ANALISIS
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA KARYAWAN DALAM MENUNJANG PENGENDALIAN INTERNAL
Muh Rizal Azharul M 1, Linawati 2, Hestin sri widiawati3
Universitas
Nusantara PGRI Kediri
rizalazharul05@gmail.com, linawati@unpkediri.ac.id, hestin.sw@gmail.com
Abstrak
Tingginya gaji karyawan dan upah harus diselaraskan dengan tingkat kemampuan pengalaman dan tingkat pendidikan karyawan yang bersangkutan dan kesesuaian dengan peraturan pemerintah. Informasi mengenai gaji dan upah yang disajikan dalam sebuah laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak internal terutama bagian penggajian UMKM Ekspor Herbavera Indonesia, namun sampai saat ini dalam penerapan sistem akuntansi pengajian belum sepenuhnya baik, karena dalam pemisah tugas dan tanggung jawab pada fungsi masih terdapat
perangkapan tugas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
sistem akuntansi penggajian dan menganalisis struktur organisasi terkait sistem akutansi penggajian pada karyawan dalam menunjang pengendalian internal
pada UMKM Ekspor Herbavera
Indonesia. Metode studi melalui pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dan dilakukan di UMKM Ekspor Herbavera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM Ekspor Herbavera Indonesia kurang baik dalam penerapan sistem penggajian. Dimana masih terdapat struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan didukung oleh
uraian tugas, fungsi dan tanggung jawab masing-masing, Sepertihalnya tugas karyawan di bagian keuangan dan kasir yang sudah berjalan dengan baik, akan tetapi pembagian tugas tidak dapat berjalan
dengan baik karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) sehingga membuat bagian keuangan merangkap tugas bagian kasir.
Kata kunci: sistem akuntansi penggajian, pengendalian internal, UMKM ekspor herbavera
Abstract
Tingginya gaji dan upah
karyawan harus diselaraskan dengan tingkat kemampuan pengalaman dan tingkat
pendidikan karyawan yang bersangkutan dan kesesuaian dengan peraturan
pemerintah. Informasi mengenai gaji dan upah yang disajikan dalam sebuah
laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak internal terutama bagian
penggajian UMKM Ekspor Herbavera Indonesia, namun sampai saat ini dalam penerapan
sistem akuntansi pengajian belum sepenuhnya baik, karena dalam pemisah tugas
dan tanggung jawab pada fungsi masih terdapat wadah tugas. Tujuan penelitian
ini untuk menganalisis sistem akuntansi penggajian dan menganalisis struktur
organisasi terkait sistem akuntansi penggajian pada karyawan dalam mendukung
pengendalian internal pada UMKM Ekspor Herbavera Indonesia. Metode studi
melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan dilakukan di UMKM Ekspor Herbavera.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM Ekspor Herbavera Indonesia kurang baik
dalam penerapan sistem penggajian. Dimana masih terdapat struktur organisasi
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan didukung oleh deskripsi tugas,
fungsi dan tanggung jawab masing-masing ,Sepertihalnya tugas karyawan di bagian
keuangan dan kasir yang sudah berjalan dengan baik, akan tetapi pembagian tugas
tidak dapat berjalan dengan baik karena kekurangan sumber daya manusia (SDM)
sehingga membuat bagian keuangan merangkap tugas bagian kasir.
Keywords: payroll accounting
system; internal control; herbavera export MSMEs
Pendahuluan
Keberhasilan suatu usaha merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola sumber
daya yang dimiliki, terutama terhadap sumber daya manusia.(Farchan, 2016).
Dengan tingkat keahlian yang tinggi sesuai dengan bidang yang dibutuhkan,
seseorang akan mampu menjalankan operasional sebuah perusahaan secara baik dan
sesuai dengan rencana. Bersama dengan kemajuan zaman, banyak bermunculan
berbagai perusahaan perusahaan dalam berbagai macam bidang usaha yang
mengakibatkan persaingan perusahaan semakin ketat (Armendo
& Lestari, 2022). Hal
ini semakin menuntut suatu perusahaan baik perusahaan jasa, dagang maupun
manufaktur untuk menggunakan sumber daya sumber daya alam secara maksimal,
sumber daya manusia dan sumber daya modal secara efektif dan efesien. Dari
ketiga sumber daya tersebut sumber daya manusia merupakan unsur terpenting dalam
mencapai suatu keberhasilan perusahaan.
