PENGARUH MOTIVASI, LITERASI KEUANGAN, DAN PENGETAHUAN
TERHADAP MINAT BERINVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH
Cici Selmaida1, Rafidah2, Ahmad
Syahrizal3
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
Indonesia
cselmaida@gmail.com,
Rafidah_era@uinjambi.ac.id,
ahmadsyahrizal@uinjambi.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi, literasi keuangan dan pengetahuan terhadap minat berinvestasi di pasar modal syariah pada mahasiswa FEBI IAI Nusantara Batang
Hari. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif,
dan metode analisis data
yang digunakan adalah uji koefisien determinaasi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 52 sampel mahasiswa FEBI IAI Nusantara Batang
Hari angkatan 2019-2020, dengan
menyebarkan kuesioner skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap minat berinvestasi (Y). Hal tersebut dibuktikan dengan nilai dari Thitung
2,723 > Ttabel 2,010 dan nilai Sig 0,009 < 0,05 yang artinya
bahwa Ha diterima
dan Ho ditolak. Literasi
keuangan (X2) menunjukan
bahwa terdapat pengaruh positif signifikan terhadap minat berinvestasi (Y). Hal tersebut dibuktikan dengan nilai Thitung variabel literasi keuangan sebesar 3,880 > Ttabel 2.010 dengan nilai signifikansi sebesar 0.001 < 0.005. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan
Ho ditolak. Motivasi,
literasi keuangan, dan pengetahuan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat berinvestasi. Hal tersebut diketahui nilai signifikansi untuk (X1), (X2) dan (X3)
secara simultan berpengaruh terhadap (Y) sebesar
0,000 < 0,005 dan nilai Fhitung
> Ftabel (18,557 > 2,80). Maka dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima
dan H0 ditolak. Hal ini memiliki arti bahwa semakin tinggi tingkat motivasi, literasi keuangan dan pengetahuan yang semakin tinggi minat mahasiswa
berinvestasi.
Kata
kunci: motivasi; literasi keuangan; pengetahuan; dan minat investasi.
Abstract
This study aims to determine and analyze
the effect of motivation, financial literacy and knowledge on the interest in
investing in the Islamic capital market in FEBI IAI Nusantara Batang Hari students. The method used in this study is a
quantitative method, and the data analysis method used is the coefficient of
determination test. The sample in this study was 52 samples of FEBI IAI
Nusantara Batang Hari students
class of 2019-2020, by distributing Likert scale questionnaires. The results of
the study show that motivation (X1) has a significant positive effect on
investment intention (Y). This is evidenced by the value of Tcount
2.723 > Ttable 2.010 and a Sig value of 0.009
<0.05, which means that Ha is accepted and Ho is rejected. Financial literacy
(X2) shows that there is a significant positive effect on investment interest
(Y). This is evidenced by the Tcount value of the
financial literacy variable of 3.880 > Ttable
2.010 with a significance value of 0.001 <0.005. So
it can be concluded that Ha is accepted and Ho is rejected. Motivation,
financial literacy, and knowledge have a significant effect on investment
intentions. It is known that the significance values for (X1), (X2) and (X3)
simultaneously affect (Y) of 0.000 <0.005 and the value of Fcount > Ftable (18.557 >
2.80). So it can be concluded that Ha is accepted and
H0 is rejected. This means that the higher the level of motivation, financial
literacy and knowledge, the higher the student's interest in investing
Keywords: motivation;
financial literacy; knowledge; and investment interest
Pendahuluan
Di era modern
ini, penanganan pandemic berhasil
mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara. Investasi merupakan salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Kegiatan investasi di Indonesia berkembang pesat, hal ini dikarenakan meningkatnya pengetahuan masyarakat dan perkembangan teknologi sehingga dapat melakukan investasi yang terbaik. Berinvestasi umumnya melibatkan menginvestasikan dana
yang ada di berbagai sarana investasi untuk jangka waktu tertentu
dengan harapan keuntungan di masa depan. Adanya layanan investasi dapat mengurangi ketimpangan sosial dan berdampak positif bagi sebagian orang. Investasi pasar modal di Indonesia terus
berkembang dalam beberapa tahun terakhir (Da Silva & Yuniningsih, 2022).
Pasar
modal memegang peranan penting dalam menunjang
perekonomian negara karena
pasar modal memiliki dua fungsi
sekaligus, yaitu kegiatan ekonomi dan kegiatan keuangan. Pasar modal adalah tempat orang lain yang memiliki modal (investor) bertemu
dengan orang yang membutuhkan
(perusahaan) dengan memperdagangkan sekuritas (Pajar & Pustikaningsih, 2017). Kehadiran pasar modal memegang peranan penting bagi para investor, baik investor perorangan maupun perusahaan komersial. Mereka dapat mengalokasikan
jumlah uang yang mereka butuhkan untuk berinvestasi, sehingga pengusaha dapat memperoleh tambahan modal untuk memperluas jaringan usahanya dari para investor di pasar modal (Jayengsari & Ramadhan, 2021). Pasar modal syariah adalah jasa keuangan muamalah
yang menjual surat berharga berdasarkan investasi syariah yaitu saham, obligasi dan obligasi dan keuangan syariah. Pasar modal syariah dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan umat Islam di Indonesia yang ingin melakukannya berinvestasi
pada produk pasar modal berdasarkan prinsip fundamental syariah. Menerapkan
prinsip syariah di pasar modal adalah jenis layanan ibadah yang harus
disediakan oleh muamalah solusi bagi mereka yang ingin menginvestasikan uang
yang tidak mereka miliki ada hal-hal yang mengenakan pakaian dan ketidakadilan (Peristiwo, 2016).
