam
yang sangat banyak dan melimpah
yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk membantu dalam pelaksanaan berwirausaha. Banyaknya jumlah mahasiswa yang lulus dari setiap perguruan
tinggi negeri dan swasta di
setiap tahunnya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di negara ini. Banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas di negara ini tidak membuat angka pengangguran
menurun justru malah semakin bertambah.
Sampai saat ini masih banyaknya pengangguran di negara ini karena
kurangnya kemampuan dunia usaha dalam menampung
para pengangguran. Faktanya, tingkat
pengangguran tertinggi dihasilkan oleh kelompok terpelajar. Seharusnya para mahasiswa harus mampu melihat
kasus ini dan harus dapat berpikir bagaimana caranya untuk menangani pengangguran di negara
ini lebih terkhususnya di kota Batam.
Berdasarkan data pengangguran dari Badan Pusat Statistik kota Batam (BPS) agustus tahun 2020 bahwa tingkat pengangguran terbuka (PTP) yang menduduki peringkat paling besar merupakan pendidikan menegah atau yang biasa disebut dengan
SMA, SMK dan sederajat, dengan
total presentase 14,09 persen.
Setelah itu disusul oleh pendidikan tinggi dengan total presentase 9,60 persen. Dari hasil data yang telah diperoleh dari Badan Pusat Statistik kota Batam (BPS) dapat dikatakan bahwa adanya jumlah
pengangguran yang berlebih dari para kelompok terpelajar dari tingkat SMA, SMK sederajat dan
para pendidikan tinggi. Data tersebut dilampirkan dalam bentuk tabel sebagai
berikut :
Tabel 1 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,
Agustus 2019 – Agustus 2020
Tingkat
Pendidikan Terakhir |
Perkembangan Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Agustus 2019 – Agustus 2020 |
|
2019 |
2020 |
|
Sekolah Dasar |
5.12 |
7.29 |
Sekolah Menengah |
10.79 |
14.09 |
Pendidikan
Tinggi |
4.38 |
9.60 |
Sumber: BPS, Survei
Angkatan Kerja Nasional Kota Batam
Berdasarkan data yang telah diberikan pada tabel 1.1 diatas, dapat diketahui bahwa pada setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah pengangguran di kota Batam. Pengangguran yang ada di kota Batam
lebih banyak merupakan orang-orang yang terdidik.
Pada tahun 2019 untuk tamatan
sekolah dasar ada 5,12 persen jumlah yang menganggur, kemudian untuk tingkat sekolah menengah ada 10,79 persen jumlah yang menganggur, sedangakan untuk pendidikan tinggi ada 4.38 persen jumlah yang menganggur. Namun tidak berhenti pada data itu saja, pada tahun 2020 kota Batam mengalami
peningkatan jumlah pengangguran yang cukup tinggi dari tahun
2019, dimana jumlah pengangguran pada tingkat tamatan sekolah dasar sebanyak 7,29 persen jumlah yang menganggur, kemudian pada tamatan sekolah menengah sebanyak 14,09 persen jumlah yang menganggur, sedangkan untuk pendidikan tinggi sebanyak 9,60 persen jumlah yang menganggur. Dari data
tersebut perlu adanya kesadaran dari mahasiswa di kota Batam untuk dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
Adapun cara
yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat pengangguran yang ada yaitu dengan cara
menjadi seorang wirausaha, yang mampu menciptakan suatu usaha untuk dapat membantu membuka lapangan pekerjaan bagi mahasiswa lain yang belum mendapatkan pekerjaan. Dengan begitu mahasiswa
dapat membantu secara perlahan dalam mengurangi pengangguran di kota Batam dengan memberikan
pekerjaan kepada mahasiswa yang masih menganggur. Dalam membangun suatu usaha serta untuk menjadi seorang wirausaha, setiap mahasiswa harus memiliki kerativitas yang tinggi untuk dapat menciptakan produk baru yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kemudian perlu adanya minat
berwirausaha terhadap mahasiswa itu sendiri, yang di dukung oleh kreativitas yang dimiliki serta kemampuan yang diperoleh selama menerima pendidikan kewirausahan pada masa
perkuliahaan untuk dapat membantu mencapai perhitungan yang tepat dalam menetukan ekspektasi pendapatan yang akan menjadi target dalam suatu usaha
yang akan dibangun.
Pada kota
Batam masih terbilang rendahnya minat para mahasiswa dalam berwirausaha. Kota Batam sendiri memiliki
jumlah wirausaha yang terbilang masih sedikit pada tahun 2019, dimana pada tahun 2019 wirausaha mengalami penurunan yang sangat signifikan dari tahun 2017 terdata 25.237 wirausaha yang terdata dikota Batam, setelah itu pada tahun 2018 wirausaha yang terdata di kota Batam sebanyak 24.659 wirausaha yang terdaftar di kota Batam, sedangkan
pada tahun 2019 wirausaha dikota Batam mengalami
penurunan yang sangat signifikan
menjadi 8.720 wirausaha
yang terdata di kota Batam. Data tersebut
diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam. Data tersebut dapat di
rincikan berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan dari tahun 2017 hingga
tahun 2019 yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 2 Data Wirausaha Kota Batam berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Terakhir |
Jumlah Wirausaha Kota Batam Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan
(Jiwa) |
||
2017 |
2018 |
2019 |
|
Tidak Tamat SD |
1.112 |
982 |
187 |
SD |
2.884 |
3.132 |
884 |
SMP |
5.372 |
6.190 |
2.134 |
SMA |
13.696 |
11.063 |
4.589 |
SMK |
1.339 |
2.279 |
701 |
Diploma I/II/III |
100 |
217 |
52 |
Sarjana (S1) dan
Lebih Tinggi |
734 |
805 |
173 |
Kota Batam |
25.237 |
24.659 |
8.720 |
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam
Berdasarkan
dari data Badan Pusat Statistik (BPS) kota Batam yang telah disajikan pada
tabel 1.2 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah wirausaha di kota Batam menurut
tingkat pendidikan yang ditamatkan mulai dari tahun 2017 hingga 2019 mengalami
fluktuasi, dimana setiap pendidikan yang tamatkan mengalami perubahan jumlah baik
naik ataupun turun dalam berwirausaha. Dimana dapat disimpulkan bahwa fokus
dari penelitian ini merupakan mahasiswa yang berwirausaha di kota Batam. Data
wirausaha mahasiswa baik Diploma I/II/III hingga Sajana di kota Batam dapat
dilihat dalam tabel di atas, dimana pada tahun 2017 jumlah keseluruhan
wirausaha mahasiswa di kota Batam terdata sebanyak 834 mahasiswa yang
berwirausaha. Kemudian pada tahun 2018 jumlah keseluruhan wirausaha mahasiswa
di kota Batam tedata sebanyak 1.022 mahasiswa yang berwirausaha. Sedangkan pada
tahun 2019 jumlah keseluruhan wirausaha mahasiswa di kota Batam tedata sebanyak
225 mahasiswa yang berwirausaha. Dengan mengetahui data tersebut sangat
signifikan mengalami penurunan dalam minat berwirausaha mahasiswa di kota
Batam.
