PENGARUH KREATIVITAS, PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, DAN EKSPEKTASI PENDAPATAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA DI KOTA BATAM

 

Yosefin Meinin Dita Putri 1, Asron Saputra 2

Universitas Putera Batam, Indonesia

dhitaputri085@gmail.com1, asron.saputra@puterabatam.ac.id2

 

 

Abstrak

Dalam dunia yang seperti sekarang ini, banyak sekali individu-individu yang sangat membutuhkan pekerjaan. Terkhususnya di Kota Batam, tergolong banyaknya pengangguran baik dari yang tidak memiliki pendidikan maupun yang terdidik. Berbicara mengenai lingkup mahasiswa, di Kota Batam masih banyaknya mahasiswa yang menjadi pengguran terdata sebanyak 9,60%  presentase mahasiswa yang menganggur pada tahun 2019. Padahal yang semestinya tidak terjadi hal demikian jika para mahasiswa mampu membuka lapangan pekerjaan, bukan hanya mencari pekerjaan. Salah satu cara untuk dapat mengurangi pengangguran terutama yang ada di Kota Batam ialah dengan cara membuka suatu usaha dan menjadi seorang wirausahawan. Dimana para mahasiswa harus memiliki kreativitas yang baik, pendidikan kewirausahaan yang mencukupi untuk dapat memulai suatu usaha, serta ekspektasi pendapatan yang memang perlu diperhitungkan dengan sebaik-baiknya untuk dapat memperoleh keuntungan yang diharapakan. Oleh karena itu variabel dalam penelitian ini ialah Kreativitas (X1), Pendidikan Kewirausahaan (X2), Ekspektasi Pendapatan (X3),  dan Minat Berwirausaha (Y). Dengan objek penelitian ialah mahasiswa di Kota Batam. Tujuan penulisan ini ialah untuk mengetahui dan memahami pengaruh atau dampak yang terjadi terhadap kreativitas, pendidikan kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di Kota Batam. Jenis penelitian ini adalah metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling, yaitu teknik purposive sampling dengan data dianalisis menggunakan SPSS versi 26.0 dan sampel sebanyak 345 orang dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel diambil berdasarkan rumus Slovin. Metode regresi linear berganda digunakan untuk melakukan analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kreativias, pendidikan kewirausahaan, dan ekspektasi pendapatan secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

 

Kata kunci: Kreativitas; Pendidikan Kewirausahaan; Ekspektasi Pendapatan; Minat Berwirausaha

 

 

Abstract

In today's world, there are lots of individuals who really need jobs. Especially in Batam City, there are many unemployed people, both those who do not have education and those who are educated. Talking about the scope of students, in the city of Batam there are still many students who are unemployed, with a record of 9.60% of the percentage of unemployed students in 2019. Even though this should not have happened if students were able to open jobs, not just looking for work. One way to reduce unemployment, especially in Batam City, is by opening a business and becoming an entrepreneur. Where students must have good creativity, sufficient entrepreneurship education to be able to start a business, as well as income expectations that really need to be calculated as well as possible to be able to get the expected benefits. Therefore the variables in this study are Creativity (X1), Entrepreneurship Education (X2), Income Expectations (X3), and Interest in Entrepreneurship (Y). The research object is students in Batam City. The purpose of this writing is to find out and understand the influence or impact that occurs on creativity, entrepreneurship education and income expectations on students' interest in entrepreneurship in Batam City. This type of research is a quantitative method and the sampling technique uses non-probability sampling, namely purposive sampling technique with data analyzed using SPSS version 26.0 and a sample of 345 people and data collection using a questionnaire. Samples were taken based on the Slovin formula. Multiple linear regression method was used to perform data analysis. The results of this study indicate that creativity, entrepreneurship education, and income expectations partially and simultaneously have a significant and positive effect on students' interest in entrepreneurship.

 

Keywords: Creativity; Entrepreneurship Education; Income Expectations; Entrepreneurial Interest

 

 

Pendahuluan  

Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat banyak dan melimpah yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk membantu dalam pelaksanaan berwirausaha. Banyaknya jumlah mahasiswa yang lulus dari setiap perguruan tinggi negeri dan swasta di setiap tahunnya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di negara ini. Banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas di negara ini tidak membuat angka pengangguran menurun justru malah semakin bertambah. Sampai saat ini masih banyaknya pengangguran di negara ini karena kurangnya kemampuan dunia usaha dalam menampung para pengangguran. Faktanya, tingkat pengangguran tertinggi dihasilkan oleh kelompok terpelajar. Seharusnya para mahasiswa harus mampu melihat kasus ini dan harus dapat berpikir bagaimana caranya untuk menangani pengangguran di negara ini lebih terkhususnya di kota Batam.

Berdasarkan data pengangguran dari Badan Pusat Statistik kota Batam (BPS) agustus tahun 2020 bahwa tingkat pengangguran terbuka (PTP) yang menduduki peringkat paling besar merupakan pendidikan menegah atau yang biasa disebut dengan SMA, SMK dan sederajat, dengan total presentase 14,09 persen. Setelah itu disusul oleh pendidikan tinggi dengan total presentase 9,60 persen. Dari hasil data yang telah diperoleh dari Badan Pusat Statistik kota Batam (BPS) dapat dikatakan bahwa adanya jumlah pengangguran yang berlebih dari para kelompok terpelajar dari tingkat SMA, SMK sederajat dan para pendidikan tinggi. Data tersebut dilampirkan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

 

Tabel 1 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Agustus 2019 – Agustus 2020

Tingkat Pendidikan

Terakhir

Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Agustus 2019 – Agustus 2020

2019

2020

Sekolah Dasar

5.12

7.29

Sekolah Menengah

10.79

14.09

Pendidikan Tinggi

4.38

9.60

Sumber: BPS, Survei Angkatan Kerja Nasional Kota Batam

 

