PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN
NASABAH KREDIT
PADA BANK
BJB KCP
GEDEBAGE
Ai Nunung1, Dian
Candra Fatihah2, Euis Hernawati3, Fadhia
Azka Savvana4
Politeknik Piksi
Ganesha Bandung, Indonesia
hjan0967@yahoo.co.id1, diancandrafatihah@gmail.com2,
euishernawati68@gmail.com3,
savvanafadhiaa@gmail.com4
Abstrak
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah kredit pada Bank BJB KCP Gedebage.
Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif
verifikatif dengan pendekatan kuantitatif serta pengumpulan data melalui studi lapangan,
kuesioner, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,828 yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah kredit Bank BJB dikategorikan sangat kuat karena berada pada rentang 0,80 – 1,000. Hasil uji hipotesis
t menunjukkan besarnya t hitung terhadap t tabel (9,888
> 0,288) yang berarti terdapat pengaruh
antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah kredit pada Bank BJB KCP Gedebage. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh R square sebesar 68,5% memiliki arti bahwa kepuasan nasabah kredit pada Bank BJB KCP Gedebage
dipengaruhi oleh kualitas pelayanan sebesar 68,5%. Hambatan yang terjadi adalah kurangnya sosialisasi dari pihak Bank mengenai produk kredit sehingga
kurangnya informasi yang didapat oleh debitur. Serta pelayanan yang diberikan Bank kurang cepat dan efisien mengenai permintaan nasabah. Solusi yang disarankan adalah sudah seharusnya karyawan Bank mempelajari serta memahami produk yang tersedia, agar nasabah mendapatkan informasi secara lengkap dan jelas. Serta karyawan Bank harus sering mengikuti
pelatihan-pelatihan seperti
pelatihan pelayanan prima, agar
dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah.
Kata kunci: kualitas pelayanan; kepuasan nasabah; kredit.
Abstract
This study aims
to determine how big the influence of service quality on customer satisfaction
on credit at Bank BJB KCP Gedebage. The method used
is descriptive verification method with a quantitative approach and data
collection through field studies, questionnaires, and literature studies. Based
on the results of the study, the correlation coefficient value was 0.828 which
stated that the quality of service on credit customer satisfaction at Bank BJB
was categorized as very strong because it was in the range of 0.80 – 1,000. The
results of the t hypothesis test show that the magnitude of t count against t
table is (9.888 > 0.288) which means that there is an influence between
service quality on credit customer satisfaction at Bank BJB KCP Gedebage. Based on the results of the calculation of the
coefficient of determination obtained R square of 68.5%, which means that
credit customer satisfaction at Bank BJB KCP Gedebage
is influenced by service quality by 68.5%. The obstacle that occurs is the lack
of socialization from the Bank regarding credit products so that there is a
lack of information obtained by debtors. And the services provided by the Bank
are not fast and efficient regarding customer requests. The suggested solution is
that Bank employees should study and understand the available products, so that
customers get complete and clear information. Also, Bank employees must often attend
trainings such as excellent service training, in order to provide the best service
to customers.
Keywords: service quality;
customer satisfaction; credit.
Pendahuluan
Indonesia merupakan Negara yang tingkat perekonomiannya sedang
berkembang. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan perbankan yang
didirikan. Perbankan sendiri memiliki peran penting dalam perekonomian suatu Negara.
Selain menyalurkan dan memberikan pinjaman (kredit), perbankan juga melakukan
usaha menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan.
Persaingan di dalam industri perbankan yang semakin meningkat, baik
dalam hal penyediaan produk maupun pelayanannya, menunjuk- kan semakin banyak
pula tuntutan masyarakat harus dipenuhi oleh dunia perbankan. Untuk memper-
tahankan pasar, setiap bank menawarkan produk dan pelayanan yang handal dan hampir
sama kegiatannya tidak jauh berbeda antara satu bank dengan bank lainnya.
Karena hal tersebut, agar suatu bank dapat tampil beda dan memenangkan
persaingan, suatu bank harus memiliki pelayanan yang lebih baik dari bank
lainnya. Menurut
(Kotler,
2012)
kualitas layanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat
layanan yang diterima (perceived service)
dengan tingkat layanan yang diharapkan (expected
service). Dengan demikian pelayanan yang diberikan suatu bank sangat
tergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan.
Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) selalu berusaha untuk
bertahan dengan meningkatkan kinerjanya agar menjadi bank yang sehat dan
berkembang dengan baik. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi, Bank BJB KCP Gedebage
melayani masyarakat yang ada di wilayah kota Bandung timur.
