STRUKTUR MODAL, KEPUTUSAN INVESTASI DAN MANAJEMEN LABA BERPENGARUH TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2017-2021
Rosania Imel
Osok1, Hwihanus2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya
1221900043@surel.untag-sby.ac.id
, hwihanus@untag-sby.ac.id
Abstrak
Nilai
perusahaan merupakan objek yang sangat penting dan menarik karena mengingat
salah satu hal yang mendasari investor dalam mengambil keputusan investasi dan
dalam meningkatkan kemakmuran bagi pemegang saham dilihat dari keberhasilan
suatu perusahaan dalam memaksimalkan nilai perusahaan. Melihat kondisi nilai
perusahaan yang seringkali menunjukkan ketidakstabilan terkait harga saham,
untuk itu perusahaan memerlukan pengelolaan yang baik dengan menerapkan lima
prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang dapat meminimalisir risiko dalam
pengelolaan suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh struktur modal, keputusan investasi, dan manajemen laba terhadap nilai
perusahaan dengan GCG sebagai variabel moderasi. Metode penelitian menggunakan
pendekatan kuantitatif. Data penelitian menggunakan data sekunder. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur dan
komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode pengamatan tahun 2017
sampai dengan tahun 2021. Sampel yang diperoleh sebanyak 12 perusahaan dengan
metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Metode analisis data
menggunakan analisis SmartPLS versi 4.0 dan untuk uji variabel moderasi
menggunakan variabel dummy 1.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur
modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Keputusan
investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Manajemen
laba berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. GCG
tidak mampu memoderasi pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan. Itu
tidak dapat memoderasi keputusan investasi pada nilai perusahaan. GCG tidak
mampu memoderasi pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Struktur
modal berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba,
keputusan investasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap manajemen
laba.
Kata
kunci: Struktur
Modal, Keputusan Investasi, Manajemen Laba, Nilai Perusahaan, GCG
Abstract
Firm value
is a very important and interesting object because remembering that one of the
things that underlies investors in making investment decisions and in
increasing prosperity for shareholders is seen from the success of a company in
maximizing company value. By looking at the condition of company values
which often show instability related to stock prices, for this
reason companies need good management by implementing the five principles of
Good Corporate Governance (GCG), which can minimize risk in the management of a
company. This study aims to determine the effect of capital structure,
investment decisions, and earnings management on firm value with GCG as a
moderating variable. The research method uses a quantitative approach. The
research data uses secondary data. The population used in this study were
manufacturing and component sector companies listed on the Indonesia Stock
Exchange for the 2017 to 2021 observation period. The samples obtained were 12
companies with the sample selection method using purposive sampling. The data
analysis method uses SmartPLS version 4.0 analysis
and for the moderating variable test uses the dummy variable 1.0. The results
showed that capital structure had a positive and significant effect on firm
value. Investment decisions had a positive and significant effect on firm
value. Earnings management had a positive and insignificant effect on firm
value. GCG is not able to moderate the effect of capital structure on firm
value. It is unable to moderate investment decisions on firm value. GCG is
unable to moderate the effect of earnings management on firm value. Capital
structure has a positive and insignificant effect on earnings management,
investment decisions have a negative and insignificant effect on earnings
management.
Keywords: Capital Structure, Investment
Decision, Earnings Management, Corporate Value, GCG
Pendahuluan
Penelitian ini dilakukan
pada perusahaan manufaktur Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Periode tahun
2017-2021. Fenomena yang berkaitan
dengan penelitian ini pada perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terhadap nilai perusahaan yaitu anjloknya investasi salah satu perusahaan sektor manufaktur industri otomotif dan komponen yaitu ASII (Astra International Tbk)
pada tahun 2021.
Nilai perusahaan
pada dasarnya dapat diukur dengan beberapa
aspek, salah satunya dapat dilihat pada harga saham suatu
perusahaan, sebab harga pasar saham perusahaan mencerminkan evaluasi investor secara totalitas atas tiap ekuitas yang dimiliki perusahaan (Gultom, 2013:51). Nilai perusahaan
sendiri mencerminkan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Nilai perusahaan yang
sudah go public terlihat
pada persepsi investor terhadap
keberhasilan perusahaan
yang sering dikaitkan dengan harga saham.