Manusia adalah sumber daya penentu keberhasilan sebuah
perusahaa, yakni dengan adanya karyawan maka sudah selayaknya bagi perusahaan
memperhatikan keinginan dan kebutuhan karyawan tersebut dengan meberikan gaji dan
upah (Hayati
& Yulianto, 2021). Tingginya gaji karyawan dan upah harus diselaraskan dengan tingkat
kemampuan pengalaman dan tingkat pendidikan dari karyawan yang bersangkutan dan
kesesuaian dengan peraturan pemerintah. Informasi mengenai gaji dan upah yang
disajikan dalam sebuah laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak
internal terutama bagian penggajian (Jermias,
2016). Karyawan adalah
sumber daya manusia yang mampu bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Penempatan karyawan pada suatu bidang harus sesuai dengan keahlian dan
pengalaman yang telah dimiliki oleh karyawan (Akbar,
2018). Jumlah
pekerjaan yang telah diberikan kepada karyawan harus sebanding dengan tinggi
rendahnya kapasitas pekerjaan. Penyeselesaian suatu pekerjaan baik dari segi
kualitas, kuantitas maupun waktu dan
biaya sesuai dengan kemampuan
kinerja karyawan
(Fatimah,
Saty, & Handayani, 2019).
Dari Sumber daya manusia perusahaan
berkewajiban untuk membalas jasanya baik secara langsung maupun tidak langsung.
produktifitas dan keahlian tenaga kerja yaitu dalam bentuk gaji dan upah. Gaji
merupakan pengeluaran rutin perusahaan yang sangat besar (KAZIMAH,
2018). Oleh karena itu
diperlukan suatu sistem yang baik agar dalam pencatatan gaji diperhatikan
dari kesesuain kriteria-kriteria dan
ketentuan yang telah ditetapka perusahaan. Gaji adalah hal yang sangat penting
karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan dalam penggajian atau
terhadap hal-hal yang tidak wajar dan untuk suasana kerja yang baik, gaji
dibayar tepat pada waktunya dengan dasar yang akurat (Indah,
n.d.). Gaji yang
diterima karyawan dikenakan pajak penghasilan, yang dikenakan pajak telah
diatur dalam undang undang perpajakan yaitu UU No.17 tahun 2000. Gaji bersih
merupakan gaji yang diterima oleh karyawan setelah dikurangin pajak dan
potongan potongan lainya (Watung,
2013).
Menurut (Lathifah,
2021) Sistem
pengendalian internal dalam sistem penggajian adalah sebuah sistem yang harus
dimiliki oleh perusahaan dan harus di terapkan dengan baik karena untuk melihat
apakah pemberian gaji pada perusahaan yang dilakukan telah efektif dan sudah
sesuai dengan prosedur yang telah digunakan atau terjadi penyelewengan dalam
pemberian gaji atau terjadi sebuah kesalahan dalam pencatatatan yang tidak
sesuai akan dievaluasi untuk
meminimaliasir sebuah kesalahan sehingga tercipta kelancaran kegiatan suatu
perusahaaan. Sistem akuntansi penggajian yang merupakan bagian dari sistem
akuntansi dalam sebuah perusahaan dan memberikan suatu informasi yang berupa
catatan secara tepat dan teliti melalui
sistem prosedur dan catatan-catatan
mengenai pendapatan yang telah diterima oleh karyawan, karena gaji
merupakan suatu hal yang penting maka perlu ditangani secara sungguh-sungguh
untuk menghidari kecurangan yang mungkin terjadi sehingga diperlukan adanya
suatu sistem akutansi penggajian di
setiap perusahaan (Hidayat,
Rahayu, & Husaini, 2013).
Hal ini sejalan dengan penelitian yang
telah dilakukan (Lumanaw
& Tinangon, 2016).
Menunjukan bahwa sistem penggajian yang di terapkan pada perusahaan yang
diteliti masih terdapat banyak cela yang memungkinkan terjadinya kecurangan-
kecurangan karena proses penggajian belom mendukung terciptanya pengendalian
internal yang baik. Beberapa masalah yang ditemukan terkait dengan belum
diterapnya sistem pengendalian internal dalam sistem penggajian masih
menggunakan pencatatan manual, belum efektifnya pemberian gaji karyawan karena tidak sesuai dengan SOP perusahaan dan
terjadinya penyelewengan pemberian gaji atau
kesalahan dalam pencatata, sehingga diperlukan adanya evaluasi dalam
meminimalisir kesalahan agar tercipta kelancaran kegiatan suatu perusahaan.
Pengendalian internal harus dilakukann
dalam setiap aktivitas. Pengendalian internal sangat penting untuk dilakukan,
karena dapat meminimalisir fraud, kesalahan, dan penyelewengan, serta dapat
mendeteksi adanya kesalahan maupun kecurangan (Linawati & Aprilia, 2020).
Pada UMKM Ekspor Herbavera dalam
melaksanakan tugas masih ditemui karyawan yang harus melakukan yang bukan
sesuai dengan jobdesknya masing-masing, dan pada saat evaluasi kinerja terdapat
keteledoran karyawan yang mengakibatkan beberapa kegiatan perusahaan masih
kurang maksimal yang pada kinerja tinggi tersebut dikarenakan pengendalian
internal yang kurang dan masih ditemukannya perangkapan tugas. Seperti
kurangnya keahlian yang dikuasai karyawan, tugas yang dilimpahkan terkadang
masih dalam taraf perangkapan tugas. Dalam pengendalian internal sendiri
meliputi beberapa unsur, yakni : struktur organisasi yang jelas, setiap
transasksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki
wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut, Praktik yang sehat
dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, dan Kayawan yang
mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Dirasa perlu untuk adanya pengendalian
internal yang lebih baik lagi pada UMKM Ekspor Herbavora.
