PENGARUH MOTIVASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA
DI PERUSAHAAN CV. CITRA ABADI
Alfonsus B. Say, Elizabeth Dewi Novita
STIE Unisadhuguna, Jakarta, Indonesia
Email: alfons.bsay@ubs-usg.ac.id, elisabethdewi15@gmail.com
Abstrak
Kepuasan kerja sendiri dipengaruhi
oleh berbagai faktor, di antaranya adalah stress kerja dan motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi pengaruh stress kerja dan motivasi terhadap kepuasan kerja. Stress kerja merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi emosi, proses berfikir serta kondisi seseorang
sehingga dapat menurunkan kepuasan seseorang akan pekerjaannya. Sedangkan motivasi sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan
organisasi, yang dikondisikan
oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi
suatu kebutuhan individual.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi kerja, dan stres kerja terhadap kepuasan kerja sebagai di CV. Citra Abadi Kelapa
Gading Jakarta Utara. Metode
pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan CV. Citra Abadi Kelapa Gading Jakarta Utara yang berjumlah
70 responden dengan teknik Purposive Sampling. Alat analisis
yang digunakan yaitu regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Berdasarkan hasil uji penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, stres kerja berpengaruh
terhadap kepuasan kerja.
Kata Kunci: Stress kerja, motivasi, kepuasan kerja.
Abstract
Job satisfaction itself is influenced by
various factors, including work stress and motivation.
This study aims to analyze the
effect of job stress and
motivation on job satisfaction. Work stress is
a condition that affects one's emotions,
thinking processes and conditions so that it
can reduce one's satisfaction with his work. While motivation is the willingness
to expend a high level of effort
towards organizational goals, which is
conditioned by the ability of
that effort to fulfill an
individual need. This study aims to test
and analyze the effect of
work motivation and work stress
on job satisfaction
as in CV. Citra Abadi Kelapa Gading, North Jakarta.
The data collection method was carried out
through questionnaires distributed to CV employees. Citra Abadi Kelapa Gading, North
Jakarta, totaling 70 respondents
using purposive sampling technique. The analytical tool used is
multiple linear regression with the help
of the SPSS program. Based on the
results of the research tests
conducted, it shows that work
motivation has an effect on job
satisfaction, work stress has an effect
on job satisfaction.
Keywords: Job stress, motivation, job satisfaction.
Pendahuluan
Era globalisasi saat
ini merupakan suatu fenomena yang tidak hanya terbatas
pada ruang, waktu dan
wilayah tertentu. Hal ini berpengaruh pada kehidupan manusia salah satunya yakni persaingan bisnis
Karyawan adalah
salah satu sumber daya manusia yang paling penting dalam operasional
perusahaan
Sebenarnya SDM tidak lagi
dipandang sebagai faktor-faktor produksi, melainkan sebuah aset yang harus di kelola dengan baik.
Dimana peran karyawan dalam suatu organisasi
perusahaan merupakan faktor yang sangat vital atau dibutuhkan untuk dapat mencapai
serta menjalankan fungsi tujuan dari
sebuah perusahaan
Kepuasan kerja
memiliki peran penting bagi karyawan
dalam perusahaan karena dari hasil
pekerjaan puas atau tidaknya terhadap
pekerjaannya telihat dari kinerjanya yang terus meningkat. Kepuasan tersebut dapat menimbulkan kebahagian sendiri dan membuat semakin rajin dalam bekerja.