Berdasarkan data yang telah diberikan pada tabel 1.1 diatas, dapat diketahui bahwa pada setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah pengangguran di kota Batam. Pengangguran yang ada di kota Batam lebih banyak merupakan orang-orang yang terdidik. Pada tahun 2019 untuk tamatan sekolah dasar ada 5,12 persen jumlah yang menganggur, kemudian untuk tingkat sekolah menengah ada 10,79 persen jumlah yang menganggur, sedangakan untuk pendidikan tinggi ada 4.38 persen jumlah yang menganggur. Namun tidak berhenti pada data itu saja, pada tahun 2020 kota Batam mengalami peningkatan jumlah pengangguran yang cukup tinggi dari tahun 2019, dimana jumlah pengangguran pada tingkat tamatan sekolah dasar sebanyak 7,29 persen jumlah yang menganggur, kemudian pada tamatan sekolah menengah sebanyak 14,09 persen jumlah yang menganggur, sedangkan untuk pendidikan tinggi sebanyak 9,60 persen jumlah yang menganggur. Dari data tersebut perlu adanya kesadaran dari mahasiswa di kota Batam untuk dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran yang ada.

Adapun cara yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat pengangguran yang ada yaitu dengan cara menjadi seorang wirausaha, yang mampu menciptakan suatu usaha untuk dapat membantu membuka lapangan pekerjaan bagi mahasiswa lain yang belum mendapatkan pekerjaan. Dengan begitu mahasiswa dapat membantu secara perlahan dalam mengurangi pengangguran di kota Batam dengan memberikan pekerjaan kepada mahasiswa yang masih menganggur. Dalam membangun suatu usaha serta untuk menjadi seorang wirausaha, setiap mahasiswa harus memiliki kerativitas yang tinggi untuk dapat menciptakan produk baru yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kemudian perlu adanya minat berwirausaha terhadap mahasiswa itu sendiri, yang di dukung oleh kreativitas yang dimiliki serta kemampuan yang diperoleh selama menerima pendidikan kewirausahan pada masa perkuliahaan untuk dapat membantu mencapai perhitungan yang tepat dalam menetukan ekspektasi pendapatan yang akan menjadi target dalam suatu usaha yang akan dibangun. 

Pada kota Batam masih terbilang rendahnya minat para mahasiswa dalam berwirausaha. Kota Batam sendiri memiliki jumlah wirausaha yang terbilang masih sedikit pada tahun 2019, dimana pada tahun 2019 wirausaha mengalami penurunan yang sangat signifikan dari tahun 2017 terdata 25.237 wirausaha yang terdata dikota Batam, setelah itu pada tahun 2018 wirausaha yang terdata di kota Batam sebanyak 24.659 wirausaha yang terdaftar di kota Batam, sedangkan pada tahun 2019 wirausaha dikota Batam mengalami penurunan yang sangat signifikan menjadi 8.720 wirausaha yang terdata di kota Batam. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam. Data tersebut dapat di rincikan berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan dari tahun 2017 hingga tahun 2019 yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

 

Tabel 2 Data Wirausaha Kota Batam berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

Terakhir

Jumlah Wirausaha Kota Batam Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan (Jiwa)

2017

2018

2019

Tidak Tamat SD

1.112

982

187

SD

2.884

3.132

884

SMP

5.372

6.190

2.134

SMA

13.696

11.063

4.589

SMK

1.339

2.279

701

Diploma I/II/III

100

217

52

Sarjana (S1) dan Lebih Tinggi

734

805

173

Kota Batam

25.237

24.659

8.720

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam

 

Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) kota Batam yang telah disajikan pada tabel 1.2 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah wirausaha di kota Batam menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan mulai dari tahun 2017 hingga 2019 mengalami fluktuasi, dimana setiap pendidikan yang tamatkan mengalami perubahan jumlah baik naik ataupun turun dalam berwirausaha. Dimana dapat disimpulkan bahwa fokus dari penelitian ini merupakan mahasiswa yang berwirausaha di kota Batam. Data wirausaha mahasiswa baik Diploma I/II/III hingga Sajana di kota Batam dapat dilihat dalam tabel di atas, dimana pada tahun 2017 jumlah keseluruhan wirausaha mahasiswa di kota Batam terdata sebanyak 834 mahasiswa yang berwirausaha. Kemudian pada tahun 2018 jumlah keseluruhan wirausaha mahasiswa di kota Batam tedata sebanyak 1.022 mahasiswa yang berwirausaha. Sedangkan pada tahun 2019 jumlah keseluruhan wirausaha mahasiswa di kota Batam tedata sebanyak 225 mahasiswa yang berwirausaha. Dengan mengetahui data tersebut sangat signifikan mengalami penurunan dalam minat berwirausaha mahasiswa di kota Batam.

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan kepada mahasisawa di kota Batam khususnya di Universitas Riau Kepulauan dan Universitas Ibnu Sina Batam, peneliti melakukan penelitian pada beberapa kampus tersebut dikarenakan untuk mencari sampel yang menduduki Fakultas ekonomi atau Prodi ekomomi manajemen. Hasil dari penelitian ini ialah rendahnya minat mahasiswa untuk berwirausaha dikarenakan para mahasiswa setelah lulus dari perkuliahan lebih terfokus untuk mencari pekerjaan dan bukan menciptakan lapangan pekerjaan. Salah satu alasan utamanya ialah kurangnya kreativitas dari mahasiswa dalam membangun suatu usaha yang membuat para mahasiswa tidak mengetahui usaha apa yang akan dibuat, tidak memiliki ide atau pemikiran yang kreatif dalam merencanakan usaha apa yang akan dibuat, tidak mengetahui bahan dasar apa yang akan digunakan dalam mencipatakan suatu usaha yang kreatif, serta tidak memiliki inovasi yang berbeda dari usaha yang sudah ada sebelumnya. Karena pada saat sekarang ini diperlukannya kreativitas untuk dapat menciptakan usaha baru yang belum ada sebelumnya. Maka ketika mahasiswa tidak memiliki kreativitas maka akan sulit untuk menentukan usaha apa yang akan dibuat. Selain itu ada juga alasan lainnya yang memiliki kendala dengan modal yang diperlukan untuk membangun suatu usaha dikarenakan para mahasiswa masih dalam kondisi mengggur, padahal masih ada alternatif lain untuk dapat berwirausaha yaitu dengan cara kerjasama dengan orang lain untuk membantu membangun suatu usaha. Namun, kembali lagi pada kreativitas yang dimiliki.  Dalam berwirausaha diperlukan kreativitas yang baik guna sebagai pembeda antara usaha yang dibuat dengan usaha lainnya yang sudah ada sebelumnya.

