PERAN EKUITAS MEREK DAN KEUNGGULAN BERSAING SEBAGAI
MEDIATOR ANTARA CITRA MEREK, KEPERCAYAAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP
KINERJA PERUSAHAAN
Arief Budiman1, Erna Ferrinadewi2, Yulius
Kurniawan3
Universitas Widya Kartika
arief@widyakartika.ac.id1,
ferrinadewi@gmail.com2,
michael.yulius@gmail.com3
Abstrak
Kinerja perusahaan tidak saja berorientasi dari
perspektif finansial, di era dimana konsumen semakin bernilai dalam persaingan
pasar sangat penting untuk melihat dan mengukuir kinerja peruahaan dari segi
non finansial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Ekuitas Merek dan
Keunggulan Bersaing sebagai mediator dalam kinerja perusahaan. Kedua variabel
ini telah banyak diteliti sebagai variabel yang mempengaruhi kinerja perusahan,
namun belum banyak ditemukan informasi secara empiris bagaimana peran keduanya sebagai
mediator dalam model kinerja perusahaan. Melibatkan 103 data primer sepatu olah
raga Nike, data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisa dengan metode PLS
Smart untuk menguji peran mediator variabel Ekuitas Merek dan Keunggulan
bersaing dalam model penelitian kinerja perusahaan. Hasil analisis menunjukkan
bahwa Ekuitas Merek terbukti signifikan berperan sebagai mediator untuk Citra
Merek dan Kepercayaan Merek terhadap Kinerja Perusahaan, namun tidak signifikan
berperan sebagai mediator untuk persepsi kualitas. Sedangkan Keunggulan
Bersaing terbukti signifikan berperan sebagai mediator hanya untuk Kepercayaan
Merek saja sedangkan untuk Citra Merek dan Persepsi Kualitas tidak terbukti
signifikan. Dalam perkembangan selanjutnya, sangat disarankan agar diteliti
juga peran Keunggulan Bersaing sebagai mediator bagi Ekuitas Merek terhadap
Kineraja perusahaan.
Kata kunci: Kinerja Perusahaan, Keunggulan Bersaing, Ekuitas Merk
Abstract
Besides
the financial perspective, Company Performance also focuses on the increasingly
valuable customer’s perspective as an important non-financial aspect for evaluation.
This research aims at studying the role of Brand Equity and Competitive Advantage
as mediators in evaluating Company Performance. Previous studies on these two
variables showed their influence towards company performance, but there are
only few empirical evidences found on both variables’ roles as mediators in the
model of company performance. There were 103 primary data on Nike sport shoes,
gathered by means of questionnaire and later on being analyzed using PLS Smart
method to test the mediatory role of Brand Equity and Competitive Advantage
variables in the designated research. Results
showed that Brand Equity proves significantly as the mediator for Brand Image
and Brand Trust towards company performance. It proves, however, as being
insignificant as a mediator for quality perception. On the other hand,
Competitive Advantage proves to be significant as the mediator for Brand Trust,
but insignificant for the Brand Image and Quality Perception. It is recommended
for future researches to also observe the role of Competitive Advantage as a
mediator for Brand Equity towards Company Performance.
Keywords: Company
Performance, Competitive Advantage, Brand Equity
Pendahuluan
Dalam upaya perusahaan untuk bertahan
dalam persaingan usaha, perusahaan perlu untuk mempertahankan bahkan
meningkatkan kinerjanya. Mempertahankan dan meningkatkan kinerja merupakan
upaya perusahaan untuk memperoleh laba usaha yang maksimal. Banyak hal
mempengaruhi kinerja perusahaan. Pada usaha kecil dan menengah sumber daya
keuangan, sumber daya teknologi, dukungan pemerintah dan keterampilan wirausaha
(Aaker & Equity, 1991); (Jasra, Hunjra, Rehman, Azam, & Khan, 2011); (Xuan, 2021), lingkungan
kerja dan ketersediaan lingkungan kerja dan infrastruktur serta karaktersitik
wirausaha (Xuan, 2021) (Awwalunnisa & Hasanah, 2022). Saat ini belum
terdapat bukti yang cukup bahwa Merek dan Keunggulan Bersaing dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan.
