ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK DAN PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK. SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-19

 

Juwarso1, Sri Hermuningsih2

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, Indonesia

juwarso.bbkb@gmail.com, hermun_feust@yahoo.co.id

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. sebelum dan saat pandemi Covid-19. Kinerja keuangan yang diteliti meliputi Rasio Likuiditas (CR, QR), Rasio Hutang, Rasio Profitabilitas (PM, ROA) dan Earning Per Share (EPS). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data diambil secara sekunder dari laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2018-2021. Data dikumpulkan dan dihitung, dianalisis dan hasilnya diinterpretasikan secara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Pandemi Covid-19 pada tahun 2020-2021 tidak berdampak pada kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang dicerminkan dari kenaikan nilai PM, ROA, dan EPS. Sedangkan kinerja keuangan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. cukup terdampak akibat pandemi covid-19 yang tercermin dari naiknya rasio hutang, turunnya nilai PM, ROA dan EPS.

 

Kata kunci: covid-19; rasio likuditas; rasio hutang; rasio profitabilitas, earning per share

 

Abstract

The purpose of this research is to analyze the difference in financial performance between PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk and PT Semen Baturaja (Persero) Tbk before and during the Covid-19 pandemic. Financial performance studied includes Liquidity Ratios (CR, QR), Debt Ratios, Profitability Ratios (PM, ROA), and Earning Per Share (EPS). This research uses a quantitative method, with data taken secondarily from the companies' financial reports published by the Indonesian Stock Exchange during the period of 2018-2021. Data is collected, calculated, analyzed, and the results are interpreted descriptively. The results of the study show that the Covid-19 pandemic in 2020-2021 did not affect the financial performance of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, as reflected by the increase in the value of PM, ROA, and EPS. Meanwhile, the financial performance of PT Semen Baturaja (Persero) Tbk was quite affected by the Covid-19 pandemic, reflected by the increase in debt ratio, decrease in the value of PM, ROA, and EPS.

 

Keywords: covid-19; liquidity ratio; debt ratio; profitability ratio, earning per share.

Pendahuluan  

Pentingnya peran industri semen dalam pembangunan infrastruktur nasional di Indonesia tak dapat diragukan lagi (Kaloko, 2021). Sebagai komponen utama dalam pembangunan berbagai infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, bendungan, bangunan perumahan, dan gedung bertingkat (Putra, 2011). Industri Semen juga memberikan dampak positif pada perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan nilai ekspor Indonesia serta berkontribusi pada pengembangan teknologi dan inovasi di bidang konstruksi (Komariyah, Putriya, & Sutantio, 2019).

Tahun 2020-2021 merupakan tahun yang berat bagi semua sektor industri, termasuk industri semen. Kondisi perekonomian nasional yang memburuk akibat pandemi Covid-19 juga berdampak besar pada pertumbuhan sektor industri semen, di mana terjadi penurunan sebesar minus 2,07 persen dibandingkan dengan tahun 2019.

Sebagai akibat dari minimnya aktivitas di sektor konstruksi akibat pandemi, banyak proyek pembangunan infrastruktur baik yang dibiayai pemerintah maupun swasta sepanjang tahun 2020 terpaksa ditunda sementara. Pada tahun 2020, konsumsi semen nasional mengalami penurunan yang sangat signifikan dibandingkan dengan tahun 2019, yakni sebesar minus 10,7 persen dengan volume mencapai 62,5 juta ton (Asosiasi Semen Indonesia, 2021).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganailis perbedaan kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. sebelum dan saat pandemi COVID-19. Permilihan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. untuk mewakili perusahaan semen skala produksi besar di Indonesia dengan kapasitas produksi 25,5 Juta Ton Semen per tahun, sedangkan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk mewakili perusahaan semen skala produksi kecil dengan kapasitas produksi 3,85 Juta Ton Semen per tahun.

Penelitian sebelumnya menurut (Lipursari & Hermuningsih, 2022), kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk tidak mengalami dampak signifikan dengan adanya pandemi Covid-19. Sedangkan kinerja keuangan PT. Semen Baruraja juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tahun 2016-2020 (Arriani, 2022).