Saat ini, investasi menjadi semakin menuntut dilakukan di masyarakat atau di kalangan mahasiswa. Ini telah terbukti dan adanya banyak investasi
seperti saham, obligasi, properti dan logam mulia. Namun,
kebanyakan dari mereka belum minat
berinvestasi, seperti yang dipikirkan beberapa dari mereka dan investasi itu sulit dan membutuhkan banyak uang besar. Namun berbeda
jika ada yang tertarik investasi, yang akan mulai agresif
berinvestasi baik dalam jumlah kecil maupun
dalam jumlah besar minimum (Nisa, 2017).
Winkel mengatakan bunga adalah konstan pada topik yang minat pada bidang atau hal
tertentu senang bekerja di bidang ini (Winkel, 1983). Minat
investasi adalah keinginan investor untuk menanamkan
modalnya pada suatu perusahaan produk investasi. Seorang investor akan berinvestasi di dalamnya berinvestasi setelah melakukan penelitian dan menemukan itu investasi itu bagus
untuknya. Keputusan akhir
untuk menerima atau menolak suatu investasi
tergantung pada preferensi
investor (Fahreza, 2019).
Pasal 8 UU Bank Indonesia memberikan
tiga fungsi kepada Bank Indonesia, yaitu pengaturan dan pelaksanaan peraturan keuangan, pengaturan dan peninjauan sistem pembayaran, serta pengelolaan dan peninjauan bank
(yang dikirim ke OJK). Jika pengawasan
perbankan dialihkan ke OJK,
Bank Indonesia akan fokus
pada keuangan utama dan sistem pembayaran. Bank Indonesia berwenang
menetapkan dan melaksanakan
kebijakan keuangan dan sistem pembayaran melalui instrumennya sendiri (Sinaga, Nasution, & Siregar, 2013).
Hasil survei nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga
mempublikasikan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang menemukan Indeks Literasi Keuangan sebesar 29,66% dan Indeks Inklusi Keuangan sebesar 67,82% (Shafrani, 2017).
Bursa
Efek Indonesia (BEI) ditujukan untuk mahasiswa sebagai investor muda karena katanya mahasiswa adalah manusia kaum muda fleksibel
dan berpikiran terbuka
untuk sesuatu yang baru. Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan (agent
of change) terhadap masyarakat, masyarakat konsumen
Jadilah masyarakat
yang produktif dengan berinvestasi. Siswa bisa mulai berinvestasi
di beberapa sektor, salah satunya di pasar modal untuk mencapai
posisi keuangan yang lebih
baik di masa depan. BEI dan memastikan
bahwa masa depan pasar modal
Indonesia ada di tangan generasi muda saat
ini yang melakukan investasi
untuk pengembangan pasar modal masa depan dan menjaga stabilitas ekonomi. Selain itu, mahasiswa sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan. Oleh karena itu, mahasiswa merupakan salah satu aset masa depan lembaga keuangan
dan pasar modal (Prasini & Herawati, 2022). Hal ini sejalan dengan upaya Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam yang terus
berupaya meningkatkan minat mahasiswa dalam berinvestasi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
membuka forum untuk mahasiswa
yang ingin berinvestasi
untuk mendukung lebih banyak
lagi investasi, khususnya dengan adanya perusahaan
investasi syariah. Galeri Investasi syariah adalah cara untuk memperkenalkan pasar
modal bagi dunia pendidikan dan harapan
saja memperkenalkan pasar modal dari
kerangka konseptual tetapi dalam praktiknya.
Institut Agama Islam Nusantara Batang Hari merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki Galeri Investasi Syariah berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dibuat oleh PT.
Bursa Efek Indonesia (BEI). Lembaga keuangan syariah bersifat kemitraan antara PT. Bursa Efek Indonesia, universitas dan perusahaan keamanan (Jaenudin & Sukardi, 2021). Hal ini penting untuk merangsang minat siswa dalam berinvestasi
proses awal yang merangsang
munculnya minat tersebut. Salah satu faktor yang menentukan adalah tingkat pengetahuan. Kesadaran sistem yang lengkap diperlukan untuk menghindari kerugian ketika berinvestasi dalam modal, misalnya dalam instrumen investasi ekuitas syariah. Namun minat berinvestasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
menyatakan investasi itu masih tergolong rendah. Itu didukung olehnya jumlah minimum investor atau pelanggan yang berpartisipasi di Galeri Investasi syariah tidak tergantung pada jumlah mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan dapat teridentifikasi sebagai berikut:
1. Motivasi mahasiswa untuk
berinvestasi ialah tinggi, namun itu akan terwujud apabila
mereka memiliki pengetahuan dan melihat tokoh yang sukses dalam berinvestasi. 2. Tingginya pemahaman literasi keuangan mahasiswa namun tidak diikuti oleh pengaplikasiannya. 3. Tingginya minat mahasiswa untuk berinvestasi,
yang dilatarbelakangi oleh pemahaman
tentang investasi yang baik
namun tidak untuk pengaplikasiannya.
Adapun yang terdapat pada rumusan
masalah di atas, tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui motivasi, literasi keuangan
dan pengetahuan berpengaruh
terhadap minat berinvestasi saham pada mahasiswa FEBI IAI
Nusantara Batang Hari secara parsial. 2. Untuk mengetahui
motivasi, literasi keuangan dan pengetahuan berpengaruh terhadap minat berinvestasi saham pada mahasiswa FEBI IAI Nusantara Batang
Hari secara simultan.