Berdasarkan
hasil survei yang telah dilakukan kepada mahasisawa di kota Batam khususnya di
Universitas Riau Kepulauan dan Universitas Ibnu Sina Batam, peneliti melakukan
penelitian pada beberapa kampus tersebut dikarenakan untuk mencari sampel yang
menduduki Fakultas ekonomi atau Prodi ekomomi manajemen. Hasil dari penelitian
ini ialah rendahnya minat mahasiswa untuk berwirausaha dikarenakan para
mahasiswa setelah lulus dari perkuliahan lebih terfokus untuk mencari pekerjaan
dan bukan menciptakan lapangan pekerjaan. Salah satu alasan utamanya ialah
kurangnya kreativitas dari mahasiswa dalam membangun suatu usaha yang membuat
para mahasiswa tidak mengetahui usaha apa yang akan dibuat, tidak memiliki ide
atau pemikiran yang kreatif dalam merencanakan usaha apa yang akan dibuat,
tidak mengetahui bahan dasar apa yang akan digunakan dalam mencipatakan suatu
usaha yang kreatif, serta tidak memiliki inovasi yang berbeda dari usaha yang
sudah ada sebelumnya. Karena pada saat sekarang ini diperlukannya kreativitas
untuk dapat menciptakan usaha baru yang belum ada sebelumnya. Maka ketika
mahasiswa tidak memiliki kreativitas maka akan sulit untuk menentukan usaha apa
yang akan dibuat. Selain itu ada juga alasan lainnya yang memiliki kendala
dengan modal yang diperlukan untuk membangun suatu usaha dikarenakan para
mahasiswa masih dalam kondisi mengggur, padahal masih ada alternatif lain untuk
dapat berwirausaha yaitu dengan cara kerjasama dengan orang lain untuk membantu
membangun suatu usaha. Namun, kembali lagi pada kreativitas yang dimiliki. Dalam berwirausaha diperlukan
kreativitas yang baik guna sebagai pembeda antara usaha yang dibuat dengan
usaha lainnya yang sudah ada sebelumnya.
Kreativitas yang tumbuh dan hadir dari
setiap ide-ide mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha dapat sangat
mempengaruhi mahasiswa lainnya untuk menjadi wirausawan. Dengan memiliki kreativitas yang baik kita dapat melihat bahwa
suatu usaha benar-benar memiliki citra mandiri atau kekhasan yang dapat menarik perhatian banyak orang dan mengikutinya dengan
senang hati atau dapat membuat banyak orang tertarik untuk mengikuti usaha
tersebut.
Dengan
demikian secara tidak langsung para mahasiswa dapat membuat orang lain juga mengikuti
cara tersebut dalam berwirausaha. Kreativitas merupakan berpikir baru, untuk
memperoleh keuntungan dari pengembangan ide baru untuk memecahkan masalah atau
masalah dalam menghadapi kesempatan (Delvanty, 2022). Mahasiswa yang cenderung berpikir kreatif akan memiliki cara berpikir untuk memperbaharui, membuat
perbedaan, dan menggunakan ide kreatif tersebut untuk diaplikasikan dalam usaha
yang dibuat.
Dalam minat
berwirausaha selain diperlukannya kreativitas, para mahasiswa perlu mendapatkan
pendidikan kewirausahaan sebagai pengetahuan awal dalam langkah memulai suatu
usaha. Sebagian besar mahasiswa masih belum mengetahui langkah awal dalam
memulai suatu usaha, dikarenakan tidak mendapatkan penjelasan, teori, bahkan
praktik dalam memulai suatu usaha. Dengan demikian diperlukannya pendidikan
kewirausahaan yang dapat menjadi pembelajaran atau gambaran untuk
langkah-langkah dalam memulai suatu usaha.
Pendidikan
kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa akan mengarahkan dalam pendidikan
kewirausahaan untuk menumbuhkan minat berwirausaha terhadap mahasiswa di
kota Batam dapat menjadi salah satu
cara untuk menumbuhkan minat
berwirausaha. Pendidikan kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa
dilakukan untuk dapat membuat minat mahasiswa dalam membangun suatu usaha,
dengan pembentukan sikap dan perilaku mahasiswa guna sebagai mahasiswa yang
terampil dan memiliki kreativitas yang tinggi dalam membangun suatu usaha yang
bermanfaat bagi masyarakat. Menurut (Nengseh & Kurniawan, 2021) Pendidikan kewirausahaan
merupakan upaya lembaga pendidikan melalui transmisi ilmu, nilai, jiwa
dan jiwa wirausaha, serta pembekalan untuk membantu mahasiswa dan mahasiswa
menjadi insan yang mandiri, kreatif dan inovatif. Mahasiswa diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja atau menjadi wirausahawan melalui
kewirausahaan setelah lulus perkuliahan.
