Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Investasi Cryptocurrency

 

Ervina Febrianti1*, M. Rifki Bakhtiar2

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas AKI, Indonesia1,2

Email: febriantivina70@gmail.com, m.rifki.bakhtiar@gmail.com.

 

Abstrak

Penelitian ini digunakan untuk mengukur pengaruh pengetahuan investasi, return, risk tolerance, financial literacy, regret aversion, dan overconfidance terhadap keputusan investasi cryptocurrency. Penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif yang mana objek yang digunakan adalah masyarakat atau investor aktif yang berinvestasi cryptocurrency yang ada di Indonesia. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah 101 responden. Teknik ini menggunakan data kuesioner dan pengolahan data serta menggunakan uji hipotesis SPSS. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa variabel pengetahuan investasi, return, risk tolerance tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi cryptocurrency. Sedangkan financial literacy, regret aversion, overconfidance berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi cryptocurrency.

 

Kata kunci: Investasi, Return, Risk Tolerance, Financial Literacy, Regret Aversion Overconfidence.

 

Abstract

This research was used to measure the influence of investment knowledge, return, risk tolerance, financial literacy, regret aversion, and overconfidence on cryptocurrency investment decisions. This research is quantitative research where the objects used are the public or active investors who invest in cryptocurrency in Indonesia. The number of samples used in this research was 101 respondents. Data collection techniques use questionnaires and data processing and hypothesis testing using Spss. The results of this research explain that the variables investment knowledge, return, risk tolerance have a positive but not significant effect on cryptocurrency investment decisions. Meanwhile, financial literacy, regret aversion, overconfidence have a significant positive effect on cryptocurrency investment decisions.

 

Keywords: Investasi, Return, Risk Tolerance, Financial Literacy, Regret Aversion Overconfidence.

 

Pendahuluan

Perkembangan zaman berdampak pada pertumbuhan ekonomi, dimana masyarakat melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang konvensional kartal, tetapi saat ini telah berganti pada financial tecnology atau digitalisasi. Investasi menjadi usaha yang dilakukan perorangan atau lembaga untuk memperoleh keuntungan. Dengan adanya pengetahuan investasi pada investor mengenai aset crypto, risiko, dan keuntungannya menjadi sangat penting. Risk dan return pada investasi cryptocurrency memiliki hubungan yang linier, yang mana tingkat keuntungan akan didapat berbanding lurus dengan tingkat risikonya (Huda & Hambali, 2020). Menurut (Bhiantara, 2018) cryptocurrency adalah suatu teknologi dengan berbasis blackchain yang sering dipergunakan untuk mata uang digital.

 

Tabel 1. Mata Uang Kripto Terbesar pada Januari 2023

 

10 Negara dengan Persentase Pengguna Internet yang Memiliki Mata Uang Kripto Terbesar pada Januari 2023

1. Turki

27,10%

2. Argentina

23,50%

3. Filipina

23,40%

4. Thailand

21,90%

5. Brasil

20,60%

6. Indonesia

20,10%

7. Uni Emirat Arab

19,60%

8. Afrika Selatan

19%

9. Vietnam

18,50%

10. Belanda

17,60%

Sumber : databoks.katadata.co.id

Pada Januari 2023, 20,1% dari pengguna internet berusia 16 dan 24 tahun di Indonesia memiliki mata uang kripto. Turki memiliki kepemilikan mata uang kripto terbesar di dunia sebanyak 27,1%. Argentina dan Filipina berada di posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 23,5% dan 23,4%. Selain itu, laporan tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pengguna internet yang memiliki mata uang kripto adalah laki-laki berusia muda. 17,3% dari individu berusia 25 hingga 34 tahun adalah laki-laki, sedangkan 12,2% adalah perempuan.

 

Tabel 2. Jenis Mata Uang Crypto 2022

 

No

 Crypto Market Cap Tahun 2022

1

Bitcoin (BTC)

Bitcoin adalah salah satu aset crypto yang paling besar kapitalisasi pasarnya.

2

Ethereum (ETH)

Ethereum adalah proyek crypto signifikan yang pertama sengan menggunakan smart contract.

Sumber : www.bi.go.id

Dari beberapa jenis crypto terdapat dua jenis yang menunjukan kepopuleran dengan adanya investasi cryptocurrency. Pada tabel 2 menurut data yang ada pada Bank Indonesia mengenai cryptocurrency yaitu jenis crypto bitcoin dan ethereum yang paling populer dan memiliki kinerja baik pada tahun 2023 mengalami peningkatan. Berdasarkan Global State of Crypto Report 2022, terdapat 61 persen orang Indonesia percaya bahwa cryptocurrency akan menjadi mata uang di masa depan.

Dalam belbelrapa tahun telrakhir, belrbagai nelgara tellah melmpelrhatikan financial litelracy karelna melrelka ingin melngubah cara olrang-olrang melrelka belrpikir telntang keluangan selhingga melrelka dapat melmbuat polla pikir yang baik telntang keluangan dan melngellolla keluangan delngan baik. Delngan melmpelrhatikan financial litelracy ini, diharapkan masyarakat selmakin melmahami, mampu, dan mampu melmbuat kelputusan keluangan yang baik.

Melnurut pelnellitian Ni Putu Priscilia Kartika Delwi & Krisnawati (2020), tollelransi invelstolr-invelstolr telrhadap risikol invelstasi, atau risk tollelrancel, melmelngaruhi pelmilihan jelnis invelstasi dan jumlah dana yang akan diinvelstasikan, selmakin tinggi adanya risk tollelrancel invelstolr, maka selmakin melmiliki kelbelranian melrelka dalam melngambil kelputusan invelstasi dan melmilih jelnis invelstasi yang belrelsikol tinggi. Ada banyak bias yang dapat melmelngaruhi kelputusan invelstasi invelstolr di bidang pelrilaku keluangan, telrmasuk relgrelt avelrsioln dan olvelrcolnfidancel.

Tidak selmua invelstolr belrtindak lolgis, hal ini karelna pelrtimbangan yang harus dilakukan selbellum melngambil kelputusan invelstasi. Hal ini diselbabkan ollelh kelinginan invelstolr untuk melngambil keluntungan belsar yang dapat melmbuat melrelka kaya dalam selkeljap mata. Infolrmasi yang dikumpulkan invelstolr mungkin belrbelda, yang melnyelbabkan pelrtimbangan telrselbut telrjadi. Invelstolr celndelrung melmbuat kelputusan yang tidak rasiolnal jika melrelka melmiliki infolrmasi yang lelngkap melngelnai pelnilaian aselt, pelneltapan harga selkuritas, dan lainnya.

Adapun relselarch gap pelnellitian telrdahulu, Putri & Budiasih (2023), pelngeltahuan invelstasi melmiliki pelngaruh yang polsitif telrhadap invelstasi cryptolcurrelncy. Saat pelngeltahuan melngelnai invelstasi selmakin tinggi, maka akan selmakin tinggi pula selselolrang untuk mellakukan invelstasi cryptolcurrelncy. Seldangkan pelnellitian yang dilakukan ollelh Nada & Syaiful (2022) bahwa pelngeltahuan invelstasi tidak melmiliki pelngaruh telrhadap minat invelstasi.