Keunggulan bersaing merupakan upaya untuk
menciptakan nilai pelanggan yang berbeda
dan sulit ditiru oleh perusahaan lain. Menciptakan nilai yang berbeda dengan
pesaing akan mendorong konsumen untuk
melakukan pembelian kembali. Membangun dan mempertahankan kinerja perusahaan
tidak lepas dari upaya perusahaan menciptakan nilai yang tinggi bagi pelanggan (Wijaya & MH, 2020). Kemampuan
perusahaan untuk menciptakan sesuatu yang bernilai dan berbeda dari pesaingnya
menjadi sumber kemampuan perusahaan dalam menciptakan profit usaha karena bagi
konsumen, nilai adalah sejumlah uang yang siap mereka bayar. Keunggulan
bersaing Namun demikian keunggulan
bersaing tidak selalu berarti perusahaan memiliki kinerja yang terbaik, kinerja
perusahaan dan keunggulan bersaing merupakan 2 konsep yang berbeda dan hingga
saat ini belum ditemukan bukti besarnya peran keunggulan bersaing sebagai
mediator terhadap kinerja perusahaan (Ma, 2000).
Ekuitas Merek dan kinerja perusahaan
menjadi topik yang banyak didiskusikan saat ini karena ketika konsumen
memandang merek perusahaan lebih baik daripada pesaing maka ada kerelaan
konsumen untuk membayar lebih sehingga perusahaan memiliki potensi profit yang
lebih besar. Pada saat inilah merek menjadi aset bernilai tinggi bagi
perusahaan dan dapat menjadi keunggulan bersaing yang kuat. Sejauh ini telah
ditemukan peran penting ekuitas merek sebagai mediator kepercayaan merek,
kesetiaan merek, brand awareness dan asosiasi merek terhadap Word of
Mouth (Hamza & Rahul, 2017), peran Ekuitas Merek
terhadap intensi pembelian produk buatan dalam negeri (Enitasari & Hertati, 2019). Selain itu
Ekuitas Merek menunjukkan peran penting sebagai mediator antara tenaga
penjualan dan aktivitas pemasaran terhadap kinerja perusahaan namun belum
ditemukan bagaimana pengaruh Ekuitas Merek terhadap kinerja perusahaan secara detil
komponen Ekuitas Merek yang mampu memicu kinerja perusahaan dan menciptakan
keunggulan bersaing (Mohan & Sequeira, 2012).
Metode
Penelitian ini
melibatkan 103 responden yang merupakan konsumen produk sepatu Nike semua
varian yang berdomisili di Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengkaji peran Ekuitas Merek dan Keunggulan Bersaing sebagai mediator antara
Citra Merek, Kepercayaan Merek dan Persepsi Kualitas terhadap Kinerja
Perusahaan. Metode kuantitatif digunakan untuk menemukan besarnya pengaruh
langsung terhadap Ekuitas Merek dan Keunggulan bersaing serta besarnya pengaruh
tidak langsung terhadap Kinerja Perusahaan. Data dianalisis dengan Partial Least
Square yang merupakan teknik statistic multivarite prediktif untuk pengujian
melibatkan banyak variabel
Penelitian ini
menggunakan Citra Merek (X1), Kepercayaan Merek (X2 dan Pesrspsi Kualitas (X3) sebagai
variabel Independen dan Kinerja Bisnis (Y) sebagai variabel Dependen, juga
menyertakan Ekuitas Merek (Z1) dan Keunggulan Kompetitif (Z2) sebagai mediator.
Berikut definisi operasional dan Indikator Penelitian.
Tabel 1 Definisi Operasional & Indikator
Penelitian
Variabel |
Definisi Operasional |
Indikator Penelitian |
Citra Merek (X1) |
Pandangan unik konsumen
terhadap merek |
1.
Memiliki keunikan 2.
Memiliki tampilan yang berbeda 3.
Merek yang mudah diingat |
Kepercayaan Merek (X2) |
Keyakinan konsumen pada
kemampuan merek untuk memberikan sesuai yang dijanjikan |
1.