Metode
Metode penelitian ini merupakan penelitian
kausal atau penelitian yang membahas hubungan yang bersifat sebab akibat yang
terdapat variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel yang
dependen (variabel yang dipengaruhi) (Sugiyono,
2016). Dari penelitian tersebut selanjutnya dicari pengaruhnya antara
variabel independen yaitu motivasi, literasi keuangan dan pengetahuan mahasiswa
terhadap variabel dependen yaitu minat investasi saham syariah.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Dalam kegiatan penelitian deskriptif, data dikumpulkan untuk menguji hipotesis tentang kondisi objek penelitian
selama penelitian berlangsung. Pendekatan kuantitatif deskriptif peneliti terdiri dari menjelaskan dan mengkontraskan data berdasarkan fenomena dalam bentuk angka. Data penelitian deskriptif biasanya dikumpulkan melalui observasi, wawancara, survei, dan kuesioner (Sumanto, 2014).
Hasil dan Pembahasan
Hasil Uji Analisis
Deskriptif
Pengukuran
statistik deskriptif variabel ini perlu dilakukan untuk
melihat gambaran data secara umum seperti nilai
terendah (Minimum),
tertinggi (Maximum), rata-rata (Mean) dan Standar
deviasi dari
masing-masing variabel yaitu Motivasi (X1),
Literasi Keuangan (X2), dan Pengetahuan (X3)
dan Minat Berinvestasi (Y)
Tabel 1 Hasil Uji
Analisis Deskriptif
Descriptive
Statistics |
|||||
|
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation |
Motivasi |
52 |
10 |
20 |
15.65 |
2.009 |
Literasi Keuangan |
52 |
7 |
15 |
11.12 |
1.688 |
Pengetahuan |
52 |
12 |
25 |
20.33 |
2.922 |
Minat Berinvestasi |
52 |
14 |
25 |
19.81 |
2.458 |
Valid N (listwise) |
52 |
|
|
|
|
Sumber: Data Diolah Menggunakan Spss 29
Berdasarkan tabel 1 di
atas menunjukkan bahwa N atau jumlah
data
setiap variabel yang valid berjumlah 52, dari 52 data sampel Minat Berinvestasi
(Y), nilai minimum sebesar
14, nilai maksimum sebesar 25, nilai mean sebesar 19 serta nilai standar deviasi
sebesar 2.458 yang artinya nilai mean lebih besar dari nilai standar
sehingga penyimpangan data
yang terjadi rendah maka penyebaran nilainya merata.
Motivasi (X1) dari
52 sampel diketahui bahwa nilai minimum
sebesar 10, nilai maksimum sebesar 20, nilai mean sebesar 15.65
serta nilai standar deviasi sebesar 2.009 yang artinya nilai mean lebih
besar dari nilai standar sehingga
penyimpangan data yang terjadi
rendah
maka penyebaran nilainya merata.
Literasi Keuangan
(X2) dari 52 sampel
diketahui bahwa nilai minimum
sebesar 7, nilai maksimum sebesar 15, nilai mean sebesar 11.12
serta nilai standar deviasi sebesar 1.688 yang artinya nilai mean lebih
besar dari nilai standar sehingga
penyimpangan data yang terjadi
rendah
maka penyebaran nilainya merata.
Pengetahuan (X3) dari
52 sampel diketahui bahwa nilai minimum
sebesar 12, nilai maksimum sebesar 25, nilai mean sebesar 20.33
serta nilai standar deviasi sebesar 2.922 yang artinya nilai mean lebih
besar dari nilai standar sehingga
penyimpangan data yang terjadi
rendah
maka penyebaran nilainya merata.
Hasil Uji Kualitas Data
Uji kualitas data
bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan valid dan reliabel, hal
ini karena kebenaran data yang diolah sanngat menentukan kualitas hasil
penelitian. Berikut hasil dari uji kualitas data.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan dengan tujuan
untuk mengetahui apakah data yang didapatkan valid atau tidak. Uji validitas
digunakan dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai Rtabel.
Nilai Rtabel yang diperoleh
sebesar 0,273. Berikut hasil uji validitas motivasi: Rhitung > Rtabel
= valid, sebaliknya Rhitung < Rtabel = tidak valid Rtabel
= N = 52 = 0,273.
Tabel 2 Hasil Uji Validitas Motivasi
Item Pernyataan |
Rhitung |
Rtabel 5% |
Keterangan |
X1.1 |
0,501 |
0,273 |
Valid |
X1.2 |
0,346 |
0,273 |
Valid |
X1.3 |
0,406 |
0,273 |
Valid |
X1.4 |
0,547 |
0,273 |
Valid |
Data diolah
menggunakan SPSS 29.
Berdasarkan
Tabel 2 diperoleh hasil Rhitung lebih besar dari Rtabel.
Dapat disimpulkan bahwa seluruh butir
pernyataan kuesioner tentang
motivasi dalam penelitian ini valid.
Tabel 3 Hasil Uji Validitas Literasi
Keuangan
Item Pernyataan |
Rhitung |
Rtabel 5% |
Keterangan |
X2.1 |
0,753 |
0,273 |
Valid |
X2.2 |
0,700 |
0,273 |
Valid |
X2.3 |
0,829 |
0,273 |
Valid |
Data diolah
menggunakan SPSS 29.
Berdasarkan tabel 3 hasil uji validitas literasi keuangan menunjukkan bahwa data yang terkumpul valid. Dengan ketentuan rumus,
jika Rhitung
> Rtabel maka
data tersebut adalah valid.
pernyataan dari variabel
literasi keuangan menunjukkan angka yang lebih besar dari Rtabel 0,273.
Tabel 4 Hasil Uji Validitas Pengetahuan
Pasar Modal Syariah
Item Pernyataan |
Rhitung |
Rtabel 5% |
Keterangan |
X3.1 |
0,808 |
0,273 |
Valid |
X3.2 |
0,584 |
0,273 |
Valid |
X3.3 |
0,814 |
0,273 |
Valid |
X3.4 |
0,858 |
0.273 |
Valid |
X3.5 |
0,746 |
0,273 |
Valid |
Data diolah
menggunakan SPSS 29.