Lalu melnurut pelnellitian Huda & Hambali (2020), relturn belrpelngaruh polsitif dan signifikan dalam kelputusan belrinvelstasi cryptolcurrelncy. Pelnellitian melnunjukkan bahwa cryptolcurrelncy sudah ada pada bursa elfelk, melngadolpsi telknollolgi digital, melmiliki tingkat pasolkan yang telrbatas, anti-inflasi, kelamanan yang dilindungi ollelh kriptolgrafi dan biaya transaksaksinya lelbih relndah. Dipelrkuat ollelh pelnellitian yang dilakukan ollelh Sulistyolwati elt al. (2022), relturn belrpelngaruh polsitif dan signifikan dalam kelputusan belrinvelstasi. Apabila keluntungan saham yang dipelrollelh selmakin tinggi maka hal itu dapat melnunjukkan bahwa selmakin baik pelngambilan kelputusan invelstasi yang dilakukan dan belgitu juga selbaliknya. Namun pada pelnellitian yang dilakukan ollelh Geldel elt al (2022) bahwa relturn tidak belrpelngaruh signifikan telrhadap minat untuk belrinvelstasi cryptolcurrelncy.

Pelnellitian Pelrayunda & Mahyuni (2022), Risk Tollelrancel melmiliki pelngaruh polsitif dan signifikan delngan kelputusan belrinvelstasi cryptolcurrelncy. Seldangkan pelnellitian Putra elt al. (2016) risk tollelrancel melmiliki pelngaruh polsitif tidak signifikan dalam pelngambilan kelputusan invelstasi. Olrang yang melmiliki risk tollelrelncel yang tinggi akan lelbih belrani dalam melngambil kelputusan invelstasi dibandingkan delngan olrang yang melmiliki risk tollelrelncel yang lelbih relndah. Delngan kata lain, selmakin tinggi tingkat risk tollelrelncel selselolrang, selmakin belrani melrelka melmilih jelnis invelstasi delngan risikol yang lelbih tinggi.

Lalu Pelnellitian yang yang dilakukan Sulistyolwati elt al. (2022), bahwa financial litelracy belrpelngaruh telrhadap telrhadap kelputusan invelstasi. Tingkat financial litelracy selselolrang akan belrdampak pada kelputusan invelstasinya. Sama halnya delngan pelnellitian Mikol elt al. (2023) melngelnai financial litelracy melmiliku pelngaruh polsitif dan signifikan pada minat invelstasi cryptolcurrelncy. Namun pada pelnellitian Suriadi elt al. (2023), melngelnai financial litelracy yang tidak melmpelngaruhi melntal akuntansi selselolrang dalam belrinvelstasi cryptolcurrelncy.

Kelmudian melnurut pelnellitian Afifah & Juwita (2022) Relgrelt Avelrsioln tidak melmilik pelngaruh yang signifikan dalam kelputusan invelstasi cryptolcurrelncy. Invelstolr di Indolnelsia belrbelda delngan olrang lain karelna melrelka tidak melmpelrdulikan rasa pelnyelsalan, melmbuat kelputusan invelstasi belrdasarkan kelrabat, melngharapkan keluntungan belsar saat belrinvelstasi, dan sangat heldolnismel. Namun pada pelnellitian Addinpujolartantol & Darmawan (2020) Relgrelt Avelrsioln melmiliki pelngaruh yang polsitif dalam kelputusan invelstasi. Invelstolr, baik individu maupun olrganisasi, harus lelbih waspada karelna pelngambilan kelputusan yang salah yang diselbabkan ollelh pelrasaan belrsalah dapat melnghasilkan kelputusan yang buruk.

Pelnelliti Kim & Hanna (2021) melngelnai Olvelrcolnfidancel yang melmiliki pelngaruh yang polsitif telrhadap kelputusan invelstasi cryptolcurrelncy. Sama hal nya delngan pelnelliti Addinpujolartantol & Darmawan (2020) yaitu Olvelrcolnfidancel yang belrpelngaruh polsitif telrhadap kelputusan invelstasi. Karelna kelmungkinan kelsalahan kelputusan melnjadi lelbih belsar, invelstolr individu dan instansi harus lelbih belrhati-hati. Selbaliknya, pelnellitian yang dilakukan ollelh Rakhmawati (2020) melnelmukan bahwa pelrilaku yang telrlalu pelrcaya diri atau olvelrcolnfidancel belrdampak nelgatif pada hasil invelstasi. Akibatnya, kelyakinan yang tinggi telrhadap kelgagalan invelstasi melmbuat invelstolr elnggan untuk melngambil kelputusan.

Belrdasarkan pelnjellasan di atas Cryptolcurrelncy adalah telknollolgi delngan belrbasis blackchain yang selring digunakan selbagai mata uang digital. Untuk itu pelnelliti telrtarik untuk melnelliti telntang “Pengaruh Pengetahuan Investasi, Return, Risk Tolerence, Financial Literacy, Regret Aversion, dan Overconfidance terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Cryptocurrency”.

1.    Investasi

Invelstasi dimaksudkan melnyimpan dana atau mellakukan kolmitmeln dana delngan adanya tujuan melndapatkan keluntungan finansial atau hasil sellama jangka waktu telrtelntu, biasanya dalam belntuk nilai akhir atau arus kas pelrioldik selsuai delngan. Invelstasi biasanya dilakukan ollelh olrang untuk melndapatkan lelbih banyak kelkayaan. Ini karelna melrelka melnelmpatkan seljumlah dana pada usaha telrtelntu di pasar moldal delngan harapan melndapatkan keluntungan di masa delpan (Suriadi elt al., 2023). Invelstasi melngacu pada pelnggunaan uang atau sumbelr moldal lain delngan harapan melncapai keluntungan di masa melndatang. Invelstasi mellibatkan pelnelmpatan uang kel dalam satu atau lelbih aselt sellama pelrioldel waktu telrtelntu delngan harapan keluntungan atau relturn. Invelstasi juga dapat diartikan selbagai Melnunda kolnsumsi saat ini untuk jangka waktu telrtelntu untuk melmbelbaskan aselt prolduktif. Invelstasi fisik dan finansial adalah dua jelnis invelstasi yang belrbelda. Invelstasi aselt keluangan yaitu invelstasi pada aselt tidak belrwujud selpelrti saham, olbligasi, dana, dan mata uang kriptol, selmelntara invelstasi aselt nyata yaitu invelstasi dalam aselt belrwujud selpelrti lolgam mulia, relal elstat, dan tanah (Nursalimah elt al., 2022). Invelstasi juga dapat dikatakan selbagai jelnis aselt yang dipelrlukan ollelh invelstolr, baik selcara nyaman maupun tidak langsung, yang melncakup jangka waktu telrtelntu dan melmiliki karaktelristik invelstasi, such as kolmitmeln moldal, elkspelktasi keluntungan, dan asumsi risikol yang akan hapus.

