MASIHKAH CITRA MEREK SEBAGAI STRATEGI DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN?
Pranakusuma Sudhana1
Siti Munawaroh2 Joseph M J Renwarin3 Hendy Tannady4
Institut Teknologi
dan Bisnis Kalbis Jakarta
Indonesia
pranakusuma.sudhana@kalbis.ac.id1,
Josephrenwarin1@gmail.com2,
mrjoseph017@yahoo.com3,
hendy.tannady@umn.ac.id4
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk dan
harga terhadap keputusan pembelian kerudung Elzatta melalui brand image sebagai
variabel mediasi. Metode analisis data menggunakan analisis regresi dan
analisis jalur menggunakan SPSS 18. Penelitian ini dilakukan di Jakarta melalui
kuesioner online dengan jumlah 398 responden pengguna atau yang pernah
melakukan pembelian kerudung Elzatta dengan menggunakan metode survey. Hasil
ini menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap citra
merek. Harga berpengaruh signifikan terhadap citra merek merek. Citra berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian. Kualitas produk dan harga secara bersama-sama memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian. Manfaat riset bagi pembeli dan
pengguna Elzatta adalah membantu pelanggan/konsumen dalam mengambil keputusan
pembelian
Kata
kunci: Kualitas
Produk, Harga, Citra Merek, Keputusan Pembelian
Abstract
This study aims to determine how much influence the product quality and
price on purchase decisions veil Elzatta through
brand image as a mediating variable. Methods of data analysis using regression
analysis and path analysis using SPSS 18. This research was conducted in
Jakarta through questionnaires online with the number of 398 user respondents,
or who have made a purchase veil Elzatta using survey
methods. These results indicate that the quality of products significantly
influence brand image. Price significant influence on the image of the brand merek. Citra significantly influence purchasing decisions.
The quality of products significantly influence
purchasing decisions. Price significantly influence
purchasing decisions. Product quality and price together have a significant
influence on purchasing decisions. The benefits of research for buyers and
users Elzatta is to help
customers / consumers in making purchasing decisions
Keywords: Product
Quality, Price, Brand Image, Purchase Decision
Pendahuluan
Perkembangan fashion
kerudung di Indonesia mengalami
peningkatan dimana mulai bermunculan designer hijab baru seperti Meccanism, Flow Idea, Shasmira,
Hijab Alila, Apple Hijab Brand, dan lain-lain (Ulfa
& Iskandar, 2019). Hal itu membuktikan
bahwa saat ini kerudung dapat dijadikan fashion yang menarik dari pada zaman sebelumnya (Nasaruddin,
n.d.). Pengguna kerudung/hijab saat ini sudah bertambah setiap tahunnya, dapat dilihat dari pertumbuhan
muslim di Indonesia.
Gambar 1 Penduduk
Muslim di Indonesia
Perkembangan jumlah umat muslim juga diikuti dengan perkembangan pengguna hijab seperti pada gambar ini.
Gambar 2 Pengguna
Hijab di Indonesia
Hal ini menunjukkan bahwa tren fashion hijab di Indonesia mengalami peningkatan. Pertumbuhan ini juga
mengakibatkan peningkatan atas permintaan busana muslim, bertumbuhnya komunitas-komunitas
hijab, serta berbagai kegiatan tutorial hijab di kampus, perusahaan,
kelompok pengajian, ataupun arisan (Lestari,
2013). Hal ini membuktikan
hijab adalah salah satu tren fashion di
Indonesia sampai saat ini.
Salah satu bisnis
fashion hijab adalah
Elzatta yang merupakan objek penelitian ini. Meskipun usaha ini baru berdiri sejak
tahun 2012, tetapi produk hijab dengan merek Elzatta dapat
diterima pasar, yakni pasar
menengah keatas. Dengan kekuatan 63 outlet yang tersebar di Indonesia, Elzatta memiliki produk busana muslim dan kerudung dari model segitiga hingga pashmina, bergo, bahkan dalaman
kerudung.
Pertumbuhan penduduk muslim dan pengguna hijab di
Indonesia meningkat setiap tahun. Hal ini dikarenakan tren fashion muslim yang saat ini berkembang (Wahyuni
& Achiria, 2019). Elzatta
salah satu merek fashion muslim,
sejak dua tahun diluncurkan masyarakat langsung menerima merek tersebut, sehingga terjadi peningkatan penjualan.