Kepuasan kerja tersebut tercipta dari setiap individual karena setiap individual memiliki kepuasan kerja berbeda-beda sesuai karakter masing-masing setiap pribadi karyawan. Kepuasan kerja yaitu hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Kepuasan kerja juga dapat di pengaruhi oleh Komunikasi
Setiap bisnis harus
memiliki strategi komunikasi
bisnis yang efektif dan baik untuk dapat
diterapkan pada setiap anggota karyawan di perusahaannya
Motivasi adalah kekuatan
yang muncul dari dalam ataupun dari
luar diri seseorang dan membangkitkan semangat serta ketekunan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan Daft
Tinggi rendahnya tanggung jawab dari suatu pekerjaan
yang diberikan kepada karyawan akan berdampak
pada kinerja serta kepuasan kerja karyawan
Metode
Metode
yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah ilmu yang berkaitan dengan tata cara (metode) pengumpulan data, analisa data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan. Penelitian ini akan melakukan survey dengan menggunakan alat kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data dan hasil itulah akan diolah
dengan software SPSS versi
26.
Hasil dan Pembahasan
1.
Uji Validitas
Tabel 1. Uji Validitas pada Variabel Motivasi (X1)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat
bahwa untuk masing-masing pernyataan pada variabel Motivasi (X1) seluruh
instrumen dapat dikatakan valid, karena nilai rhitung
yang dihasilkan jauh lebih besar dari pada nilai rtabel
yang ada untuk n = 70 (Tujuh Puluh) yaitu 0,235.
Tabel 2. Uji Validitas pada Variabel Stres Kerja (X2)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat
bahwa untuk masing-masing pernyataan pada variabel Stres Kerja (X2) seluruh
instrumen dapat dikatakan valid, karena nilai r hitung yang dihasilkan jauh
lebih besar dari pada nilai r tabel yang ada untuk n = 70 (Tujuh Puluh) yaitu
0,235.
Tabel 3. Uji Validitas pada Variabel Kepuasan Kerja (Y)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat
bahwa untuk masing-masing pernyataan pada variabel Kepuasan Kerja (Y) seluruh
instrumen dapat dikatakan valid, karena nilai rhitung
yang dihasilkan jauh lebih besar dari pada nilai r tabel yang ada untuk n = 70
(Tujuh Puluh) yaitu 0,235.
2. Uji Reliabilitas
Tabel 4. Uji Reabilitas Variabel Motivasi (X1)
Berdasarkan tabel
diatas, untuk uji reabilitas variabel Motivasi (X1) dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar
0,761 untuk standar
Cronbach’s Alpha Reliability 0,60 sehingga dapat disimpulkan instrumen penelitian mengenai variabel Motivasi (X1) adalah Reliable dengan kriteria sangat tinggi
Tabel 5. Uji Reliabilitas Variabel Stres Kerja (X2)
Berdasarkan tabel
diatas, untuk uji reabilitas variabel Stres Kerja (X2) dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,851 untuk standar Cronbach’s Alpha Reliability 0,60 sehingga dapat disimpulkan instrumen penelitian mengenai variabel Stres Kerja (X2) adalah Reliable dengan kriteria sangat tinggi.
Tabel 6. Uji Reabilitas Variabel Kepuasan Kerja (Y)
Berdasarkan tabel diatas, untuk
uji reabilitas variabel Kepuasan Kerja (Y) dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,994 untuk standar Cronbach’s Alpha Reliability 0,60 sehingga dapat disimpulkan instrumen penelitian mengenai variabel Kepuasan Kerja (Y) adalah Reliable dengan kriteria sangat tinggi.
3. Uji Asumsi
Klasik
a. Uji Normalitas
Tabel 7. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Berdasarkan
tabel di atas, nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 200, dapat diartikan bahwa nilai signifikansi (2-tailed) alat ukur tersebut
berada di atas 0.15 sehingga data dikatakan berdistribusi normal.
b. Uji Multikolienaritas
Tabel 8. Uji Multikulienaritas
c. Uji Linier Berganda
Tabel 9. Uji Linier Berganda
Untuk menentukan
nilai persamaan regresi linear bergandanya sebagai berikut:
Y’ = 52.794 +
2.095 X1 + 1.137 X2. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Nilai
konstanta intersep sebesar 52.794 menyatakan bahwa
jika variabel Motivasi (X1), variabel Stres Kerja (X2) tetap tidak mengalami
perubahan maka setiap kenaikan 1 unit konstanta akan meningkatkan Kinerja
sebesar 52.794.