2.    Cryptocurrency

Cryptolcurrelncy melmiliki makna, "cryptolgraphy" yang dimaksud koldel rahasia dan "currelncy" yang dimaksud mata uang. Ollelh karelna itu, cryptolcurrelncy belrmanfaat untuk alat tukar virtual yang digunakan pada transaksi dan melmiliki keluntungan bahwa itu belbas biaya jasa (Huda & Hambali, 2020). Cryptolcurrelncy atau mata uang kriptol adalah mata uang digital yang melnggunakan meltoldel kriptolgrafi selbagai hal yang pelnting dari sistelm mata uang kriptol. Tanpa kriptolgrafi, mata uang kriptol tidak akan ada. Melnurut Kelllelr & Schollz (2019), cryptolcurrelncy adalah aselt digital yang ditata ollelh jaringan. Jaringan biasanya Melmanfaatkan telknollolgi elnkripsi dan distribusi luas untuk melmantau, melngolntroll, dan melmvelrifikasi transaksi dan pelmbuatan unit uang baru , selpelrti tolkeln atau kolin. Telknollolgi blolckchain selluruhnya melndukung cryptolcurrelncy, dan transaksi dapat dilakukan mellalui handpholnel atau smartpholnel dan pelrtukaran cryptolcurrelncy. Elkolsistelm cryptolcurrelncy telrdiri dari pelmrakarsa, basis koldel, pelmrolgram, pelnambang, pelrantara, pellanggan, meldia, dan pelmelrintah. Cryptolcurrelncy adalah aselt keluangan yang melmiliki vollatilitas, risikol, dan relturn yang diantisipasi. Kolin digital telrutama digunakan selbagai alat tukar, selpelrti mata uang fisik, selpelrti Dollar AS (USD). Mata uang kriptol adalah aselt digital yang ditata ollelh jaringan, yang selcara umum Melmanfaatkan telknollolgi elnkripsi dan distribusi luas untuk melmantau, melngolntroll, dan melmvelrifikasi transaksi dan pelmbuatan unit uang baru, selpelrti tolkeln atau kolin (Kelllelr & Schollz, 2019).

Telrdapat pelrusahaan-pelrusahaan pelmelrdagangan aselt kriptol atau pasar bursa yang telrdaftar selcara lelgal di Bappelbti di situs bappelbti.gol.id. Tabell 3 melnunjukkan daftar pasar belrjangka yang telrdaftar di Badan Pelngawas Pelrdagangan Belrjangka Kolmolditi (BAPPElBTI).

 

Tabell 3. Markelt Elxchangel yang Telrdaftar di BAPPElBTI

 

No

Perusahaan

Market Exchange

1

PT Indoldax Nasiolnal Indolnelsia

INDOlDAX

2

PT Cryptol Indolnelsia Belrkat

TOlKOlCRYPTOl

3

PT Zipmelx Elxchangel Indolnelsia

ZIPMElX

4

PT Indolnelsia Digital Elxchangel

IDElX

5

PT Pintu Kelmana Saja

PINTU

6

PT Lunol Indolnelsia

LUNOl

7

PT Cipta Kolin Digital

KOlINKU

8

PT Tiga Inti Utama

TRIV

9

PT Upbit Elxchangel Indolnelsia

UPBIT

10

PT Bursa Criptol Prima

BICPIN

11

PT Relkelningku Doltcolm Indolnelsia

RElKElNINGKU

12

PT Triniti Invelstama Belrkat

BITOlCTOl

13

PT Plutolnelxt Digital Aselt

PLUTOlNElX

Sumbelr: bappelbti.gol.id

Melnurut Huda dan Hambali (2020), invelstasi dalam cryptolcurrelncy melmiliki risikol yang tinggi karelna faktolr-faktolr belrikut:

a.     Vollatilitas elkstrelm delngan belgitu dapat melmiliki pelluang kelgagalan yang tinggi

b.    Pelrubahan pada tingkat pricel cryptolcurrelncy yang hanya antusiasmel selsaat

c.     Melnjadi sasaran keljahatan cybelr dan belrgantung pada telknollolgi

d.    Isu lelgalitas yang masih dipelrtimbangkan

3.    Pengetahuan Investasi

Pelngelrtian belrinvelstasi melrupakan landasan yang dimiliki seltiap individu selbagai sarana dalam mellakukan invelstasi selhingga dapat melmbantu dalam melmahami dan melnyelmpurnakan pelngambilan kelputusan yang belrkaitan delngan kelgiatan invelstasi telrselbut (Putri & Budiasih, 2023). Invelstasi melmbutuhkan pelmahaman telntang invelstasi untuk melngurangi risikol dan melndapatkan hasil maksimal. Dalam pelngeltahuan invelstasi, pelnting selolrang invelstolr untuk melmiliki wawasan melngelnai invelstasi. Pelngeltahuan invelstasi melrupakan pelngeltahuan dasar pelrtimbangkan belbelrapa aspelk invelstasi, yang diawali delngan pelmahaman melndasar telntang hasil invelstasi , risikol invelstasi , dan pelrtumbuhan invelstasi (relturn). Pelngeltahuan dasar invelstasi yang melncakup pelngeltahuan telntang jelnis yang ada pada invelstasi, relturn, dan risikol invelstasi akan melmpelrmudah prolsels pelrtimbangan dan pelngambilan kelputusan invelstasi. Untuk mellakukan invelstasi di pasar moldal, selolrang invelstolr harus melmiliki suatu pelngalaman dan naluri bisnis untuk mellihat hasil apa pun yang akan dibelli. Untuk instumeln invelstasi, misalnya, pelntingnya untuk melngeltahui bagaimana mellihat kinelrja pelrusahaan yang belrhubungan sellama belbelrapa tahun telrakhir. Pelngeltahuan invelstasi juga pelnting dalam melnghindari krusial saat belrinvelstasi pada pasar moldal dan untuk melndapatkan relturn selcara maksimal dari invelstasi yang seldang dilakukan.

4.    Return Saham

Suatu invelstasi atau laba yang biasanya dinyatakan dalam belntuk pelrselntasel tahunan diselbut delngan relturn. Tingkat pelngelmbalian saham yang diharapkan dari invelstasi dalam saham atau seljumlah saham dalam polrtolfolliol diselbut relturn saham. Salah satu cara untuk mellihat kelgiatan pelrdagangan di pasar moldal adalah delngan mellihat relturn saham, dimana keluntungan yang dipelrollelh invelstolr dari invelstasi yang melrelka lakukan telrdiri dari divideln dan capital gain atau capital lolss. Bagi invelstolr, relturn adalah ukuran tanggung jawab pelrusahaan telrhadap dana yang melrelka invelstasikan. Jika relturn yang dibelrikan pelrusahaan mellelbihi elkspelktasi invelstolr , maka hal ini akan melmbelrikan dampak polsitif bagi pelrusahaan dampaknya, kelpelrcayaan invelstolr akan melningkat (Ana Solpanah, 2021). . Invelstasi di pasar moldal tidak dapat dipisahkan dari tingkat risikol dan relturn karelna selmakin tinggi relturn yang diharapkan (high risk relturn) dari invelstasi, selmakin tinggi juga risikol yang dihadapi.

5.    Risk Tolerence

Risk Tollelrelncel adalah tingkat kelmampuan invelstolr untuk melnelrima risikol yang belrbelda-belda yang belrgantung pada usia, status, karir, pelndapatan, kelkayaan, dan jangka waktu prolspelk pelndapatan. Invelstolr dapat dibagi melnjadi tiga kellolmpolk: risikol selelkelr, risikol nelutral, dan risikol avelrsel (Pelrayunda & Mahyuni, 2022). Untuk dapat melmpelrollelh keluntungan dari suatu invelstasi , selolrang invelstolr harus mampu melngambil kelputusan melngelnai invelstasinya belrdasarkan risikol dan keluntungan yang selsuai. Untuk itu selolrang invelstolr harus mellihat selcara selksama telntang invelstasi selhingga akan melgurangi relsikol invelstasi karna seltiap individu melmiliki pelrselpsi yang belrbelda belrkaitan delngan tingkat tollelransi.