Dalam minat
berwirausaha selain diperlukan kreativitas, pendidikan kewirausahaan,
diperlukan juga ekspektasi pendapatan dalam berwirausaha. Berdasarkan hasil survei
yang telah dilakukan kepada mahasisawa di kota Batam khususnya di Universitas
Riau Kepulauan dan Universitas Ibnu Sina Batam, ada beberapa mahasiswa yang
sudah memiliki usaha dimana mahasiswa-mahasiswa tersebut lebih dominan atau
lebih banyak berwirausaha pada bidang kuliner seperti makanan dan minuman serta di bidang pemasaran seperti online shop. Dari survei tersebut
diperoleh data bidang usaha yang paling banyak diminati oleh mahasiswa kota
Batam serta data ekspektasi pendapatan perbulan rata-rata wirausaha mahasiswa
di kota Batam yang dapat di sajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3 Data Usaha Paling diminati Mahasiswa dan Ekspektasi Pendapatan
Jenis Usaha |
Ekspektasi Pendapatan Perbulan |
Makanan Berat |
2 Juta – 3 Juta |
Makanan Ringan |
700 Ribu
– 1,3 Juta |
Minuman |
3 Juta |
Online
Shop |
1 Juta – 2 Juta |
Sumber: Peneliti, 2022
Berdasarkan
data pada tabel 1.3 yang disajikan diatas, dapat diketahui bahwa jenis usaha
yang paling diminati mahasiswa di kota Batam seperti aneka makanan berat, aneka
makanan ringan, aneka jenis minuman, serta online
shop yang biasa sering dijadikan usaha dari beberapa mahasiswa yang telah
diteliti oleh peneliti. Dengan usaha tersebut, mahasiswa memperoleh pendapatan
yang mencapai ekspektasi pendapatan dari usaha tersebut. Dimana ekspektasi
pendapatan untuk makanan berat berkisar dua juta rupiah hingga tiga juta rupiah
setiap bulan, kemudian untuk makanan ringan berkisar tujuh ratus ribu rupiah
hingga satu juta tiga ratus ribu rupiah setiap bulan, kemudian untuk minuman
berkisar tiga juta rupiah setiap bulan, sedangkan untuk online shop berkisar satu juta rupiah hingga dua juta rupiah setiap
bulan. Meskipun memiliki ekspektasi pendapatan tersebut tidak menutup
kemungkinan untuk stabil dalam setiap bulan menerima ekspektasi pendapatan
tersebut, tergantung pada situasi dan kondisi yang belangsung.
Berdasarkan
data yang ada, masih banyaknya mahasiswa yang tidak memiliki minat
berwirausaha. Meskipun ada beberapa mahasiswa yang ingin membangun suatu usaha
masih memiliki permasalahan dalam perhitungan dan memperkirakan ekspektasi
pendapatan dari usaha yang akan dibuat. Saat memulai bisnis, mahasiswa akan
memiliki pola pikir apakah mereka dapat menghasilkan uang atau keuntungan dari
kegiatan bisnis tersebut atau tidak dalam menjalankan usaha tersebut. Dalam
menjalankan suatu usaha perlunya kreativitas dan pendidikan kewirausahaan yang
akan membantu mahasiswa untuk dapat mempertimbangkan serta memperhitungkan ekspektasi pendapatan dalam suatu usaha yang
dibuat. Karena ekspektasi pendapatan merupakan faktor utama dalam harapan
mencapai target yang diperoleh saat berwirausaha. Ekspektasi pendapatan
merupakan harapan untuk mencapai pendapatan yang lebih tinggi, karena dengan
memiliki ekspektasi pendapatan yang baik akan memicu minat berwirausaha (Satyantoro, Andayani, & Walipah,
2021). Dengan demikian sebelum memulai berwirausaha diperlukannya
ekspektasi pendapatan yang baik untuk dapat membangun minat berwirausaha.
Adapun tolak ukur dalam menetukan ekspektasi pendapatan ialah dari pendapatan
yang diperoleh dari hasil usahanya tersebut. Karena dalam berwirausaha masih
banyak juga yang memiliki pemikiran jika menjadi wirausaha akan mendapatan
pendapatan yang masih rendah dan cenderung
tidak pasti.
Dalam berwirausaha
memiliki kreativitas, pendidikan kewirausahaan yang mencukupi, serta menentukan
ekspektasi pendapatan yang baik tidak akan menjamin dan tidak menjadikan
mahasiswa kota Batam memiliki minat berwirausaha. Oleh karena itu diperlukan
minat berwirausaha dari setiap individu mahasiswa tersebut. Dalam berwirausaha diperlukannya minat yang
tinggi dalam memulai suatu usaha. Kebanyakan mahasiswa hanya diawal memiliki
minat berwirausaha, namun beberapa saat kemudian mulai merasa jenuh, karena
tidak sesuai dengan harapan mahasiswa tersebut. Oleh karena itu minat
berwirausaha pada mahasiswa harus baik dan matang untuk dapat menjalankan suatu
usaha.
Minat berwirausaha merupakan memiliki
minat yang memotivasi individu untuk terlibat dalam kegiatan bisnis untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginannya (Privana & Kamalia, 2022). Kewirausahaan
merupakan usaha seseorang untuk menciptakan pekerjaan sendiri, seperti memulai
usaha atau menciptakan sesuatu yang baru untuk meningkatkan perekonomian bagi
diri sendiri dan orang lain. Berwirausaha membutuhkan pengambilan risiko yang
diperhitungkan untuk mengatasi hambatan dan mencapai kesuksesan yang
diharapkan. Bersumber dari pembahasan
latar belakang yang telah dibahas diatas maka peneliti berniat untuk melakukan
penelitian lebih lanjut dengan mengambil judul : “Pengaruh Kreativitas,
Pendidikan Kewirausahaan, Dan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa Di Kota Batam”
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka penelitian
ini dilakukan dengan tujian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh
kreativitas terhadap minat berwirausaha mahasiswa di kota Batam. 2. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di kota Batam. 3. Untuk mengetahui pengaruh ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di kota Batam. 4. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan kreativitas, pendidikan kewirausahaan, dan ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha mahasisawa di kota Batam
Metode
Jenis penelitian
merupakan seperangkat garis
besar yang digunakan secara mandiri atau secara teratur
ketika melakukan penelitian. Pentingnya desain penelitian bagi peneliti adalah mampu memandu identifikasi
sampel, analisis data, pengumpulan data, dan alat pengumpulan data dalam penelitian. Desain penelitian membantu peneliti saat memperoleh
data serta informasi tentang jawaban atas pertanyaan penelitian mereka.
