Pengaruh Harga, Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang/Repurchase Intention (Studi Kasus Toko Sembako Albaros Solok)
Muhammad Algazali1, Diah Dharmayanti2,
Yusuf Setyadi3
Universitas
Siber Asia
gazalie.corner@gmail.com1,
diahdharmayanti@staff.unsia.ac.id2,
yusufsetyadi@lecturer.unsia.ac.id3
Abstrak
Penelitian
ini dilatarbelakangi oleh perke mbangan dunia bisnis ritel (retailing) maupun
grosir di Solok yang mengakibatkan adanya persaingan bisnis yang semakin
kompetitif sehingga setiap toko berusaha melakukan berbagai cara untuk
meningkatkan dan mempertahankan minat beli para konsumennya. Terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi minat membeli ulang diantaranya yaitu kualitas pelyanan,
persepsi harga, dan juga kepercayaan. Kesenjangan hasil penelitian sebelumnya
pada faktor minat beli ulang mendorong peneliti melakukan penelitian ini.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh harga, lokasi
dan kualitas pelayanan terhadap minat beli ulang konsumen toko sembako Albaros
yang berada di jalan Lintas Sumatera No 70 Saok Laweh, Kecamatan Kubung,
Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kuantitatif melalui pengumpulan data responden dengan penyebaran
kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang datang berbelanja
di toko sembako Albaros Solok. Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan
skala likert. Teknik pengambilan sample menggunakan Non Probability
Sampling dengan metode Incidental Sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak
112 responden. Data yang digunakan adalah data primer dari kuesioner yang
disebarkan pada seluruh pengunjung yang datang melakukan pembelian di toko
sembako Albaros Solok. Hasil kuesioner dianalisis menggunakan uji instrumen
data yaitu Uji Validitas dan Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik dan uji analisis
data untuk menjawab rumusan masalah dengan menggunakan Uji Regresi Linier
Berganda dengan menggunakan program SPSS 25.0. Hasil
penelitian menunjukan bahwa (1) secara parsial harga (X1), lokasi (X2) dan kualitas pelayanan (X3) memberikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention (Y) konsumen toko sembako
Albaros yang ditunjukkan dengan hasil uji t untuk setiap variabel
independen (X1, X2, X3) dengan
nilai thitung
> nilai ttabel
dan nilai sig. 0,000 < 0,05, (2) dan secara simultan lokasi, harga dan kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli ulang
konsumen/repurchase intention toko sembako Albaros.
Kata
kunci: Lokasi, Harga, Kualitas
Pelayanan, dan Minat beli ulang.
Abstract
This
research is motivated by the development of the retail and wholesale business
world in Solok which results in increasingly competitive business competition
so that each store tries to do various ways to increase and maintain the buying
interest of its consumers. There are several factors that influence repurchase
interest including service quality, price perception, and trust. The gap in the
results of previous research on repurchase interest factors encouraged
researchers to conduct this study. The purpose of this study was to examine the
effect of price, location and service quality on consumer repurchase interest
in Albaros grocery stores located on Jalan Lintas Sumatera No. 70 Saok Laweh,
Kubung District, Solok Regency, West Sumatra. The method used in this research
is quantitative method through collecting respondent data by distributing
questionnaires. The population in this study were consumers who came to shop at
the Albaros Solok grocery store. The measurement scale in this study uses a
Likert scale. The sampling technique uses Non Probability Sampling with
Incidental Sampling method. The number of samples taken was 112 respondents.
The data used is primary data from questionnaires distributed to all visitors
who come to make purchases at the Albaros Solok grocery store. The results of
the questionnaire were analysed using the data instrument test, namely the
Validity and Reliability Test, the Classical Assumption Test and the data
analysis test to answer the problem formulation using the Multiple Linear
Regression Test using the SPSS 25.0 program. The results showed that (1) partially price (X1), location (X2) and
service quality (X3) had a positive and significant effect on repurchase
intention (Y) of Albaros grocery store consumers as
indicated by the t test results for each independent variable (X1, X2, X3) with
atcount> ttable value
and sig value. 0.000 <0.05, (2) and simultaneously location, price and
service quality have a significant effect on the repurchase intention of Albaros grocery store consumers.
Keywords: Location,
Price, Service Quality, and Repurchase Intention.