Berdasarkan
tabel 4 hasil uji validitas pengetahuan pasar modal
syariah menunjukkan bahwa
data yang terkumpul valid. Dengan
ketentuan rumus, jika Rhitung > Rtabel maka data tersebut adalah valid. pernyataan dari variabel pengetahuan pasar modal
syariah menunjukkan angka
yang lebih besar dari Rtabel 0,273.
Tabel 5 Hasil Uji Validitas Minat
Beinvetasi di Pasar Modal
Item Pernyataan |
Rhitung |
Rtabel 5% |
Keterangan |
Y.1 |
0,745 |
0,273 |
Valid |
Y.2 |
0,836 |
0,273 |
Valid |
Y.3 |
0,742 |
0,273 |
Valid |
Y.4 |
0,746 |
0.273 |
Valid |
Y.5 |
0,549 |
0,273 |
Valid |
Data diolah
menggunakan SPSS 29.
Berdasarkan
tabel 5 hasil uji validitas minat berinvsetasi di pasar modal syariah menunjukkan
bahwa data yang terkumpul
valid. Dengan ketentuan rumus, jika Rhitung
> Rtabel maka data tersebut adalah valid. pernyataan dari variabel minat
berinvsetasi di pasar modal syariah menunjukkan angka yang lebih besar dari Rtabel
0,273.
b.
Uji reliabilitas
Uji
reliabilitas dilakukan untuk melihat ketepatan instrumen
penelitian. Suatu instrumen penelitian dikatakan memiliki reliabilitas yang
tinggi atau dapat dipercaya jika alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan,
dan dapat diramalkan.
Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas
Item pertanyaan |
Nilai Alpha |
Nilai |
Keterangan |
X1.1 |
0,813 |
0,6 |
Reliabilitas |
X1.2 |
0,815 |
0,6 |
Reliabilitas |
X1.3 |
0,822 |
0,6 |
Reliabilitas |
X1.4 |
0,833 |
0,6 |
Reliabilitas |
X2.1 |
0,814 |
0,6 |
Reliabilitas |
X2.2 |
0,818 |
0,6 |
Reliabilitas |
X2.3 |
0,818 |
0,6 |
Reliabilitas |
X3.1 |
0,792 |
0,6 |
Reliabilitas |
X3.2 |
0,808 |
0,6 |
Reliabilitas |
X3.3 |
0,812 |
0,6 |
Reliabilitas |
X3.4 |
0,799 |
0,6 |
Reliabilitas |
X3.5 |
0,817 |
0,6 |
Reliabilitas |
Y.1 |
0,749 |
0,6 |
Reliabilitas |
Y.2 |
0,797 |
0,6 |
Reliabilitas |
Y.3 |
0,799 |
0,6 |
Reliabilitas |
Y.4 |
0,805 |
0,6 |
Reliabilitas |
Y.5 |
0,820 |
0,6 |
Reliabilitas |
Data diolah
menggunakan SPSS 29.
Hasil uji reliabitas
pada tabel 6 menunjukan bahwa Cronbach
Alpha untuk variabel
motivasi terdapat 4 pernyataan, variabel literasi keuangan terdapat 3 pernyataan, variabel pengetahuan pasar modal syariah terdapat
5 pernyataan dan variabel minat berinvestasi di pasar modal
syariah 5 pernyataan. Setiap
masing-masing variabel
lebih besar dari > 0,6. Sehingga berdasarkan hasil uji reliabitas pada tabel. 4.8 maka dapat diketahui
variabel motivasi (X1),
literasi keuangan (X2),
pengetahuan (X3) dan minat
berinvestasi di pasar modal syariah (Y) dapat disimpulkan reliabel.
1.
Hasil
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik ditujukan untuk mengetahui apakah variabel-
variabel tersebut menyimpang
atau tidak dari asumsi klasik.
Uji asumsi klasik yang digunakan yaitu uji normalitas, uji multikoliniearitas, dan uji heteroskedasitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian
ini menggunakan kolmogrov smirnov, bertujuan untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak.
Jika nilai Sig < 0.05, maka
data tidak berdistribusi normal, sedangkan
jika nilai Sig > 0.05, maka data berdistribusi normal. Data yang berdistribusi
normal artinya memiliki sebaran yang merata sehingga
benar-benar mewakili populasi dan dapat dikatakan sebagai data yang baik (Ghozali, 2016).
Tabel 7 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
Unstandardized
Residual |
|
N |
52 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
.0000000 |
Std.
Deviation |
1.67239534 |
|
Most
Extreme Differences |
Absolute |
.084 |
Positive |
.075 |
|
Negative |
-.084 |
|
Test
Statistic |
.084 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed)c |
.200d |
|
a. Test
distribution is Normal. |
||
b.
Calculated from data. |
||
c.
Lilliefors Significance Correction. |
||
d. This
is a lower bound of the true significance. |
||
e.
Lilliefors' method based on 10000 Monte Carlo samples with starting seed
2000000. |
Sumber: data diolah
menggunakan spss 29
Berdasarkan
tabel 7 dapat diketahui nilai signifikansi 0.200 >
0.05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi
normal.
Dapat disimpulkan bahwa model regresi layak digunakan karena
memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen. Penelitian ini menguji
multikolinearitas dengan cara melihat nilai
Tolerance dan Variance Inflasi
Factor (VIF) pada model regresi. Apabila
nilai Tolerance > 0,10 dan VIF < 10,00 maka
dinyatakan tidak terjadi
multikolinearitas.
Tabel 8 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa |
||||||||
Model |
UnstandardizedCoefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig. |
Collinearity
Statistics |
|||
B |
Std.
Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||||
1 |
(Constant) |
.864 |
2.587 |
|
.334 |
.740 |
|
|
Motivasi |
.340 |
.125 |
.278 |
2.723 |
.009 |
.926 |
1.080 |
|
Literasi Keuangan |
.566 |
.146 |
.389 |
3.880 |
<.001 |
.962 |
1.040 |
|
Pengetahuan |
.361 |
.085 |
.429 |
4.253 |
<.001 |
.949 |
1.053 |
|
a. Dependent Variable: Minat Berinvestasi |
Sumber: data diolah
menggunakan spss 29
Hasil uji multikolinearitas
pada tabel. 8 dapat diketahui bahwa nilai tolerance pada variabel
motivasi adalah sebesar 0,926 variabel literasi 1 keuangan sebesar 0,962, dan variabel pengetahuan sebesar 0,949 > 0,10. Sedangkan nilai VIF pada variabel motivasi yaitu sebesar 1,080, variabel literasi keuangan sebesar 1,040, dan variabel pengetahuan 1,053 < 10,00. Berdasarkan penilaian dari tabel diatas maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas anatara variabel motivasi, literasi keuangan dan pengetahuan terhadap minat berinvestasi di pasar modal syariah.
c.
Uji
Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedstisitas untuk variabel
motivasi, literasin keuangan dan pengetahuan terhadap minat berinvestasi saham
yaitu sebagai
berikut:
Gambar 1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: data diolah
menggunakan spss 29
Melihat pada gambar 1 dapat diketahui data pemyebaran di atas
dan di bawah atau disekitar angka nol, titik-titik
tidak mengumpul hanya di
atas atau di bawah
saja, dan penyebaran titik-titik
data tidak membentuk
pola tertentu (bergelombang,
menyebar kemudia menyusut). Maka dapat
disimpulkan bahwa dalam
penelitian ini tidak terdapat gejala
heteroskedastisitas.
2.
Hasil
Analisis Regresi Linier Berganda
Bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan secara
linear antara dua atau lebih variabel independent terhadap satu
variabel dependen. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
variabel independent yaitu motivasi, literasi keuangan dan pengetahuan terhadap
variabel dependen yaitu minat berinvestasi
di pasar modal syariah.
Tabel 9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
.864 |
2.587 |
|
.334 |
.740 |
Motivasi |
.340 |
.125 |
.278 |
2.723 |
.009 |
|
Literasi Keuangan |
.566 |
.146 |
.389 |
3.880 |
<.001 |
|
Pengetahuan |
.361 |
.085 |
.429 |
4.253 |
<.001 |
|
a. Dependent Variable: Minat Berinvestasi |
Sumber: data diolah menggunakan
spss 29
Berdasarkan pada tabel 9 dapat dilihat nilai
konstanta (nilai ɑ)
sebesar 0,864 dan untuk motivasi (nilai β) sebesar 0,340 literasi keuangan (nilai β) sebesar 0,566 dan pengetahuan (nilai β) 0,361. Sehingga dapat diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 0,864 + 0,340X1 + 0,566X2
+ 0,361X3 + е
Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa:
a. Konstanta sebesar 0,864 menyatakan bahwa
tanpa adanya motivasi, literasi keuangan dan pengetahuan, maka minat berinvestasi
di pasar modal akan tetap
terbentuk sebesar 0,864%.
b.
Nilai
koefisien regresi X1 (motivasi) adalah 0,340 artinya jika motivasi diasumsikan naik 1%, maka minat berinvestasi mahasiswa FEBI meningkat 0,340%.
Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
berpengaruh positif dan signifikan antara
variabel motivasi dengan minat berinvestasi.
c.
Nilai
koefisien regresi X2 (literasi keuangan) adalah 0,566 artinya literasi
keuangan diasumsikan naik 1%, maka minat berinvestasi mahasiswa FEBI meningkat
0,566%. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan berpengaruh positif dan signifikan antara variabel literasi keuangan
terhadap minat berinvestasi.
d. Nilai koefisien regresi X3 (pengetahuan)
adalah 0,361 artinya pengetahuan diasumsikan naik 1%, maka minat berinvestasi
mahasiswa FEBI meningkat 0,361%. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan berpengaruh positif dan signifikan antara variabel pengetahuan terhadap
minat berinvestasi.
3.
Hasil
Uji Koefesien Determinasi (R2)
Nilai koefisien determinasi ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa
besar variabel bebas berpengaruh terhadap variabel
terikat. Nilai koefisien
determinasi menggunakan R2.
Tabel 10 Hasil Uji
Koefesien Determinasi (R2)
Model Summary |
||||
Model |
R |
R
Square |
Adjusted
R Square |
Std.
Error of the Estimate |
1 |
.733a |
.537 |
.508 |
1.724 |
a.
Predictors:
(Constant), Pengetahuan, Literasi Keuangan, Motivasi Sumber: data diolah menggunakan spss
29 |
Berdasarkan pada tabel 10 dapat diketahui nilai R Square dan
Adjusted R Square yaitu:
Nilai R Square (R2) atau
kuadrat dari R yaitu menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah ke bentuk
persen. Nilai R2 sebesar 0,537%
artinya presentase sumbangan pengaruh variabel motivasi (X1), literasi keuangan (X2)
dan pengetahuan (X3) terhadap variabel
minat berinvestasi (Y) sebesar 53.7%, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
model ini.
Adjusted R Square (koefisien determinasi)
nilai sebesar 0.508 atau 50.8%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel
independen (X1), (X2) dan
(X3) terhadap (Y) memberikan pengaruh sebesar 50.8% dan sisanya
sebesar 49.2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
penelitian ini. Standard Error of the Estimate, adalah ukuran kesalahan prediksi,
nilai sebesar 1,724. Artinya kesalahan dalam
memprediksi Y sebesar 17,24%.