Harga saham perusahaan sendiri mencerminkan keputusan investasi, pembelanjaan, dan keputusan dividen. Harga saham yang stabil cenderung akan memberikan kenaikan pada nilai perusahaan pada jangka waktu panjang (Augustin, 2016), sebab jika semakin
tinggi harga saham maka semakin
tinggi pula nilai perusahaan tersebut, sebaliknya semakin rendah harga saham,
maka semakin rendah pula nilai perusahaan tersebut.
Nilai perusahaan
yang tinggi dapat menguntungkan bagi perusahaan dan
pemegang saham, sehingga tentu semakin menarik minat para investor untuk menanamkan
modalnya (Akbar & Purnomo, 2021). Nilai perusahaan tercermin dari harga pasar per lembar saham perusahaan
(Lisa ,2018), jika harga saham relatif tinggi
memberikan nilai tambah yang besar untuk perusahaan dan memperkuat kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan dimasa mendatang serta mendukung perkembangan perusahaan saat ini.
Menurut Zahra,(2019)
nilai perusahaan dapat juga dipengaruhi oleh struktur modal. Sartono (2001 : 225 ) mendefinisikan struktur modal sebagai perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Beberapa
peneliti juga meyakini keputusan investasi dapat meningkatkan nilai perusahaan. Keputusan investasi merupakan keputusan yang diambil manajer terkait pengalokasian dana pada berbagai macam aktiva. Menurut
Puspitanigtyas (2017) Tingkat laba
merupakan salah satu faktor penentu nilai perusahaan karena tingkat laba dalam laporan
keuangan tahunan perusahaan pada umumnya menggambarkan hasil atas kinerja operasional
perusahaan selama satu periode. Good Corporate
Governance (GCG) sebagai variabel
moderating di duga ikut
memperkuat atau memperlemah beberapa pengaruh tersebut. Tangkilisan (2003 : 11 ) menjelaskan bahwa Good
Corporate Governance (GCG) merupakan sistem dan struktur untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan
nilai pemegang saham serta mengalokasikan
berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau biasa disebut stakeholders.
Metode
Variabel dependen
Dalam penelitian ini nilai
perusahaan diukur menggunakan empat indikator yaitu PER, Tobin`s Q, PBV
dan BVPS.
1. Price Earnings Ratio (PER)
PER = x 100%
2.
Tobin`s Q
Ket:
MVS = Market Value
of all standing Shares
MVD = Market
Value of all Debt (current liabilities - current
asset + long term debt )
RVA = Replacement
value of assets (Total Asset)
3. Price
to Book Value
(PBV)
PBV = Price to Book
Value Book Value per Share = Total Ekuitas Jumlah Saham Bererdar
PBV = x 100%
Dimana :
Book Value Per Share = total ekuitas
/ jumlah saham yang beredar
4. Book
Value Pershare (BVPS)
Book Value Pershare x100%.
Variabel Independen
1.
Struktur Modal
a. Total
Debt to Total Assets Ratio
DAR =
b.
Total Debt to Equity
Ratio (DER).
2.
Keputusan
Investasi
a.
Price Earning Ratio (PER)
PER =
b.
Total Asset Growth (TAG)
TAG
c. Capital
Expenditure to Book Value of Assets (CAPBVA)
CAPBVA =
d.
Capital Expenditure to
Market Value of Assets (CAPMVA)
dibandingkan
dengan perusahaan yang tidak tumbuh.
CAPMVA =
e.
Market
to Book Value of Asset
(MBVA)
.
MBVA =
f.
Market
to Book Value of Equity (MBVE)
MBVE
=
3. Manajemen Laba
Manajemen laba dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan
indikator Discretionary Accrual sebagai proksi manajemen laba yang dihitung menggunakan Modified
Jones ( Dechow et all, 1995 ), yaitu
dengan rumus yang digunakan (Mangkusuryo & Jati, 2017 ) dan (Diah &
Jacobus, 2022) sebagai berikut
:
Langkah 1 menghitung
Akrual :
Langkah 2 mencari
nilai koefisien dengan persamaan regresi sebagai berikut :
Langkah 3 : diperoleh hasil koefisien , maka dapat dilakukan perhitungan Nondiscretionary Accrual, sebagai berikut :
Langkah 4 menghitung
Discretionary Accrual dapat dihasilkan dari pengurangan antara total
accrual dengan Nondiscretionary Accrual, rumusnya adalah sebagai berikut :
Variabel Moderating
1.