Merek menunjukkan niat baik dengan selalu
memperbaharui produk 2.
Merek memperthatikan keselamatan pengguna produk |
Persepsi Kualitas (X3) |
Kualitas merek yang dilihat
dan dirasakan oleh konsumen |
1.
Desain produk yang inovatif 2.
Memiliki banyak pilihan size 3.
Memiliki daya tahan yang tinggi |
Ekuitas Merek (Z1) |
Pandangan konsumen tentang
nilai merek |
1.
Merek sangat dikenal 2.
Merek diasosiasikan dengan kualitas 3.
Merupakan pilihan pertama 4.
Konsumen rela membayar mahal |
Keunggulan Kompetitif (Z2) |
Kelebihan merek yang tidak
dimiliki oleh merek lain |
1.
Inovasi produk 2.
Kualitas produk |
Kinerja Perusahaan (Y) |
Capaian perusahaan secara non finansial |
1.
Memiliki banyak outlet 2.
Karyawan handal dalam produksi sepatu 3.
Banyak konsumen menyukai merek ini 4.
Memiliki merek yang kuat 5.
Memiliki kecepatan dalam inovasi 6.
Kesetiaan Merek yang tinggi |
Hasil dan Pembahasan
Data yang terkumpul kemudian di analisis dengan PLS dengan
prosedur Boostrap untuk menguji peran variabel Ekuitas Merek dan Keunggulan Bersaing sebagai mediator dalam model penelitian kinerja perusahaan.
Tabel 2 Hasil uji Ekuitas Merek sebagai Mediator
Direct Effect |
Koefisien |
T Value |
P Value |
Keteangan |
Citra Merek à Ekuitas Merek |
0.297 |
3.304 |
0.001 |
Signifikan |
Kepercayaan Merek à Ekuitas Merek |
0.285 |
2.944 |
0.003 |
Signifikan |
Persepsi Kualits à Ekuitas Merek |
0.315 |
2.888 |
0.004 |
Signifikan |
Ekuitas Merek à Kinerja |
0.345 |
3.708 |
0.000 |
Signifikan |
Specific Indirect
Effect |
Koefisien |
T Value |
P Value |
Keterangan |
Citra Merek à Ekuitas Merek à Kinerja (H1) |
0.102 |
2.496 |
0.013 |
Signifikan |
Kepercayaan Merek à Ekuitas Merekà Kinerja (H2) |
0.098 |
3.192 |
0.002 |
Signifikan |
Persepsi Kualitas à Ekuitas Merek à Kinerja (H3) |
0.108 |
1.749 |
0.081 |
Tidak Signifikan |
Ekuitas Merek terbukti berperan sebagai mediator untuk Citra Merek (H1)
dan Kepercayaan Merek (H2) terhadap Kinerja Perusahaan. Berdasarkan informasi
pada Tabel 2 diatas dugaan bahwa Ekuitas Merek menjadi mediator untuk Citra
Merek (P=0.013) dan Kepercayaan Merek (P = 0.002) terhadap Kinerja dapat
diterima. Namum demikian Ekuitas merek tidak berperan sebagai mediator dalam
hubungan antara Persepsi Kualitas (H3) dan Kinerja (p = 0.081)
Ekuitas Merek mampu menmjadi mediator dalam hubunghan antara Citra Merek
dan Kepercayaan Merek terhadap Kinerja perusahaan, hal ini disebabkan karena Ekuitas Merek dalam
kerangka persaingan pasar merupakan hal yang mendasar terutama dalam upaya
menciptakan diferensiasi usaha agar mampu menang dalam persaiangan dengan
perusahaan lain dengan produk serupa (Yoga,
Agung, & Widnyana, 2021). Ekuitas Merek juga memiliki
kemampuan untuk menciptakan dan mempertahankan pembeli yang loyal dan loyalitas
yang tinggi ini merupakan salah satu indikaoter keberhasilana kinerja
perusahaan yang bersifat non finansial.