Kreativitas yang tumbuh dan hadir dari setiap ide-ide mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha dapat sangat mempengaruhi mahasiswa lainnya untuk menjadi wirausawan.  Dengan memiliki kreativitas yang baik kita dapat melihat bahwa suatu usaha benar-benar memiliki citra mandiri atau kekhasan yang dapat menarik perhatian banyak orang dan mengikutinya dengan senang hati atau dapat membuat banyak orang tertarik untuk mengikuti usaha tersebut.

Dengan demikian secara tidak langsung para mahasiswa dapat membuat orang lain juga mengikuti cara tersebut dalam berwirausaha. Kreativitas merupakan berpikir baru, untuk memperoleh keuntungan dari pengembangan ide baru untuk memecahkan masalah atau masalah dalam menghadapi kesempatan (Delvanty, 2022). Mahasiswa yang cenderung berpikir kreatif akan memiliki cara  berpikir untuk memperbaharui, membuat perbedaan, dan menggunakan ide kreatif tersebut untuk diaplikasikan dalam usaha yang dibuat.

Dalam minat berwirausaha selain diperlukannya kreativitas, para mahasiswa perlu mendapatkan pendidikan kewirausahaan sebagai pengetahuan awal dalam langkah memulai suatu usaha. Sebagian besar mahasiswa masih belum mengetahui langkah awal dalam memulai suatu usaha, dikarenakan tidak mendapatkan penjelasan, teori, bahkan praktik dalam memulai suatu usaha. Dengan demikian diperlukannya pendidikan kewirausahaan yang dapat menjadi pembelajaran atau gambaran untuk langkah-langkah dalam memulai suatu usaha.

Pendidikan kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa akan mengarahkan dalam pendidikan kewirausahaan untuk menumbuhkan minat berwirausaha terhadap mahasiswa di kota Batam dapat menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan minat berwirausaha. Pendidikan kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa dilakukan untuk dapat membuat minat mahasiswa dalam membangun suatu usaha, dengan pembentukan sikap dan perilaku mahasiswa guna sebagai mahasiswa yang terampil dan memiliki kreativitas yang tinggi dalam membangun suatu usaha yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurut (Nengseh & Kurniawan, 2021) Pendidikan kewirausahaan  merupakan upaya lembaga pendidikan melalui transmisi ilmu, nilai, jiwa dan jiwa wirausaha, serta pembekalan untuk membantu mahasiswa dan mahasiswa menjadi insan yang mandiri, kreatif dan inovatif. Mahasiswa diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja atau menjadi wirausahawan melalui kewirausahaan setelah lulus perkuliahan.

Dalam minat berwirausaha selain diperlukan kreativitas, pendidikan kewirausahaan, diperlukan juga ekspektasi pendapatan dalam berwirausaha. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan kepada mahasisawa di kota Batam khususnya di Universitas Riau Kepulauan dan Universitas Ibnu Sina Batam, ada beberapa mahasiswa yang sudah memiliki usaha dimana mahasiswa-mahasiswa tersebut lebih dominan atau lebih banyak berwirausaha pada bidang kuliner seperti makanan dan minuman  serta di bidang pemasaran seperti online shop. Dari survei tersebut diperoleh data bidang usaha yang paling banyak diminati oleh mahasiswa kota Batam serta data ekspektasi pendapatan perbulan rata-rata wirausaha mahasiswa di kota Batam yang dapat di sajikan dalam tabel berikut ini :

 

Tabel 3 Data Usaha Paling diminati Mahasiswa dan Ekspektasi Pendapatan

Jenis Usaha

Ekspektasi Pendapatan Perbulan

Makanan Berat

2 Juta – 3 Juta

Makanan Ringan

700 Ribu – 1,3 Juta

Minuman

3 Juta

Online Shop

1 Juta – 2 Juta

Sumber: Peneliti, 2022

 

Berdasarkan data pada tabel 1.3 yang disajikan diatas, dapat diketahui bahwa jenis usaha yang paling diminati mahasiswa di kota Batam seperti aneka makanan berat, aneka makanan ringan, aneka jenis minuman, serta online shop yang biasa sering dijadikan usaha dari beberapa mahasiswa yang telah diteliti oleh peneliti. Dengan usaha tersebut, mahasiswa memperoleh pendapatan yang mencapai ekspektasi pendapatan dari usaha tersebut. Dimana ekspektasi pendapatan untuk makanan berat berkisar dua juta rupiah hingga tiga juta rupiah setiap bulan, kemudian untuk makanan ringan berkisar tujuh ratus ribu rupiah hingga satu juta tiga ratus ribu rupiah setiap bulan, kemudian untuk minuman berkisar tiga juta rupiah setiap bulan, sedangkan untuk online shop berkisar satu juta rupiah hingga dua juta rupiah setiap bulan. Meskipun memiliki ekspektasi pendapatan tersebut tidak menutup kemungkinan untuk stabil dalam setiap bulan menerima ekspektasi pendapatan tersebut, tergantung pada situasi dan kondisi yang belangsung.