Indikator pengukuran GCG yang digunakan adalah porposi lima asas
GCG (transparency,responsibility,accountability,indepedency,
dan fairness ) yaitu menggunakan
variabel dummy. Variabel
dummy atau variabel indikator adalah variabel buatan yang dibuat untuk mewakili atribut dengan dua kategori atau kategori
yang berbeda ( Parijono,
2018:178). Variabel dummy menetapkan
angka “1” dan “0”.
Hasil dan Pembahasan
Uji model penelitian
Penelitian ini menggunakan faktor pembatas faktor pembebanan dengan merefleksikan indikator-indikator berdasarkan hubungan antara masing-masing
item score dengan skala pengukuran yang diterima cukup pada nilai 0,50 sehingga skala pengukuran
yang tidak memenuhi ketentuan dari menjatuhkan. Hasil tes model dalam uji model penelitian ini ditunjukkan pada gambar 2.
Sumber : data diolah
Gambar 2 Hasil Uji
Inner Model (Model
Struktural)
Uji statistic dalam hubungan antar variabel harus memiliki tingkat signifikansi 95% ( α = 0,05 ) dan nilai
t-tabel adalah 1,96 untuk hipotesis diterima. Hasil pengujian hipotesis secara
keseluruhan dpat dilihat pada tabel 1 berikut.
Tabel
1
Hasil pengujian hipotesis
Ha |
Variabel |
Original sample (O) |
T statistics (|O/STERR|) |
Significant |
H1 |
STRUKTUR MODAL -> NILAI PERUSAHAAN |
0,042 |
2,149 |
Signifikan |
H2 |
KEPUTUSAN INVESTASI -> NILAI PERUSAHAAN |
0,949 |
20,676 |
Signifikan |
H3 |
MANAJEMEN LABA -> NILAI PERUSAHAAN |
0,032 |
1,254 |
Tidak signifikan |
H4 |
GCG x STRUKTUR MODAL -> NILAI PERUSAHAAN |
-0,014 |
0,865 |
Tidak signifikan |
H5 |
GCG x KEPUTUSAN INVESTASI -> NILAI PERUSAHAAN |
-0,069 |
1,808 |
Tidak signifikan |
H6 |
GCG x MANAJEMEN LABA -> NILAI PERUSAHAAN |
-0,006 |
0,223 |
Tidak signifikan |
H7 |
STRUKTUR MODAL -> MANAJEMEN LABA |
0,126 |
1,642 |
Tidak signifikan |
H8 |
KEPUTUSAN INVESTASI -> MANAJEMEN LABA |
-0,139 |
1,002 |
Tidak signifikan |
Hubungan struktur
modal berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan
Hubungan antara struktur modal terhadap nilai perusahaan, menunjukkan sampel asli sebesar 0,042 dan t-statistik 2,149. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa t-statistik > t tabel (tingkat signifikasi 5% = 1,96), maka hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima.
Hubungan keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hubungan antara keputusan investasi terhadap nilai perusahaan, menunjukkan sampel asli sebesar
0,949 dan t-statistik 20,676. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa t-statistik > t tabel (tingkat signifikasi 5% = 1,96), maka hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima.
Hubungan manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hubungan antara manajemen laba terhadap nilai perusahaan, menunjukkan sampel asli sebesar
0,032 dan t-statistik 1,254. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa t-statistik < t tabel (tingakt signifikasi 5% = 1,96), maka hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak.
Hubungan struktur
modal berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan melalui GCG
Hubungan antara struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui GCG menunjukkan sampel asli sebesar
-0,014 dan t-statistik 0,865. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa t-statistik < t tabel (tingkat signifikasi 5% = 1,96), maka hipotesis keempat dalam penelitian ini ditolak.
Hubungan keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melalui GCG
Hubungan antara keputusan investasi terhadap nilai perusahaan melalui GCG menunjukkan sampel asli sebesar -0,069 dan t-statistik 1,808. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa t-statistik < t tabel (tingkat signifikasi 5% = 1,96), maka hipotesis kelima
dalam penelitian ini ditolak.
