PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN
APLIKASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN GRABFOOD
CLT. Matutino Kinasih, Rena Rizqullah
STIE Unisadhuguna, Jakarta, Indonesia
Email: carolus.kinasih@gmail.com
Abstrak
Pada era digital
sekarang ini, penggunaan internet di Indonesia mengalami peningkatan pesat yang
mau tidak mau menjadi andil dalam mengubah cara berpikir masyarakat yang
menggunakan jasa layanan transportasi. Menurut survei Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian Perhubungan, Gojek menjadi aplikasi transportasi
online yang paling populer di Indonesia dengan pengguna mencapai 59,13%.
Disusul Grab di urutan kedua dengan 32,24%, Maxim 6,93%, InDriver 1,47%, dan
lainnya 0,23%. Salah satu contoh perusahaan transportasi online terkemuka di
Indonesia adalah PT Grab Indonesia, yang menyediakan layanan berbasis mobile
untuk meningkatkan kemudahan akses bagi para pelanggannya. Kemunculan teknologi
baru membuka jalan bagi inovasi, salah satunya melalui aplikasi transportasi
online yang semakin memudahkan mobilitas masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan apakah ada pengaruh dari kualitas layanan dan
kemudahan penggunaan terhadap kepuasan pelanggan GrabFood di area Jakarta
Selatan, baik secara parsial maupun simultan. Metode dalam penelitian ini
menggunakan metode verifikasi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengguna GrabFood di area Jakarta
Selatan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu kuesioner yang dianalisis
menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara parsial atau simultan variabel kualitas layanan dan kemudahan
penggunaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan.
Kata Kunci: Kualitas Layanan, Kemudahan Penggunaan,
Kepuasan Pelanggan.
Abstract
In the current digital era, internet use in Indonesia
has experienced a rapid increase which inevitably plays a role in changing the
way of thinking of people who use transportation services. The emergence of new
technology opens the way for innovation, one of which is through online
transportation applications which make people's mobility easier. According to a
survey by the Research and Development Agency of the Ministry of
Transportation, Gojek is the most popular online transportation application in
Indonesia with users reaching 59.13%. Followed by Grab in second place with
32.24%, Maxim 6.93%, InDriver 1.47%, and others 0.23%. One example of a leading
online transportation company in Indonesia is PT Grab Indonesia, which provides
mobile-based services to increase ease of access for its customers. This study
aims to determine whether there is an effect of service quality and ease of use
on GrabFood customer satisfaction in the South Jakarta area, either partially
or simultaneously. The method in this study uses a descriptive verification
method with a quantitative approach model. The population in this study are all
GrabFood users in the South Jakarta area. The sampling technique used was
purposive sampling. This study used primary data, namely questionnaires which
were analyzed using multiple linear regression analysis. The results showed
that partially or simultaneously the variables of service quality and ease of
use had a positive and significant effect on customer satisfaction.
Keywords: Service Quality, Ease of Use, Customer Satisfaction.
Pendahuluan
Pada era digital sekarang
ini, penggunaan internet di Indonesia mengalami peningkatan pesat yang mau
tidak mau menjadi andil dalam mengubah cara berpikir masyarakat yang
menggunakan jasa layanan transportasi
Transportasi online merupakan
layanan transportasi berbasis internet yang mencakup keseluruhan proses
transaksi, mulai dari pemesanan, pemantauan rute, pembayaran, hingga evaluasi
layanan. Kehadirannya membawa angin segar bagi masyarakat yang membutuhkan
akses transportasi yang mudah, cepat, dan praktis
Menurut survei Badan
Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, Gojek menjadi aplikasi
transportasi online yang paling populer di Indonesia dengan pengguna mencapai
59,13%. Disusul Grab di urutan kedua dengan 32,24%, Maxim 6,93%, InDriver
1,47%, dan lainnya 0,23%
Di era pandemi yang dimulai
pada tahun 2019, di mana ada regulasi pemerintah untuk menjaga jarak dan
bekerja/ belajar dari rumah, maka permintaan akan kebutuhan makanan melalui
aplikasi online mengalami peningkatan pesat. Tingginya permintaan akan
kebutuhan masyarakat untuk membeli makanan secara online pada masa PPKM memicu
lonjakan kegiatan antaran makanan atau food delivery, yaitu layanan
antar makanan melalui aplikasi online melalui smartphone
Popularitas layanan food
delivery semakin meningkat karena menawarkan kemudahan bagi masyarakat.