Kota Bandung merupakan suatu kota yang mengalami perkembangan penduduk
yang terus meningkat tiap tahunnya serta memiliki potensi perekonomian yang
tinggi berdasarkan data BPS kota Bandung pertumbuhan ekonomi Kota Bandung tahun
2021 mengalami kenaikan sebesar 3,76% dibandingkan dengan tahun 2020. Potensi
ekonomi yang dimiliki Kota Bandung, merupakan suatu keuntungan yang dimiliki
Bank BJB KCP Gedebage untuk memperoleh profit dengan mengambil kepercayaan dari
nasabah sebanyak- banyaknya, sehingga kualitas pelayanan Bank BJB KCP Gedebage
merupakan suatu hal yang penting dan harus ditingkatkan. Dalam upaya
meningkatkan pelayanan, tentunya setiap bank harus memperhatikan kualitas dan
fasilitas pelayanannya pada setiap bagian unit yang ada (Barus,
2017).
Kualitas pelayanan yang diberikan tersebut akan mempengaruhi kepuasan nasabah,
dengan reputasi pelayanan yang baik dalam masyarakat, bank tidak perlu khawatir
akan kehilangan nasabahnya.
Bagi Bank BJB kepuasan nasabah merupakan salah satu indikator penting
untuk menilai keberhasilan usaha perbankan, karena bank merupakan perusahaan
jasa yang kegiatan usahanya ditentukan oleh banyaknya nasabah yang menggunakan
jasa bank tersebut. Orientasi ke nasabah berarti menuju pada kepuasan nasabah,
yang pada akhirnya bertujuan untuk terciptanya loyalitas nasabah. Loyalitas
nasabah nantinya akan berdampak pada profit bank.
Menurut (Tjiptono
& Chandra, 2011)
dalam (Atmaja,
2018),
kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang menemui atau melebihi harapan. Sedangkan
menurut (Kodu, 2013), kualitas
diartikan sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu
atau sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
Menurut (Kasmir,
2017)
berpendapat bahwa, pelayanan adalah tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi
untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah. Pelayanan yang baik
pada akhirnya akan mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan, dan akan mampu
mempertahankan pelanggan yang ada (lama). Pelanggan akan terus mengkonsumsi
atau terus menggunakan produk yang kita tawarkan, dan yang paling penting
adalah akan mampu menarik calon pelanggan baru untuk mencobanya. Pelayanan yang
optimal pada akhirnya juga akan mampu meningkatkan image perusahaan, sehingga
citra perusahaan di mata pelanggan akan baik dan terus meningkat (Nurjanah
& Mulazid, 2018).
Menurut (Mulyapradana, Anjarini, & Harnoto, 2020), kualitas
pelayanan merupakan komponen penting yang harus diperhatikan dalam memberikan
kualitas pelayanan prima. kualitas pelayanan merupakan titik sentral bagi
perusahaan karena akan
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Dimana kepuasan pelanggan akan muncul
jika pelanggan mendapatkan kualitas pelayanan yang terbaik sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya.
Ciri pelayanan yang baik dan harus diterapkan oleh karyawan yang
bertugas melayani pelanggan menurut (Kasmir, 2017) yaitu,
Tersedia karyawan yang baik, Mampu melayani secara cepat dan tepat, Mampu
berkomunikasi dengan baik. Dan Berusaha memahami kebutuhan pelanggan.
Terdapat 5 indikator pada kualitas pelayanan menurut (Tjiptono & Chandra, 2011) yaitu: Reliability (Kehandalan), Responseveness
(Daya Tanggap), Asurance (Jaminan), Emphaty (Empati), Tangibles (Bukti
Fisik).
Kepuasan adalah ketika seorang konsumen sudah merasa terpenuhi keinginan
atau kebutuhannya dari suatu produk atau jasa yang diberikan. Menurut (Kotler
& Keller, 2009),
kepuasan konsumen merupakan suatu perasaan senang atau kecewa seorang pelanggan
yang muncul setelah
membandingkan kinerja (hasil) produk atau jasa yang diterima terhadap kinerja
yang diharapkan (ekspektasi).
Sedangkan menurut (Fatihudin & Firmansyah, 2019), kepuasan
konsumen adalah pengukuran atau indikator sejauh mana konsumen atau pengguna
produk perusahaan atau jasa, sangat senang dengan produk atau jasa yang
diterima. Kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara harapan terhadap
persepsi pengalaman yang dirasakan/diterima.