Hubungan manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melalui GCG
Hubungan antara manajemen laba terhadap nilai perusahaan melalui GCG menunjukkan sampel asli sebesar -0,006 dan t-statistik
0,223. Hasil pengukuran menunjukkan
bahwa t-statistik < t tabel (tingkat signifikasi 5% = 1,96), maka hipotesis keenam dalam penelitian ini ditolak.
Hubungan struktur
modal berpengaruh signifikan
terhadap manajemen laba
Hubungan antara struktur modal terhadap manajemen laba menunjukkan
sampel asli sebesar 0,126 dan t-statistik
1,642. Hasil pengukuran menunjukkan
bahwa t-statistik < t tabel (tingkat signifikasi 5% = 1,96), maka hipotesis ketujuh dalam penelitian ini ditolak. Hubungan
Keputusan Investasi berpengaruh
signifikan terhadap Manajemen Laba
Hubungan antara keputusan investasi terhadap manajemen laba , menunjukkan sampel asli sebesar -0,139 dan t-statistik 1,002. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa t-statistik < t tabel (tingkat signifikasi 5% = 1,96), maka hipotesis kedelapan dalam penelitian ini ditolak. .
Pembahasan
Struktur modal berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H1 diterima. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Eka & Mafizatun, (2020) menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H2 diterima. Jika perusahaan melakukan keputusan investasi secara signifkan akan meningkatkan nilai perusahaan serta dana yang diinvestasikan juga semakin besar, maka perusahaan
pun akan mampu menghasilkan keuntungan, karena jika semakin
tinggi tingkat keuntungan yang diterima perusahaan maka semakin tinggi pula nilai perusahaan, sehingga perusahaan mampu mencapai tingkat kemakmuran yang akan diterima. Tri Ratnawati, M.sahrul,
& M. Aulia, (2020) juga mendukung
dengan menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Manajemen laba berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H3 ditolak. Temuan Manajemen laba berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan didukung oleh ( Pedi & Rina ,2020), yang menyatakan
bahwa manajemen laba tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan.
GCG memperlemah
pengaruh positif struktur modal terhadap nilai perusahaan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa GCG tidak mampu memoderasi pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, maka H4 ditolak. Hasil penelitian ini
sejalan dengan Samisi (2013) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating tidak berpengaruh terhadap hubungan struktur modal dengan nilai perusahaan.
GCG memperlemah
pengaruh positif keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa GCG tidak mampu memoderasi
keputusan investasi terhadap nilai perusahaan, maka H5 ditolak. Hasil penelitian ini
juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Gustiandika (2014 ) yang menyatakan
bahwa Good corporate tidak memiliki efek moderating dalam mempoderasi pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan
GCG memperlemah
pengaruh manajemen laba terhadap nilai
perusahaan. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa GCG tidak mampu memoderasi
pengaruh manajemen laba terhadap nilai
perusahaan, maka H6 ditolak. Hasil penelitian ini
didukung oleh penelitian Emy dan Maswar, (2016) yang menyatakan bahwa GCG sebagai variabel moderating, tidak mampu memperlemah
pengaruh manajemen laba terhadap nilai
perusahaan.
Hasil temuan
ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan tidak signifikan antara struktur modal dan manajemen laba. Hal ini sesuai dengan penelitian Dinah dan Vinola, (2020) yang menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif terhadap manajemen laba.
Hasil
penelitian ini menunjukan keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Penelitian ini sesuai oleh Atika (2021) yang menunjukkan bahwa keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Implikasi Penelitian
Teori dan Praktis
Penelitian ini memberikan
informasi dan pertimbangan
bagi manajemen perusahaan,
investor dan pihak-pihak berkepentingan
dalam mengambil keputusan maupun kebijakan mengenai pelaporan keuangan guna untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi sehingga perlu lebih mefokuskan
kegiatan pada penerapan
GCG. Dalam penelitian ini diproksikan dengan harga saham perusahaan,
merupakan hal yang menggambarkan nilai suatu perusahaan. Oleh karena itu, investor dalam melakukan analisis dan memahami saham perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor dalam suatu perusahaan.