Pengguna tidak perlu keluar rumah, mengantre, dan mengeluarkan banyak usaha
Kemudahan dalam penggunaan teknologi aplikasi mampu membantu mengurangi
usaha seseorang baik waktu maupun tenaga, dan mudah mendapatkan informasi dalam
melakukan pemesanan online
Dalam kepuasan pelanggan terdapat beberapa
faktor pendukungnya yang diantaranya ada kualitas layanan dan kemudahan
penggunaan. Menurut Kotler (2012) definisi kualitas layanan menggambarkan
bentuk evaluasi pelanggan terhadap tingkat layanan yang diterima dengan tingkat
layanan yang diharapkan, kualitas dipersepsikan baik dan memuaskan jika
layanan yang di terima sesuai dengan harapan. Kepuasan yang telah
terbentuk dapat mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian ulang. Kualitas
layanan menjadi sangat penting karena ketika perusahaan mampu memberikan
kepuasan kepada pelanggannya maka pelanggan tidak akan beralih ke aplikasi lain
dan mempertahankan untuk tetap menjadi pelanggan setia.
Selain kualitas layanan faktor yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan ialah kemudahan penggunaan. Mencapai kepuasan pelanggan
selalu menjadi poin utama bagi PT Grab Indonesia, pelanggan akan terus
meninjau layanan dari Grab untuk memutuskan apakah akan terus menggunakan
layanan Grab kembali atau tidak karena tidak ada jaminan bahwa semua pelanggan
akan selalu setia menggunakan layanan Grab, karena adanya aplikasi ojek
online lain yang nantinya akan menjadi faktor pembanding bagi pelanggan dalam
menggunakan layanan berikutnya maka kepuasan pelanggan akan menjadi penentu
pilihan berikutnya. Berdasarkan penjabaran di atas penulis sangat tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Layanan dan
Kemudahan Penggunaan Terhadap Kepuasan Pelanggan GrabFood di Wilayah Jakarta Selatan.
Rumusan
masalah dalam penelitian ini, berpengaruh
Kualitas Layanan secara parsial terhadap kepuasan pelanggan GrabFood di wilayah
Jakarta Selatan. Kemudahan
Penggunaan secara parsial terhadap kepuasan pelanggan GrabFood di wilayah
Jakarta Selatan. Serta, Kualitas Layanan dan Kemudahan Penggunaan secara
simultan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan GrabFood di wilayah Jakarta
Selatan.
Tujuan
dalam penelitian ini, untuk
mengetahui pengaruh kualitas layanan secara parsial terhadap kepuasan pelanggan
grabfood di wilayah jakarta selatan. Mengetahui pengaruh kemudahan penggunaan
secara parsial terhadap kepuasan pelanggan grabfood di wilayah jakarta selatan.
Serta, untuk mengetahui apakah kualitas layanan dan kemudahan penggunaan secara
simultan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan grabfood di wilayah jakarta
selatan.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan eksplanatif
Metode Penelitian ini secara berurutan akan
menentukan jumlah sampel sebagai responden dari populasi yang ada. Dari
responden yang ditetapkan tersebut diberikan kuesioner yang isi-isi
pernyataannya akan dikumpulkan sebagai data penelitian yang akan di lakukan
uji-uji secara statistik yang prosesnya dibantu oleh softwatr SPSS 22. Kemudian
dilakukan uji Asumsi klasik, Uji Statistik.
Uji Asumsi Klasik dilakukan
dengan tujuan untuk memastikan data memenuhi asumsi-asumsi yang mendasari model
regresi linier agar hasil analisisnya valid dan dapat diinterpretasikan dengan
tepat. Jenis-jenis uji ini adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji
multikolinearitas. Di samping itu juga dilakukan uji statistik yang meliputi
uji validitas instrumen penelitian berupa uji-t dan uji-F. Tak ketinggalan
analisis regresi linier berganda dan uji koefisieb determinasi
Hasil dan Pembahasan
Penentuan Sampel
Karena populasi dari pelanggan yang berbelanja
online melalui aplikasi Grap-Food tidak dapat diketahui secara pasti, maka
untuk kasus demikian menurut Riyanto dan Hermawan (2020) dapat digunakan
pendekatan rumus Lemeshow
n= /
atau n =1,962.0,5
(1-0,5) / 0,12 = 96,04 dan dibulatkan menjadi 100 responden.