Penelitian ini berfungsi untuk
memahami serta mengerti pengaruh antara variabel, yakni variabel bebas (independen)
serta variabel terikat (dependen),
dimana kreativitas, pendidikan
kewirausahaan, dan ekspektasi
pendapatan menjadi variabel independen serta minat berwirausaha menjadi variabel dependen. Penelitian ini menggunakan empat hipotesis. Penelitian terdahulu ditetapkan menjadi acuan, referensi atau patokan dalam penelitian
ini.
Penelitian ini menggambarkan sifat penelitian kuantitatif. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian ini digabungkan untuk analisis peneliti. Penelitian ini juga menggunakan program SPSS (Statistic Package for the Sosial
Sciences).
Beberapa pengujian yang dilakukan dengan variabel independen dan dependen menggunakan
program SPSS versi 26.0 menunjukkan
hubungan antara
efek dari data yang dikumpulkan.
Analisis data membawa nilai ilmiah,
akademik, dan sosial untuk fenomena dengan mengklasifikasikan, memvalidasi, dan
menafsirkan data. Metode analisis data survei ini menggunakan metode
kuantitatif. Dimana metodenya, akuisisi
data dilakukan oleh
semua responden menurut sampel peneliti. Kemudian menganalisis dan mengolah
data tersebut sesuai dengan metode yang digunakan. Pengolahan data dalam
penelitian ini juga menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 26 untuk mengetahui
apakah variabel dipengaruhi atau berinteraksi.
Hasil dan Pembahasan
Analisis Data
Uji Kualitas
Data
Uji Validitas
Data
Validitas Variabel Kreativitas
Tabel 4 Validitas
Variabel Kreativitas
Variabel |
r Hitung |
r Tabel |
Keterangan |
X1.1 |
0.48387 |
0.1056 |
Valid |
X1.2 |
0.55171 |
0.1056 |
Valid |
X1.3 |
0.54012 |
0.1056 |
Valid |
X1.4 |
0.53833 |
0.1056 |
Valid |
X1.5 |
0.49669 |
0.1056 |
Valid |
X1.6 |
0.51594 |
0.1056 |
Valid |
X1.7 |
0.62223 |
0.1056 |
Valid |
X1.8 |
0.51987 |
0.1056 |
Valid |
X1.9 |
0.54203 |
0.1056 |
Valid |
X1.10 |
0.59112 |
0.1056 |
Valid |
Sumber:
Pengolahan
Data SPSS, 2023
Uji kualitas data pada variabel independen pertama atau kreativitas
pada tabel yang terdiri dari 10 pernyataan tercantum bahwa r hitung lebih besar
dari pada r tabel maka data dari variabel independen yang pertama dapat
dinyatakan valid.
Validitas Pendidikan Kewirausahaan
Tabel 5 Validitas
variabel Pendidikan Kewirausahaan
Variabel |
r Hitung |
r Tabel |
Keterangan |
X2.1 |
0.51236 |
0.1056 |
Valid |
X2.2 |
0.61162 |
0.1056 |
Valid |
X2.3 |
0.58308 |
0.1056 |
Valid |
X2.4 |
0.59002 |
0.1056 |
Valid |
X2.5 |
0.57917 |
0.1056 |
Valid |
X2.6 |
0.63996 |
0.1056 |
Valid |
Sumber:
Pengolahan
Data SPSS 26, 2023
Uji validitas data pada variabel independen kedua atau
pendidikan kewirausahaan pada tabel 4.12 yang terdiri dari 6 pernyataan tercantum bahwa
r hitung lebih besar dari pada r tabel keluaran data dari variabel independen
yang kedua dapat dinyatakan valid.
Validitas Ekspektasi
Pendapatan
Tabel 6 Validitas
Variabel Ekspektasi Pendapatan
Variabel |
r Hitung |
r Tabel |
Keterangan |
X3.1 |
0.63502 |
0.1056 |
Valid |
X3.2 |
0.55458 |
0.1056 |
Valid |
X3.3 |
0.58954 |
0.1056 |
Valid |
X3.4 |
0.58078 |
0.1056 |
Valid |
X3.5 |
0.62578 |
0.1056 |
Valid |
X3.6 |
0.58882 |
0.1056 |
Valid |
Sumber:
Pengolahan
Data SPSS 26, 2023
Uji validitas data pada variabel independen ketiga atau ekspektasi
pendapatan pada tabel 4.13 yang terdiri dari
6 pernyataan tercantum bahwa r hitung lebih besar dari pada r tabel keluaran
data dari variabel independen yang ketiga dapat dinyatakan valid.