Pendahuluan
Perkembangan dunia bisnis
saat ini telah menciptakan perubahan dalam kemajuan dan perkembangan yang cukup pesat pada bidang perekonomian bisnis (Cholik,
2021). Perkembangan
dunia bisnis telah memberikan pengaruh yang positif terhadap Masyarakat (Maria
& Widayati, 2020). Sejalan dengan
perkembangan dunia bisnis tersebut di Solok telah banyak usaha yang bermunculan terutama dalam bisnis ritel
(retailing) maupun grosir
yang mengakibatkan adanya persaingan bisnis yang semakin kompetitif.
Salah
satu toko gosir sembako yang berada di Solok adalah toko sembako Albaros, yang berada di jalan Lintas Sumatera No 70 Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera
Barat. Target market dari toko ini
adalah pedagang warung dan masyarakat sekitar toko serta para pengendara yang melintas di jalan depan toko, dengan sistem pembelian
secara offline baik secara ecer maupun
grosiran. Setiap harinya toko ini beroperasi mulai dari jam 08.00 WIB pagi hingga jam 21.00WIB malam.
(Meithiana,
2019) mengatakan
bahwa dalam proses jual beli harga
menjadi salah satu bagian terpenting, karena harga adalah
alat tukar dalam transaksi dan harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang sifatnya fleksibel dimana setiap saat
dapat berubah-ubah. Menurutnya harga merupakan nilai yang dinyatakan dalam rupiah, tetapi dalam keadaan
yang lain harga didefinisakan
sebagai jumlah yang dibayarkan oleh pembeli (Meithiana, 2019).
Teori
tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Manurung
& Hadian, 2022) menyatakan
bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian ulang pada mahasiswa UMN Al-Washliyah Medan dalam berbelanja online di shopee sedangkan penelitian (Anugrah,
2022) memperoleh
hasil yang berbeda, dimana harga tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang.
Lokasi
merupakan faktor yang
sangat penting dalam rangka menciptakan minat beli ulang/repurchase
intention konsumen (Tae
& Bessie, 2021). Menurut
Kasmir dalam (Cynthia,
Hermawan, & Izzuddin, 2022) lokasi adalah tempat beroperasi
perusahaan dalam kegiatan untuk menghasilkan suatu keuntungan ekonomi terhadap barang atau jasa yang dijual (Cynthia et al., 2022).
Teori
tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Umam,
Karnadi, & Fandiyanto, 2022) menyatakan
bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang
pada Ll Parfum Situbondo sedangkan penelitian (Nasyikin,
2021) memperoleh
hasil yang berbeda, dimana lokasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang.
Faktor
lain yang menentukan minat beli ulang/repurchase
intention adalah kualitas
pelayanan (Sari
& Lestari, 2019). Kualitas pelayanan menurut (Cynthia
et al., 2022) adalah perilaku untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, sesama satu golongan
karyawan, dan pimpinan.
Teori
tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Sinambela
& DS, 2019) yang menyatakan
bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan pada minat beli ulang.
Namun, penelitian yang dilakukan oleh (Prabowo,
2018) menemukan hal yang berbeda, dimana pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan pada minat beli ulang.
Ali
Hasan dalam (NurQudus
& Amelia, 2022) mendefinisikan
bahwa minat beli ulang/repurchase
intention merupakan minat
seseorang dalam melakukan pembelian berdasarkan pengalaman yang diterima dari pembelian
sebelumnya di masa lalu,
dan apabila pengalaman yang
diterima memberikan kepuasan bagi konsumen
maka akan dilanjutkan dengan pembelian ulang (Qudus & Amelia, 2022).
Metode
Jenis Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui pengumpulan data dari
responden melalui penyebaran kuesioner. Data
yang dipakai dalam penelitian ini bersumber dari data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dan data sekunder yang diambil dari penelitian terdahulu, jurnal, study literatur dan dokumentasi.
Teknik Pengumpulan Data (Populasi
dan Sampel)
Menurut Sugiyono dalam Widodo (2016) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pembeli/konsumen yang berkunjung di toko sembako Albaros, yang jumlahnya tidak diketahui dan dapat dikatakan dalam kategori tidak terhingga.
Dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui atau tidak terhingga maka dalam penentuan
jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus Lemeshow yaitu:
|
Keterangan: n = Jumlah sampel z = skor z pada kepercayaan 95% = 1,96 p = maksimal estimasi = 0,5 d = alpha (0,10 atau
sampling error = 10%) |
Dengan menggunakan rumus diatas, maka
didapatkan jumlah sampel yang akan diambil adalah:
Jadi jumlah sampel (n) yang didapatkan adalah 96,04 dibulatkan 100 orang
maka pada penelitian ini setidaknya peneliti harus mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sejumlah 100 orang dan pada penelitian
ini sampel yang digunakan sejumlah 112 orang, dengan mempertimbangkan error
sampling sekitar sebesar
10%.