1)
Uji Validitas
Tabel 1
Hasil Uji Validitas Variabel X1
Berdasarkan olahan data yang
dipaparkan pada tabel 1 di samping, diperlihatkan bahwa masing-masing item
pernyataan pada variabel kualitas layanan (X1) keseluruhan instrumen dikatakan
valid, karena nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel untuk n = 100 yaitu
0,1654.
Tabel 2
Hasil Uji Validitas Variabel X2
Sumber: Hasil Olah Data (SPSS-22)
Tabel 2 di samping ini memberikan
informasi bahwa setiap item pernyataan pada variabel Kemudahan Penggunaan (X2)
dinyatakan valid, karena nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel untuk n = 100
yaitu 0,1654.
Tabel 3 Hasil Uji Validitas Variabel Y
Berdasarkan data yang
dipaparkan pada tabel 3 di samping, bahwa masing-masing item pernyataan pada
variabel kepuasan pelanggan (Y) keseluruhan instrumen dikatakan valid, karena
nilai rhitung lebih besar dari rtabel untuk n = 100 yaitu 0,1654.
2)
Uji Reliabilitas
Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1
Berdasarkan tabel 4 di samping, untuk hasil uji reliabilitas variabel
kualitas layanan (X1) pada nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,724
berada di atas 0,600, sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian
mengenai variabel kualitas layanan adalah reliabel.
Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2
Berdasarkan
tabel 5 di samping, untuk hasil uji reliabilitas variabel kemudahan penggunaan
(X2) pada nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,709 berada di atas
0,600 maka dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian mengenai variabel
kualitas layanan adalah reliabel.
Tabel 6 Hasil
Uji Reliabilitas Variabel Y
Berdasarkan tabel 6 di
samping, untuk hasil uji reliabilitas variabel kepuasan pelanggan (Y) pada
nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,633 berada di atas 0,600 maka
dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian mengenai variabel kualitas layanan
adalah reliabel.
3)
Uji Normalitas
Diagram 1 Hasil Uji
Normalitas Data
Berdasarkan Diagram 1 di samping, diperlihatkan bahwa hasil uji
normalitas dapat dinyatakan bahwa model regresi linier tersebut berdistribusi
normal karena sebaran datanya mendekati dan mengikuti garis diagonalnya.
4)
Uji Multikolinieritas
Tabel 7 Hasil Uji
Mulkolinieritas
Berdasarkan tabel 7 di samping, untuk variabel kualitas layanan (X1)
memiliki nilai tolerance sebesar 0,780 dan nilai VIF sebesar 1,281.
Untuk variabel kemudahan penggunaan (X2) memiliki nilai sebesar 0,780 dan nilai
VIF sebesar 1,281. Yang berarti bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF)
dari masing- masing variabel < 10 dan memiliki nilai tolerance dari
masing – masing variabel > 0,1 sehingga dapat di simpulkan bahwa model
regresi dalam penelitian ini tidak mengandung multikolinearitas.
5)
Uji Heteroskedastisitas
Tabel 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan tabel 8 di samping dapat diketahui bahwa model
regresi dalam penelitian ini tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Untuk
variabel kualitas layanan (X1) memiliki nilai signifikan sebesar 0,477 dan untuk
variabel kemudahan penggunaan (X2) memiliki nilai signifikan sebesar 0,515. Hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua variabel X1 dan X2 memiliki nilai
signifikan yang lebih besar dari 0,05 dengan variabel dependen nilai
mutlak varians.
6)
Analisis Persamaan Regresi Linier
berganda
Untuk menentukan nilai persamaan regresi
linear bergandanya sebagai berikut
Y = 6,792 + 0,306 X1 + 0,435 X2
+ ɛ, dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a.
Nilai konstanta (a) memiliki nilai positif
sebesar 6,792. Tanda positif artinya menunjukkan pengaruh yang searah antara
variabel independen dan variabel dependen. Hal ini menunjukkan bahwa jika semua
variabel independen yang meliputi Kualitas Layanan (X1) dan Kemudahan
Penggunaan (X2) bernilai nol (0) atau tidak mengalami perubahan, maka nilai
Kepuasan Pelanggan adalah 6,792.
Tabel 9. Analisis Persamaan Regresi Linier Berganda
b.