Dikutip dari situs resmi perusahaan (PT. Indocement, 2023).  PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. didirikan pada tanggal 16 Januari 1985 dengan nama PT Inti Cahaya Manunggal. Namun, sebenarnya cikal bakal pendirian perusahaan telah dimulai sejak tahun 1975 dengan berdirinya PT Distinct Indonesia Cement Enterprise (DICE) yang memiliki pabrik semen dengan kapasitas terpasang sebesar 500.000 ton di wilayah Citeureup, Jawa Barat.

Dalam perkembanganya, pada bulan Oktober 2016, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. mulai mengoperasikan pabrik ketiga belas yang dikenal dengan nama Plant 14 di Kompleks Pabrik Citeureup. Pabrik ini merupakan pabrik semen terintegrasi terbesar yang dimiliki oleh Indocement dengan kapasitas desain terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun. Saat ini, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. telah memiliki 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan mencapai 25,5 juta ton semen. PT Indocement Tunggal Prakarsa memikiki Visi:

1.        Semen: Menjadi Produsen Semen Terkemuka dan Pilihan Pelanggan di Indonesia.

2.        Beton Siap-pakai: Pemain RMC Unggul di Jawa dan Memiliki Jaringan di Sumatera dan Kalimantan Timur.

3.        Agregat dan M-Sand: Pemain Agregat Ternama di Jabodetabek dengan Jaringan hingga ke Jawa Tengah.

Misi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah “Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan bangunan bermutu tinggi yang mengutamakan solusi untuk pelanggan dengan mengedepankan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).”

PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. didirikan pada tanggal 14 November 1974, dengan nama PT Semen Baturaja (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 45% dimiliki oleh PT Semen Gresik dan PT Semen Padang sebesar 55%. Lima tahun kemudian, pada tanggal 9 November 1979, perusahaan diubah statusnya dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Persero dengan komposisi saham sebesar 88% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, PT Semen Padang sebesar 7%, dan PT Semen Gresik sebesar 5%. Pada tahun 1991, Pemerintah Republik Indonesia mengambil alih seluruh saham Perseroan. Seiring perkembangannya, pada tanggal 14 Maret 2013, PT Semen Baturaja (Persero) berubah status menjadi Perseroan Terbuka dan mengubah namanya menjadi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Dari situs resmi perusahaan (Semen Baturaja, 2023) perusahaan mempunyai visiMenjadi Green Cement Based Building Material Company terdepan di Indonesia” sedangkan Misinya adalah:

1.        Menyediakan produk yang berkualitas, ramah lingkungan dan pasokan yang berkesinambungan.

2.        Menjamin kepuasan pelanggan dengan mengutamakan pelayanan prima.

3.        Berkomitmen membangun negeri untuk Indonesia yang lebih baik.

 

Kinerja keuangan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan indikator Rasio Keuangan (Fitria, 2013). Rasio Keuangan yaitu suatu rasio untuk membandingkan angka-angka yang tercantum dalam laporan keuangan. Kegiatan perbandingan dapat dilakukan pada satu komponen dengan komponen lainnya dalam satu laporan keuangan atau pada beberapa komponen yang terdapat di antara laporan keuangan (Hanafi & Halim, 2016). Selain itu, analisis laporan keuangan juga dilakukan untuk mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan atau badan usaha di masa lalu dan saat ini (Sulistiowati & Nurmansyah, 2017). Analisis rasio keuangan sering digunakan karena dianggap sebagai metode yang paling cepat dalam mengetahui kinerja keuangan (Ropita & Hermuningsih, 2017).

 

Metode

Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan menggunakan data laporan keuangan yang telah dipublikasikan di situs resmi Bursa Efek Indonesia. Data yang diperoleh bersumber dari laporan keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. selama periode tahun 2018 hingga 2021. Laporan keuangan tahun 2018 hingga 2019 merepresentasikan keadaan sebelum munculnya pandemi Covid-19, sementara laporan keuangan tahun 2020 hingga 2021 merepresentasikan kondisi pada saat pandemi Covid-19.

Pengumpulan data penelitian ini menggunakan rumus Rasio Likuiditas (CR, QR), Rasio Solvabilitas (DAR), Rasio Profitabilitas (PM, ROA) dan Earning Per Share (EPS). Data dianalisis dan diinterpretasi secara deskriptif (Salma & Hermuningsih, 2022).

 

Perhitungan rasio keuangan pada penelitian ini menggunakan formula:

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Ratio lancar adalah rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas suatu perusahaan atau kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa mengalami kesulitan (Hayat.al, 2021).