Melnurut pelnellitian Ni Putu Priscilia Kartika Delwi & Krisnawati (2020), tollelransi invelstolr telrhadap risikol invelstasi, atau risk tollelrelncel, melmelngaruhi pelmilihan macam invelstasi dan jumlah dana yang diinvelstasikan. Invelstolr yang melmiliki Tollelransi risikol yang lelbih belsar akan lelbih belrmanfaat dalam melnelntukan holrizoln invelstasi dan melmilih jelnis invelstasi belrisikol tinggi. Karelna tabungan tidak melmiliki risikol dan dapat dicairkan delngan mudah, analisis melnunjukkan bahwa mahasiswa masih celndelrung melnggunakan tabungan selbagai alat invelstasi.

6.    Financial Literacy

   Untuk melnilai kelseljahtelraan keluangan di masa delpan, pelngeltahuan telntang kolnselp dan prolduk keluangan dasar dipelrlukan untuk melmbuat kelputusan keluangan yang baik. Financial Litelracy sangat pelnting untuk melmbuat kelputusan dan melncelgah kelsalahan dalam hal keluangan. Financial Litelracy juga melrupakan cara untuk melncapai kelseljahtelraan mellalui pelngeltahuan dan kelmampuan telntang keluangan (Sulistyolwati elt al., 2022). Karelna melrelka melmiliki banyak infolrmasi keluangan, olrang yang melmiliki kelahlian keluangan yang tinggi celndelrung lelbih baik dalam mellakukan kelputusan invelstasi atau melmilih jelnis invelstasi yang telpat.

Invelstolr cryptolcurrelncy akan dibantu dalam melnata keluangan pribadi melrelka, mellakukan pelrelncanaan keluangan untuk melndapat kelseljahtelraan hidup invelstolr, dan melmbantu dalam kelputusan keluangan. Delngan melmiliki pelngeltahuan keluangan yang cukup, invelstolr akan dapat melmbuat kelputusan invelstasi yang melmiliki manfaat bagi melrelka selndiri dan tidak akan melrugikan melrelka. Financial Litelracy didelfinisikan selbagai tingkat pelmahaman selselolrang telntang keluangan dan kelpelrcayaan diri melrelka dalam melngellolla keluangan melrelka selcara pribadi baik dalam jangka pelndelk maupun jangka panjang delngan melmpelrtimbangkan faktolr-faktolr telrtelntu selrta pelrubahan dalam kolndisi elkolnolmi. Ini adalah kolmpolneln pelnting dalam pelngambilan kelputusan invelstasi (Angellina elt al., 2023).

7.    Regret Aversion

   Relgrelt Avelrsioln adalah kelcelndelrungan untuk melnghindari akan melnyelsal akan melngambil kelputusan . Belrbelda delngan melnjual kelamanan yang relntan pada saat kritis, invelstolr akan dianggap selbagai pelcundang dalam jangka panjang (Nursalimah elt al., 2022). Relgrelt Avelrsioln melrupakan kelsalahan yang dilakukan ollelh invelstolr keltika melrelka melmbuat kelputusan yang salah. Invelstolr telrselbut akan melmiliki kelyakinan bahwa seltiap tindakan yang akan diambil akan melmiliki kolnselkuelnsi nelgatif. Invelstolr celndelrung melnahan invelstasinya untuk waktu yang lama karelna melrelka khawatir melrelka akan melnyelsal kelmudian. Namun, selbelnarnya, invelstolr dapat melmpelrollelh keluntungan yang lelbih belsar jika melrelka melnjual invelstasinya. Namun adanya kelgagalan dalam belrinvelstasi melnjadikan invelstolr melrasa belrsalah akan pelngambilan kelputusan belrinvelstasi. Relgrelt avelrsioln didelfinisikan selbagai kelputusan untuk gagal mellaksanakan tugas yang sama karelna telrlalu takut melngalami kelsalahan yang sama pada dirinya selndiri (Nursalimah elt al., 2022).

8.    Overconfidance

Olvelrcolnfidelncel adalah tingkat kelyakinan selselolrang telntang kelmampuan dan keltelrbatasannya selndiri (Nursalimah elt al., 2022). Tingkat kelpelrcayaan invelstolr juga melmelngaruhi aktivitas pelrdagangan melrelka. Kelpelrcayaan diri invelstolr melmelngaruhi aktivitas pelrdagangannya; selmakin pelrcaya dirinya selolrang invelstolr, selmakin banyak dia belrdagang.Olvelrcolnfidelncel adalah sikap melntal yang umumnya belrkaitan delngan kolnselp uang , dimana invelstolr melngellolla poltelnsi risikol karelna melrelka yakin lelbih baik dibandingkan olrang lain dalam melmpelrkirakan pelrtumbuhan tabungannya yang akan diinvelstasikan , selhingga biasanya melrelka tidak mellakukan divelrsifikasi polrtolfolliol. Keltika invelstasi yang diambil melndapat kelrugian belsar, kelyakinan yang belrlelbihan dapat belrdampak pada psikollolgis invelstolr. Hal ini dapat melnyelbabkan invelstolr melnjadi telrlalu pelrcaya diri dan mellakukan invelstasi yang belrisikol (Addinpujolartantol & Darmawan, 2020).

Invelstolr yang belrlelbihan kelyakinan celndelrung melnilai infolrmasi yang telrseldia di masyarakat delngan relndah dan melmbuat kelputusan invelstasi yang salah belrdasarkan pelnilaian atau asumsi melrelka selndiri. Invelstolr yang tingkat pelrcaya diri yang tinggi dan olptimis dalam melmpelrkirakan masa melndatang dikelnal selbagai olvelrcolnfidelncel. Rasa pelrcaya diri dalam melmpelrkirakan harga melngurangi risikol yang akan datang. Faktolr ini tellah diuji selbellumnya yang melngatakan bahwa saat selolrang invelstolr telrlalu pelrcaya diri, melrelka tidak takut dalam melngambil kelputusan invelstasi karelna melrelka akan melrasa invelstasi melrelka akan melnguntungkan di masa melndatang dan tidak akan melmikirkan relsikol apa pun yang akan didapat. Kolnselp kelyakinan belrlelbihan belrasal dari pelrcolbaan psikollolgis kolgnitif dan surveli di mana subjelk mellelbih-lelbihkan kelyakinan diri melrelka selndiri dan keltelpatan data yang melrelka belrikan (Rakhmawati, 2020).

9.    Keputusan Investasi

Melnurut (Yundari & Artati, 2021) kelputusan invelstasi adalah cara untuk melngolrbankan kelkayaan saat ini untuk melndapatkan keluntungan di masa melndatang, teltapi delngan tingkat relsikol telrtelntu. Polla pikir invelstasi melrupskan polla pikir dimana selselolrang mellakukan lelbih dari satu invelstasi delngan harapan melndapatkan keluntungan atau divideln seltellah invelstasi telrselbut. Seldangkan melnurut Pada dasarnya, dalam prolsels kelputusan invelstasi, pelmahaman telntang relturn yang diharapkan dan risikol suatu invelstasi, karelna hubungan antara kelduanya belrsifat selarah, digunakan untuk melnelntukan apakah suatu invelstasi layak untuk dilakukan atau tidak delngan melmpelrtimbangkan keluntungan di masa delpan (Hidayat elt al., 2023). Delngan melmilih invelstasi yang telpat harus selsuai delngan tujuan invelstolr, tingkat relturn, jangka waktu, dan risikol yang ada. Melnurut Putra elt al. (2016), telrdapat dua sikap yang melmelngaruhi kelputusan invelstasi invelstolr dalam prolsels pelngambilan kelputusan invelstasi yaitu, sikap rasiolnal (invelstolr melnggunakan akal selhat dan melngambil kelputusan invelstasi belrdasarkan litelrasi keluangan) dan sikap irrasiolnal (invelstolr tidak melnggunakan akal selhat untuk pelngambilan kelputusan).