Gambar 3 Market Share Elzatta
Gambar 3 ini menjelaskan bahwa kenaikan penjualan kerudung Elzatta dalam periode
1, akan tetapi pada periode 2 mengalami penurunan yang terjadi dalam toko muslim
di Jakarta yang menjual beberapa
merek lainnya seperti Robbani, Hessa, Fahira, dll.
Metode
Penelitian adalah
suatu proses ketika seseorang mengamati fenomena secara mendalam dan mengumpulkan data
dan kemudian menarik beberapa kesimpulan dari data tersebut (Martono,
2012). Menurut (Sugiyono,
2016) desain kausalitas adalah hubungan yang bersifat sebab akibat.
Menurut Soehardi
Sigit dalam (Sunyoto
& Saksono, 2022) populasi adalah kelompok kelompok apa yang akan dikenakan atau ditetapkan dalam penelitian. Untuk penelitian
ini populasi yang digunakan
adalah para pengguna kerudung Elzatta dan yang yang telah melakukan
pembelian kerudung Elzatta.
Sampel adalah
bagian yang diambil dari suatu populasi
yang karakteristiknya diteliti
dan dianggap dapat mewakili populasi secara keseluruhan (Sunyoto
& Saksono, 2022). Pada penelitian
kali ini, teknik pengambilan
sample nonprobability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah seluruh perempuan yang menggunakan kerudung yang bermerek Elzatta dan yang melakukan pembelian kerudung Elzatta di wilayah DKI Jakarta. Menurut Cooper dan Emory dalam
(Tonojohardjo et al 2014: 4) sampel
yang jumlahnya 100 dari populasi 5.000, secara kasar mempunyai ketepatan hampir sama dengan ketepatan
estimasi 100 dari 200 juta populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 398 responden.
Model Penelitian dan Analisis Data
Model penelitian
dalam penelitian ini:
Menurut (Ghozali,
2012), untuk menguji
variabel intervening
digunakan sebuah metode analisis jalur (path analysis).
Analisis jalur merupakan suatu metode penelitian
yang utamanya digunakan
untuk menguji kekuatan dari hubungan langsung
dan tidak langsung dari berbagai variabel
(Sandjojo,
2011).
Hasil dan Pembahasan
Karakteristik Responden
Gambar 4 Usia
Menujukkan bahwa kisaran kelompok
usia yang paling banyak prentasenya adalah usia < 30 tahun yaitu sebanyak 65%, sementara diurutan ke dua usia 30-50 tahun sebanyak 28% dan urutan ketiga usia > 50 tahun sebanyak 7%. Maka dari itu penelitih
berpendapat usia < 30 tahun adalah usia
yang paling banyak menggunakan
kerudung Elzatta, dikarenakan < 30 tahun cenderung ingin berpenampilan lebih fashionable
dalam menggunakan pakaian maupun kerudung.
Gambar 5 Jenis Pekerjaan
Pada jenis pekerjaan yaitu sebanyak 45% sebagai ibu rumah tangga yang menjadikan dominan pada penelitian ini, selanjutnya diduduki oleh pekerjaan sebagai pegawai swasta/negeri sebanyak 37% dan diposisi ketiga ditempati oleh responden dengan pekerjaan sebagai pengusaha sebesar 18%. Dapat disimpulkan bahwa nilai persentase yang paling besar 45% yang diduduki oleh jenis pekerjaan ibu rumah tangga, dikarenakan ibu rumah tangga ingin terlihat
penampilannya lebih menarik.
Gambar 6 Pengeluaran Per-Bulan
Berdasarkan pengeluaran per bulan, sebesar
5.000.000 15.000.000 sebanyak 46% yang menjadikan posisi tertinggi dalam pegeluaran per bulan, selanjutnya
di posisi kedua sebesar < 5.000.000 dari
45% hanya berbeda 1% dari posisi pertama,
dan yang terakhir sebesar
> 15.000.000 dari 9%. Berdasarkan
hasil pengumpulan data yang
diperoleh pada umunya pengeluaran penggunan kerudung elzatta sebesar 5.000.000 15.000.000 dikarenakan
kerudung elzatta salah satu produk branded yang menyasar kalangan ekonomi menengah ke atas.