4.
Hasil
Uji Hipotesis Penelitian
Uji
hipotesis dilakukan denga uji f dan uji t. Uji f digunakan untuk
menguji pengaruh variabel independen (bebas) terhadap
variabel terikat
secara simultan atau bersamaan. Sedangkan uji t
digunakan untuk menguji
suatu variabel independen terhadap variabel dependen yang
memiliki
pengaruh secara parsial.
a. Uji f (simultan)
Uji
f bertujuan untuk mengetahui
apakah seluruh variabel bebasnya
secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang bermakna
terhadap
variabel terkait dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,05. Pengambilan
kesimpulannya dengan cara
melihat, Jika nilai Sig
< Ha maka Ho ditolak
sedangkan jika nilai
Sig > Ha maka Ho diterima. Dan jika Fhitung > Ftabel
maka
Ho ditolak (signifikan) sedangkan jika Fhitung < Ftabel maka Ho
diterima (tidak
Signifikan). Uji f digunakan untuk menguji pengaruh dari variabel motivasi, literasi
keuangan dan pengetahuan secara keseluruhan terhadap variabel minat berinvestasi. Berikut ini hasil uji f:
Model |
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
165.435 |
3 |
55.145 |
18.557 |
<.001b |
Residual |
142.642 |
48 |
2.972 |
|
|
|
Total |
308.077 |
51 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Minat Berinvestasi |
||||||
b. Predictors: (Constant), Pengetahuan,
Literasi Keuangan, Motivasi Sumber: data diolah menggunakan spss 29 |
Tabel 11 Hasiluji simultan (f)
Berdasarkan
hasil perhitungan didapatkan bahwa hasil ftabel adalah
sebagai berikut:
Df 1 = k-1 dan,
df2 = n-k-1
maka:
df1 = 4 -1 = 3 df2 = 52 – 4 = 48, ftabel =
2,80
Berdasarkan hasil uji f pada tabel 11 dapat diketahui nilai signifikansi untuk motivasi (X1), literasi
keuangan (X2) dan pengetahuan
(X3) secara simultan
terhadap minat berinvestasi
(Y) adalah sebesar 0.001 < 0.05 dan nilai Fhitung > Ftabel (18.557 > 2.80). Maka
dapat disimpulkan bahwa
Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi, literasi keuangan dan pengetahuan secara simultan secara bersamaan terhadap variabel minat berinvestasi.
b.
Uji
t (parsial)
Uji t bertujuan
untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan dari masing-masing variabel independen yaitu motivasi, literasi keuangan dan pengetahuan terhadap variabel dependen yaitu minat berinvestasi. Berdasarkan hasil
analisis ditemukan bahwa hasil pada Ttabel sebagai berikut:
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
.864 |
2.587 |
|
.334 |
.740 |
Motivasi |
.340 |
.125 |
.278 |
2.723 |
.009 |
|
Literasi Keuangan |
.566 |
.146 |
.389 |
3.880 |
<.001 |
|
Pengetahuan |
.361 |
.085 |
.429 |
4.253 |
<.001 |
|
a. Dependent Variable: Minat Berinvestasi |
Tabel 12 Hasil Uji Parsial (t)
Sumber:
data diolah menggunakan spss 29 df = n-k = 52-4 = 48 (0.05:52) = 2.010 maka ttabel pada penelitian ini yaitu
2.010
1)
Berdasarkan
hasil uji t pada tabel 12
ditemukan bahwa nilai thitung
variabel motivasi sebesar 2.723 > 2.010, dengan nilai signifikansi sebesar 0.009 < 0.05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
dan Ho ditolak yang menyatakan bahwa pengaruh secara signifikan
positif variabel motivasi terhadap variabel
minat berinvestasi.
2) Berdasarkan hasil uji t pada tabel 12 ditemukan bahwa nilai thitung
variabel literasi keuangan sebesar 3.880 > 2.010
dengan nilai signifikansi sebesar 0.001 <
0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima dan Ho ditolak yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan positif variabel literasi
keuangan terhadap variabel minat berinvestasi.
3)
Berdasarkan
hasil uji t pada tabel 4.14. ditemukan bahwa nilai thitung
variabel pengetahuan sebesar 4.253 > 2.010 dengan nilai signifikansi sebesar 0.001 < 0.05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
dan Ho ditolak yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara
signifikan positif antara variabel pengetahuan
terhadap variabel minat berinvestasi.
Pengaruh
motivasi, litterasi keuangan dan pengetahuan terhadap
minat berinvestasi di pasar modal syariah, pengaruh
variabel bebas secara parsial dengan menggunakan
uji t, dapat dilihat penjelasan untuk masing-masing variabel sebagai berikut:
1.
Pengaruh
Motivasi Terhadap Minat
Berinvestasi di Pasar
Modal Syariah
Berdasarkan hasil
dari pengujian parsial (uji t) yang sudah dilakukan
diperoleh nilai Thitung > Ttabel yaitu sebesar 2.723 >
2.010 dan nilai signifikan sebesar 0,009 >
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi (X1)
terhadap minat berinvestasi (Y).
Motivasi sering diartikan dengan istilah
dorongan yang berati tenaga yang menggerakan
jiwa dan jasmani untuk berbuat sehingga merupakan motif seseorang untuk bertingkah laku dalam mencapai
tujuan yang telah
ditetapkan. Menurut Theory Of Planned
Behavior dimana minat dipengaruhi oleh norma subjektif yang didefinisikan sebagai
persepsi atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain
yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang
sedang dipertimbangkan. Norma cenderung lebih mengarah pada lingkungan sekitar
yang mempengaruhi nilai-nilai seseorang. Lingkungan akan sangat berperan dalam
pengambilan keputusan seseorang berbagai pengaruh dari lingkungan dapat
mempengaruhi pandangan seseorang.