Berdasarkan data yang ada, masih banyaknya mahasiswa yang tidak memiliki minat berwirausaha. Meskipun ada beberapa mahasiswa yang ingin membangun suatu usaha masih memiliki permasalahan dalam perhitungan dan memperkirakan ekspektasi pendapatan dari usaha yang akan dibuat. Saat memulai bisnis, mahasiswa akan memiliki pola pikir apakah mereka dapat menghasilkan uang atau keuntungan dari kegiatan bisnis tersebut atau tidak dalam menjalankan usaha tersebut. Dalam menjalankan suatu usaha perlunya kreativitas dan pendidikan kewirausahaan yang akan membantu mahasiswa untuk dapat mempertimbangkan serta memperhitungkan  ekspektasi pendapatan dalam suatu usaha yang dibuat. Karena ekspektasi pendapatan merupakan faktor utama dalam harapan mencapai target yang diperoleh saat berwirausaha. Ekspektasi pendapatan merupakan harapan untuk mencapai pendapatan yang lebih tinggi, karena dengan memiliki ekspektasi pendapatan yang baik akan memicu minat berwirausaha (Satyantoro, Andayani, & Walipah, 2021). Dengan demikian sebelum memulai berwirausaha diperlukannya ekspektasi pendapatan yang baik untuk dapat membangun minat berwirausaha. Adapun tolak ukur dalam menetukan ekspektasi pendapatan ialah dari pendapatan yang diperoleh dari hasil usahanya tersebut. Karena dalam berwirausaha masih banyak juga yang memiliki pemikiran jika menjadi wirausaha akan mendapatan pendapatan yang masih rendah dan cenderung  tidak pasti.

Dalam berwirausaha memiliki kreativitas, pendidikan kewirausahaan yang mencukupi, serta menentukan ekspektasi pendapatan yang baik tidak akan menjamin dan tidak menjadikan mahasiswa kota Batam memiliki minat berwirausaha. Oleh karena itu diperlukan minat berwirausaha dari setiap individu mahasiswa tersebut.  Dalam berwirausaha diperlukannya minat yang tinggi dalam memulai suatu usaha. Kebanyakan mahasiswa hanya diawal memiliki minat berwirausaha, namun beberapa saat kemudian mulai merasa jenuh, karena tidak sesuai dengan harapan mahasiswa tersebut. Oleh karena itu minat berwirausaha pada mahasiswa harus baik dan matang untuk dapat menjalankan suatu usaha.

Minat berwirausaha merupakan memiliki minat yang memotivasi individu untuk terlibat dalam kegiatan bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya (Privana & Kamalia, 2022). Kewirausahaan merupakan usaha seseorang untuk menciptakan pekerjaan sendiri, seperti memulai usaha atau menciptakan sesuatu yang baru untuk meningkatkan perekonomian bagi diri sendiri dan orang lain. Berwirausaha membutuhkan pengambilan risiko yang diperhitungkan untuk mengatasi hambatan dan mencapai kesuksesan yang diharapkan.  Bersumber dari pembahasan latar belakang yang telah dibahas diatas maka peneliti berniat untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengambil judul : “Pengaruh Kreativitas, Pendidikan Kewirausahaan, Dan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Di Kota Batam”

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka penelitian ini dilakukan dengan tujian sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap minat berwirausaha  mahasiswa di kota Batam. 2. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di kota Batam. 3. Untuk mengetahui pengaruh ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di kota Batam. 4. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan kreativitas, pendidikan kewirausahaan, dan ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha mahasisawa di kota Batam

 

Metode

Jenis penelitian merupakan seperangkat garis besar yang digunakan secara mandiri atau secara teratur ketika melakukan penelitian. Pentingnya desain penelitian bagi peneliti adalah mampu memandu identifikasi sampel, analisis data, pengumpulan data, dan alat pengumpulan data dalam penelitian. Desain penelitian membantu peneliti saat memperoleh data serta informasi tentang jawaban atas pertanyaan penelitian mereka.

Penelitian ini berfungsi untuk memahami serta mengerti pengaruh antara variabel, yakni variabel bebas (independen) serta variabel terikat (dependen), dimana kreativitas, pendidikan kewirausahaan, dan ekspektasi pendapatan menjadi variabel independen serta minat berwirausaha menjadi variabel dependen. Penelitian ini menggunakan empat hipotesis. Penelitian terdahulu ditetapkan menjadi acuan, referensi atau patokan dalam penelitian ini.

Penelitian ini menggambarkan sifat penelitian kuantitatif. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini digabungkan untuk analisis peneliti. Penelitian ini juga menggunakan program SPSS (Statistic Package for the Sosial Sciences). Beberapa pengujian yang dilakukan dengan variabel independen dan dependen menggunakan program SPSS versi 26.0 menunjukkan hubungan antara efek dari data yang dikumpulkan.

Analisis data membawa nilai ilmiah, akademik, dan sosial untuk fenomena dengan mengklasifikasikan, memvalidasi, dan menafsirkan data. Metode analisis data survei ini menggunakan metode kuantitatif. Dimana metodenya,  akuisisi data dilakukan oleh semua responden menurut sampel peneliti. Kemudian menganalisis dan mengolah data tersebut sesuai dengan metode yang digunakan. Pengolahan data dalam penelitian ini juga menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 26 untuk mengetahui apakah variabel dipengaruhi atau berinteraksi.

Hasil dan Pembahasan

Analisis Data

Uji Kualitas Data

Uji Validitas Data

Validitas Variabel Kreativitas

Tabel 4 Validitas Variabel Kreativitas

Variabel

r Hitung

r Tabel

Keterangan

X1.1

0.48387

0.1056

Valid

X1.2

0.55171

0.1056

Valid

X1.3

0.54012

0.1056

Valid

X1.4

0.53833

0.1056

Valid

X1.5

0.49669

0.1056

Valid

X1.6

0.51594

0.1056

Valid

X1.7

0.62223

0.1056

Valid

X1.8

0.51987

0.1056

Valid

X1.9

0.54203

0.1056

Valid

X1.10

0.59112

0.1056

Valid

Sumber: Pengolahan Data SPSS, 2023

              

   Uji kualitas data pada variabel independen pertama atau kreativitas pada tabel yang terdiri dari 10 pernyataan tercantum bahwa r hitung lebih besar dari pada r tabel maka data dari variabel independen yang pertama dapat dinyatakan valid.