Citra Merek mengacu pada pemahaman akan produk yang didalamnya merupakan intepretasi konsumen akan atribut, manfaat,
situasi, karakter dan keunggulan merek (Clark,
1999) dan perusahaan membutuhkan
citra merek yang positif dan kuat agar mampu mendorong kinerja perusahaan
terutama dalam hal posisi di pasar yang ditentukan dari kepuasan dan kesetiaan
konsumen sebagai sumber potensi laba usaha (Clark,
1999), disinilah peran Ekuitas Merek
dalam mempertajam dan menguatkan pemahaman dan intepretasi konsumen dan ini
menjadi aset berharga perusahaan yang mampu mendorong kinerja perusahaan.
Kepercayaan Merek menjadi penting ketika perusahaan berupaya untuk
meningkatkan kepuasan dan kesetiaan konsumen melalui hubungan jangka panjang
yang didasarkam pada niat baik dan Krebilitas. Kinerja Perusahaan merupakan
cerminan dari hasil relasi jangka panjang dengan konsumen, dimana hubungan
jangka panjang membutuhkan kepercayaan.
Ekuitas Merek menjadi sebuah kristalisasi dari aset intagible yaitu Niat
Baik dan Kredibiltas dimana kedua variabel ini mampu mempertahankan dan
meningkatkan jumlah konsumen yang puas dan setia.
Tabel 3 Hasil Uji Keunggulan Bersaing sebagai Mediator
Direct Effect |
Koefisien |
T Value |
P Value |
Keterangan |
Citra Merek à Keunggulan Bersaing |
0.075 |
3.304 |
0.001 |
Signifikan |
Kepercayaan Merek à Keunggulan Bersaing |
0.383 |
3.505 |
0.000 |
Signifikan |
Persepsi Kualits à Keunggulan Bersaing |
0.205 |
1.917 |
0.056 |
Tidak Signifikan |
Keunggulan Bersaing à Kinerja |
0.345 |
3.708 |
0.000 |
Signifikan |
Specific Indirect
Effect |
Koefisien |
T Value |
P Value |
Keterangan |
Citra Merek à Keunggulan à Kinerja (H4) |
0.050 |
0.616 |
0.538 |
Tidak Signifikan |
Kepercayaan Merek à Keunggulan Bersaing à Kinerja (H5) |
0.254 |
3.239 |
0.001 |
Signifikan |
Persepsi Kualitas à Keunggulan bersaing à Kinerja (H6) |
0.136 |
1.753 |
0.080 |
Tidak Signifikan |
Keunggulan Bersaing
terbukti berperan sebagai mediator untuk Kepercayaan Merek (H5) terhadap Kinerja Perusahaan (P = 0.001)
sehingga hipotesis (H5) bahwa
Kepercayaan Merek mempengaruhi Kinerja melalui Keunggulan Bersaing sebagai
variabel mediator dapat diterima. Namun demikian berdasarkan informasi pada
Tabel 3 dugaan bahwa Keunggulan bersaing menjadi mediator antara Citra Merek
(H4) dan Persepsi Kualitas (H6) terhadap kinerja tidak dapat diterima karena
nilai P value nya menunjukkan (p > 0.05)
Kepercayaan Merek
dapat menjadi sebuah Keunggulan Bersaing karena rasa percaya konsumen pada
merek mampu menjadi sebuah diferensiasi yang nyata dibandingkan pesaing ketika
konsumen telah percaya kepada merek bahwa merek mampu memberikan konsumen
manfaat sesuai dengan yang dijanjikan.
Keunggulan bersaing tidak signifikan dalam perannya sebagai mediator
citra merek dan persepsi kualitas terhadap kinerja perusahaan karena keduanya
tidak serta merta mampu mendorong keinginan konsumen untuk terus membeli dan
setia kepada merek jika citra merek dan persepsi kualitas tidak mampu menjadi
sebuah differensiasi. Kinerja perusahaan membutuhkan kepuasan dan loyalitas pelanggan
yang tinggi, citra merek dan poersepsi kualitas diketahui memiliki kemampuan
untuk mendorong keputusan pembelian
namun belum cukup kuat untuk menciptakan kesetiaan pelanggan meskipun keduanya memiliki potensi menjadi diferensiasi dalam
persaingan. Baik citra merek maupun persepsi kualitas merupakan hasil proses
persepsi konsumen akan semua komponen dan kualitas merek yang dirasakan oleh
konsumen, hasil dari evaluasi selama konsumsi dan bagaimana hasil evaluasi
konsumen inilah yang menjadi dasar bagaimana keputusan pembelian di masa
mendatang (Purnamasari
& Murwatiningsih, 2015).