Penelitian ini mengunakan dua variabel yaitu harga (X1), lokasi (X2), kualitas pelayanan (X3) sebagai Variabel Independen (variabel bebas) dan minat beli ulang/repurchase
intention (Y) sebagai Variabel
Independen (variabel terikat).
Gambar
1 Model Kerangka Penelitian
Untuk memberikan pemahaman bahasan terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman bagi para pembaca, maka perlu disampaikan
definisi operasional variabel sebagai berikut:
Tabel 1 Definisi Operasional
Variabel |
Difinisi
Operasional |
Indikator |
Skala Pengukuran |
Minat beli ulang/repurchase
intention (Y) |
Minat beli ulang atau repurchase intention
adalah kecenderungan atau niat seseorang
untuk membeli kembali produk atau menggunakan jasa dari suatu
merek atau perusahaan di masa depan. |
1. Minat transaksional 2. Minat referensial 3. Minat preferensial 4. Minat eksploratif (Hasan dalam Qudus dan Amelia, 2022) |
Skala Linkert 1 – 5 |
Harga (X1) |
Harga adalah jumlah uang atau nilai yang ditetapkan atau diminta sebagai imbalan untuk mendapatkan atau menggunakan suatu produk, barang, atau jasa. |
1. Keterjangkauan harga 2. kesesuaian harga dengan kualitas produk 3. Daya saing harga 4. Kesesuan harga dengan manfaat (Stanton dalam
Widodo, 2016) |
Skala Linkert 1 - 5 |
Lokasi (X2) |
Lokasi merupakan letak fisik suatu
bisnis atau tempat usaha, yang dapat berpengaruh pada jumlah pelanggan potensial, aksesibilitas, dan ketersediaan sumber daya. |
1.Akses 2.Vilsibilitas 3.Area parkir yang luas 4.Ekspansi (Ghanimata dalam Senggetang dkk, 2019) |
Skala Linkert 1 - 5 |
Kualitas Pelayanan (X3) |
Kualitas pelayanan merujuk pada tingkat keunggulan atau kepuasan yang diberikan oleh suatu layanan kepada pelanggan atau konsumen. |
1.Keandalan/reability
2.Daya tanggap/responsiveness
3.Jaminan/assurance 4.Empati/empahty 5.Bukti fisik/tangible
(Tjiptono dalam Qudus dan Amelia, 2022) |
Skala Linkert 1 - 5 |
Dalam
penelitian ini hipotesis yang akan diuji oleh peneliti adalah sebagai berikut:
H01 |
: |
Apakah harga tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros
Solok. |
Ha1 |
: |
Apakah harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros
Solok. |
H02 |
: |
Apakah lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros
Solok. |
Ha2 |
: |
Apakah lokasi berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros
Solok. |
H03 |
: |
Apakah kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros
Solok. |
Ha3 |
: |
Apakah kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros
Solok. |
H04 |
: |
Apakah secara simultan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros
Solok. |
Ha4 |
: |
Apakah secara simultan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros
Solok. |
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data dalam penelitian yang peneliti lakukan ini adalah
menggunakan teknik kuesioner dan observasi.
Teknik Pengolahan dan Analisis
Data
Didalam
mendukung hasil penelitian, data penelitian yang diperoleh akan dianalisis dengan alat statistik melalui bantuan program SPSS
Statistics 25.0 dimana akan
dilakukan pengujian-pengujian
sebagai berikut: Analisis Statistik Deskriptif, Uji Instrumen (Uji Validitas dan Uji Reliabilitas),
Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Multikolinearitas dan
Uji Heteroskedastisitas), Analisis
Regresi Linier Berganda dan
Uji Hipotesis (Uji Koefisien
Determinasi/R2, Uji-t/Parsial dan Uji F/Simultan).