Gambar 7 Pembelian dalam jangka waktu Satu Tahun
Menujukkan bahwa yang lebih mendominan yaitu pelanggan yang melalukan pembelian > 3 kali dalam setahun sebesar
51% dan selanjunya pembelian
3 kali sebesar 49%. Jadi dapat
diartikan bahwa pelangga membeli kerudung elzatta bukan semata-mata atas kebutuhan akan tetapi didasari oleh sesuatu yang lain seperti mengikuti perkembangan trend
fashion saat ini.
Uji Validitas
dan Uji Realibilitas
Pengujian validitas dilakukan dengan melihat nilai r tabel. Nilai r tabel dalam penelitian
ini adalah 0.0983 dengan
uji 2 sisi dan jumlah data responden (n) 398 2 = 396. Data dalam
penelitian ini dapat dikatakan valid apabila nilai total Pearson Correlationnya lebih besar dari nilai r tabel
dengan nilai 0.0983.
Nilai total pearson correlation pada tabel
2, 3, 4 dan 5 menunjukkan lebih besar
dari nilai r tabel yaitu 0,227 sehingga semua dimensi dalam penelitian
ini dinyatakan valid.
Tabel
6 menunjukkan bahwa ke-4 variabel memiliki nilai Cronbachs
Alpha diatas 0.6 maka semua variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel.
Uji Asumsi
Klasik
Normalitas
Gambar 8 Hasil Uji Normalitas P_Plot Terhadap Citra
Merek
Gambar 9 Hasil Uji Normalitas P_Plot Terhadap
Keputusan Pembelian
Pada gambar 8 dan 9 dapat dilihat nilai
nilai tersebut mendekati sumbu diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dapat dikatakan ke-2 gambar tersebut berdistribusi dengan normal.
Multikolinearitas
Tabel
7 Uji Multikolinearitas
Coefficientsa |
|||
Model |
Collinearity Statistics |
||
Tolerance |
VIF |
||
1 |
RTKUALPRO |
.345 |
2.897 |
RTHARGA |
.385 |
2.598 |
|
RTCITMER |
.387 |
2.581 |
|
a.
Dependent Variable: RTKEPEM |
Berdasarkan hasil olahan data pada tabel 7 bahwa terdapat
nilai Tolerance pada variabel
kualitas produk adalah 0.345, nilai untuk variabel harga adalah 0.385, dan variabel citra merek adalah
0.387. Dapat diartikan bahwa variabel terbebas dari asumsi
klasik multikolonearitas, karena hasil tolerance diatas 0,10. Diketahui pula terdapat nilai VIF pada setiap variabel yaitu nilai 2.897 pada variabel kualitas produk, 2.598 pada nilai variabel harga, dan yang terakhir 2.581 pada variabel citra merek (Hakim & Saragih, 2019). Dari ketiga variabel diatas terbebas dari asumsi klasik
multikolonearitas, karena VIF
< 10 (MAWARNI, n.d.).
Heterokedastisitas
Gambar 10 Hasil Uji Heterokedastisitas terhadap Citra Merek
Gambar 11 Hasil Uji Heterokedastisitas terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan
pada gambar 10 dan 11 menunjukkan
hasil dari scatterplot tersebut, terlihat ada beberapa titik
menumbuk akan tetapi, titik-titik yang lain menyebar secara acak, baik di bagian atas angka 0 atau
di bagian bawah angka 0 dari sumbu
vertikal atau sumbu Y. Maka, dapat disimpulkan bahwa pada gambar 10 dan 11 tidak terjadi heterokedatisitas
dalam model regresi ini.
Uji Analisis Jalur Regresi Linier Berganda
Persamaan Sub Struktural
1 Regresi Linier Berganda
Model regresi berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:
I
= 0.407 + 0.571 X1 + 0.380 X2
= Kualitas Produk
= Harga
Jika tidak ada kenaikan nilai
dari variabel kualitas produk dan harga nilai variabel
citra merek adalah 0.407. Nilai
0.487 menunjukkan besarnya pengaruh langsung dari variabel kualitas
produk terhadap variabel citra merek (Noerchoidah, 2013). Nilai 0.348 menunjukkan
besarnya pengaruh langsung dari variabel
harga terhadap variabel citra merek.