 

Validitas Pendidikan Kewirausahaan

Tabel 5 Validitas variabel Pendidikan Kewirausahaan

Variabel

r Hitung

r Tabel

Keterangan

X2.1

0.51236

0.1056

Valid

X2.2

0.61162

0.1056

Valid

X2.3

0.58308

0.1056

Valid

X2.4

0.59002

0.1056

Valid

X2.5

0.57917

0.1056

Valid

X2.6

0.63996

0.1056

Valid

Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

 

Uji validitas data pada variabel independen kedua atau pendidikan kewirausahaan pada tabel 4.12 yang terdiri dari 6 pernyataan tercantum bahwa r hitung lebih besar dari pada r tabel keluaran data dari variabel independen yang kedua dapat dinyatakan valid.

 

Validitas Ekspektasi Pendapatan

Tabel 6 Validitas Variabel Ekspektasi Pendapatan

Variabel

r Hitung

r Tabel

Keterangan

X3.1

0.63502

0.1056

Valid

X3.2

0.55458

0.1056

Valid

X3.3

0.58954

0.1056

Valid

X3.4

0.58078

0.1056

Valid

X3.5

0.62578

0.1056

Valid

X3.6

0.58882

0.1056

Valid

Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

 

Uji validitas data pada variabel independen ketiga atau ekspektasi pendapatan pada tabel 4.13  yang terdiri dari 6 pernyataan tercantum bahwa r hitung lebih besar dari pada r tabel keluaran data dari variabel independen yang ketiga dapat dinyatakan valid.

 

Validitas Minat Berwirausaha

Tabel 7 Validitas Variabel Minat Berwirausaha

Variabel

r Hitung

r Tabel

Keterangan

Y1

0.53772

0.1056

Valid

Y2

0.49707

0.1056

Valid

Y3

0.56234

0.1056

Valid

Y4

0.55956

0.1056

Valid

Y5

0.49735

0.1056

Valid

Y6

0.59719

0.1056

Valid

Y7

0.53796

0.1056

Valid

Y8

0.46082

0.1056

Valid

Y9

0.40851

0.1056

Valid

Y10

0.43851

0.1056

Valid

Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

 

Uji validitas data pada variabel dependen atau minat berwirausaha di tabel 4.14 yang terdiri dari 10 pernyataan tercantum bahwa rhitung lebih besar daripada rtabel maka data dari variabel dependen dapat dinyatakan valid.

 

Uji Reliabilitas

Tabel 8 Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach Alpha

N

Keterangan

Kreativitas

0.731

10

Reliable

Pendidikan Kewirausahaan

0.619

6

Reliable

Ekspektasi Pendapatan

0.637

6

Reliable

Minat Berwirausaha

0.686

10

Reliable

 Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

Nilai cronbach Alpha di tabel 4.15 pada variabel Kreativitas sebesar 0.731 angka ini lebih besar dari 0,60 maka dari itu data dapat diandalkan. Nilai cronbach Alpha pada Pendidikan Kewirausahaan sebesar 0.619 angka ini lebih besar dari 0,60 maka dari itu data dapat diandalkan. Nilai cronbach Alpha pada Ekspektasi Pendapatan sebesar 0.637 angka ini lebih besar dari 0,60 maka dari itu data dapat diandalkan. Nilai cronbach Alpha pada Minat Berwirausaha sebesar 0.686 angka ini lebih besar dari 0,60 maka dari itu data dapat diandalkan.

 

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Gambar 1 menunjukan bentuk data yang menyerupai lonceng, uji diatas menentukan bahwa data yang dapat dipergunakan penyebaranya normal.

Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

Gambar 1 Grafik Histogram

 

Uji normalitas selanjutnya yaitu, pada gambar 4.2 dibawah ini menunjukkan garis yang menyebar di sekitar garis diagonal. Dasar keputusan uji normalitas merupakan data dinyatakan berdistribusi normal jika titik-titik data terdistribusi disekitar diagonal dan mengikuti arah diagonal. Padahal biasanya data tidak terbagi jika titik data jauh dari arah garis diagonal atau tidak mengikuti garis diagonal. Gambar 4.2 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal ketika titik-titik data terdistribusi searah dengan garis diagonal. Hal ini menunjukan bahwa data  yang digunakan telah terdistribusi secara normal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

Gambar 4.2 Normal p-plot

 

 

 

 

Pengujian uji normalitas data ini selanjutnya diuji menggunakan kolmogorov yang pada tabel 4.16 ditunjukkan sebesar 0,200, yang mana nilai ini lebih besar dari 0,05 maka data kembali lagi dapat dikatakan bahwa terdistribusi dengan normal.

 

Tabel 9 Hasil uji Kolmogorov-Smirnov

 

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

345

Normal Parametersa,b

Mean

.0000000

Std. Deviation

3.26562142

Most Extreme Differences

Absolute

.025

Positive

.021

Negative

-.025

Test Statistic

.025

Asymp. Sig. (2-tailed)

.200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

 Sumber:Pengolahan Data SPSS 26, 2023

 

Uji Multikolonearitas

Tabel 10 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

1

(Constant)

 

 

Kreativitas

0.845

1.183

Pendidikan Kewirausahaan

0.845

1.184

Ekspektasi Pendapatan

0.996

1.004

a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

 Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

 

 