Lokasi dan Jadwal Penelitian
Objek dalam penelitian
yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Toko Grosir Sembako Albaros yang beralamat di Jalan
Lintas Sumatera km. 70 Saok Laweh,
Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Adapun tujuan
dari penelitian ini adalah untuk
menguji pengaruh harga, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap minat beli ulang konsumen
toko sembako Albaros
Hasil dan Pembahasan
Analisa
Deskripsi Data Responden
Frekuensi Responden berdasarkan Usia
Deskripsi tentang karakteristik
responden berdasarkan jenis kelamin disajikan
pada tabel di bawah ini:
Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Kategori |
Frekuensi |
Presentase (%) |
< 20 tahun |
16 |
14% |
21-30 tahun |
43 |
38% |
31-40 tahun |
23 |
21% |
41-50 tahun |
17 |
15% |
> 50 tahun |
13 |
12% |
Total |
112 |
100% |
Sumber: Data primer diolah
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia antara 21-30 tahun (38%).
Frekuensi Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Deskripsi tentang karakteristik
responden berdasarkan usia disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Kategori |
Frekuensi |
Presentase (%) |
Laki-laki |
46 |
41% |
Perempuan |
66 |
59% |
Total |
112 |
100% |
Sumber: Data primer diolah
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas yang menjadi responden berjenis kelamin perempuan (59%).
Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan
Deskripsi tentang karakteristik
responden berdasarkan tingkat pendidikan disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Kategori |
Frekuensi |
Presentase (%) |
SMP (Sederajat) |
37 |
33% |
SMA (Sederajat) |
62 |
55% |
D3 (Diploma) |
6 |
5% |
S1 (Sarjana) |
7 |
6% |
Total |
112 |
100% |
Sumber: Data primer diolah
Tabel di atas menunjukkan
bahwa mayoritas responden dengan tingkat pendidikan SMA (55%).
Frekuensi Responden berdasarkan Tipe Konsumen
Deskripsi tentang karakteristik
responden berdasarkan jenis konsumen disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan jenis pelanggan
Kategori |
Frekuensi |
Presentase (%) |
Pedagang warung |
60 |
54% |
Ritel (rumah tangga) |
52 |
46% |
Total |
112 |
100% |
Sumber: Data primer diolah
Tabel di atas menunjukkan
bahwa mayoritas responden adalah dengan tipe pedagang
warung (54%).
Frekuensi Responden berdasarkan Pembelian
Deskripsi tentang karakteristik
responden berdasarkan frekuensi belanja di toko sembako Albaros disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 6 Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi Pembelian
Kategori |
Frekuensi |
Presentase (%) |
Satu Kali |
6 |
5% |
Dua Kali |
26 |
23% |
Tiga
Kali/Lebih |
80 |
71% |
Total |
112 |
100% |
Sumber: Data primer diolah
Tabel di atas menunjukkan
bahwa mayoritas responden yang memili frekuensi belanja tiga kali/lebih (71%).
Uji Instrumen
Uji Validitas
Dasar pengambilan keputusan
dalam uji validitas adalah jika r hitung
> r tabel atau sig <
0,05, maka item pernyataan
valid dan begitu juga berlaku
sebaliknya. Berdasarkan data penelitian yang telah diuji, didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 7 Hasil Uji validasi
Variabel |
Indikator |
r
Hitung |
|
r
Tabel |
Signifikan |
|
α |
Keterangan |
|
Harga
(X1) |
X1_1 |
0,813 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
|
X1_2 |
0,628 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X1_3 |
0,712 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X1_4 |
0,694 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X1_5 |
0,822 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X1_6 |
0,692 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X1_7 |
0,667 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X1_8 |
0,693 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
Lokasi
(X2) |
X2_1 |
0,690 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
|
X2_2 |
0,79 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X2_3 |
0,707 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X2_4 |
0,601 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X2_5 |
0,627 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X2_6 |
0,595 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X2_7 |
0,721 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X2_8 |
0,723 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
Kualitas Pelayanan
(X3) |
X3_1 |
0,746 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
|
X3_2 |
0,658 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X3_3 |
0,733 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X3_4 |
0,623 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X3_5 |
0,702 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X3_6 |
0,369 |
> |
0,254 |
0,004 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X3_7 |
0,731 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X3_8 |
0,727 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X3_9 |
0,672 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
X3_10 |
0,611 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
Minat
Beli Ulang(Y) |
Y1 |
0,698 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
|
Y2 |
0,367 |
> |
0,254 |
0,004 |
< |
0,05 |
Valid |
||
Y3 |
0,563 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
Y4 |
0,601 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
Y5 |
0,575 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
Y6 |
0,631 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
Y7 |
0,626 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
Y8 |
0,557 |
> |
0,254 |
0,000 |
< |
0,05 |
Valid |
||
Tabel diatas menunjukkan
bahwa hasil uji validitas untuk variabel harga, lokasi dan minat beli ulang memiliki
kriteria valid dari variabel harga, lokasi dan minat beli ulang dengan
masing-masing 8 item pernyataan dan kualitas pelayanan dengan 10 item pernyataan. Ketika
diolah, memiliki nilai r hitung > r tabel (0,254) dan nilai sig.<α (0,05), sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua item pernyataan dapat dikatakan valid.