Faktor-faktor pendorong kepuasan
nasabah, dapat ditentukan oleh persepsi nasabah atas hasil kerja suatu produk
atau jasa yang diberikan dalam memenuhi kebutuhan nasabah.
Menurut (Irawan,
2004)
terdapat 5 faktor utama dalam kepuasan nasabah yaitu sebagai berikut: Kualitas
Produk atau Jasa, Harga, Kualitas
Pelayanan, Faktor
Emosional dan Kemudahan.
Menurut (Irawan,
2004) dalam jurnal (Sangi, Tamengkel, & Mukuan, 2022), terdapat 4
indikator yang ada pada kepuasan nasabah diantaranya sebagai berikut: Perasaan Puas, Re-Purchase, Akan Merekomendasikan
Kepada Orang Lain dan Terpenuhinya
Harapan Nasabah.
Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah ini adalah metode deskriptif verifikatif. Menurut (Sugiyono, 2015) populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah nasabah kredit pada PT. Bank BJB
KCP Gedebage berjumlah 312 orang. Menurut (Sugiyono, 2015) Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Pengukuran sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya
sampel yang diambil untuk melaksanakan penelitian. Dalam menentukan sampel
diperlukan suatu metode pengambilan sampel yang tepat, agar diperoleh sampel yang
representatif dan dapat menggambarkan
keadaan populasi secara maksimal.
Menurut (Andri,
Dores, & Lina, 2020) sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Apabila
jumlah responden kurang dari 100, maka sampel yang diambil yaitu semua.
Sedangkan apabila jumlah sampel lebih dari 100, maka pengambilan sampel 10% -
15% atau
20% - 25% atau lebih. Berpijak
pada pendapat tersebut, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah 15%
dari populasi yang ada, karena jumlah populasi melebihi 100 yaitu 312 debitur.
Berarti 312 𝑥 15% = 46,8 atau dibulatkan menjadi
47. Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 47 debitur
pada Bank BJB KCP Gedebage.
Data primer
yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari pengisian kuesioner oleh responden untuk memperoleh informasi tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah kredit pada Bank BJB KCP Gedebage. Untuk mendaptkan data sekunder, penulis mendapatkan informasi dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya seperti artikel dan web resmi Bank BJB. Observasi merupakan metode penelitian dimana penulis melakukan pengamatan secara langsung pada objek penelitiannya yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung di Bank BJB KCP Gedebage. Menurut (Sugiyono, 2017) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Dilakukan dengan cara menyebar daftar pertanyaan, yang cukup terperinci dan lengkap mengenai objek yang diteliti kepada responden. Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data dengan menyebar kuesioner kepada nasabah yang menggunakan kredit di Bank BJB KCP Gedebage.
Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengujian Instrumen
Variabel |
Item Pertanyaan |
R Hitung |
R Tabel |
Ket |
Kualitas Pelayanan |
X1.1 |
0,580 |
0,288 |
Valid |
X1.2 |
0,462 |
0,288 |
Valid |
|
X1.3 |
0,342 |
0,288 |
Valid |
|
X1.4 |
0,313 |
0,288 |
Valid |
|
X1.5 |
0,400 |
0,288 |
Valid |
|
X1.6 |
0,320 |
0,288 |
Valid |
|
X1.7 |
0,300 |
0,288 |
Valid |
|
X1.8 |
0,402 |
0,288 |
Valid |
|
X1.9 |
0,373 |
0,288 |
Valid |
|
X1.10 |
0,588 |
0,288 |
Valid |
|
X1.11 |
0,380 |
0,288 |
Valid |
|
X1.12 |
0,424 |
0,288 |
Valid |
|
X1.13 |
0,351 |
0,288 |
Valid |
|
X1.14 |
0,332 |
0,288 |
Valid |
|
X1.15 |
0,300 |
0,288 |
Valid |
|
X1.16 |
0,395 |
0,288 |
Valid |
|
Kepuasan Nasabah |
Y1 |
0,614 |
0,288 |
Valid |
Y2 |
0,417 |
0,288 |
Valid |
|
Y3 |
0,372 |
0,288 |
Valid |
|
Y4 |
0,583 |
0,288 |
Valid |
|
Y5 |
0,487 |
0,288 |
Valid |
|
Y6 |
0,571 |
0,288 |
Valid |
|
Y7 |
0,506 |
0,288 |
Valid |
|
Y8 |
0,374 |
0,288 |
Valid |
|
Y9 |
1 |
0,288 |
Valid |
Sumber :Hasil Pengolahan
Data (2022)
Hasil Analisis Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardi zed Residual |
||||
N |
47 |
|||
Normal Parameters a,b |
Mean |
0 |
|
|
Std. Deviation |
2,9117067 |
|
||
Most Extreme Differences |
Absolute |
0,116 |
|
|
Positive |
0,111 |
|
||
Negative |
-0,116 |
|
||
Test
Statistic |
0,116 |
|||
Asymp. Sig.