Validitas Minat Berwirausaha
Tabel 7 Validitas
Variabel Minat Berwirausaha
Variabel |
r Hitung |
r Tabel |
Keterangan |
Y1 |
0.53772 |
0.1056 |
Valid |
Y2 |
0.49707 |
0.1056 |
Valid |
Y3 |
0.56234 |
0.1056 |
Valid |
Y4 |
0.55956 |
0.1056 |
Valid |
Y5 |
0.49735 |
0.1056 |
Valid |
Y6 |
0.59719 |
0.1056 |
Valid |
Y7 |
0.53796 |
0.1056 |
Valid |
Y8 |
0.46082 |
0.1056 |
Valid |
Y9 |
0.40851 |
0.1056 |
Valid |
Y10 |
0.43851 |
0.1056 |
Valid |
Sumber:
Pengolahan
Data SPSS 26, 2023
Uji validitas data pada variabel dependen atau minat berwirausaha
di
tabel 4.14
yang terdiri dari 10 pernyataan tercantum bahwa rhitung lebih besar daripada rtabel
maka data dari variabel dependen dapat dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Tabel 8 Uji
Reliabilitas
Variabel |
Cronbach Alpha |
N |
Keterangan |
Kreativitas |
0.731 |
10 |
Reliable |
Pendidikan Kewirausahaan |
0.619 |
6 |
Reliable |
Ekspektasi
Pendapatan |
0.637 |
6 |
Reliable |
Minat
Berwirausaha |
0.686 |
10 |
Reliable |
Sumber: Pengolahan
Data SPSS 26, 2023
Nilai cronbach Alpha di tabel
4.15 pada variabel Kreativitas
sebesar 0.731 angka
ini lebih besar dari 0,60 maka dari itu data dapat diandalkan. Nilai cronbach
Alpha pada Pendidikan Kewirausahaan sebesar 0.619 angka ini lebih besar dari 0,60 maka dari
itu data dapat diandalkan. Nilai cronbach Alpha pada Ekspektasi Pendapatan
sebesar 0.637 angka ini lebih besar dari 0,60 maka dari itu data dapat diandalkan.
Nilai cronbach Alpha pada Minat Berwirausaha sebesar 0.686 angka ini lebih besar dari 0,60 maka dari
itu data dapat diandalkan.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Gambar 1 menunjukan bentuk data yang menyerupai lonceng,
uji diatas menentukan bahwa data yang dapat dipergunakan penyebaranya normal.
Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023
Gambar 1
Grafik Histogram
Uji normalitas selanjutnya yaitu, pada gambar 4.2 dibawah
ini menunjukkan garis yang menyebar di sekitar garis diagonal. Dasar keputusan uji
normalitas merupakan data dinyatakan berdistribusi
normal jika titik-titik data terdistribusi disekitar diagonal dan mengikuti arah diagonal. Padahal biasanya data tidak terbagi
jika titik data jauh dari arah garis diagonal atau tidak mengikuti garis
diagonal. Gambar 4.2 menunjukkan
bahwa data berdistribusi normal ketika titik-titik data terdistribusi searah dengan garis
diagonal. Hal ini menunjukan bahwa data yang
digunakan telah terdistribusi secara normal.
Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023
Gambar 4.2 Normal p-plot
Pengujian uji normalitas
data ini selanjutnya diuji menggunakan kolmogorov yang pada tabel 4.16
ditunjukkan sebesar 0,200, yang mana nilai ini lebih besar dari 0,05 maka data
kembali lagi dapat dikatakan bahwa terdistribusi dengan normal.
Tabel 9 Hasil uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
Unstandardized Residual |
|
N |
345 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
.0000000 |
Std. Deviation |
3.26562142 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
.025 |
Positive |
.021 |
|
Negative |
-.025 |
|
Test Statistic |
.025 |
|
Asymp.
Sig. (2-tailed) |
.200c,d |
|
a. Test distribution is Normal. |
||
b. Calculated from data. |
||
c. Lilliefors Significance Correction. |
||
d. This is a lower bound of the true significance. |
Sumber:Pengolahan
Data SPSS 26, 2023
Uji Multikolonearitas
Tabel 10 Hasil
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa |
|||
Model |
Collinearity Statistics |
||
Tolerance |
VIF |
||
1 |
(Constant) |
|
|
Kreativitas |
0.845 |
1.183 |
|
Pendidikan Kewirausahaan |
0.845 |
1.184 |
|
Ekspektasi
Pendapatan |
0.996 |
1.004 |
|
a. Dependent Variable: Minat
Berwirausaha |
Sumber: Pengolahan
Data SPSS 26, 2023
Dari tabel koefisien 4.17, Multikolinearitas terjadi di
saat nilai vif memiliki nilai yang lebih tinggi dari angka 10 dan ketika
toleransinya memiliki nilai yang kurang dari 0,1 Toleransi Kreativitas memiliki
besaran nilai 0.845 nilai ini memiliki sifat yang lebih besar dari 0,1 dan kemudian berlanjut
pada nilai VIF Kreativitas yang memiliki besaran nilai 1.1.83 Nilai ini memiliki sifat yang lebih kecil dari angka 10.
Pendidikan Kewirausahaan memiliki besaran nilai 0.845 nilai ini memiliki sifat yang lebih besar dari 0,2 dan
kemudian berlanjut pada nilai VIF Pendidikan Kewirausahaan yang memiliki
besaran nilai 1.1.84
Nilai ini memiliki sifat yang lebih kecil dari angka 11. Ekspektasi Pendapatan
memiliki besaran nilai 0.996 nilai ini memiliki sifat yang lebih besar dari 0,3 dan kemudian berlanjut
pada nilai VIF Ekspektasi Pendapatan yang memiliki besaran nilai 1.004 Nilai ini memiliki sifat yang lebih kecil dari angka
12. Hal ini membuktikan bahwa tidak terjadinya
multikolinearitas dalam penelitian ini.
Uji Heterokedatisistas
Penyebaran titik pada gambar 4.3 tersebar dengan tanpa
membentuk pola tertentu dan penyebaranya juga tersebar di atas angka nol dan
juga dibawah angka nol dan berada di sumbu Y, maka uji heterokedatisitas
menyatakan bahwa data yang dipergunakan tidak mengalami gejala
heterokedatisitas.
Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023
Gambar 3
Normal Scatterplot
Berdasarkan gambar 4.3 data dari uji heterokedatisistas diatas, selanjutnya
uji heterokedatisistas dapat
dilakukan melalui uji Park Gleyser dengan data sebagai berikut:
Tabel 11 Hasil
Uji Park Gleyser
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
4.229 |
1.152 |
|
3.672 |
.000 |
TOTAL.X1 |
-.021 |
.023 |
-.054 |
-.916 |
.360 |
|
TOTAL.X2 |
-.039 |
.036 |
-.064 |
-1.086 |
.278 |
|
TOTAL.X3 |
-.001 |
.031 |
-.001 |
-.018 |
.985 |
|
a. Dependent Variable: ABS_RES |
Sumber:
Pengolahan
Data SPSS 26, 2023
Berdasarkan ketiga perhitugan park Gleyser yang dilakukan di tabel 4.18, terlihat keseluruhan t hitung < dari t tabel dan nilai signifikan > dari nilai alpha (0,005) yang artinya bahwa tidak
ditemukan gejala heterokedatisitas dalam penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
Analisis Linear Berganda
Tabel 12 Hasil
uji Analisis Linear Berganda
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
.090 |
.081 |
|
1.106 |
.269 |
Kreativitas |
.368 |
.048 |
.366 |
7.673 |
.000 |
|
Pendidikan Kewirausahaan |
.234 |
.051 |
.232 |
4.586 |
.000 |
|
Ekspektasi
Pendapatan |
.373 |
.040 |
.378 |
9.302 |
.000 |
|
a. Dependent Variable: Minat
Berwirausaha |
Sumber: Pengolahan
Data SPSS 26, 2023
Y = 0,090 + 0,368 X1 + 0,234 X2 + 0,373 X3 + e
Berdasarkan hasil uraian tabel 4.19
persamaan analisis linear berganda bisa dijabarkan pada
berikut ini:
1.
Untuk
nilai konstant memiliki nilai sejumlah 0,090, ketika Kreativitas, Pendidikan
Kewirausahaan, dan Ekspektasi Pendapatan berjumlah 0, maka Minat Berwirausaha bernilai sejumlah
0,090.
2.
Untuk
variabel Kreativitas, didalam tabel menunjukan angka 0,368, hal ini menjelaskan
bahwa ketika terjadi kenaikan atas Kreativitas sebesar 1%, artinya Minat Berwirausaha naik sebsar 0,368.
3.
Untuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan, angka didalam tabel menunjukan angka 0,234.
hal ini menjelaskan bahwa ketika terjadi kenaikan atas Pendidikan Kewirausahaan
sebesar 1%, artinya Minat Berwirausaha
naik sebesar 0,234.
4.
Untuk
variabel Ekspektasi Pendapatan, didalam tabel menunjukan angka 0,373, hal ini
menjelaskan bahwa ketika terjadi kenaikan atas Ekspektasi Pendapatan sebesar
1%, artinya Minat Berwirausaha naik
sebsar 0,373
Analisis Koefisien Determinasi
Tabel 13 Hasil
Uji Koefisien Determinan
Model Summaryb |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.733a |
.537 |
.533 |
3.280 |
Sumber:
Pengolahan
Data SPSS 26, 2023
Terlihat pada tabel 4.20, bahwa nilai R square
yang telah disesuaikan besaranya 0.537 atau 53.7% Nilai ini menunjukkan seberapa baik variabel independen dapat menjelaskan
variabel dependen, yang besarnya 53,7% dengan faktor-faktor lain untuk 46,3% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Uji T
Tabel 14 Hasil
Uji T
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
.090 |
.081 |
|
1.106 |
.269 |
Kreativitas |
.368 |
.048 |
.366 |
7.673 |
.000 |
|
Pendidikan Kewirausahaan |
.234 |
.051 |
.232 |
4.586 |
.000 |
|
Ekspektasi
Pendapatan |
.373 |
.040 |
.378 |
9.302 |
.000 |
|
a. Dependent Variable: Minat
Berwirausaha |
Sumber:
Pengolahan
Data SPSS 26, 2023
Dasar pengambilan keputusan pengujian adalah :
1. Besar thitung variabel kreativitas
sebesar 7.673 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.9669 ditambah nilai
signifikan 0.000 lebih kecil dari 0.05 Akibatnya, hipotesis pertama diterima.
2. Besar thitung variabel
Pendidikan Kewirausahaan sebesar 4.586 lebih besar dari nilai ttabel sebesar
1.9669 ditambah nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari 0.05 Akibatnya,
hipotesis kedua diterima.
3.
Besar thitung variabel Ekspektasi Pendapatan sebesar
9.302 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.9669 ditambah nilai signifikan
0.000 lebih kecil dari 0.05 Akibatnya, hipotesis ketiga diterima.
Uji F
Tabel 15 Hasil
Uji F
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
246.802 |
3 |
82.267 |
740.272 |
.000b |
Residual |
37.896 |
341 |
.111 |
|
|
|
Total |
284.697 |
344 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Minat
Berwirausaha |
||||||
b. Predictors:
(Constant), Ekspektasi Pendapatan, Kreativitas, Pendidikan Kewirausahaan |
Sumber: Pengolahan
Data SPSS 26, 2023
Uji F (uji simlutan) digunakan dalam pengukuran
untuk mengetahui apakah variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara bersamaan yang ditunjukan di tabel 4.21 didapatkan Fhitung keseluruhan
memiliki Besaran 740.272 lebih besatr dari nilai Ftabel sebesar 2.6310 ditambah nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari
0.05 maka menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yang terdiri dari
Kreativitas, Pendidikan Kewirausahaan, dan Ekspektasi Pendapatan berpengaruh
secara simultan nilai Fhitung yang besaranya 37,063, dengan tabel F
besaranya 2,44. Pada pengujian
ini diperoleh keterkaitanya diantara Kreativitas, Ekspektasi Pendapatan, dan
Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha. Pernyataan ini didukung
dengan
besar Fhitung yang lebih tinggi dari Ftabel, dan signifikansi bernilai 0,000 kurang dari
0,05.
Pembahasan
Pengaruh Kreativitas terhadap Minat Berwirausaha
Pada variabel
Kreativitas, thitung sebesar 7,673, dan ttabel sebesar 1,967, sehingga nilai
7,673 lebih besar dari 1,967. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah variabel Kreativitas
berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha. hal ini selaras dengan penelitian yang
yang dilakukan oleh (Rastryana, 2021) yang dalam penelitianya menyatakan bahwa ditemukanya
pengaruh antara kreativitas mahasiswa akan minat untuk berwirausaha.