Nilai koefisien regresi untuk variabel
Kualitas Layanan (X1) memiliki nilai positif sebesar 0,306. Hal ini artinya
jika variabel Kualitas Layanan naik 1 satuan, maka variabel Kepuasan Pelanggan
akan mengalami peningkatan atau kenaikan sebesar 0,306 dengan asumsi variabel
independen lainnya dianggap nol (0). Tanda positif artinya menunjukkan pengaruh
positif atau searah antara variabel independen dan variabel dependen.
c.
Nilai koefisien regresi untuk variabel
Kemudahan Penggunaan (X2) memiliki nilai positif sebesar 0,435. Hal ini menunjukkan jika Kemudahan
Penggunaan naik 1 satuan, maka Kepuasan Pelanggan akan naik sebesar 0,435
dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap nol (0). Tanda positif
artinya menunjukkan pengaruh positif atau
searah antara variabel independen dan variabel dependen.
7)
Koefisien Determinasi
Tabel 10 Koefisien Determinasi
Berdasarkan pada tabel 10 di
samping menunjukkan bahwa nilai R Square (R2) sebesar 0,517 yang
berarti bahwa variabel kualitas layanan dan kemudahan penggunaan berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan sebesar 51,7% sedangkan sisanya 48,3% (100%- 51,7%)
ditentukan oleh variabel lain di luar penelitian ini.
8)
Uji-t
Uji t digunakan untuk
mengetahui apakah variabel independen secara parsial atau individual
berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai t tabel dengan taraf tingkat
signifikan 5 % atau 0,05. Mencari t tabel dalam penelitian ini menggunakan
rumus :
· a : 2 = 0,05 : 2
=
0,025
· Df = n – k – 1
Df = 100 – 2 – 1
Df
= 97
Keterangan :
a =
5% = 0,05
n =
Jumlah responden
k =
Jumlah variabel bebas
Kemudian dicari pada t tabel maka ditemukan nilai t tabel sebesar
1.98472 .
Hasil uji t menggunakan
program IBM SPSS Statistics V.22 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 11 Hasil Uji-t (uji korelasi parsial)
Dari hasil output SPSS V.22 di atas maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
a)
Pengaruh kualitas layanan terhadap
kepuasan pelanggan.
Dari
perhitungan Uji t di atas dapat diketahui t hitung > t tabel yakni 4,269
> 1.984 dengan nilai signifikan
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan.
b)
Pengaruh kemudahan penggunaan terhadap
kepuasan pelanggan.
Dari
perhitungan uji t di atas dapat diketahui t hitung > t tabel yakni 6,181
> 1.984 dengan nilai signifikan
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
kemudahan penggunaan terhadap kepuasan pelanggan.
9)
Uji-F
Uji F dilakukan bertujuan
untuk mengetahui apakah kualitas layanan dan kemudahan penggunaan secara
bersama – sama (simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pelanggan. Untuk mencari nilai f tabel dalam penelitian ini dengan tingkat
signifikansi sebesar 5% atau 0,05 memakai rumus :
Df1 = k ( Variabel bebas)
=
2
Df2 = n – k – 1
=
100 – 2 – 1
=
97
Jadi nilai F tabel dari 100 diperoleh df1 = 2 dan Df2
= 97 dengan hasil sebesar 3,09.Hasil uji f menggunakan program IBM SPSS Statistics
V.22 dapat dilihat dalam Tabel 12 di bawah ini.
Tabel 12. Hasil Uji F (Uji simultan)
Dari hasil perhitungan uji F
pada tabel di atas dapat diketahui F hitung > F tabel yakni 51,992 > 3,09
dengan nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa variabel kualitas layanan dan
kemudahan penggunaan secara bersama sama (simultan) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Dari hasil
perhitungan-perhitungan dan uji-uji secara statistik dengan bantuan software
IBM-SPSS V22 diperoleh temuan-temuan sebagai berikut
1)
Nilai koefisien regresi variabel kualitas
layanan (X1) terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y) adalah sebesar 0,306.
Maka jika variabel kualitas layanan naik 1 satuan akan meningkatkan variabel
kepuasan pelanggan (Y) sebesar 0,306, dengan asumsi variabel kemudahan
penggunaan dianggap nol (0).
Dalam sebuah perusahaan memberikan
layanan yang berkualitas sangatlah penting, ketika layanan yang diberikan baik
dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen maka hal tersebut akan
memberikan kepuasan bagi konsumen.