(2-tailed) |
,125c |
|||
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. |
||||
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2022)
Berdasarkan hasil data
pada tabel 3 di atas, diperoleh nilai signifikansi Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,125 dimana
nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan nilai residual
yang dihasilkan dalam penelitian ini berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil data pada tabel 1 di atas, menunjukkan bahwa setiap item pernyataan dalam kuesioner memiliki nilai 𝑟ℎi𝑡𝑢𝑛g > 𝑟
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item dalam pernyataan dapat dinyatakan valid.
Variabel
|
Batas Reliabel
|
Cronbach Alpha
|
Ket
|
Kualitas
Pelayanan (X)
|
0,6
|
0,907
|
Reliabel
|
Kualitas
Pelayanan (Y)
|
0,6
|
0,931
|
Reliabel
|
Sumber: Hasil Pengolahan
Data (2022)
Berdasarkan hasil data pada tabel 2 di atas, menunjukkan bahwa instrument dari
setiap variabel memiliki nilai Cronbach’s alpha > 0,6. Hal tersebut dapat dismpulkan bahwa seluruh variabel dapat dinyatakan reliable
dan layak untuk digunakan dalam penelitian.
Tabel 4 Hasil Uji Koefisien Korelasi
Coefficientsa |
|||||
Unstandardized Model
Coefficients |
Standardzed Coefficients Beta |
t |
Sig. |
||
|
B |
Std. Error |
|
|
|
(Contant) |
2,114 |
2,538 |
|
0,833 |
0,409 |
|
0,506 |
0,051 |
0,828 |
9,888 |
0 |
Dependen Variable: kepuasan Nasabah |
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2022)
Berdasarkan hasil data
pada tabel
4 di atas, maka dapat diperoleh model
persamaan regresi sebagai berikut: Y = 2,114
+ 0,506X
a.
Konstanta sebesar
2,114 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai kualitas pelayanan
maka nilai kepuasan nasabah
sebesar 2,114.
b.
Koefisiesn regresi X
sebesar 0,506 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai kualitas pelayanan,
maka kepuasan nasabah bertambah 0,506.
Correlation |
|||
Kualitas
Pelayanan |
Kualitas
Pelayanan |
Kepuasan Nasabah |
|
Pearson Correlation |
1 |
,828** |
|
Sig. (2-tailed) |
|
0 |
|
N |
47 |
47 |
|
Kepuasan
Nasabah |
Pearson Correlation |
,828** |
1 |
Sig. (2-tailed) |
0 |
|
|
N |
47 |
47 |
|
**. Correlation is
significant at the 0.01 level (2-tailed). |
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2022)
Berdasarkan hasil data
pada tabel
5 di atas, diperoleh nilai korelasi sebesar 0,828 jika mengacu pada pedoman Sugiyono (2017:250), hal ini berarti pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan nasabah
kredit pada Bank BJB KCP Gedebage dikategorikan sangat kuat karena berada pada rentang 0,80 – 1,000.
Model
Summary |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Errorof
the Estimate |
1 |
,828a |
0,685 |
0,678 |
3,344 |
a. Predictor:
(Contant), Kualitas Pelayanan |
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2022)
Berdasarkan hasil data pada
tabel 6 di atas, diperoleh nilai R Square sebesar 0,685
(68,5%). Hal ini berarti
sebesar 68,5% kepuasan nasabah kredit dipengaruhi oleh kualitas pelayanan. sisanya yaitu sebesar 31,5% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.
|
Coefficientsa |
|
||||
Model |
B |
Unstandardized Coefficients std. Error |
Standardized Coefficients Beta |
t |
Sig. |
|
1 |
(Constant) |
2,114 |
2,538 |
|
0,833 |
0,409 |
Kualitas Pelayanan |
0,506 |
0,051 |
0,828 |
9,888 |
0 |
|
a.