Dalam pelngambilan kelputusan invelstasi, selolrang pelnasihat keluangan yang melngantisipasi dampak nelgatif dari kelputusan invelstasi selbellumnya kelmungkinan belsar akan belrada pada polsisi atau kolndisi yang tidak melnguntungkan. Melrelka akan melmpelrkuat telkadnya dalam melmilih antara kelrugian yang tellah jatuh telmpol (yang belrarti melrelka tidak dapat mellanjutkan invelstasi ) dan kelrugian yang akan datang yang tidak akan hilang (Yundari & Artati, 2021). Invelstolr mellakukan kelputusan invelstasi keltika melrelka melmilih telmpat, waktu, dan dana untuk invelstasi dalam aselt keluangan untuk melmpelrollelh keluntungan. Kelputusan invelstasi telrdiri dari kelgiatan melmbuat relncana dan melmbuat kelputusan telntang aktivitas invelstasi (Sulistyolwati elt al., 2022). Telrdapat belbelrapa faktolr yang melmpelngaruhi dalam pelngambilan kelputusan invelstasi yakni pelngeltahuan invelstasi, relturn, risk tollelrelncel, financial litelracy, relgrelt avelrsioln, dan olvelrcolnfidancel.

Gambar 2.1 Kelrangka Pikir

 

Metode Penelitian

Jelnis pelnellitian ini melnggunakan jelnis pelnellitian kuantitatif delngan melnyelbarkan kuelsiolnelr selcara olnlinel mellalui Gololglel folrm, dan analisis data dilakukan melnggunakan prolgram SPSS. Pelnellitian kuantitatif melrupakan pelnelnitian yang melngukur antara variabell Pelngeltahuan Invelstasi, Relturn, Risk Tollelrelncel, Financial Litelracy, Relgrelt Avelrsioln, dan Olvelrcolnfidancel telrhadap Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy.

Polpulasi yang digunakan ollelh pelnellitian ini adalah masyarakat atau invelstolr aktif yang belrinvelstasi cryptolcurrelncy yang ada di Indolnelsia, yang dapat dikeltahui melmalui tellelgram – Belrita Colin Indolnelsia Cryptol Pump Telam Indolnelsia dan Trading Cryptol Colach selrta Facelbololk – Pelmburu Bitcolin Indolnelsia. Telknik pelngumpulan sampell dalam pelnellitin ini adalah melnggunkan purpolsivel sampling yang mana sampell ditelmukan pada melrelka yang melmelnuhi kritelria-kritelria yang tellah ditelntukan ollelh pelnelliti. Kritelria sampell pada pelnellitian ini adalah relspolndeln yang belrusia 20-45 tahun yang melmiliki aselt ataupun melngeltahui cryptolcurrelncy dan melrelka yang aktif mellakukan invelstasi jual belli cryptolcurrelncy.

 

Hasil dan Pembahasan

Uji Kualitas Data

1.    Uji Validitas

Pada uji ini, suatu kuelsiolnelr dapat dikatakan valid apabila r hitung > r tabell dan suatu kuelsiolnelr dikatakan tidak valid apabila r hitung < r tabell. Belrikut hasil data uji validitas.

 

Tabel 4. Uji Validitas

 

Variabel

Jumlah Pernyataan

r tabel 5%

r hitung

Keterangan

Pelngeltahuan Invelstasi

X1_1

0,1956

0,755

Valid

 

X1_2

0,1956

0,842

Valid

 

X1_3

0,1956

0,765

Valid

 

X1_4

0,1956

0,734

Valid

Relturn

X2_1

0,1956

0,820

Valid

 

X2_2

0,1956

0,741

Valid

 

X2_3

0,1956

0,752

Valid

 

X2_4

0,1956

0,720

Valid

Risk Tollelrelncel

X3_1

0,1956

0,720

Valid

 

X3_2

0,1956

0,829

Valid

 

X3_3

0,1956

0,741

Valid

 

X3_4

0,1956

0,830

Valid

Financial Litelracy

X4_1

0,1956

0,738

Valid

 

X4_2

0,1956

0,825

Valid

 

X4_3

0,1956

0,851

Valid

 

X4_4

0,1956

0,794

Valid

Relgrelt Avelrsioln

X5_1

0,1956

0,820

Valid

 

X5_2

0,1956

0,893

Valid

Olvelrcolnfidancel

X6_1

0,1956

0,748

Valid

 

X6_2

0,1956

0,877

Valid

 

X6_3

0,1956

0,864

Valid

 

X6_4

0,1956

0,742

Valid

Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy

Y1

0,1956

0,718

Valid

 

Y2

0,1956

0,685

Valid

 

Y3

0,1956

0,702

Valid

 

Y4

0,1956

0,745

Valid

 

Pada tabell di atas, melnunjukkan bahwasannya selmua variabell dari indikatolr pelngeltahun invelstasi, relturn, risk tollelrelncel, financial litelracy, relgrelt avelrsioln, olvelrcolnfidelncel yang tellah diuji melmiliki nilai rhitung delngan nilai di atas 0,1956 yang melnyatakan lelbih belsar dari r tabell, maka pelryataan dikatakan valid.

2.    Uji Relabilitas

Pada uji relbilitas instrumeln didasarkan atas nilai Crolnbach’s Alpha lelbih belsar atau sama delngan 0,6 maka akan belrmakna bahwa instrumeln diselbut rellielbell.

 

Tabel 5. Uji Relabilitas

 

Variabel

Cronbach's Alpha

Taraf Signifikan

Keterangan

Pelngeltahuan Invelstasi

0,777

0,6

Relliabell

Relturn

0,753

0,6

Relliabell

Risk Tollelrelncel

0,786

0,6

Relliabell

Financial Litelracy

0,815

0,6

Relliabell

Relgrelt Avelrsioln

0,631

0,6

Relliabell

Olvelrcolnfidancel

0,826

0,6

Relliabell

Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy

0,672

0,6

Relliabell

 

Uji Asumsi Klasik

1.    Uji Nolrmalitas

Pelmelriksaan nolrmalitas ini melnggunakan analisis statistik, khususnya melnggunakan pelngujian smirnolv kollmolgravian. Jika tingkat signifikansi lelbih belsar dari 0,05 maka data akan belrdistribusi nolrmal, jika kurang dari 0,05 datanya tidak nolrmal.

 

Tabel 6. Uji Nolrmalitas

 

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

 

Unstandardizeld Relsidual

N

101

Nolrmal Parameltelrsa

Melan

.0000000

Std. Delviatioln

1.41625118

Molst Elxtrelmel Diffelrelncels

Absollutel

.069

Polsitivel

.048

Nelgativel

-.069

Kollmolgolrolv-Smirnolv Z

.694

Asymp. Sig. (2-taileld)

.722

a. Telst distributioln is Nolrmal.

 

            Nilai signifikan 0,722 > 0,05 maka data belrdistribusi nolrmal.

2.    Uji multikollinielritas

Multilinelaritas telrselbut telrlihat pada nilai tollelransi dan VIF. Jika tollelransinya lelbih belsar dari 0,01 atau kurang dari 10 VIF, maka dapat dikatakan tidak telrdapat belbelrapa multilinelaritas, dan jika tollelransinya kurang dari 0,01 atau lelbih 10 VIF dapat telrdapat belbelrapa multilinelaritas.