2) Nilai
koefisien regresi variabel Motivasi (X1) terhadap variabel Kepuasan Kerja (Y)
adalah sebesar 2.095. Hal ini berarti jika Motivasi (X1) naik 1 satuan akan
meningkatkan variabel Kepuasan Kerja (Y) sebesar 2.095, dengan asumsi variabel
Stres Kerja (X2) dan konstanta dianggap konstan.
3) Nilai
koefisien regresi variabel Stres Kerja (X2) terhadap variabel Kepuasan Kerja
(Y) adalah sebesar 1.137. Hal ini berarti jika variabel Stres Kerja (X2) naik 1
satuan akan meningkatkan variabel Kepuasan Kerja (Y) sebesar 1.137, dengan
asumsi variabel Motivasi (X1) dianggap konstan.
d. Uji T
Tabel 10. Uji T
e.
Hubungan Variabel Kompensasi (X1) dengan
Kinerja Karyawan (Y)
Motivasi
(X1) dengan Kepuasan Kerja (Y) Jika diperhatikan hasil tabel coefficients di atas dengan menggunakan perhitungan analisis
SPSS Versi 26, maka nilai t hitung untuk variabel X1 (Motivasi) sebesar
3.069 sedangkan nilai t tabel untuk n
=70 sebesar 0,199. Jadi 3.069 >
0.199, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel motivasi (X1)
berkorelasi terhadap Kepuasan kerja (Y).
Tabel 11. Hubungan Variabel Kompensasi (X1) dengan Kinerja Karyawan (Y)
f.
Hubungan Variabel Pengembangan Karier (
X2) dengan Kinerja Karyawan ( Y )
Stres
kerja (X2) dengan Kepuasan Kerja (Y) Jika diperhatikan hasil tabel coefficients di atas dengan menggunakan perhitungan
analisis SPSS Versi 26, maka nilai t hitung untuk variabel X2 (Stres Kerja)
sebesar 11.287 sedangkan nilai t tabel untuk n =70 sebesar 0,199. Jadi 11.287
> 0.199, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Stres Kerja (X2)
berkorelasi terhadap Kepuasan Kerja (Y).
g. Uji F
Tabel 12. Uji F
Dari hasil uji ANOVA
atau fhitung didapat nilai f hitung sebesar 65.259 dimana lebih besar
dari nilai ftabel untuk n = 70 sebesar 3.13 atau 65.259 >
3.13 dengan tingkat signifikan sebesar 0,003 karena 0,003 < 0,05, maka dapat dikatakan Motivasi (X1) dan Stres Kerja (X2) secara bersama-sama mampu menjelaskan Kepuasan Kerja(Y).
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat menarik beberapa
kesimpulan bahwa sebagai berikut;
1)
Motivasi
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja di CV. Citra Abadi, hal ini dilihat dari
nilai t hitung untuk variable X1 (motivasi) sebesar 3.069 lebih besar dari 0.199 (3.069 >
0.199) dan nilai signifikansi
sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05 (0,003 <
0,05), dan koefisien regresi
mempunyai nilai positif sebesar 0,449.
2)
Stress kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja di CV. Citra
Abadi, hal ini dilihat dari nilai
t hitung untuk variable X2
(stress kerja) sebesar
11.287 lebih besar dari 0.199 (11.287 > 0.199) dan nilai
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari
0,05 (0,000 < 0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar
0,1074.
3)
Motivasi
dan Stress kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja di CV. Citra Abadi, hal ini dilihat dari
nilai f hitung untuk kedua variable X1 (motivasi) dan X2 (stress kerja) sebesar 65.259 lebih besar dari 3.13 (65.259 >
3.13) dan nilai signifikansi
sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05 (0,003 <
0,05), maka dapat dikatakan Motivasi (X1) dan Stres Kerja (X2) secara bersama-sama atau simultan mampu
menjelaskan Kepuasan Kerja(Y).