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan
terhadap Minat Berwirausaha
Pada variabel Pendidikan Kewirausahaan, thitung sebesar 4,586 dan ttabel 1,967, sehingga
nilai 4,586 lebih besar dari 1,967. Dapat
disimpulkan bahwa
Pendidikan Kewirausahaan sangat berpengaruh
terhadap Minat Berwirausaha, hal ini selarah dengan penelitain yang dilakukan oleh (Sari & Rahayu, 2020) yang mengungkapkan dalam penelitianya bahwa ditemukan pendidikan kewirausahan dapat mempengaruhi minat dari berwirausaha.
Pengaruh Ekspektasi Pendapatan terhadap Minat Berwirausaha
Pada variabel Ekspektasi
Pendapatan, thitung sebesar 9,302 dan ttabel 1,967, sehingga nilai 9,302 lebih besar dari 1,967. Dapat ekspektasi
pendapatan berpengaruh terhadap Minat
Berwirausaha, temuan ini juga sesuaai denga hasil dari peneltian yang dilakukan
oleh (Widianingsih, 2021) yang didalamnya mengungkapkan bahwa ekspektasi akan
pendapatan yang ada mempengaruhi minat berwirausaha dari mahasiswa.
Pengaruh Kreativitas, Pendidikan Kewirausahaan dan Ekspektasi Pendapatan
terhadap Minat Berwirausaha
Pada uji F yang telah
dilakukan, diperoleh keterkaitanya diantara Kreativitas, Pendidikan
Kewirausahaa, dan Ekspektasi Pendapatan terhadap Minat Berwirausaha. Pernyataan
ini didukung dengan besar Fhitung yang lebih tinggi dari Ftabel, yang dimana Fhitung 740,272 > dan Ftabel
2,63. Hal ini sesuai dengan peneltiian yang dilakukan oleh (Rastryana, 2021) yang mengungkapkan bahwa ditemukan pengaruh secara
bersamaan antara kreativitas yang ada dalam diri mahasiswa dan pendidikan yang
diiliki terkait dengan kewirausahaan terhadap minat untuk melakukan wirausaha.
Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil yang telah terlihat pada Kreativitas, respon yang didapatkan berada pada rentang skala “Setuju”, hal ini menandakan bahwa responden yang dijadikan sampel telah yakin atas
Kreativitas yang dimilikinya,
juga diperkuat pada hasil penelitan bahwa Kreativitas juga berpengaruh dengan Minat Berwirausaha.
Kreativitas sangat penting
untuk membawakan suatu hal yang baru atau
unik khususnya dalam bidang usaha
yang lekat dengan persaingan dan daya tarik yang tinggi agar dapat menarik pelanggan,
mengimplikasikan bahwa jika mahasiswa memiliki kreativitas yang tinggi dan selaras dengan pangsa pasar yang akan dituju, maka
hal itu akan menyebabkan minat untuk berwirausaha meningkat.
Pada
Pendidikan Kewirausahaan yang ada
pada Mahasiswa, respon yang
didapatkan berada pada rentang skala “Setuju”, hal ini mengimplikasikan bahwa keseluruhan mahasiswa yang menjadi responden setuju dan positf atas Pendidikan Kewirausahaan
yang di milikinya, juga diperkuat
pada hasil penelitan yang mengungkapkan bahwa Pendidikan Kewirausahaan juga berpengaruh dengan Minat Berwirausaha.
Pendidikan berwirausaha tentunya
dapat menjadi pedoman dan supertisi akan apa yang kelak
akan dihadapi ketika berwirausaha. Dengan memiliki bekal pendidikan dan pengetahuan akan dunia wirausaha maka hal ini akan meningkatkan
minat dari mahasiswa untuk berwirausaha.
Pada
Ekspektasi Pendapatan yang ditetapkan oleh mahasiswa, respon yang didapatkan dari keseluruhan mahasiswa berada pada rentang skala “Setuju”, hal ini mengimplikasikan bahwa keseluruhan mahasiswa merasa setuju dan positf bahwa pendapatan
yang menjadi salah satu faktor utama dalam
melakukan wirausaha, juga diperkuat pada hasil penelitan yang mengungkapkan bahwa Ekspektasi Pendapatan berpengaruh dengan Minat Berwirausaha.
Ekspektasi Pendapatan merupakan target dan motivasi
yang menjadi pemicu utama dari setiap
wirausaha, karena sejatinya setiap perusahaan atau badan usaha bergerak dengan tujuan untuk mendapaktan profit atau keuntungan yang mana semakin tinggi ekspektasi pendapatan yang akan didapatkan, maka semakin tinggi juga minat untuk berwirausaha.
Terkait Minat Berwirausaha dari mahasiswa, respon yang didapatkan berada pada rentang skala “Setuju”, hal ini mengimplikasikan bahwa keseluruhan mahasiswa yang menjadi responden merasa setuju dan positf atas minatnya dalam
berwirausaha. Minat dalam berwirausaha tentunya dipengaruhi atas beberapa hal
yang dapat meningkatkanya, seperti temuan yang ada pada penelitian ini, yaitu Kreativitas yang dimiliki mahasiswa, pendidikan kewirausahaan yang telah mahasiswa lalui dan Ekspektasi Pendapatan yang ada atas minat berwirausaha
terlepas secara parsial ataupun simultan
Kesimpulan
Berlandaskan hasil uji dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
pembahasan sebelumnya tentang kreativitas, pendidikan kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di Kota Batam oleh
karena itu peneliti memberikan beberapa kesimpulan dari penelitian ini: 1. Kesimpulan dari penelitian ini secara parsial ialah variabel
Kreativitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di Kota Batam. 2. Dapat disimpulkan secara parsial bahwa Pendidikan Kewirausahaan sangat berpengaruh posotif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di Kota Batam. 3. Dapat disimpulkan secara parsial ekspektasi pendapatan berpengaruh terhadap secara positif dan signifikan Minat Berwirausaha Mahasiswa di Kota Batam. 4. dapat disimpulkan secara Simultan terhadap pengaruh positif dan signifikan pada variabel Kreativitas, Pendidikan Kewirausahaan, dan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di Kota Batam.