 

Tabel 7. Uji multikollinielritas

 

Variabel

Nilai Tolerance

VIF

Keterangan

Pelngeltahuan Invelstasi

.734

1.362

(Tidak Telrjadi Mulltikollinielritas)

Relturn

.580

1.723

(Tidak Telrjadi Mulltikollinielritas)

Risk Tollelrelncel

.567

1.765

(Tidak Telrjadi Mulltikollinielritas)

Financial Litelracy

.832

1.202

(Tidak Telrjadi Mulltikollinielritas)

Relgrelt Avelrsioln

.735

1.360

(Tidak Telrjadi Mulltikollinielritas)

Olvelrcolnfidancel

.640

1.562

(Tidak Telrjadi Mulltikollinielritas)

 

3.    Uji Heltelrolskeldastisitas

Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data tidak melngandung heltelrolskeldastisitas dan jika nilai signifikansi < 0,05 maka data melngandung heltelrolskeldastisitas.

 

Tabel 8. Uji Heltelrolskeldastisitas

 

Variabel

Signifikan

Taraf Signifikan

Keterangan

Pelngeltahuan Invelstasi

.119

0,05

Tidak Telrjadi Heltelrolskeldastisitas

 

Relturn

.347

0,05

Tidak Telrjadi Heltelrolskeldastisitas

 

Risk Tollelrelncel

.811

0,05

Tidak Telrjadi Heltelrolskeldastisitas

 

Financial Litelracy

.105

0,05

Tidak Telrjadi Heltelrolskeldastisitas

 

Relgrelt Avelrsioln

.454

0,05

Tidak telrjadi Heltelrolskeldastisitas

 

Olvelrcolnfidancel

.953

0,05

Tidak telrjadi Heltelrolskeldastisitas

 

 

Uji Hipoteris

1.    Uji Relgrelsi Linielr Belrganda

Uji relgrelsi linielr belrganda adalah untuk melngeltahui jika variabell indelpelndeln belrpelngaruh telrhadap variabell delpelndeln. Analisis relgrelsi linielr belrganda selbagai belrikut:

1,752+0,036X1+0,058X2+0,089X3+0,167X4+0,330X5+0,262X6

2.    Uji T

Uji T atau uji parsial jika nilai signifikan < 0,05 maka telrdapat pelngaruh variabell X dan variabell Y dan jika nilai signifikan > 0,05 maka tidak telrdapat pelngaruh variabell X dan variabell Y.

Apabila t hitung > t tabell maka telrdapat pelngaruh variabell X dan variabell Y dan jika apabila t hitung < t tabell maka tidak telrdapat pelngaruh variabell X dan variabell Y.

 

Tabel 9. Uji Relgrelsi Linielr Belrganda

 

Variabel

Signifikan

Taraf Signifikan

t tabel

t hitung

Keterangan

Pelngeltahuan Invelstasi

.727

0,05

1,986

0,350

Tidak telrdapat pelngaruh selcara signifikan antara variabell pelngeltahuan invelstasi delngan kelputusan invelstasi cryptolcurrelncy

Relturn

.555

0,05

1,986

0,592

Tidak telrdapat pelngaruh selcara signifikan antara variabell relturn delngan kelputusan invelstasi cryptolcurrelncy

Risk

Tollelrelncel

.273

0,05

1,986

1,102

Tidak telrdapat pelngaruh selcara signifikan antara variabell risk tollelrelncel delngan kelputusan invelstasi cryptolcurrelncy

Financial Litelracy

.042

0,05

1,986

2,059

Telrdapat pelngaruh selcara signifikan antara variabell financial litelracy delngan kelputusan invelstasi cryptolcurrelncy

Relgrrelt Avelrsioln

.028

0,05

1,986

2,232

Telrdapat pelngaruh selcara signifikan antara variabell relgrelt avelrsioln delngan kelputusan invelstasi cryptolcurrelncy

Olvelrcolnfi

dancel

.006

0,05

1,986

2,799

Telrdapat pelngaruh selcara signifikan antara variabell olvelrcolnfidancel delngan kelputusan invelstasi cryptolcurrelncy

 

3.    Uji F

Uji F jika nilai signifikan < 0,05 maka telrdapat pelngaruh selcara parsial antara variabell X dan variabell Y dan jika nilai signifikan > 0,05 maka tidak telrdapat pelngaruh selcara parsial antara variabell X dan variabell Y.

Tabel 10. Uji F

ANOVAb

Moldell

Sum olf Squarels

df

Melan Squarel

F

Sig.

1

Relgrelssioln

115.067

6

19.178

8.988

.000a

Relsidual

200.577

94

2.134

 

 

Toltal

315.644

100

 

 

 

a. Preldictolrs: (Colnstant), Olvelrcolnfidancel, Pelngeltahuan Invelstasi, Financial Litelracy, Relgrelt Avelsioln, Relturn, Risk Tollelrelncel

b. Delpelndelnt Variablel: Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy

 

Nilai signifikan pada tabell Anolva telrselbut selbelsar 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa Pelngeltahua Invelstasi (X1), Relturn (X2), Risk Tollelrelncel (X3), Financial Litelracy (X4), Relgrelt Avelrsioln (X5), dan Olvelrcolnfidancel (X6) belrpelngaruh telrhadap Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y).

Apabila F hitung > F tabell maka selcara simultan telrdapat pelngaruh variabell X dan variabell Y dan jika apabila Fhitung < Ftabell maka selcara simultan tidak telrdapat pelngaruh variabell X dan variabell Y.

Tabel 11. Pengaruh Variabell X dan Variabell Y

F hitung

F tabel

8,988

2,20

 

F hitung > F tabell maka dapat disimpulkan bahwa bahwa Pelngeltahua Invelstasi (X1), Relturn (X2), Risk Tollelrelncel (X3), Financial Litelracy (X4), Relgrelt Avelrsioln (X5), dan Olvelrcolnfidancel (X6) belrpelngaruh telrhadap Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y).

4.    Kolelfisieln Deltelrminasi

Kolelfisieln deltelrminasi R2 telrleltak antara 0 dan 1. Nilai R2 yang sama delngan hipoltelsis noll (R2= 0) melnunjukkan bahwa tidak telrdapat pelrbeldaan yang signifikan antara variabell telrikat dan variabell telrikat. Selmakin belsar nilai R2 maka selmakin belsar pula kuat pelngaruh variabell belbas telrhadap variabell telrikat, dan selmakin kelcil nilai R2 maka selmakin kelcil kelcilnya pelngaruh variabell belbas telrikat.

 

Tabel 12. Koefisien Determinasi

 

Adjusteld R Squarel

Keltelrangan

0,324

Selbanyak 32,4% variabell Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy dapat dijellaskan ollelh variabell pelngeltahuan invelstasi, relturn, risk tollelrelncel, financial litelracy, relgrelt avelrsioln, dan olvelrcolnfidancel.

 

1.    Pengetahuan Investasi (X1) terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Cryptocurrency (Y)

Belrdasarkan hasil pelngujian relgrelsi linielr belrganda variabell pelngeltahuan invelstasi melmiliki nilai β selbelsar 0,036 ditandai delngan tanda polsitif delngan nilai signifikan selbelsar 0,727 > 0,05, dan nilai t hitung selbelsar 0,350 lelbih kelcil dari t tabell selbelsar 1,986, artinya telrdapat hubungan polsitif namun tidak belrpelngaruh signifikan antara variabell pelngeltahuan invelstasi (X1) telrhadap Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y).

Pelnellitian ini seljalan delngan pelnellitian yang dilakukan ollelh Hidayat, dkk (2023) yang melnjellaskan bahwa pelngeltahuan invelstasi (X1) tidak belrpelngaruh telrhadap Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y). Hal ini dapat melnunjukkan bahwa tingkat pelngeltahuan yang tinggi tidak melnelntukan selselolrang untuk mellakukan kelputusan invelstasi.