DAFTAR PUSTAKA
Arcaya Maniko Tama. (2022). Pengaruh Motivasi, Komunikasi Dan Stres Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Rumah Sakit Wilujeng Kediri. Jurnal Penelitian Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 1(4).
https://doi.org/10.55606/jekombis.v1i4.606
Arianto, B. (2022). Peran Media Sosial Dalam Penguatan
Komunikasi Bisnis Kewargaan di Era Ekonomi
Digital. Jurnal Ekonomi
Perjuangan, 4(2). Https://Doi.Org/10.36423/Jumper.V4i2.1148
Baihaky, S., Nizar, Y. A., & Mustikowati, R. I. (2022). Pengaruh
Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Madu Tokkebi Snacks Malang. Jurnal Ilmu Sosial, 1(1).
Eldon, D., Nugroho, J. L. E.,
& Widjaja, M. E. L. K. (2024). Pengaruh Work-Life Balance Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Pt Asuransi
Jiwa Manulife Indonesia Di Surabaya. Jmbi Unsrat (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas
Sam Ratulangi)., 11(1).
Https://Doi.Org/10.35794/Jmbi.V11i1.53375
Handoko, M., Goh, T. S., Julitawaty,
W., & Syawaluddin. (2022). Pengaruh
Komunikasi Dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pt.Bank Btpn, Tbk. Pendidikan Tambusai, 6(1).
Jumiyati, J., & Azlina,
Y. (2021). Rapat: Komunikasi
Bisnis Yang Efektif. Akrab Juara : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 6(3).
Https://Doi.Org/10.58487/Akrabjuara.V6i3.1529
Lispiana, H., & Mayasari.
(2022). Pengaruh Stres Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Guru Madrasah Stanawiyah Negeri) Diwilayah Jembrana Dalam Masa Pandemi Covid 19. Bisma:
Jurnal Manajemen, 8(1).
Nurbait, A. marlina.
(2022). Pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan dan persepsi harga terhadap kepuasan konsumen. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 19(1).
Https://Doi.Org/10.33061/Jeku.V19i1.7674
Pratiwi, I. S., & Endratno,
H. (2015). Pengaruh Stres Kerja, Komunikasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pt. Pln (Persero) Cilacap Jawa Tengah. Media Ekonomi,
15(1). Https://Doi.Org/10.30595/Medek.V15i1.1286
Putri, N. D. P. D., Novitasari, D., Yuwono, T.,
& Asbari, M. (2021). Pengaruh
Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan. Journal Of Communication Education, 15(1).
Https://Doi.Org/10.58217/Joce-Ip.V15i1.226
Ritonga, M., Irawan,
& Fikri, M. El. (2019). Faktor
Manajemen Biaya Dan Manajemen Pemasaran Terhadap Pendapatan Melalui Intensitas Produksi Pada Ukm Industri Rumahan Di Kota Binjai. Jurnal Manajemen Tools, 8(2).
Rivaldo, Y., Sulaksono,
D. H., Pratama, Y., & Supriadi.
(2021). Pengaruh Stres Kerja, Komunikasi, Komitmen Organisasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Damkar Pemko Batam. Jurnal
JUMKA, 1(1).
Syahida, F. A., Hasanah,
A., & Adam, A. M. (2022). Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi
Jiwa Full Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Berdasarkan
Rasio EWS dan RBC. Jurnal
Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 9(3).
https://doi.org/10.20473/vol9iss20223pp338-351
Wibowo, P., & Iswanto, D. (2021). Pengaruh Lingkungan Kerja, Komunikasi dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Rofina Indah
Jaya. Prosiding : Ekonomi Bisnis, 1(1).
Zein Adin. (2023). Dasar-Dasar
Komunikasi Bisnis. Jurnal Riset Manajemen Komunikasi, 3(1).
https://doi.org/10.29313/jrmk.v3i1.2324