Dari tabel koefisien 4.17, Multikolinearitas terjadi di saat nilai vif memiliki nilai yang lebih tinggi dari angka 10 dan ketika toleransinya memiliki nilai yang kurang dari 0,1 Toleransi Kreativitas memiliki besaran nilai 0.845 nilai ini memiliki sifat yang lebih besar dari 0,1 dan kemudian berlanjut pada nilai VIF Kreativitas yang memiliki besaran nilai 1.1.83 Nilai ini memiliki sifat yang lebih kecil dari angka 10. Pendidikan Kewirausahaan memiliki besaran nilai 0.845 nilai ini memiliki sifat yang lebih besar dari 0,2 dan kemudian berlanjut pada nilai VIF Pendidikan Kewirausahaan yang memiliki besaran nilai 1.1.84 Nilai ini memiliki sifat yang lebih kecil dari angka 11. Ekspektasi Pendapatan memiliki besaran nilai 0.996 nilai ini memiliki sifat yang lebih besar dari 0,3 dan kemudian berlanjut pada nilai VIF Ekspektasi Pendapatan yang memiliki besaran nilai 1.004 Nilai ini memiliki sifat yang lebih kecil dari angka 12.  Hal ini membuktikan bahwa tidak terjadinya multikolinearitas dalam penelitian ini.

 

Uji Heterokedatisistas

Penyebaran titik pada gambar 4.3 tersebar dengan tanpa membentuk pola tertentu dan penyebaranya juga tersebar di atas angka nol dan juga dibawah angka nol dan berada di sumbu Y, maka uji heterokedatisitas menyatakan bahwa data yang dipergunakan tidak mengalami gejala heterokedatisitas.

 

Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

Gambar 3 Normal Scatterplot

 

Berdasarkan gambar 4.3 data dari uji heterokedatisistas diatas, selanjutnya uji heterokedatisistas dapat dilakukan melalui uji Park Gleyser dengan data sebagai berikut:

Tabel 11 Hasil Uji Park Gleyser

 

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

4.229

1.152

 

3.672

.000

TOTAL.X1

-.021

.023

-.054

-.916

.360

TOTAL.X2

-.039

.036

-.064

-1.086

.278

TOTAL.X3

-.001

.031

-.001

-.018

.985

a. Dependent Variable: ABS_RES

Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

Berdasarkan ketiga perhitugan park Gleyser yang dilakukan di tabel 4.18, terlihat keseluruhan t hitung < dari t tabel dan nilai signifikan > dari nilai alpha (0,005) yang artinya bahwa tidak ditemukan gejala heterokedatisitas dalam penelitian ini.

 

Pengujian Hipotesis

Analisis Linear Berganda

Tabel 12 Hasil uji Analisis Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

.090

.081

 

1.106

.269

Kreativitas

.368

.048

.366

7.673

.000

Pendidikan Kewirausahaan

.234

.051

.232

4.586

.000

Ekspektasi Pendapatan

.373

.040

.378

9.302

.000

a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

 Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

Y = 0,090 + 0,368 X1 + 0,234 X2 + 0,373 X3 + e

 

Berdasarkan hasil uraian tabel 4.19 persamaan analisis linear berganda bisa dijabarkan pada berikut ini:

1.      Untuk nilai konstant memiliki nilai sejumlah 0,090, ketika Kreativitas, Pendidikan Kewirausahaan, dan Ekspektasi Pendapatan berjumlah 0, maka Minat Berwirausaha bernilai sejumlah 0,090.

2.      Untuk variabel Kreativitas, didalam tabel menunjukan angka 0,368, hal ini menjelaskan bahwa ketika terjadi kenaikan atas Kreativitas sebesar 1%, artinya Minat Berwirausaha naik sebsar 0,368.

3.      Untuk variabel Pendidikan Kewirausahaan, angka didalam tabel menunjukan angka 0,234. hal ini menjelaskan bahwa ketika terjadi kenaikan atas Pendidikan Kewirausahaan sebesar 1%, artinya Minat Berwirausaha naik sebesar 0,234.

4.      Untuk variabel Ekspektasi Pendapatan, didalam tabel menunjukan angka 0,373, hal ini menjelaskan bahwa ketika terjadi kenaikan atas Ekspektasi Pendapatan sebesar 1%, artinya Minat Berwirausaha naik sebsar 0,373

 

Analisis Koefisien Determinasi

Tabel 13 Hasil Uji Koefisien Determinan

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

.733a

.537

.533

3.280

Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

Terlihat pada tabel 4.20, bahwa nilai R square yang telah disesuaikan besaranya 0.537 atau 53.7% Nilai ini menunjukkan seberapa baik variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, yang besarnya 53,7% dengan faktor-faktor lain untuk 46,3% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain  yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

 

Uji T

Tabel 14 Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

.090

.081

 

1.106

.269

Kreativitas

.368

.048

.366

7.673

.000

Pendidikan Kewirausahaan

.234

.051

.232

4.586

.000

Ekspektasi Pendapatan

.373

.040

.378

9.302

.000

a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

 

Dasar pengambilan keputusan pengujian adalah :

1.      Besar thitung variabel kreativitas sebesar 7.673 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.9669 ditambah nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari 0.05 Akibatnya, hipotesis pertama diterima.

2.      Besar thitung variabel Pendidikan Kewirausahaan sebesar 4.586 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.9669 ditambah nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari 0.05 Akibatnya, hipotesis kedua diterima.

3.      Besar thitung variabel Ekspektasi Pendapatan sebesar 9.302 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1.9669 ditambah nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari 0.05 Akibatnya, hipotesis ketiga diterima.

 

Uji F

Tabel 15 Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

246.802

3

82.267

740.272

.000b

Residual

37.896

341

.111

 

 

Total

284.697

344

 

 

 

a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

b. Predictors: (Constant), Ekspektasi Pendapatan, Kreativitas, Pendidikan Kewirausahaan

Sumber: Pengolahan Data SPSS 26, 2023

 

Uji F (uji simlutan) digunakan dalam pengukuran untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara bersamaan yang ditunjukan di tabel 4.21 didapatkan Fhitung keseluruhan memiliki Besaran 740.272 lebih besatr dari nilai Ftabel sebesar 2.6310 ditambah nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari 0.05 maka menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yang terdiri dari Kreativitas, Pendidikan Kewirausahaan, dan Ekspektasi Pendapatan berpengaruh secara simultan nilai Fhitung yang besaranya 37,063, dengan tabel F besaranya 2,44. Pada pengujian ini diperoleh keterkaitanya diantara Kreativitas, Ekspektasi Pendapatan, dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha. Pernyataan ini didukung dengan besar Fhitung yang lebih tinggi dari Ftabel, dan signifikansi bernilai 0,000 kurang dari 0,05.