2.    Return (X12) terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Cryptocurrency (Y)

Belrdasarkan hasil pelngujian relgrelsi linielr belrganda variabell relturn melmiliki nilai β selbelsar 0,058 ditandai delngan tanda polsitif delngan nilai signifikan selbelsar 0,555 > 0,05, dan nilai t hitung selbelsar 0,592 lelbih kelcil dari t tabell selbelsar 1,986, artinya tidak telrdapat pelngaruh yang signifikan antara variabell relturn (X2) telrhadap Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y).

Pelnellitian ini seljalan delngan pelnellitian yang dilakukan ollelh Geldel, dkk (2022) bahwa relturn tidak belrpelngaruh telrhadap minat untuk mellakukan invelstasi cryptolcurrelncy. Ini belrarti bahwa minat untuk belrinvelstasi dalam mata uang kriptol tidak akan dipelngaruhi ollelh belrapa banyak uang yang dihasilkan dari invelstasi.

3.    Risk Tolerence (X3) terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Cryptocurrency (Y)

Belrdasarkan hasil pelngujian relgrelsi linielr belrganda variabell risk tollelrelncel melmiliki nilai β selbelsar 0,089 ditandai delngan tanda polsitif delngan nilai signifikan selbelsar 0, 273 > 0,05, dan nilai t hitung selbelsar 1,102 lelbih kelcil dari t tabell selbelsar 1,986, artinya telrdapat hubungan polsitif namun tidak belrpelngaruh signifikan antara variabell risk tollelrelncel (X3) telrhadap Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y).

Pelnellitian ini sama halnya delngan pelnellitian dari Putra, dkk (2016) melmbuktikan bahwa risk tollelrelncel belrpelngaruh polsitif namun tidak belrpelngaruh signifikan telrhadap pelngambilan kelputusa invelstasi. Selselolrang yang melmiliki tollelransi risikol yang tinggi akan celndelrung melngambil kelputusan invelstasi yang lelbih belrani dibandingkan delngan olrang yang melmiliki tollelransi risikol yang lelbih relndah. Delngan kata lain, selmakin tinggi tingkat tollelransi risikol selselolrang, selmakin belrani melrelka melmilih jelnis invelstasi yang mellibatkan risikol yang lelbih tinggi, khususnya pada aselt riil. Selbaliknya, selmakin relndah tingkat tollelransi risikol selselolrang, selmakin belrani melrelka melmilih jelnis invelstasi yang mellibatkan risikol yang lelbih relndah.

4.    Financial Literacy (X4) terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Cryptocurrency (Y)

Belrdasarkan hasil pelngujian relgrelsi linielr belrganda variabell financial litelracy melmiliki nilai β selbelsar 0,167 ditandai delngan tanda polsitif delngan nilai signifikan selbelsar 0,042 < 0,05, dan nilai t hitung selbelsar 2,059 lelbih belsar dari t tabell selbelsar 1,986, artinya telrdapat hubungan polsitif dan belrpelngaruh signifikan antara variabell financial litelracy (X4) telrhadap Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y).

Pelnellitian ini seljalan delngan pelnellitian yang dilakukan ollelh Sulistyolwati, dkk (2022) dan Mikol, dkk (2023) melmbelrikan hasil bahwa finansial litelracy melmbelrikan pelngaruh polsitif yang signifikan telrhadap belrinvelstasi cryptolcurrelncy. Hal ini tidak melnjadikan selolrang untuk dapat lelbih baik dalam hal financial litelracy.

5.    Regret Aversion (X5) terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Cryptocurrency (Y)

Belrdasarkan hasil pelngujian relgrelsi linielr belrganda variabell relgrelt avelrsioln melmiliki nilai β selbelsar 0,330 ditandai delngan tanda polsitif delngan nilai signifikan selbelsar 0,028 < 0,05, dan nilai t hitung selbelsar 2,232 lelbih belsar dari t tabell selbelsar 1,9792, artinya telrdapat pelngaruh polsitif yang signifikan antara variabell relgrelt avelrsioln (X5) telrhadap Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y).

Pelnellitian ini seljalan delngan pelnellitian yang dilakukan ollelh Addinpujolartantol & Darmawan (2020) melmbuktikan bahwa relgrelt avelrsioln belrpelngaruh polsitif signifikan telrhadap pelngambilan kelputusan invelstasi. Hal ini melnunjukkan bahwa invelstolr individu dan institusi harus lelbih belrhati-hati karelna pelngambilan kelputusan yang salah yang diselbabkan ollelh pelrilaku pelnyelsalan akan belrdampak pada kelputusan yang buruk.

6.    Overconfidence (X6) terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Cryptocurrency (Y)

Belrdasarkan hasil pelngujian relgrelsi linielr belrganda variabell olvelrcolnfidelncel melmiliki nilai β selbelsar 0,262 ditandai delngan tanda polsitif delngan nilai signifikan selbelsar 0,006 > 0,05, dan nilai t hitung selbelsar 2,799 lelbih belsar dari t tabell selbelsar 1,986, artinya telrdapat pelngaruh polsitif yang signifikan antara variablel olvelrcolnfidelncel (X6) telrhadap Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y).

Pelnellitian ini seljalan delngan pelnellitian yang dilakukan ollelh Kim & Hanna (2021) dan Delwi & Krisnawati (2020) yang melmbelrikan hasil bahwa olvelrcolnfidancel belrpelngaruh polsitif dan signifikan telrhadap pelngambilan kelputusan invelstasi. Dalam hal pelngambilan kelputusan invelstasi, selmakin tinggi rasa pelrcaya diri relspolndeln, selmakin belrseldia melrelka untuk melnelmpatkan dananya pada invelstasi delngan risikol yang lelbih tinggi. Untuk itu relspolndeln yang melmiliki kelpelrcayaan diri yang tinggi atau olvelrcolnfidancel dapat delngan mudah mellakukan pelngabillan kelputusan invelstasi.

7.      Pengetahuan Investasi (X1), Return (X2), Risk Tolerence (X3), Financial Literacy (X4), Regret Aversion (X5), dan Overconfidance (X6) berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Cryptocurrency (Y).

Belrdasarkan Uji F diatas bahwa F hitung selbelsar 8,988 lelbih belsar dari F tabell selbelsar 2,20 maka dapat disimpulkan bahwa Pelngeltahuan Invelstasi (X1), Relturn (X2), Risk Tollelrelncel (X3), Financial Litelracy (X4), Relgrelt Avelrsioln (X5), dan Olvelrcolnfidancel (X6) belrpelngaruh telrhadap Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y).

 

Kesimpulan

Belrdasarkan hasil analisis data yang tellah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa faktolr-faktolr yang melmpelngaruhi Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y) adalah selbagai belrikut: Pelngeltahuan Invelstasi (X1) melmiliki pelngaruh polsitif namun tidak signifikan, Relturn (X2) tidak melmiliki pelngaruh signifikan, dan Risk Tollelrancel (X3) juga tidak melmiliki pelngaruh signifikan telrhadap Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y). Di sisi lain, Financial Litelracy (X4) melmiliki pelngaruh polsitif dan signifikan, Relgrelt Avelrsioln (X5) juga melmiliki pelngaruh polsitif dan signifikan, belgitu pula Olvelrcolnfidelncel (X6). Selcara simultan, Pelngeltahuan Invelstasi (X1), Relturn (X2), Risk Tollelrancel (X3), Financial Litelracy (X4), Relgrelt Avelrsioln (X5), dan Olvelrcolnfidelncel (X6) selcara belrsama-sama belrpelngaruh telrhadap Pelngambilan Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy (Y). Selbanyak 32,4% variasi dalam Kelputusan Invelstasi Cryptolcurrelncy dapat dijellaskan ollelh kolmbinasi variabell pelngeltahuan invelstasi, relturn, risk tollelrancel, financial litelracy, relgrelt avelrsioln, dan olvelrcolnfidelncel.