Uji Reliabilitas
Metode yang digunakan untuk uji reliabilitas ini yaitu menggunakan metode Alpha
Cronbach, Jika nilai cronbach’s
alpha > 0,60, maka variabel
reliabel dan jika nilai cronbach’s alpha < 0,60,
maka variabel tidak reliabel. Berdasarkan data penelitian yang telah diuji, didapatkan
hasil sebagai berikut:
Tabel 8
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel |
cronbach’s
alpha |
Standar |
Keterangan |
Harga (X1) |
0,86 |
0,60 |
Reliabel |
Lokasi (X2) |
0,833 |
0,60 |
Reliabel |
Kualitas Pelayanan (X3) |
0,847 |
0,60 |
Reliabel |
Minat Beli Ulang(Y) |
0,716 |
0,60 |
Reliabel |
Sumber: Data Primer diolah
Hasil Uji Realibilitas menunjukkan
bahwa semua variabel mempunyai nilai cronbach’s alpha > 0,60,
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel sudah reliabel.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Dasar pengambilan keputusan
dalam uji normalitas adalah jika
nilai sig > 0,05, maka
data berdistribusi normal dan jika
nilai sig < 0,05, maka
data tidak berdistribusi
normal. Berdasarkan data penelitian yang telah diuji, didapatkan
hasil sebagai berikut:
Tabel 9 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
Unstandardized Residual |
|
N |
112 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
.0000000 |
Std. Deviation |
.73415000 |
|
Most Extreme
Differences |
Absolute |
.059 |
Positive |
.056 |
|
Negative |
-.059 |
|
Test Statistic |
.059 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.200c,d |
|
a. Test distribution
is Normal. |
||
b. Calculated from
data. |
||
c. Lilliefors
Significance Correction. |
||
d. This is a lower
bound of the true significance. |
Sumber: Data Primer diolah
Dari hasil uji normalitas
metode Kolmogorov-Smirnov didapatkan
hasil nilai signifikan 0,200 > 0,05, yang artinya
semua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Dasar pengambilan keputusan
dalam uji multikolinearitas
adalah jika nilai Tolerance > 0,10 atau
Jika VIF < 10,00, maka artinya
tidak terjadi Multikolinearitas (lolos uji Multikolinearitas)
dan begitu juga berlaku sebaliknya
Berdasarkan
data penelitian yang telah diuji, didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 10 Hasil Uji Multikoliniearitas
Coefficientsa |
|||
Model |
Collinearity Statistics |
||
Tolerance |
VIF |
||
1 |
X1 |
.517 |
1.934 |
X2 |
.512 |
1.953 |
|
X3 |
.573 |
1.744 |
|
a. Dependent
Variable: Y |
Sumber: Data
Primer diolah, 2023
Hasil uji Multikolinearitas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai nilai tolerance
> 0,10 dan nilai VIF < 10,00, maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas atau lolos uji multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas
Dasar pengambilan keputusan
dalam uji heteroskedastisitas
adalah Jika nilai sig >
0,05, dan begitu juga berlaku
sebaliknya. Berdasarkan data penelitian yang telah diuji, didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 11 Hasil Uji Heteroskedasitas
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
1.532 |
.366 |
|
4.188 |
.000 |
X1 |
.001 |
.013 |
.008 |
.060 |
.952 |
|
X2 |
-.024 |
.013 |
-.240 |
-1.856 |
.066 |
|
X3 |
-.005 |
.011 |
-.055 |
-.449 |
.654 |
|
a. Dependent
Variable: ABS_RES |
Sumber: Data
Primer diolah, 2023
Dari Tabel 3.10 di atas terlihat
bahwa nilai signifikansi ketiga variabel tersebut lebih besar dari
0,05 (Sig > 0,05). Dari sini dapat disimpulkan
bahwa tidak menunjukkan gejala heteroskedastisitas (Tidak
Terjadi Heteroskedastisitas).
Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan
data penelitian yang telah diuji, didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 12 Hasil Uji Regresi
Linier Berganda
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
13.367 |
.622 |
|
21.507 |
.000 |
X1 |
.151 |
.021 |
.277 |
7.123 |
.000 |
|
X2 |
.114 |
.022 |
.203 |
5.191 |
.000 |
|
X3 |
.301 |
.018 |
.613 |
16.576 |
.000 |
|
a. Dependent
Variable: Y |
Persamaan Regresi Linear Berganda
Y = α + β1X1 +
β2X2 + β3X3
Y = 13,367 + 0,151X1 +
0,114X2 + 0,301X3
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
a) Nilai
13,367 merupakan konstanta atau keadaan saat
variabel minat beli ulang/repurchase
Intention dipengaruhi oleh variabel
harga, lokasi, dan kualitas pelayanan. jika variabel independen
tidak ada maka variabel minat
beli ulang/repurchase
intention tidak mengalami
perubahan.
b) Nilai koefisien beta variabel harga (X1) sebesar 0,151, menunjukkan bahwa variabel harga mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli ulang/repurchase Intention (Y) yang berarti
bahwa setiap kenaikan 1% variabel harga akan mempengaruhi
minat beli ulang
/repurchase Intention (Y) sebesar
15,1%, dengan asumsi bahwa variabel lain tidak diteliti pada penelitian ini, begitu pula sebaliknya.
c) Nilai koefisien beta variabel lokasi (X2) sebesar 0,114, menunjukkan bahwa variabel lokasi mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli ulang/repurchase Intention (Y) yang berarti
bahwa setiap kenaikan 1% variabel harga akan mempengaruhi
minat beli ulang
/repurchase Intention (Y) sebesar
11,4%, dengan asumsi bahwa variabel lain tidak diteliti pada penelitian ini, begitu pula sebaliknya.
d. Nilai koefisien beta kualitas pelayanan (X3) sebesar 0,301, menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli ulang/repurchase Intention (Y) yang berarti bahwa setiap
kenaikan 1% variabel kualitas pelayanan akan mempengaruhi minat beli ulang
/repurchase Intention (Y) sebesar
30,1%, dengan asumsi bahwa variabel lain tidak diteliti pada penelitian ini, begitu pula sebaliknya.
Uji Hipotesis
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan data penelitian yang telah diuji, dapat
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 13 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.957a |
.915 |
.913 |
.744 |
a. Predictors:
(Constant), X3, X1, X2 |
Berdasarkan hasil analisis, nilai koefisien determinasi (R2) ditemukan nilai R Square sebesar 0,915 atau 91,5%. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa variabel Harga (X1), Lokasi (X2), dan Kualitas
Pelayanan (X3) mampu menjelaskan variabel Minat beli ulang/Repurchase
Intention (Y) sebesar 91,5% sedangkan sisanya yaitu 8,5% dijelaskan oleh variabel lain.
Uji Parsial/Uji-t
Penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: jika nilai
t hitung > t tabel atau sig < a maka H0 ditolak dan Ha diterima, atau pengaruh variabel
independen terhadap dependen adalah signifikan dan begitu juga berlaku sebaliknya.
Berdasarkan data penelitian yang telah diuji, dapat
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 14 Uji Hipotesis (Uji
t)
Variabel |
Beta |
t
hitung |
t
tabel |
Sig. |
Keterangan |
Harga(X1) |
15,1% |
7,123 |
1,982 |
0,000 |
Signifikan |
Lokasi(X2) |
11,4% |
5,191 |
1,982 |
0,000 |
Signifikan |
Kualitas Pelayanan(X3) |
30,1% |
16,576 |
1,982 |
0,000 |
Signifikan |
Dari tabel di atas terlihat bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial adalah sebagai berikut:
1. Nilai thitung variabel Harga
(X1) sebesar 7,123 > nilai
ttabel yaitu
1,982 dan nilai sig. yaitu
0,000 < 0,05, maka H01 ditolak
dan Ha1 diterima, artinya
secara parsial harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros.
2. Nilai thitung Lokasi (X2) sebesar
5,191 > nilai ttabel
yaitu 1,982 dan nilai sig. yaitu 0,000 < 0,05, maka
H02 ditolak dan Ha2 diterima,
artinya secara parsial variabel lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros.