 

2. Rasio Cepat (Quick Rasio)

Rasio Cepat merupakan rasio yang mengindikasikan kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar tanpa memasukkan nilai persediaan perusahaan (Hantono, 2018)

 

 

3. Rasio Hutang (Debt to Asset Ratio)

Rasio hutang adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah aset perusahaan dibiayai dengan total hutang (Hayat.al, 2021).

 

 

 

4. Profit Margin (PM)

Profit margin adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan total penjualan (Hantono, 2018)

 

 

5. Return on Asset (ROA)

Return on Asset adalah rasio yang mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya (Hantono, 2018).

 

 

6. Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share menunjukkan laba bersih atau pendapatan setelah pajak yang dihasilkan untuk tiap lembar saham yang beredar (Hayat.al, 2021).

 

 

Hasil dan Pembahasan

Tabel dan grafik berikut ini menampilkan hasil perhitungan rasio keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (kode INTP) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (kode SMBR):

 

Tabel 1. Rasio Likuiditas

 

NO

TAHUN

RASIO LANCAR (CR)

RASIO CEPAT (QR)

INTP

SMBR

INTP

SMBR

1.

2018

313,73%

213,44%

266,91%

168,69%

2.

2019

331,21%

228,80%

282,89%

156,05%

3.

2020

291,73%

129,59%

258,47%

100,20%

4.

2021

243,98%

277,29%

195,17%

217,63%

 

 

Grafik Rasio Lancar PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (kode INTP) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (kode SMBR) ditampilkan sebagai berikut :

 

Gambar 1. Grafik Rasio Lancar

 

Rasio Lancar INTP pada masa sebelum pandemi covid-19 (2018-2019) rata - rata sebesar 322,4%, sedangkan setelah masa pandemi covid-19 (2020-2021) rata-rata rasio lancarnya turun menjadi sebesar 267,86%. Terjadi penurunan rasio lancar pada saat masa pandemi jika dibandingkan dengan rasio lancar pada saat sebelum pandemi. Rasio lancar yang tetap di atas 100% dari tahun 2018 hingga 2021 menunjukkan bahwa kemampuan INTP dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih baik.

Rasio Lancar SMBR pada masa sebelum pandemi covid-19 rata - rata sebesar 213,44% dan pada saat pandemi covid-19 rasio lancarnya rata - rata rasio sebesar 203,44%. Terjadi penurunan rasio lancar pada saat masa pandemi covid-19 jika dibandingkan dengan rasio lancar pada saat sebelum pandemi covid-19. Meskipun turun rasio lancar yang tetap di atas 100% dari tahun 2018 hingga 2021 menunjukkan bahwa kemampuan SMBR dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih baik.

 

Grafik Rasio Cepat PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (kode INTP) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (kode SMBR) ditampilkan sebagai berikut :

 

Gambar 2. Grafik Rasio Cepat

 

Rasio cepat INTP sebelum pandemi covid-19 rata - rata sebesar 274,9%, sedangkan pada saat pandemi covid-19 rasio cepatnya turun menjadi rata-rata sebesar 226,82%. Terjadi penurunan rasio cepat pada saat pandemi covid-19 jika dibandingkan dengan rasio cepat pada saat sebelum pandemi covid-19. Meskipun terjadi penurunan, namun rasio cepat yang tetap di atas 100% dari tahun 2018 hingga 2021 menunjukkan bahwa kemampuan INTP dalam menutup hutang jangka pendeknya masih baik.

Rasio Cepat SMBR sebelum pandemi covid-19 rata - rata sebesar 162,37% dan pada saat pandemi covid-19 rasio cepatnya trurun menjadi sebesar 158,915%.  Rasio cepat SMBR mengalami penurunan pada saat pandemi covid-19 jika dibandingkan dengan saat sebelum pandemi covid-19. Namun nilai Rasio cepat yang tetap di atas 100% dari tahun 2018 hingga 2021 menunjukkan bahwa kemampuan PSMBR dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih baik.

 

Tabel 2. Rasio Solvabilitas

 

NO

TAHUN

RASIO  HUTANG (DAR)

INTP

SMBR

1.

2018

16,43%

37,28%

2.

2019

16,70%

37,50%

3.

2020

18.90%

40,60%

4.