DAFTAR
PUSTAKA
Delvanty, Mayrizza Ega. (2022). Pengaruh
Mental Kewirausahaan , Kreativitas dan Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat
Berwirausaha Mahasiswa. 05(1), 213–225.
Nengseh, Ratna Rahayu, &
Kurniawan, Riza Yonisa. (2021). Efikasi Diri Sebagai Mediasi Pengaruh
Pendidikan Kewirausahaan Dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa. Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 9(2), 156.
https://doi.org/10.33603/ejpe.v9i2.5157
Privana, S. O., & Kamalia, P. U.
(2022). Minat Berwirausaha Mahasiswa Selama Pandemi: Apakah Pendidikan
Kewirausahaan Dan Ekspektasi Pendapatan Berpengaruh? JURKAMI: Jurnal
Pendidikan …, 7(1).
Rastryana, Ulta. (2021). Pengaruh
Pendidikan Kewirausahaan dan Kreativitas Diri Terhadap Minat Wirausaha Pada
Mahasiswa Akuntansi Kelas 63.4A.31. 05(1), 103–112.
Sari, Bida, & Rahayu, Maryati.
(2020). Pengaruh Lingkungan, Pendidikan Kewirausahaan dan Penggunaan E-commerce
pada Peningkatan Minat Berwirausaha Mahasiswa FEB UPI YAI. Jurnal IKRA-ITH
Ekonomika, 2(3).
Satyantoro, Ilham Pragosa, Andayani,
Endah, & Walipah. (2021). Efikasi diri, pendidikan kewirausahaan dan
ekspektasi pendapatan : pengaruh terhadap minat berwirausaha. Jurnal
Riset Pendidikan Ekonomi, 6(1), 78–86.
https://doi.org/10.21067/jrpe.v6i1.5324
Widianingsih, Aprilia
Tutik. (2021). Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Ekspektasi Pendapatan Dan
Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha. Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya
Manusia, Administrasi Dan Pelayanan Publik, 8(1), 67–78.
https://doi.org/10.37606/publik.v8i1.164
Agus Susanti. (2021). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan,
Motivasi Berwirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Pada Akademi Kesejahteraan Sosial Ibu Kartini). E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan
Bisnis, 14(2), 80–88.
https://doi.org/10.51903/e-bisnis.v14i2.465
Aqmala, D., Putra, F. I. F. S., & Suseno,
R. A. (2020). Faktor-Faktor Yang Membentuk
Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Dian Nuswantoro.
Jurnal Manajemen Dayasaing,
22(1), 60–70. https://doi.org/10.23917/dayasaing.v22i1.10858
Arifin, Z. (2022). Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Berwirausaha. 16(1),
16–24.
Dita Putri Cahyani,
Bambang Budi Wiyono, D. D. N. B. (2020). Pengaruh pendidikan kewirausahaan dan praktik kerja lapangan unit bisnis center terhadap minat berwirausaha. Jurnal Adminitrasi Dan Manajemen
Pendidikan, 3(2), 110–117.
Ernawati. (2021). Kreativitas
Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa Keperawatan. 5(1).
Falah Nurul Marlena, N. (2022). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan
Dan Pengalaman Prakerin
Terhadap Minat Berwirausaha
Siswa SMK. Jurnal PTK Dan Pendidikan, 8(1),
31–45.
Lenaini, I. (2021). Teknik Pengambilan
Sampel Purposive Dan Snowball Sampling. Jurnal
Kajian, Penelitian & Pengembangan
Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39. p-ISSN 2549-7332 %7C e-ISSN
2614-1167%0D
Mualifah, A. U., & Prasetyoningrum,
A. K. (2020). Analisis Pengaruh
Jiwa Wirausaha, Akses
Modal, Dan Ekspektasi Pendapatan
Terhadap Minat Berwirausaha
(Studi Kasus pada
Masyarakat Desa Kletek Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati). Jurnal Industri
Kreatif Dan Kewirausahaan,
3(1), 9–22. https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v3i1.64
Oktarina, H., Agung, E. A., & Aswad, S. H. (2020). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan
dan Ekspektasi Pendapatan
Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa. Phinisi
Integration Review, 3(1), 1–6. http://ojs.unm.ac.id/pir
Putri, N. L. W. W. (2017). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan
Terhadap Minat Mahasiswa
Untuk Berwirausaha Pada Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha.
9(1).
Reni Devita,
P. S. (2020). Menumbuhkan Jiwa Minat Wirausaha Di Kalangan Mahasiswa Semester IV Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari. 5(2),
244–250. https://doi.org/10.33087/jmas.v5i2.190
Safitri Tasidjawa, Moh. Amin, A. (2021). Pengaruh
Kreativitas Dan Motivasi
Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Islam Malang. 10(13),
1–11.
Sanusi, A. (2012). Metodologi
Penelitian Bisnis. Salemba Empat.
Sari, B., & Rahayu,
M. (2020). Pengaruh Lingkungan,
Pendidikan Kewirausahaan dan Penggunaan
E-commerce pada Peningkatan Minat
Berwirausaha Mahasiswa FEB
UPI YAI. Jurnal IKRA-ITH Ekonomika, 2(3).
Sugiarto. (2017). Metodologi
Penelitian Bisnis.
ANDI.
Widodo, S. (2021). Pengaruh
Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga
Terhadap Kepuasan Konsumen Molivia Cafe (Studi Kasus Pada Konsumen Molivia Cafe, Jalan H.M. Joni, Teladan
Timur, Kota Medan). Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 13(1),
2013–2015.
Yentisna, & Alfin Alvian.
(2021). Minat Kewirausahaan
Mahasiswa Melalui Kreativitas Dan Inovasi Pada Mahasiswa Universitas Dharma Andalas
Padang (Studi Kasus : Mahasiswa Feb S1 Manajemen ). Lppm Umsb, XV(01), 132–146.