Hasil penelitian di atas sejalan dengan
penelitian (Amrul & Wardah, 2020) mengatakan motivasi
berpengaruh terhadap minat berinevstasi. Hasanudin Andini Nur Wulandari, Dan Ronika Kris
Saputri (2021) yang menyatakan bahwa motivasi investasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat investasi mahasiswa. (Hasanudin,
Nurwulandari, & Safitri, 2021) yang menunjukkan bahwa
motivasi investasi
berpengaruh signifikan terhadap minat investasi (Nisa, 2017).
Darmawan et al., (2019)
yang mengatakan bahwa motivasi investasi berpengaruh terhadap minat investasi (Darmawan, Kurnia,
& Rejeki, 2019).
Paranita, (2021)
dengan hasil penelitiannya yang menyatakan bahwa variabel motivasi berpengaruh terhadap
minat investasi (Paranita &
Agustinus, 2021).
Namun Penelitian yang dilakukan oleh (Alfarauq & Yusup,
2020) Menyatakan bahwa motivasi investasi tidak berpengaruh
terhadap minat berinvestasi saham.
2.
Pengaruh
Literasi Keuangan Terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal Syariah
Berdasarkan
hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa nilai Thitung > Ttabel
yaitu 3.880 > 2.010 dan nilai Signifikan 0,001
< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel literasi keuangan (X2)
terhadap minat berinvestasi (Y).
Literasi keuangan merupakan ukuran tingkat
di mana seseorang memahami konsep keuangan utama, memiliki kemampuan dan
kepercayaan diri untuk mengelola keuangan pribadi melalui pengambilan keputusan
jangka pendek dan perencanaan keuangan jangka panjang, sambal memperhatikan
peristiwa kehidupan dan perubahan kondisi ekonomi. Literasi keuangan dapat
dikatakan sebagai kewajiban bagi seseorang untuk tidak mengalami kesalahan dalam
keuangan. Sesuai dengan Theory Of Planned
behavior (perilaku rencanaan) dimana perilaku seseorang didasari oleh
intensi. Ketika perilaku mahasiswa dalam mengelola keuangannya memiliki
pengetahuan serta kemampuan yang baik, hal itu dapat menunjukkan perilaku pengambilan
sikap yang bijak tentang keuangannya.
Hasil penelitian yang sejalan dengan
penelitian ini yaitu dilakukan
(Parulian &
Aminnudin, 2020) yang menunjukan bahwa
literasi keuangan berpengaruh terhadap minat investasi. (Pangestika & Rusliati, 2019) menyatakan bahwa literasi
keuangan berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi. (Pranyoto & Siregar, 2015) yang menunjukkan bahwa
literasi keuangan berpengaruh terhadap minat investasi. (Wulandari &
Iramani, 2014) yang
mengatakan bahwa literasi keuangan berpengaruh terhadap minat investasi. (Paranita & Agustinus, 2021) dengan hasil penelitiannya
yang menyatakan bahwa variabel literasi keuangan berpengaruh terhadap minat
investasi. Namun hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ellen
Pradikasari dan Yuyun Isbanah pada tahun 2018 yang menunjukan bahwa financial
literacy tidak mempengaruhi minat investasi mahasiswa.
3. Pengaruh
Pengetahuan Pasar Modal Syariah Terhadap Minat Berinvestasi
Berdasarkan
hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa nilai Thitung > Ttabel
yaitu 4.253 > 2.010 dan nilai Signifikan 0,001
< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel pengetahuan (X3)
terhadap minat berinvestasi (Y).
Indikator-indikator yang mendukung
variabel pengetahuan pasar modal syariah adalah mahasiswa menanamkan investasi
dengan harapan mendapat keuntungan yang berlipat. Mata kuliah pasar uang dan modal
syariah membantu mahasiswa memahami jenis investasi, mengukur tingkat risiko
membantu mahasiswa dalam meminimalisir terjadinya kerugian, mahasiswa menanamkan
investasi pada perusahaan yang memberikan return cukup tinggi, hal itu membuat
responden tertarik untuk berinvestasi saham di pasar modal syariah. Sikap Theory of Reasoned Action (teori tindakan
beralasan) mengungkapkan keinginan melakukan tindakan karena adanya keinginan
yang spesifik untuk berperilaku, hal ini menunjukkan bahwa niat berperilaku
dapat menentukan perilaku yang akan dilakukan oleh seseorang. Seseorang yang
memiliki minat berinvestasi saham kemungkinan besar akan melakukan tindakan yang
dapat mencapai keinginan untuk menjadi investor, seperti mengikuti pelatihan, seminar
investasi, menerima penawaran investasi, dan melakukan investasi. Dari
pengetahuan yang dimiliki seseorang tersebut dapat berguna untuk mengelola
investasinya agar apa yang diharapkan dapat tercapai.
Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Mastura,
Nuringwahyu, & Zunaida, 2020) dan (Pajar
& Pustikaningsih, 2017) bahwa pengetahuan investasi berpengaruh
positif terhadap minat berinvestasi di pasar modal. (Sitinjak, Afrizawati, & Ridho, 2021) dengan menyatakan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap minat mahasiswa
berinvestasi. (Negara & Febrianto, 2020) mengatakan bahwa
pengetahuan investasi berpengaruh terhadap minat investasi. Selanjutnya penelitian yang dilakukan
oleh penelitian yang dilakukan oleh Febrianto, (Negara & Febrianto, 2020) juga menyatakan bahwa pengetahuan berpengaruh
terhadap minat berinvestasi di pasar modal. Penelitian-penelitian tersebut mempuyai
hasil berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Dahlan Malik (2017)
yang menyatakan pengetahuan investasi tidak mempengaruhi minat berinvestasi di
pasar modal .