Dependent variable: Kepuasan Nasabah |
|
Sumber: Hasil
Pengolahan Data (2022)
Berdasarkan hasil data
pada tabel 7 di atas, diperoleh nilai t hitung lebih besar dari t tabel (9,888> 0,288)
dengan nilai sig. (0,000
< 0,05), maka 𝐻 0 ditolak dan
𝐻1diterima. Artinya variabel kualitas pelayanan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan nasabah kredit pada
Bank BJB KCP Gedebage.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank BJB KCP
Gedebage, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: Tanggapan Kualitas Pelayanan
(Variabel X) responden berada
dalam kategori “sangat baik”
dengan nilai rata-rata 4,3 yang
berarti pernyataan responden
mengenai Kualitas Pelayanan berada
pada kategori interval sangat baik yaitu 4,20 – 5,00. Pada pernyataan yang menyatakan “Karyawan
Bank BJB menciptakan suasana
yang nyaman, dan mengawali dengan senyum dan sapa” mendapat perolehan rata-rata tertinggi dengan hasil bobot 223 dengan nilai rata-rata 4,7.
Tanggapan Kepuasan Nasabah (Variabel Y) responden berada
dalam kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,4 yang berarti pernyataan
responden mengenai Kepuasan Nasabah berada pada kategori sangat baik yaitu 4,20
– 5,00. Pada penyataan yang menyatakan “Bank BJB harus menjaga kualitas pelayanan
terhadap nasabah” mendapatkan respon tertinggi dengan perolehan rata- rata 223 dengan
nilai rata-rata 4,7. Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
Nasabah dengan total pengaruh yang diberikan sebesar 68,5% berdasarkan uji determinasi. Hambatan-hambatan
yang terjadi di Bank BJB KCP Gedebage ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti,
kurangnya sosialisasi dari pihak Bank mengenai produk kredit sehingga kurangnya
informasi yang didapat oleh debitur. Serta pelayanan yang diberikan Bank kurang
cepat dan efisien mengenai permintaan nasabah.
Upaya yang sudah
dilakukan Bank BJB KCP Gedebage untuk mengatasi hambatan-hambatan yaitu, sudah seharusnya
karyawan Bank mempelajari serta memahami produk yang tersedia, agar nasabah mendapatkan
informasi secara lengkap dan jelas. Serta karyawan
Bank harus sering mengikuti pelatihan-pelatihan seperti pelatihan pelayanan prima, agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah.
DFTARPUSTAKA
Andri, Andri, Dores,
Olenggius Jiran, & Lina, Anastasia Helina. (2020). Analisis faktor penyebab
kesulitan belajar matematika pada siswa SDN 01 Nanga Kantuk. J-PiMat, 2(1),
158–167. 10.31932/j-pimat.v2i1.688
Atmaja, Jaka. (2018). Kualitas
pelayanan dan kepuasan nasabah terhadap loyalitas pada bank BJB. Jurnal
Ecodemica, 2(1), 49–63.
Barus, Nina Ristia. (2017). Pengembangan
Sumber Daya Manusia Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan Terhadap Nasabah
Pada PT Bank Bni Syariah Kc Medan. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Meddan.
Fatihudin, Didin, & Firmansyah,
Anang. (2019). Pemasaran Jasa:(Strategi, Mengukur Kepuasan Dan Loyalitas
Pelanggan). Deepublish.
Kasmir. (2017). Customer Service
Excellent. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Kodu, Sarini. (2013). Harga, kualitas
produk dan kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian mobil
Toyota avanza. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 1(3). https://doi.org/10.35794/emba.1.3.2013.2536
Kotler, Philip. (2012). Kotler on
marketing. Simon and Schuster.
Mulyapradana, Aria, Anjarini, Ary
Dwi, & Harnoto, Harnoto. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan di PT. Tempo Cabang Tegal. Jesya (Jurnal Ekonomi Dan
Ekonomi Syariah), 3(1), 26–38. https://doi.org/10.36778/jesya.v3i1.115
Nurjanah, Risna, & Mulazid, Ade
Sofyan. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Corporate Social Responsibility
Terhadap Citra Perusahaan. Jurnal Muqtasid, 9(1), 40–53. http://dx.doi.org/10.18326/muqtasid.v9i1.40-53
Sangi, Intan M. A., Tamengkel, Lucky
F., & Mukuan, Danny D. S. (2022). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Nasabah PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Cabang Ranotana. Productivity,
3(2), 107–112.
Sugiyono. (2015). Metode
Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). MetodePenelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet. Sugiyono. (2017).
MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Tjiptono, Fandy, & Chandra,
Gregorius. (2011). Service, Quality & Satisfaction Edisi 3. Yogyakarta:
Andi, 1.