 

Pembahasan

Pengaruh Kreativitas terhadap Minat Berwirausaha

Pada variabel Kreativitas, thitung  sebesar 7,673, dan ttabel sebesar 1,967, sehingga nilai 7,673 lebih besar dari 1,967. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel Kreativitas berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha. hal ini selaras dengan penelitian yang yang dilakukan oleh (Rastryana, 2021) yang dalam penelitianya menyatakan bahwa ditemukanya pengaruh antara kreativitas mahasiswa akan minat untuk berwirausaha.

 

 

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Pada variabel Pendidikan Kewirausahaan, thitung sebesar 4,586 dan ttabel 1,967, sehingga nilai 4,586 lebih besar dari 1,967. Dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewirausahaan sangat berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha, hal ini selarah dengan penelitain yang dilakukan oleh (Sari & Rahayu, 2020) yang mengungkapkan dalam penelitianya bahwa ditemukan pendidikan kewirausahan dapat mempengaruhi minat dari berwirausaha.

 

Pengaruh Ekspektasi Pendapatan terhadap Minat Berwirausaha

Pada variabel Ekspektasi Pendapatan, thitung sebesar 9,302 dan ttabel 1,967, sehingga nilai 9,302 lebih besar dari 1,967. Dapat ekspektasi pendapatan  berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha, temuan ini juga sesuaai denga hasil dari peneltian yang dilakukan oleh (Widianingsih, 2021) yang didalamnya mengungkapkan bahwa ekspektasi akan pendapatan yang ada mempengaruhi minat berwirausaha dari mahasiswa.

 

Pengaruh Kreativitas, Pendidikan Kewirausahaan dan Ekspektasi Pendapatan terhadap Minat Berwirausaha

Pada uji F yang telah dilakukan, diperoleh keterkaitanya diantara Kreativitas, Pendidikan Kewirausahaa, dan Ekspektasi Pendapatan terhadap Minat Berwirausaha. Pernyataan ini didukung dengan besar Fhitung yang lebih tinggi dari Ftabel, yang dimana Fhitung 740,272 > dan Ftabel 2,63. Hal ini sesuai dengan peneltiian yang dilakukan oleh (Rastryana, 2021) yang mengungkapkan bahwa ditemukan pengaruh secara bersamaan antara kreativitas yang ada dalam diri mahasiswa dan pendidikan yang diiliki terkait dengan kewirausahaan terhadap minat untuk melakukan wirausaha.

 

Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil yang telah terlihat pada Kreativitas, respon yang didapatkan berada pada rentang skalaSetuju”, hal ini menandakan bahwa responden yang dijadikan sampel telah yakin atas Kreativitas yang dimilikinya, juga diperkuat pada hasil penelitan bahwa Kreativitas juga berpengaruh dengan Minat Berwirausaha. Kreativitas sangat penting untuk membawakan suatu hal yang baru atau unik khususnya dalam bidang usaha yang lekat dengan persaingan dan daya tarik yang tinggi agar dapat menarik pelanggan, mengimplikasikan bahwa jika mahasiswa memiliki kreativitas yang tinggi dan selaras dengan pangsa pasar yang akan dituju, maka hal itu akan menyebabkan minat untuk berwirausaha meningkat.

Pada Pendidikan Kewirausahaan yang ada pada Mahasiswa, respon yang didapatkan berada pada rentang skalaSetuju”, hal ini mengimplikasikan bahwa keseluruhan mahasiswa yang menjadi responden setuju dan positf atas Pendidikan Kewirausahaan yang di milikinya, juga diperkuat pada hasil penelitan yang mengungkapkan bahwa Pendidikan Kewirausahaan juga berpengaruh dengan Minat Berwirausaha. Pendidikan berwirausaha tentunya dapat menjadi pedoman dan supertisi akan apa yang kelak akan dihadapi ketika berwirausaha. Dengan memiliki bekal pendidikan dan pengetahuan akan dunia wirausaha maka hal ini akan meningkatkan minat dari mahasiswa untuk berwirausaha.

Pada Ekspektasi Pendapatan yang ditetapkan oleh mahasiswa, respon yang didapatkan dari keseluruhan mahasiswa berada pada rentang skalaSetuju”, hal ini mengimplikasikan bahwa keseluruhan mahasiswa merasa setuju dan positf bahwa pendapatan yang menjadi salah satu faktor utama dalam melakukan wirausaha, juga diperkuat pada hasil penelitan yang mengungkapkan bahwa Ekspektasi Pendapatan berpengaruh dengan Minat Berwirausaha. Ekspektasi Pendapatan merupakan target dan motivasi yang menjadi pemicu utama dari setiap wirausaha, karena sejatinya setiap perusahaan atau badan usaha bergerak dengan tujuan untuk mendapaktan profit atau keuntungan yang mana semakin tinggi ekspektasi pendapatan yang akan didapatkan, maka semakin tinggi juga minat untuk berwirausaha.