Tabel
8 Regresi Linier Berganda 1
Model Summaryb |
||||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
||
0 |
1 |
.783a |
.613 |
.611 |
.34213 |
|
Predictors: (Constant), RTHARGA, RTKUALPRO |
||||||
Dependent Variable: RTCITMER Pada tabel 8 diketahui R merupakan koefisien dalam penelitian ini bersarnya R adalah 0.873. R Square merupakan
koefisien determinasi. Dalam penelitian ini besar R Square ( |
||||||
Persamaan Sub Struktural
2 Regresi Linier Berganda
Model
regresi berganda 2 dalam penelitian ini sebagai berikut :
Y
= -0.011 + 0.229 X1 + 0.239 X2 + 0.559 I
= Kualitas Produk
= Harga
I = Citra
Merek
Menyatakan bahwa jika tidak
ada kenaikan nilai dari variabel
kualitas produk, harga, dan citra merek nilai variabel
keputusan pembelian adalah -0.011. Nilai 0.190 menunjukkan
besarnya pengaruh langsung dari variabel
kualitas produk terhadap variabel keputusan pembelian. Nilai
0.213 menunjukkan besarnya pengaruh langsung dari variabel harga
terhadap variabel keputusan
pembelian. Nilai 0.546 menunjukkan
besarnya pengaruh langsung dari variabel
citra merek terhadap variabel keputusan pembelian (Evelina, Waloejo, & Listyorini, 2013).
Tabel 9
Regresi Linier Berganda 2
Model Summaryb |
|||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
|
dimension0 |
1 |
.873a |
.762 |
.760 |
.27521 |
a.
Predictors: (Constant), RTCITMER,
RTHARGA, RTKUALPRO |
|||||
b. Dependent Variable: RTKEPEM |
|||||
Pada tabel 9 diketahui R merupakan koefisien dalam penelitian ini bersarnya R adalah 0.873. R Square merupakan koefisien determinasi. Dalam penelitian ini besar R Square () adalah 0.762 = 76.2%. Artinya, besarnya pengaruh variabel kualitas produk, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian sebesar 76.2%.
Uji
Hipotesis
Tabel
10 Uji t terhadap I
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
.407 |
.131 |
|
3.097 |
.002 |
RTKUALPRO |
.571 |
.056 |
.487 |
10.288 |
.000 |
|
RTHARGA |
.380 |
.052 |
.348 |
7.352 |
.000 |
|
a.
Dependent Variable: RTCITMER |
Nilai dapat dilihat pada taraf signifikansi 0.05 dimana df = jumlah sampel
jumlah variabel = 398 3
= 395. Oleh karena itu, nilai
pada df = 395 adalah 1.965. Nilai
diperoleh pada tabel Coefficients, dimana dari tabel Coefficients sebelumnya diketahui bahwa besarnya
variabel kualitas produk dan citra merek adalah
10.288. Artinya
(10.288 > 1.965). Dengan
demikian, Ho ditolak dan Ha
diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh secara individu terhadap variabel citra merek.
Nilai pada df = 395 adalah 1.965 Nilai
diperoleh pada tabel Coefficients, dimana dari tabel Coefficients sebelumnya diketahui bahwa besarnya
variabel harga dan citra merek adalah 7.352. Artinya
(7.352 > 1.965). Dengan
demikian, Ho ditolak dan Ha
diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel harga berpengaruh secara individu terhadap variabel citra merek.
Tabel
11 Uji t terhadap Y
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std.Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
-.011 |
.107 |
|
-.107 |
.915 |
RTKUALPRO |
.229 |
.050 |
.190 |
4.545 |
.000 |
|
RTHARGA |
.239 |
.044 |
.213 |
5.385 |
.000 |
|
RTCITMER |
.559 |
.040 |
.546 |
13.809 |
.000 |
|
a.
Dependent
Variable: RTKEPEM |
Nilai dapat dilihat pada taraf signifikansi 0.05 dimana df = jumlah sampel
jumlah variabel = 398 4
= 394. Oleh karena itu, nilai
pada df = 394 adalah 1.966. Nilai
diperoleh pada tabel Coefficients, dimana dari tabel Coefficients sebelumnya diketahui bahwa besarnya
variabel citra merek dan keputusan pembelian adalah 13.809. Artinya
(13.809 > 1.966). Dengan
demikian, Ho ditolak dan Ha
diterima yang memberikan kesimpulan bahwa citra merek berpengaruh
secara individu terhadap variabel keputusan pembelian.