2021

21,10%

40,42%

 

Grafik Rasio Hutang PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (kode INTP) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (kode SMBR) ditampilkan sebagai berikut :

 

Gambar 3. Grafik Rasio Hutang

 

Rasio Hutang INTP sebelum pandemi covid-19 rata - rata sebesar 16,56%, sedangkan rata - rata rasio hutangnya setelah pandemi covid-19 naik menjadi sebesar 20%. Kenaikan Rasio Hutang disebabkan karena bertambahnya jumlah hutang dan menurunnya nilai aset total INTP akibat dampak pandemi covid-19.

Rasio Hutang SMGR sebelum pandemi covid-19 rata - rata sebesar 37,39%, sedangkan rata - rata rasio hutangnya setelah pandemi naik menjadi sebesar 40,60%. Kenaikan Rasio Hutang SMBR disebabkan karena bertambahnya jumlah hutang setelah terdampak pandemi covid-19.

Tabel Rasio Profitabilitas yeng terdiri dari Profit Margin dan Return on Asset PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (kode INTP) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (kode SMBR), seperti yang ditampilkan sebagai berikut:

 

Tabel 3. Rasio Profitabilitas

 

NO

TAHUN

PROFIT MARGIN (PM)

RETURN ON ASSET (ROA)

INTP

SMBR

INTP

SMBR

1.

2018

7,54%

3,81%

4,12%

1,37%

2.

2019

11,51%

1,50%

6,62%

0,54%

3.

2020

12,73%

0,64%

6,61%

0,19%

4.

2021

12,11%

2,96%

6,84%

0,89%

 

Grafik Profit Margin PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (kode INTP) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (kode SMBR) ditampilkan sebagai berikut :

 

 

 

Gambar 4. Grafik Profit Margin (PM)

 

Rasio PM INTP sebelum pandemi rata - rata sebesar 9,52%, sedangkan rata - rata rasio PM pada saat pandemi naik menjadi sebesar 12,42%. Profit margin INTP yang terus naik dari tahun 2018-2021 mendandakan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam menghasilkan laba bersih dari penjualannya meskipun dalam kondisi pandemi Covid -19.

Rasio PM SMBR sebelum pandemi rata - rata sebesar 2,66%, sedangkan rata - rata rasio PM setelah pandemi turun menjadi sebesar 1,80%. Penurunan PM SMBR pada saat pandemi mendandakan bahwa perusahaan mengalami penurunan dalam menghasilkan laba bersih dari penjualannya pada saat kondisi pandemi Covid -19.

 

Grafik Return on Asset (ROA) Margin PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (kode INTP) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (kode SMBR) ditampilkan sebagai berikut:

 

Gambar 5. Grafik Return on Asset (ROA)

 

Rasio ROA INTP sebelum pandemi rata - rata sebesar 5,37%, sedangkan rata - rata rasio ROA pada saat pandemi naik menjadi sebesar 6,73%. Rasio ROA INTP yang terus naik dari tahun 2018-2021 mendandakan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam menghasilkan laba bersih dari total asetnya meskipun dalam kondisi pandemi Covid -19.

Rasio ROA SMBR sebelum pandemi rata - rata sebesar 0,96%, sedangkan rata - rata rasio ROA pada saat pandemi covid-19 turun menjadi sebesar 0,54%. Penurunan ROA SMBR pada saat pandemi mendandakan bahwa perusahaan mengalami penurunan dalam menghasilkan laba bersih dari total asetnya pada saat kondisi pandemi Covid -19.

 

Tabel Earning Per Share (EPS) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (kode INTP) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (kode SMBR), seperti yang ditampilkan sebagai berikut:

 

Tabel 4. Earning Per Share (EPS)

 

NO

TAHUN

 EARNING PER SHARE (EPS)

INTP (Rp)

SMBR (Rp)

1.

2018

311,29

7,66

2.

2019

498,56

3,03

3.

2020

490,69

1,11

4.

2021

486,79

5,22

 

Grafik Earning Per Share (EPS) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (kode INTP) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (kode SMBR) ditampilkan sebagai berikut:

 

 

 

Gambar 5. Grafik Earning Per Share (EPS)

 

EPS INTP sebelum pandemi rata - rata sebesar Rp. 404,93,- sedangkan pada saat pandemi rata - rata EPS naik menjadi sebesar Rp.488,74-.  Nilai EPS yang terus naik dari tahun 2018-2021 mendandakan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan laba bersih per lembar saham kepada para pemegang sahamnya meskipun dalam kondisi pandemi Covid -19.