Investor dengan melihat nilai perusahaan dapat mengetahui kinerja perusahaan serta prospek dimasa
yang akan datang, semakin tinggi nilai perusahaan, maka semakin sejahtera
para pemegang saham, sehingga dapat menghasilkan investasi yang baik dan optimal, untuk perusahaan
juga perlu mempertimbangkan
faktor struktur modal, keputusan investasi, dan manajemen laba yang memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Penelitian ini juga memberikan
implikasi bagi penelitian selanjutnya sebagai bahan referensi dalam memahami kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan terkait dengan struktur modal, keputusan investasi, maupun manajemen laba, serta faktor-faktor
lain yang dapat meningkatkan
nilai perusahaan terhadap harga saham suatu perusahaan
guna mempertimbangkan kegiatan berinvestasi. Penelitian ini juga memperluas serta mencerminkan informasi ilmiah yang berkaitan dengan kebijakan struktur modal, keputusan investasi, dan manajemen laba yang dapat memperngaruhi nilai suatu perusahaan.
Kesimpulan
Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H1 diterima. Hal ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan lebih menyukai modal sendiri dalam berinvestasi
dibanding dengan hutang, dengan menerbitkan saham-saham baru, yang diyakini efisien oleh manajemen perusahaan.
Keputusan investasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H2 diterima. Jika perusahaan melakukan keputusan
investasi secara signifkan akan meningkatkan nilai perusahaan serta dana yang diinvestasikan juga semakin besar, maka
perusahaan pun akan mampu menghasilkan keuntungan, karena jika semakin tinggi tingkat keuntungan yang diterima perusahaan maka semakin tinggi pula nilai
perusahaan, sehingga perusahaan mampu mencapai tingkat
kemakmuran yang akan diterima.
Manajemen laba berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H3 ditolak. Hal ini disimpulkan bahwa laba yang memiliki kualitas rendah akan sangat merugikan para
investor dan bagi perusahaan sebab
hal ini berhubungan terhadap nilai perusahaan yang tercermin dalam harga saham
suatu perusahaan yang diperjualbelikan
GCG memperlemah
pengaruh positif struktur modal terhadap nilai perusahaan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa GCG tidak mampu memoderasi pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, maka H4 ditolak. Dinyatakan bahwa adanya GCG berpengaruh dalam memperlemah hubungan positif antara struktur modal dan nilai perusahaan pada perusahaan industri otomotif dan komponen sebagai perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian
ini. Namun, dari hasil penelitian mengarah pada hubungan positif, artinya semakin meningkat penerapan GCG dan sktruktur modal
maka akan meningkatkan nilai perusahaan.
GCG memperlemah
pengaruh positif keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa GCG tidak mampu memoderasi
keputusan investasi terhadap nilai perusahaan, maka H5 ditolak. Berdasarkan penelitian tersebut dapat diinterprestasikan bahwa penerapan GCG dalam perusahaan kurang dipertimbangkan secara cermat dalam
pengambilan keputusan investasi oleh investor sehingga kurang memberikan keuntungan di masa mendatang.
GCG memperlemah
pengaruh manajemen laba terhadap nilai
perusahaan. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa GCG tidak mampu memoderasi
pengaruh manajemen laba terhadap nilai
perusahaan, maka H6 ditolak. Berdasarkan penelitian tersebut dapat diinterprestasikan bahwa sebagian sampel perusahaan menunjukkan adanya hubungan antara para pemegang saham dan manajemen perusahaan, sehingga kurang menerapkan asas -asas GCG sehingga kontrol GCG menjadi kurang maksimal.
Struktur modal berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap manajemen laba, maka H7 ditolak. Hal ini berarti jumlah pembagian antara total hutang terhadap total asset suatu perusahaan dapat mempengaruhi adanya praktik manajemen laba dalam suatu
perusahaan.
Keputusan investasi
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba ,maka H8 ditolak. Diinterprestasikan bahwa adanya nilai
keputusan investasi yang tinggi mencerminkan banyaknya informasi yang kurang
baik antara pemimpin perusahaan dan manajer perusahaan dikarenakan sulitnya
melihat pertumbuhan nilai perusahaan yang disajikan hal ini berarti manajer
perusahaan telah melakukan praktik manajemen laba untuk kepentingan pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
Gultom, Robinhot Dkk.