3. Nilai thitung variabel kualitas pelayanan (X3) sebesar 16,576 > nilai ttabel yaitu 1,982 dan
nilai sig. yaitu 0,000 <
0,05, maka H03 ditolak
dan Ha3 diterima, artinya
secara parsial variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros.
Uji Serentak/simultan (F)
Dasar pengambilan keputusan
dalam uji F adalah jika nilai F hitung
> F tabel atau sig <
a maka H04 ditolak dan Ha4 diterima dan jika nilai F hitung < F tabel atau sig > a maka Ha4 ditolak dan H04 diterima.
Berdasarkan data penelitian yang telah diuji, didapatkan
hasil sebagai berikut:
Tabel 15 Hasil Uji Simultan
(Uji F)
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
646.888 |
3 |
215.629 |
389.259 |
.000b |
Residual |
59.826 |
108 |
.554 |
|
|
|
Total |
706.714 |
111 |
|
|
|
|
a. Dependent
Variable: Y |
||||||
b. Predictors:
(Constant), X3, X1, X2 |
Dari tabel 3.15 di atas,
dapat diamati bahwa nilai sig sebesar 0,000 < nilai alpha
(0,000 < 0,05) dan nilai Nilai Fhitung
lebih besar dari Ftabel (389,259
> 2,689). Maka, dapat disimpulkan
bahwa variabel harga, lokasi, dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel dependen (minat beli ulang/repurchase
Intention).
Pembahasan
Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli Ulang
(Repurchase Intention) Konsumen Toko Sembako Albaros Solok
Hasil penelitian menunjukan
bahwa Nilai thitung
variabel Harga (X1) sebesar
7,123 > nilai ttabel
yaitu 1,982 dan nilai sig. yaitu 0,000 < 0,05, maka H01
ditolak dan Ha1 diterima,
artinya secara parsial Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat beli ulang/Repurchase
Intention pada toko sembako Albaros.
Hasil penelitian diatas
didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh (NurQudus & Amelia, 2022) yang menemukan bahwa harga memiliki
pengaruh yang paling signifikan
terhadap minat beli ulang konsumen
pada konsumen Restoran Ayam
Bang Dava di Gegerkalong, Bandung.
Pengaruh Lokasi Terhadap Minat Beli Ulang (Repurchase
Intention) Konsumen Toko Sembako
Albaros Solok
Hasil penelitian menunjukan
bahwa Nilai thitung
Lokasi (X2) sebesar 5,191 > nilai
ttabel yaitu
1,982 dan nilai sig. yaitu
0,019 < 0,05, maka H02 ditolak dan Ha2 diterima,
artinya secara parsial variabel lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat beli ulang/Repurchase
Intention pada toko sembako Albaros.
Hasil penelitian diatas
didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh (Fa’al Akbar & Nurcholis, 2020) yang menemukan bahwa lokasi berpengaruh
signifikan keputusan pembelian ulang pada Rangga Jaya
Mebel Jepara.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang (Repurchase
Intention) Konsumen Toko Sembako
Albaros Solok
Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai thitung variabel kualitas pelayanan (X3) sebesar 16,576
< nilai ttabel
yaitu 1,982 dan nilai sig. yaitu 0,000 > 0,05, maka
H03 ditolak dan Ha3 diterima, artinya secara parsial variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention pada toko sembako Albaros.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dikemukan oleh (Mudfarikah & Dwijayanti, 2021) yang menemukan bahwa kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang.
Pengaruh Lokasi, Harga
Dan Kualitas Pelayanan Secara Simultan Terhadap Minat Beli Ulang
(Repurchase Intention) Konsumen Toko Sembako Albaros Solok
Hasil penelitian menunjukan
bahwa nilai sig pada uji F adalah sebesar 0,000 < nilai alpha (0,000 < 0,05) dan nilai
Nilai Fhitung lebih
besar dari Ftabel (389,259 > 2,689), maka
H04 ditolak dan Ha4 diterima, artinya secara simultan variabel harga, lokasi, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel minat beli ulang/repurchase
Intention konsumen Toko sembako Albaros.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa jika pelanggan merasa puas terhadap harga,
lokasi dan kualitas pelayanan yang di berikan maka akan memunculkan
minat beli ulang/repurchase intention konsumen
sehinga peluang kembalinya konsumen ke tempat usaha
akan semakin besar.
Kesimpulan
1.
Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention konsumen di toko sembako
Albaros Solok.
2.
Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention konsumen di toko sembako
Albaros Solok.
3.
Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention konsumen di toko sembako
Albaros Solok.
4.
Secara simultan
harga, lokasi dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang/repurchase
intention konsumen di toko sembako
Albaros Solok.
DFTARPUSTAKA
Anugrah, Wahyudha. (2022). Pengaruh
Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Minat Beli Ulang Pada Marketplace
Shopee (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Bung Hatta). Abstract of
Undergraduate Research, Faculty of Economics, Bung Hatta University, 21(2),
1–3.
Cholik, Cecep Abdul. (2021).
Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi/ICT dalam Berbagai Bidang. Jurnal
Fakultas Teknik Kuningan, 2(2), 39–46.
Cynthia, Debby, Hermawan, Haris,
& Izzuddin, Ahmad. (2022). Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian. Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia,
Administrasi Dan Pelayanan Publik, 9(1), 104–112.
Fa’al Akbar, Nico, & Nurcholis,
Lutfi. (2020). Pengaruh Lokasi, Harga Dan Kualitasproduk Terhadap Keputusan
Pembelian Ulang Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening. Prosiding
Konstelasi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Ekonomi.
Manurung, Reyfaldi Nurhidayah, &
Hadian, Arief. (2022). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Minat
Pembelian Ulang Dalam Berbelanja Online Shopee. Jurnal Bisnis Mahasiswa,
2(1), 106–118.
Maria, Nugroho Sumarjiyanto
Benedictus, & Widayati, Tri. (2020). Dampak perkembangan ekonomi digital
terhadap perilaku pengguna media sosial dalam melakukan transaksi ekonomi. JKBM
(Jurnal Konsep Bisnis Dan Manajemen), 6(2), 234–239.
Meithiana, Indrasari. (2019). Pemasaran
dan Kepuasan Pelanggan. Unitomo Press.
Mudfarikah, Rizky, & Dwijayanti,
Renny. (2021). Pengaruh kualitas layanan dan harga terhadap minat beli ulang. Jurnal
Manajemen, 13(4), 654–661.
Nasyikin, Khoerul. (2021). Pengaruh
Bauran Ritel Terhadap Minat Beli Ulang (Studi Pada Konsumen Transmart Mx Mall
Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 9(2).
NurQudus, Mohamad Rizal, &
Amelia, Nita Sri. (2022). The Influence of Product Quality, Service Quality,
and Prices on Consumer Repurchase Intention at Ayam Bang Dava Restaurant
Gegerkalong, Bandung. International Journal Administration, Business &
Organization, 3(2), 20–31.
Prabowo, Septi Aji. (2018). Pengaruh
Suasana Toko, Kualitas Pelayanan, Kepercayaan, dan Persepsi Harga Terhadap
Minat Beli Ulang Konsumen Mirota Kampus Godean. Jurnal Ekobis Dewantara,
1(7), 115–126.
Qudus, Mohamad Rizal Nur, &
Amelia, Nita Sri. (2022). The Influence of Product Quality, Service Quality,
and Prices on Consumer Repurchase Intention at Ayam Bang Dava Restaurant
Gegerkalong, Bandung. International Journal Administration, Business and
Organization (IJABO) |, 3(2), 20–31.
Sari, Meida Ramita, & Lestari,
Rahayu. (2019). Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Pelayanan Dan Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan Dan Dampaknya Pada Minat Pembelian Ulang Konsumen Keretaapi
Kelas Eksekutif Argo Parahyangan. Oikonomia: Jurnal Manajemen, 15(1).
Sinambela, Rendhy Yosua Putra, &
DS, Agus Hermani. (2019). Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap minat
beli ulang konsumen (Studi pada Portobello Café Semarang). Jurnal Ilmu
Administrasi Bisnis, 8(3), 231–240.
Tae, Bernadetha Ernayani, &
Bessie, Juita L. D. (2021). Pengaruh Gaya Hidup dan Kelompok Referensi Terhadap
Minat Membeli Ulang (Repurchase Intention)(Survei Pada Pelanggan The Kings
Resto Kupang). JURNAL TRANSFORMATIF UNKRISWINA SUMBA, 10(1).
Umam, Rizal, Karnadi, Karnadi, &
Fandiyanto, Randika. (2022). Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Minat Beli Ulang Melalui Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening Pada Ll
Parfum Situbondo. Jurnal Mahasiswa Entrepreneurship (JME), 1(11),
2162–2173.