2)
Nilai koefisien regresi variabel kemudahan
penggunaan (X2) terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y) adalah sebesar 0,435. Maka jika variabel kemudahan
penggunaan naik 1 satuan akan meningkatkan variabel kepuasan pelanggan (Y)
sebesar 0,435, dengan asumsi variabel kualitas layanan dianggap nol (0) .
Kemudahan penggunaan menunjukkan sejauh
mana seseorang yakin ketika menggunakan suatu sistem teknologi dalam memenuhi
kebutuhannya seperti penggunaan aplikasi ojek online adalah mudah dan tidak
memerlukan usaha yang keras dalam pemakaiannya untuk dapat menggunakannya serta
menghemat waktu.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
analisis dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pelanggan jadi jika suatu sistem teknologi aplikasi dari Grab
pada layanan GrabFood mudah untuk
digunakan serta dapat menghemat usaha maka akan memberikan kemudahan bagi
konsumen yang berdampak pada kepuasan.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina,
R. H., & Sapitri, R. A. (2022). Proses Pemasaran Jasa Pendidikan dan Perilaku
Konsumen. YUME: Journal of Management, 5(3).
Atmaja,
Jaka. (2018). Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Pada
Bank BJB. Jurnal Ecodemica, 2(1).
B2041141022,
Nicodemus. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek Dan Nilai Emosional
Terhadap Keputusan Pembelian Dan Dampaknya Pada Kepuasan Konsumen (Studi Pada
Konsumen Tupperware Di Kota Pontianak). Equator Journal Of Management And
Entrepreneurship (Ejme), 7(4).
Https://Doi.Org/10.26418/Ejme.V7i4.34571
Caniago,
Aspizain. (2022). Analisis Kepercayaan Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan. Jurnal Lentera Bisnis, 11(3).
Https://Doi.Org/10.34127/Jrlab.V11i3.652
Effendy,
R. E., Fatimah, F., & Santoso, B. (2023). Strategi Manajemen Pemasaran
Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Kuantitas Peserta Didik Di Tk Aba Iii
Ambulu. Neraca: Jurnal Ekonomi ….
Harmadji,
D. E. (2022). 1.5 Audit Manajemen Pemasaran Jasa. Manajemen Pemasaran Jasa
(Konsep Dasar).
Lupiyoadi.
(2021). Manajemen Pemasaran. Dalam Yayasan Kita Menulis.
Mardani,
Ilham, R Oktini, Dede, & A R, Mochamad Malik. (2023). Pengaruh Pelayanan
Prima Dan Harga Ekonomis Terhadap Kepuasan Konsumen Bus Budiman. Bandung Conference
Series: Business And Management, 3(1).
Https://Doi.Org/10.29313/Bcsbm.V3i1.5871
Norhayati,
N, Arizal, & Soviyanti, Efrita. (2023). Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Btn Syariah Cabang Arifin Ahmad Pekanbaru. Jurnal
Manajemen Lancang Kuning, 1(1).
Oktaviani,
R. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pada Pdam Kota
Padang. Matua Jurnal.
Pramudana,
Komang Agus Satria, & Santika, I. Wayan. (2018). Pengaruh Persepsi
Kemudahan, Persepsi Manfaat, Persepsi Harga Dan Pemasaran Internet Terhadap
Pemesanan Ulang Online Hotel di Bali. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana. https://doi.org/10.24843/eeb.2018.v07.i10.p02
Purba,
Eliakim, & Kusnady, Diding. (2020). Pengaruh Kualitas Jasa Dan Pelayanan
Prima Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT. Deli Mega Valutindo. Juripol
(Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan), 3(1).
https://doi.org/10.33395/juripol.v3i1.10497
Riyanto,
Slamet, & Hatmawan, Aglis Andhita. (2020). Metode Riset Penelitian
Kuantitatif Penelitian di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen.
Deepublish.
Suryadi,
Djaka. (2019). Perilaku Konsumen Dan Upayanya Dalam Pelayanan Prima Bagi
Pelanggan. Jurnal Asy-Syukriyyah, 20(2).
https://doi.org/10.36769/asy.v20i2.83
Tony
Sitinjak, MM. (2019). Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan Dan Persepsi Kemudahan
Penggunaan Terhadap Minat Penggunaan Layanan Pembayaran Digital Go-Pay. Jurnal
Manajemen, 8(2).