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Ekuitas Merek mampu
berperan sebagai mediator dalahm hubungan antara citra merek
dan kepercayaan merek terhadap kinerja perusahaan (H1 dan H2 terbukti signifikan) namun Ekuitas Merek belum
signifikan perannya untuk persepsi Kualitas pada Kinerja
Perusahaan (H3)Variabel Keunggulan
Bersaing terbukti memiliki peran yang signifikan sebagai mediator untuk
Kepercayaan Merek terhadap Kinerja Perusahaan (H5) namun
bekum cukup signifikan perannya untuk Citra Merek dan Perspsi Kualitas.Kelemahan dari penelitian ini adlah terbatasnya jumlah sampel yang dilibatkan dan Peneliti tidak menguji peran Ekuitas
Merek sebagai sumber Keunggulan Bersaing pada model penelitian kinerja perusahaan
DAFTAR
PUSTAKA
Aaker, David A., & Equity,
Managing Brand. (1991). Capitalizing on the Value of a Brand Name. New York,
28(1), 35–37.
Awwalunnisa, Nur, & Hasanah,
Ulfatun. (2022). Determinants of Business Performance of Pottery Artisans in
Banyumulek Village, West Lombok, Indonesia. Jurnal Pariwisata Nusantara
(JUWITA), 1(3), 219–228.
Clark, Bruce H. (1999). Marketing
performance measures: History and interrelationships. Journal of Marketing
Management, 15(8), 711–732.
Enitasari, Ria, & Hertati, Diana.
(2019). Efektivitas Pelayanan Administrasi Kependudukan Berbasis Aplikasi
Berkas Mlaku Dewe Di Kantor Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Public
Administration Journal, 2(5), 139.
https://doi.org/10.33005/paj.v1i2.16
Hamza, V. K., & Rahul, Gupta.
(2017). Mediation of brand equity on word of mouth: A study with special
reference to customers of fashion products in India. Advances in Management,
10(10), 23–29.
Jasra, Javed, Hunjra, Ahmed Imran,
Rehman, Aziz Ur, Azam, Rauf I., & Khan, Muhammad Asif. (2011). Determinants
of business success of small and medium enterprises. International Journal
of Business and Social Science, 2(20).
Ma, Hao. (2000). Competitive
advantage and firm performance. Competitiveness Review: An International
Business Journal.
Mohan, Bijuna, & Sequeira, A. H.
(2012). Linking Customer-Based Brand Equity with Business Performance–A
Conceptual Framework. AMET International Journal of Management.
Purnamasari, Sinta, &
Murwatiningsih, Murwatiningsih. (2015). Brand Image Sebagai Mediasi Pengaruh
Promosi, Harga dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Jamu Nyonya
Meneer di Semarang Timur. Management Analysis Journal, 4(3).
Wijaya, Oscarius Y. A., & MH, M.
M. (2020). Strategi Manajemen Hubungan Pelanggan dan Orientasi Pasar: Upaya
Meningkatkan Kinerja Pemasaran Industri Furniture di Jawa Timur. Penerbit
Lakeisha.
Xuan, V. (2021). Determinants of
business performance of the firms: A case of the construction listed
enterprises in Vietnam Stock Market. Accounting, 7(7), 1741–1750.
Yoga, Parawidya, Agung, Anak Agung
Putu, & Widnyana, I. Wayan. (2021). The Role of Brand Equity in Mediation
of the Influence of Brand Image and Brand Trust, On the Interest of Prospective
Students Choose Bali Tourism Polytechnic. International Journal of
Contemporary Research and Review, 12(8), 20434–20442.