EPS SMBR sebelum pandemi rata - rata sebesar Rp. 5,35,- sedangkan pada saat pandemi rata - rata EPS turun menjadi sebesar Rp.3,17-.  Nilai EPS yang turun pada saat pandemi jika dibandingkan dengan sebelum pandemi mendandakan bahwa perusahaan mengalami penurunan dalam memberikan laba bersih per lembar saham kepada para pemegang sahamnya yang disebabkan oleh dampak pandemi Covid -19.  

 

Kesimpulan

Berdasarkan analisis kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. pada periode sebelum pandemi covid-19 dan pada saat pandemi covid-19, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. pada periode sebelum pandemi covid-19 dan pada saat pandemi covid-19 menunjukkan hasil yang fluktuatif. 2. Rasio Likuiditas yang terdiri dari Rasio Lancar dan Rasio Cepat kedua perusahaan mengalami penurunan pada saat kondisi pandemi covid-19 jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi covid-19. Namun masih dalam kondisi likuid karena nilainya masih diatas 100%. 3. Rasio Hutang kedua perusahaan mengalami kenaikan pada saat kondisi pandemi covid-19 jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi covid-19. 4. Profit Margin INTP mengalami kenaikan meskipun dalam kondisi pandemi covid-19. Sedangkan Profit Margin SMBR mengalami penurunan pada saat pandemi covid-19. 5. Rasio ROA INTP mengalami kenaikan meskipun dalam kondisi pandemi covid-19. Sedangkan Rasio ROA SMBR mengalami penurunan pada saat pandemi covid-19. 6. Nilai EPS INTP mengalami kenaikan pada saat kondisi pandemi covid-19, sedangkan nilai EPS SMBR mengalami penurunan pada saat kondisi pandemi covid-19.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DFTARPUSTAKA

 

Arriani, Purwaningtyas. (2022). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk dan PT. Semen Baturaja (Persero), Tbk Periode 2016-2020 (Menggunakan Analisis Rasio dan Metode EVA (Economic Value Added)). Unsada.

 

Et.al, Hayat. A. (2021). Manajemen Keuangan (Buku Satu). Medan.

 

Fitria, Laily Mahfudhoh. (2013). Analisis kinerja keuangan pada Koperasi Unit Desa (KUD) Karangploso periode 2006-2011. Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Unit Desa (KUD) Karangploso Periode 2006-2011/Laily Mahfudhoh Fitria.

 

Hanafi, Mamduh M., & Halim, Abdul. (2016). Analisis laporan keuangan. Yogyakarta: Upp Stim Ykpn.

 

Hantono, H. (2018). Konsep Analisa Laporan Keuangan Dengan Pendekatan Rasio dan Spss. Deepublish, Yogyakarta.

 

Kaloko, Azry Almi. (2021). Implementasi Kerjasama Pembangunan Infrastruktur Di Indonesia Dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Periode 2016-2018. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu ….

 

Komariyah, Siti, Putriya, Halimatus, & Sutantio, R. Alamsyah. (2019). Dampak Investasi, Kinerja Ekspor, Dan Inflasi Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia: Analisis Data Panel. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 3(4), 464–483. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2019.v3.i4.4195

 

Lipursari, Lipursari, & Hermuningsih, Sri. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Pt Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19. SEIKO: Journal of Management & Business, 4(3), 549–557. https://doi.org/10.37531/sejaman.v4i3.2982

 

Putra, Raditya Satya. (2011). Pusat Penelitian Dan Pelatihan Ilmu Konstruksi Dan Teknologi Bangunan Di Yogyakarta. Uajy.

 

Ropita, Ropita, & Hermuningsih, Sri. (2017). analisis kinerja keuangan koperasi simpan pinjam (ksp) Credit union (cu) bangun sejahtera. Manajemen Dewantara, 1(1), 37–45.

 

Salma, Syarifah, & Hermuningsih, Sri. (2022). Analisis Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Aktivitas (Studi Kasus PT. Gudang Garam, Tbk). YUME: Journal of Management, 5(3), 403–410. https://doi.org/10.2568/yum.v5i3.2898

 

Sulistiowati, Sulistiowati, & Nurmansyah, Asrofi Langgeng. (2017). Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tegal. Monex: Journal of Accounting Research, 6(1). http://dx.doi.org/10.30591/monex.v6i1.456