4.
Pengaruh Motivasi, Literasi Keuangan,
dan Pengetahuan Terhadap Minat Berinvestasi
Berdasarkan
hasil uji f, maka dapat diketahui nilai signifikansi untuk
motivasi (X1), literasi keuangan (X2), dan pengetahuan (X3)
secara simultan berpengaruh terhadap minat berinvestasi (Y) adalah sebesar 0,000
< 0,05 dan nilai Fhitung > Ftabel (18,557> 2,80).
Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak
yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi,
literasi keuangan dan pengetahuan secara simultan secara bersamaan terhadap
variabel minat berinvestasi.
Adjusted R Square
(koefisien determinasi) nilai sebesar 0.508 atau 50.8%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel
independen (X1), (X2) dan
(X3) terhadap (Y) memberikan pengaruh sebesar 50.8% dan sisanya
sebesar 49.2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
penelitian ini.
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
antara
motivasi, literasi keuangan dan pengetahuan terhadap
minat berinvestasi pada mahasiswa FEBI IAI Nusantara Batang
Hari angkatan 2019-2020. Setelah data
penelitian terkumpul dan diolah oleh penulis, maka terdapat poin
dalam penelitian
ini dengan kesimpulan
sebagai berikut: 1. Hasil pengujian
yang diperoleh dari uji t menunjukan bahwa variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat berinvestasi. Hal ini dibuktikan dari nilai Thitung > Ttabel yaitu
sebesar 2.723 > 2.010 dan nilai
signifikan sebesar 0,009
< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak,
variabel literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap minat berinvestasi. Hal ini dibuktikan dari nilai Thitung
> Ttabel yaitu
sebesar 3.880 > 2.010 dan nilai
signifikan sebesar 0,001
< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak,
Sedangkan variabel pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap minat investasi. Hal ini dibuktikan dari nilai Thitung
> Ttabel yaitu
sebesar 4.253 > 2.010 dan nilai
signifikan sebesar 0,001
< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.
2. Hasil pengujian yang diperoleh
dari uji f menunjukan bahwa variabel
motivasi, literasi keuangan dan pengetahuan secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap minat investasi. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung
> Ftabel yaitu
sebesar 18.557 > 2.80 dan nilai
signifikan sebesar 0,001
< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.
Adapun pengaruh ke variabel
independen (X1), (X2) dan (X3)
tersebut adalah sebesar 50,8% sedangkan sisanya sebesar 49,2% yang dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini
DFTARPUSTAKA
International
Organization for Standardization in Switzerland. (2018). ISO 31000: Risk
Management Principles and Guidelines, Geneva, Switzerland.
PLN.
(2020). Pilot Project Report: Development of SPBKLU in collaboration with PT
PLN (Persero) with PT Grab Teknologi Indonesia in
Bali. Jakarta: PT PLN (Persero).
PLN.
(2021). Peraturan Direksi
No. 0069.P/DIR/2021 about Investment Guidelines for Electricity Development and
Management in PT PLN (Persero). Jakarta: PT PLN (Persero).
PLN.
(2021). Peraturan Direksi
No. 0071.P/DIR/2021 about General Guidelines for Integrated Risk Management in
PT PLN (Persero). Jakarta: PT PLN (Persero).
PLN.
(2022). Company Profile 2022. Jakarta: PT PLN (Persero).
Prasodjo, D. (2022, October 12th). Press Release
No. 769.PR/STH.00.01/X/2022. Retrieved from web.pln.co.id:
https://web.pln.co.id/media/2022/10/ dukung-ekosistem-kendaraan-listrik-pln-gaet-48-calon-mitra-spklu-.dan-spbklu.
Questera, N., Aziz, M. V. G., & Purwadi,
A. (2022). Preliminary Design to Overcome Range Anxiety in Indonesia Using
the Quest Motors Electric Vehicles Ecosystem. 7th International
Conference on Electric Vehicular Technology (ICEVT).
Rothaermel, F. T. (2019). Strategic
Management. New York: McGraw-Hill Education.
Saaty, T. L. (2008). Decision Making with The Analytical
Hierarchy Process. Pittsburgh: Int. J. Services sciences, Vol 1, No.1.
Valipour, A., Yahaya, N., Noor, N. M. D., Kildiene,
S., Sarvari, H., & Mardani, A. (2015). RA
Fuzzy Analytic Network Process Method for Risk Prioritization in Freeway PPP
Projects: an Iranian Case Study. Journal of Civil Engineering and
Management.
Wang, X., & Wang, J. (2020). Economic
Assessment for Battery Swapping Station Based Frequency Regulation Service.
IEEE Transactions on Industry Application, Vol. 56, No.5.
Wu, Y., Song, Z., Li, L., & Xu, R.
(2018). Risk Management of Public – Private Partnership Charging
Infrastructure on a Three – Dimension Framework. Elsevier.
Yang, T., Long, R., Li, W., &
Rehman, S. U. R. (2016). Innovative Application of the Public-Private
Partnership Model to the Electric Vehicle Charging Infrastructure in China.
MDPI.
Zeng, B., Lou, Y., Zhang, C., & Liu,
Y. (2020). RAssessing the Impact of an EV
Battery Swapping Station on the Reliabiity of
Distribution System. MDPI.
Zhang, L., Zhao, Z., Chai, J., &
Kan, Z. (2019). Risk Identification and Analysis for PPP Projects of
Electric Vehicle Charging Infrastructure Based on 2-Tuple and the DEMATEL Model.
MDPI.