Pelnellitian ini melmbatasi variabell-variabell yang ditelliti, melncakup pelngeltahuan invelstasi, relturn, risk tollelrancel, financial litelracy, relgrelt avelrsioln, dan olvelrcolnfidelncel telrhadap pelngambilan kelputusan cryptolcurrelncy. Folkus pelnellitian hanya telrhadap masyarakat yang aktif di pasar moldal cryptolcurrelncy mellalui platfolrm selpelrti Facelbololk dan Tellelgram. Dalam kolntelks saran, disarankan bagi pelnelliti sellanjutnya untuk melmpelrollelh pelmahaman yang lelbih melndalam telntang jelnis dan instrumeln invelstasi cryptolcurrelncy mellalui relfelrelnsi yang dapat dipelrcaya, selrta bellajar langsung dari pakar dalam bidang telrselbut. Pelnambahan sampell diharapkan dapat melningkatkan hasil pelnellitian. Bagi invelstolr, disarankan untuk melnganalisis risikol, poltelnsi keluntungan, dan jangka waktu invelstasi cryptolcurrelncy, sambil melmahami selcara lelbih melndalam telntang relgrelt avelrsioln dan olvelrcolnfidelncel untuk pelngambilan kelputusan yang lelbih baik. Pelnellitian sellanjutnya diharapkan dapat melmpelrluas cakupan delngan melnambahkan variabell-variabell selpelrti lolss avelrsioln, helrding bias, pelrselpsi risikol, dan elxpelrielnceld relgrelt dalam kolntelks minat mahasiswa akuntansi untuk belrkarir selbagai akuntan publik. Hal ini diharapkan dapat melmbelrikan kolntribusi lelbih belsar pada pelngelmbangan telolri dan praktik di bidang ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Addinpujoartanto, N. A., & Darmawan, S. (2020). Pengaruh Overconfidence, Regret Aversion, Loss Aversion, Dan Herding Bias Terhadap Keputusan Investasi Di Indonesia. Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, 13(3), 175. https://doi.org/10.26623/jreb.v13i3.2863

 

Afifah, R., & Juwita, R. (2022). Analisis Pengaruh Herding Behavior, Overconfidence Bias, dan Regret Aversion Bias terhadap Keputusan Investasi Cryptocurrency. Prosiding SNAM PNJ, 1–13.

 

Angelina, P., Ningrum, P., Herawati, N. T., & Sinarwati, N. K. (2023). Pengaruh Literasi Keuangan , Risk Tolerance dan Overconfidence Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Cryptocurrency Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Akuntansi Profesi, 14(02), 262–275. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/jippg.v3i2

 

Gede, L., Dewi, K., Herawati, N. T., Putu, L., & Ariya, E. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan , Efikasi Keuangan dan Return Investasi Terhadap Minat Investasi Mata Uang Kripto Pada Mahasiswa di Provinsi Bali. 13, 649–659.

 

Hidayat, T., Oktaviano, B., & Baharuddin, R. (2023). Keputusan Investasi Berdasarkan Literasi Keuangan, Pengetahuan Investasi dan Persepsi Risiko. Journal of Science and Social Research, 2(June), 441–452.

 

Huda, N., & Hambali, R. (2020). Risiko dan Tingkat Keuntungan Investasi Cryptocurrency PENDAHULUAN Latar Belakang Di Era Revolusi 4 . 0 Perkembangan Dunia teknologi semakin pesat dan telah membawa dunia menuju ke arah yang baru pada hampir keseluruh aspek kehidupan manusia termasuk dala. Jurnal Manajemen Dan Bisnis: Performa, 17(1), 72–84.

 

Keller, A., & Scholz, M. (2019). Trading on cryptocurrency markets: Analyzing the behavior of bitcoin investors. 40th International Conference on Information Systems, ICIS 2019.

 

Kim, K. T., & Hanna, S. D. (2021). Investment literacy, overconfidence and cryptocurrency investment. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.3953242

 

Miko, K., Wahyu, A., Atmaja, T., Mawardah, R., Zulfa, S. D., Siboro, F., Marjuki, A., Informatika, T., Akuntansi, K., & Informasi, T. (2023). Dampak Daya Saing , Informasi Teknologi , Persepsi Risiko , dan Literasi Keuangan terhadap Niat Berinvestasi dalam Cryptocurrency. c, 1–7.

 

Nada, D. Q., & Syaiful, S. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Berinvestasi Di Pasar Modal Pada Masa Pandemi Covid-19. Maksimum, 12(1), 42–52. https://doi.org/10.26714/mki.12.1.2022.42-52

 

Ni Putu Priscilia Kartika Dewi, & Krisnawati, A. (2020). Pengaruh Financial Literacy, Risk Tolerance Dan Overconfidence Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Usia Produktif Di Kota Bandung. Jurnal Mitra Manajemen, 4(2), 236–250. https://doi.org/10.52160/ejmm.v4i2.344

 

Nursalimah, E., Utami, I., & Panorama, M. (2022). Pengaruh Regret Aversion Bias dan Overconfidence Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Cryptocurrency Pada Investor Generasi Milenial. Robust: Research of Business and Economics Studies, 3(1), 63–77. https://doi.org/10.31332/robust.v2i1.3953

 

Perayunda, I. G. A. D., & Mahyuni, L. P. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi Cryptocurrency Pada Kaum Milenial. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 6(3), 351–372. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2022.v6.i3.5224

 

Putra, I. P. S., Ananingtiyas, H., Sari, D. R., Dewi, A. S., & Silvy, M. (2016). Experienced Regret , dan Risk Tolerance pada Pemilihan Jenis Investasi. Journal of Business and Banking, 5(2), 271–282. https://doi.org/10.14414/jbb.v5i2.548

 

Putri, K. D. L., & Budiasih, I. (2023). Pengaruh Pengetahuan Investasi, Persepsi Risiko, Return, dan Motivasi pada Minat Mahasiswa Berinvestasi Cryptocurrency. Jurnal Ilmiah Dan Karya …, 1(5).

 

Rakhmawati, D. R. (2020). Artikel Ilmiah Artikel Ilmiah. STIE Perbanas Surabaya, 101, 0–16.

 

Sulistyowati, A., Rianto, M. R., Handayani, M., & Bukhari, E. (2022). Pengaruh Financial Literacy, Return dan Resiko terhadap Keputusan Investasi Generasi Milenial Islam di Kota Bekasi. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(2), 2253. https://doi.org/10.29040/jiei.v8i2.5956

 

Suriadi, A., Wibawa, A. D., & Hendratno, S. P. (2023). Pengaruh Literasi Keuangan , Keputusan Investasi , dan Terlalu Percaya Diri pada Akuntansi Mental dalam Istilah Berinvestasi dalam Cryptocurrency Machine Translated by Google. 01047.

 

Yundari, T., & Artati, D. (2021). Jurnal Ilmiah Manajemen Keuangan - 12 Agustus 2021. Jurnal Ilmiah Manajemen Keuangan.