(2013). Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Farmasi Di Bursa Efek Indonesia . Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil. 3(1) : 51-60
Augustin,E. (2016). Analisis Rasio
Keuangan Untuk Penilaian
Kinerja Keuangan Pada PT. Indofarma
(Persero) Tbk. (Berdasarkan
Keputusan Menteri Bumn Nomor : KEP-100/MBU/2002.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, 5(7),103-115.
Akbar,Purnomo Setiady & Usman, Husaini.
2017. Metodologi Penelitian
Sosial. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Lisa, E & Sutama, D.S. (2018). Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan
Sector Manufaktur Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ). Jurnal Sains Manajemen
& Akuntansi, 10(1),21-39.
Terdaftar Pada Perusahaan Perbankan
Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
2012-2017. Jurnal Pengembangan Ilmu Akuntansi Dan Keuangan. Vol. 3(2).
Muslimah, Siti. 2021. Analisis Penerapan Good Corporate Governance Dan Manajemen
Risiko Pada BMT Kube
Sejahtera 007 Srikaton Kecamatan
Pondok Kelapa. Skripsi. IAIN Bengkulu.
Ross, A Stephan. 1973. The Economic Theory Of Agency: The Principal’s Problem, American Economic
Association, Vol. 63, No..2.
Ramdhonah,Z., Zolikin, I.,
&Sari, M. (2019). Pengaruh
Struktur Modal , Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan
Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Empiris
Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2011-2017).Jurnal Riset Akuntansi
Dan Keuangan, 7(1), 67-82.
Agus , Sartono. 2001. Manajemen
Keuangan Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
Rimardhani, H., Hidayat,
R. R., & Dwiatmanto. (2016). “Pengaruh
Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi
Pada Perusahaan BUMN Yang Terdaftar DI BEI Tahun
2012-2014)”. “Jurnal Administrasi Bisnis”, 31(1), 167– 175.
Nuriawati, Revani. 2019. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba.Skripsi.Universitas
Airlangga Surabaya
Dyah, I.W & Jacobus, W. (2022). Pengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemen Laba
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi Peradaban, 8(1),33-451.
Oktiwiati, Eka Dela & Nurhayati,
M. (2020). Pengaruh Profitabilitas ,
Struktur Modal, Dan Keputusan Investasi
Terhadap Nilai Perusahaan (Pada Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2013-2017). Jurnal Ilmiah Manajemen,
10(2),196
M. Sahrul,
M.A. Sobri, & Tri Ratnawati.(2020) .Pengaruh
Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kinerja Perusahaan Sektor Pertambangan
Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Ekonomi Dan Manajemen (Jem 17), vol.5,No.1,
Hal.89-102.
Riswandi, P & Yuniarti,R.(2020). Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Amator, 13(1),134-138.
Emy,W.K
& Maswar,P.P (2016).Pengaruh Good Corporate Governance Sebagai
Pemoderasi Hubungan Manajemen Laba Terhadap Nilai
Perusahaan. Jurnal ilmu dan riset
akuntansi, vol.5, No.3.
Dinah,D &Vinola,H.(2020). Pengaruh Kepemilikan
Publik, Dewan Komisaris Independent, Dan Struktur Modal Terhadap Manajemen
Laba Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal webinar
nasional cendekiawan, No.1 tahun 2020.
Samisi.K & Ardiana,P.A.(2013).Pengaruh Struktur Pendanaan Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Kepemilikan
Manajerial Sebagai Variabel Moderasi.E-jurnal akuntansi udayana.5.2:451-469.
Purnamasari, Atika.(2021). Pengaruh Tax Planning
, Keputusan Investasi Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Manajemen Laba
(Subsektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019). Jurnal Kajian Akuntansi, Vol.22(2).
Puspitaningtyas.Z,. Prakoso & Masruroh. (2019). Pengaruh Profitabilitas
Terhadap Kebijakan Dividen Dengan Likuiditas Sebagai Pemoderasi. Jurnal Administrasi Bisnis, 9(3),1-17.
Tangkilisan,Hesel Nogi .2003.Implementasi Kebijakan
Publik. Yogyakarta : Lukman Offset Ypapi