Nilai diperoleh pada tabel Coefficients, dimana dari tabel Coefficients sebelumnya diketahui bahwa besarnya
variabel kualitas produk dan keputusan pembelian adalah 4.545. Artinya
(4.545 > 1.966). Dengan
demikian, Ho ditolak dan Ha
diterima yang memberikan kesimpulan bahwa kualitas produk berpengaruh secara individu terhadap variabel keputusan pembelian.
Nilai diperoleh pada tabel Coefficients, dimana dari tabel Coefficients sebelumnya diketahui bahwa besarnya
variabel harga dan keputusan pembelian adalah 5.385. Artinya
(5.385 > 1.966). Dengan
demikian, Ho ditolak dan Ha
diterima yang memberikan kesimpulan bahwa harga berpengaruh secara individu terhadap variabel keputusan pembelian.
Tabel
11 uji F
ANOVAb |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
80.964 |
2 |
40.482 |
361.092 |
.000a |
Residual |
44.283 |
395 |
.112 |
|
|
|
Total |
125.247 |
397 |
|
|
|
|
a.
Predictors: (Constant), RTHARGA, RTKUALPRO |
||||||
b.
Dependent Variable: RTKEPEM |
Hasil uji signifikansi pada tabel 4.13 menunjukkan nilai Sig. sebesar 0.000, dimana 0.000 < 0.05. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, koefisien regresi adalah signifikan. Kesimpulannya menunjukkan bahwa variabel kulitas produk dan harga berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
Kesimpulan
Kesimpulan pada penelitian ini adalah 1. Variabel kualitas produk berpengaruh secara signifikan melalui, variabel mediasi yaitu, citra merek pada kerudung Elzatta. 2. Variabel harga berpengaruh secara signifikan melalui variabel mediasi yaitu, citra merek pada kerudung Elzatta. 3. Variabel citra merek sebagai
mediasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada kerudung Elzatta. 4. Variabel kualitas produk berpengaruh secara langsung terhadap keputusan pembelian pada kerudung Elzatta. 5. Variabel harga berpengaruh secara langsung terhadap keputusan pembelian pada kerudung Elzatta. 6. Variabel kualitas produk dan harga berpengaruh secara serentak terhadap keputusan pembelian pada kerudung Elzatta.
DAFTAR PUSTAKA
Evelina,
Nela, Waloejo, Handoyo Djoko, & Listyorini, Sari. (2013). Pengaruh Citra
Merek, Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu
Perdana Telkomflexi (Studi kasus pada konsumen TelkomFlexi di Kecamatan Kota
Kudus Kabupaten Kudus). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 1(1),
203213.
Ghozali,
Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20, Edisi
Keenam. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hakim,
Lukmanul, & Saragih, Rinjani. (2019). Pengaruh citra merek, persepsi harga
dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen npk mutiara di ud.
barelang tani jaya batam. Ecobisma (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen),
6(2), 3753.
Lestari, Diajeng.
(2013). Hijupreneur. QultumMedia.
Martono,
Nanang. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis isi dan Data
Sekunder Edisi Revisi. Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
Mawarni,
Zuni Farida. (N.D.). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Meteor Kampung Distro Kediri.
Nasaruddin,
Resky Purnamasari. (n.d.). A Study On Hijab Fashion In Hijab Sister
Community Of Makassar.
Noerchoidah,
Noerchoidah. (2013). Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Iklan Terhadap
Brand Image Dan Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Kawasaki. Wiga:
Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 3(1), 4860.
Sandjojo,
Nidjo. (2011). Metode analisis jalur (path analysis) dan aplikasinya.
Sugiyono.
(2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (PT
Alfabet). Bandung.
Sunyoto,
Danang, & Saksono, Yanuar. (2022). Perilaku konsumen.
Ulfa, Rima
Sartika, & Iskandar, Irwan. (2019). Upaya IFC (Indonesian Fashion Chamber)
Dalam Mewujudkan Indonesia Sebagai The Fashion Muslim Center Of The World
2025. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik,
6(1), 115.
Wahyuni,
Umi, & Achiria, Siti. (2019). Peran Trend dan Motif HijrahTerhadap
Pembelian Busana Muslimah Di Kota Palu. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam,
1(2), 117.