Terkait Minat Berwirausaha dari mahasiswa, respon yang didapatkan berada pada rentang skalaSetuju”, hal ini mengimplikasikan bahwa keseluruhan mahasiswa yang menjadi responden merasa setuju dan positf atas minatnya dalam berwirausaha. Minat dalam berwirausaha tentunya dipengaruhi atas beberapa hal yang dapat meningkatkanya, seperti temuan yang ada pada penelitian ini, yaitu Kreativitas yang dimiliki mahasiswa, pendidikan kewirausahaan yang telah mahasiswa lalui dan Ekspektasi Pendapatan yang ada atas minat berwirausaha terlepas secara parsial ataupun simultan

 

Kesimpulan

Berlandaskan hasil uji dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
pembahasan sebelumnya tentang kreativitas, pendidikan kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di Kota Batam oleh karena itu peneliti memberikan beberapa kesimpulan dari penelitian ini: 1. Kesimpulan dari penelitian ini secara parsial ialah variabel Kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di Kota Batam. 2. Dapat disimpulkan secara parsial bahwa Pendidikan Kewirausahaan sangat berpengaruh posotif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di Kota Batam. 3. Dapat disimpulkan secara parsial ekspektasi pendapatan berpengaruh terhadap secara positif dan signifikan Minat Berwirausaha Mahasiswa di Kota Batam. 4. dapat disimpulkan secara Simultan terhadap pengaruh positif dan signifikan pada variabel Kreativitas, Pendidikan Kewirausahaan, dan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di Kota Batam.

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Delvanty, Mayrizza Ega. (2022). Pengaruh Mental Kewirausahaan , Kreativitas dan Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa. 05(1), 213–225.

 

Nengseh, Ratna Rahayu, & Kurniawan, Riza Yonisa. (2021). Efikasi Diri Sebagai Mediasi Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa. Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 9(2), 156. https://doi.org/10.33603/ejpe.v9i2.5157

 

Privana, S. O., & Kamalia, P. U. (2022). Minat Berwirausaha Mahasiswa Selama Pandemi: Apakah Pendidikan Kewirausahaan Dan Ekspektasi Pendapatan Berpengaruh? JURKAMI: Jurnal Pendidikan …, 7(1).

 

Rastryana, Ulta. (2021). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Kreativitas Diri Terhadap Minat Wirausaha Pada Mahasiswa Akuntansi Kelas 63.4A.31. 05(1), 103–112.

 

Sari, Bida, & Rahayu, Maryati. (2020). Pengaruh Lingkungan, Pendidikan Kewirausahaan dan Penggunaan E-commerce pada Peningkatan Minat Berwirausaha Mahasiswa FEB UPI YAI. Jurnal IKRA-ITH Ekonomika, 2(3).

 

Satyantoro, Ilham Pragosa, Andayani, Endah, & Walipah. (2021). Efikasi diri, pendidikan kewirausahaan dan ekspektasi pendapatan : pengaruh terhadap minat berwirausaha. Jurnal Riset Pendidikan Ekonomi, 6(1), 78–86. https://doi.org/10.21067/jrpe.v6i1.5324

 

Widianingsih, Aprilia Tutik. (2021). Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Ekspektasi Pendapatan Dan Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha. Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi Dan Pelayanan Publik, 8(1), 67–78. https://doi.org/10.37606/publik.v8i1.164

 

Agus Susanti. (2021). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Motivasi Berwirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Pada Akademi Kesejahteraan Sosial Ibu Kartini). E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 14(2), 80–88. https://doi.org/10.51903/e-bisnis.v14i2.465

 

Aqmala, D., Putra, F. I. F. S., & Suseno, R. A. (2020). Faktor-Faktor Yang Membentuk Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Dian Nuswantoro. Jurnal Manajemen Dayasaing, 22(1), 60–70. https://doi.org/10.23917/dayasaing.v22i1.10858

 

Arifin, Z. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Berwirausaha. 16(1), 16–24.

 

Dita Putri Cahyani, Bambang Budi Wiyono, D. D. N. B. (2020). Pengaruh pendidikan kewirausahaan dan praktik kerja lapangan unit bisnis center terhadap minat berwirausaha. Jurnal Adminitrasi Dan Manajemen Pendidikan, 3(2), 110–117.

 

Ernawati. (2021). Kreativitas Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Keperawatan. 5(1).

 

Falah Nurul Marlena, N. (2022). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Dan Pengalaman Prakerin Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK. Jurnal PTK Dan Pendidikan, 8(1), 31–45.

 

Lenaini, I. (2021). Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan Snowball Sampling. Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39. p-ISSN 2549-7332 %7C e-ISSN 2614-1167%0D

 

Mualifah, A. U., & Prasetyoningrum, A. K. (2020). Analisis Pengaruh Jiwa Wirausaha, Akses Modal, Dan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Kletek Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati). Jurnal Industri Kreatif Dan Kewirausahaan, 3(1), 9–22. https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v3i1.64

 

Oktarina, H., Agung, E. A., & Aswad, S. H. (2020). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa. Phinisi Integration Review, 3(1), 1–6. http://ojs.unm.ac.id/pir

 

Putri, N. L. W. W. (2017). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. 9(1).

 

Reni Devita, P. S. (2020). Menumbuhkan Jiwa Minat Wirausaha Di Kalangan Mahasiswa Semester IV Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari. 5(2), 244–250. https://doi.org/10.33087/jmas.v5i2.190

 

Safitri Tasidjawa, Moh. Amin, A. (2021). Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang. 10(13), 1–11.

 

Sanusi, A. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat.

 

Sari, B., & Rahayu, M. (2020). Pengaruh Lingkungan, Pendidikan Kewirausahaan dan Penggunaan E-commerce pada Peningkatan Minat Berwirausaha Mahasiswa FEB UPI YAI. Jurnal IKRA-ITH Ekonomika, 2(3).

 

Sugiarto. (2017). Metodologi Penelitian Bisnis. ANDI.

 

Widodo, S. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Molivia Cafe (Studi Kasus Pada Konsumen Molivia Cafe, Jalan H.M. Joni, Teladan Timur, Kota Medan). Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 13(1), 2013–2015.

 

Yentisna, & Alfin Alvian. (2021). Minat Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Kreativitas Dan Inovasi Pada Mahasiswa Universitas Dharma Andalas Padang (Studi Kasus : Mahasiswa Feb S1 Manajemen ). Lppm Umsb, XV(01), 132–146.