Berdasarkan temuan masalah pada sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan yang diuraikan di atas maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Analisis Sistem Akuntansi
Penggajian pada Karyawan dalam Menunjang Pengendalian Internal, pemilihan
studi penelitian di UMKM Ekpor Herbavera Indonesia karena di tempat itu masih
terdapat sistem akuntansi penggajian dan struktur organisasi terkait sistem
akutansi penggajian masih kurang baik dan masih banyak kekurangan.
Perbedaan penelitian ini dan penelitian
sebelumnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem akutansi penggajian
dan pengendalian pada UMKM Ekspor
herbavera indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem akutansi
penggajian dalam menunjang pengendalian internal pada UMKM Ekspor Herbavera
Indonesia.
Metode
Penelitian ini dilaukan UMKM Ekspor
Herbavera Indonesia yang digunakan sebagai sumber utama dari penelitian ini,
dimana penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang
digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer dari
penelitian ialah berasal dari dokumen serta hasil wawancara pada UMKM
Herbavora. Data sekunder diperoleh dari pengamatan peneliti sendiri tanpa
melibatkan informasi langsung dari UMKM Herbavora. Pengumpulan data dengan wawancara terhadap
owner dan 1 karyawan UMKM. Analisis peneliti ini diambil dengan tahapan dengan adanya masalah dalam sistem penggajian
pada karyawan UMKM.
Penelitian analisis yang diteliti bagian sistem
penggajian dan menjelaskan umkm contoh herbavera indonesia yang beralamat Bumi
Sawangan Indah 2 No 17 Pengasinan
Sawangan Depok, Depok, yang masih baru berdiri masih mengunakan sistem
penggajian yang masih manual, diuraikan secara deskriptif sehingga dapat
diketahui apakah sistem akuntansi penggajian dalam menunjang pengendalian
internal UMKM Ekspor Herbavera Indonesia, kemudian ditarik kesimpulan.
Hasil dan Pembahasan
UMKM
Herbavera
Herbavera adalah
Brand produk dari UMKM/Industri Rumah Tangga yang bernama Amyta Berkah
Sejahtera yang berdiri sejak tahun 2014. Awalnya Herbavera berfokus pada brand
produk minuman & makanan olahan lidah buaya dari UMKM ini, seperti produk
jus lidah buaya, gel lidah buaya, manisan, topping, teh, dan lain sebagainya.
Namun saat ini Herbavera juga bukan hanya brand produk minuman dan makanan tapi
juga brand usaha yang cakupannya lebih luas, seperti usaha perkebunan, saung
tongkrongan dan lain sebagainya.
UMKM Herbavera
juga saat ini sudah memiliki kebun sendiri dengan Nama Kebun Lidah Buaya Herbavera
yang berlokasi di daerah Kalisuren Bogor. Kebun Herbavera ini dapat dikunjungi
setiap saat dan menawarkan berbagai kegiatan untuk pengunjung, seperti
pelatihan dasar pengolahan lidah buaya dari proses penanaman, pemanenan hingga
pembuatan lidah buaya menjadi sebuah produk. Pengunjung juga dapat merasakan
sensasi memetik/memanen lidah buaya langsung di Kebun. Selain itu Kami juga
menyediakan fasilitas saung dan musholla yang dapat digunakan oleh pengunjung
untuk berbagai kegiatan seperti pertemuan keluarga, arisan dan lain sebagainya.
UMKM Herbavera
juga menawarkan kegiatan Field Trip/ Outing Class/ Study Tour untuk sekolah
dari tingkat TK/Paud sampai SMA di Kebun ini dengan beberapa pilihan tema
kegiatan. Kebun Herbavera juga menyediakan produk & souvenir yang dapat
dibawa pulang oleh para pengunjung. Adanya Kebun Herbavera ini diharapkan dapat
menjadi salah satu solusi pilihan keluarga untuk mengisi liburan dengan
pengalaman dan sensasi yang berbeda yang tentunya bermanfaat dan menyenangkan.
Analisis
Fungsi Sistem Penggajian pada UMKM Herbavera Indonesia
Pengertian
sistem menurut Mulyadi adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan,
pengertian prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2014).
Kegiatan klerikal terdiri dari kegiatan berikut ini antara lain menulis,
menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih, memindah, membandingkan.
Fungsi sistem
penggajian yang diterapkan pada UMKM ekspor herbavera Indonesia telah
menggunakan beberapa fungsi dalam sistem penggajian, mulai dari fungsi
kepegawaian setiap jabatan masing-masing UMKM, fungsi pencatat waktu sesuai
dengan jam kerja masing-masing karyawan, fungsi pembuatan daftar gaji dengan
berpedoman rincian daftar gaji setiap karyawan, fungsi akuntansi dengan
menggunakan sistem pencatatan yang akuntabel mudah dipertanggung jawabkan dan
fungsi keuangan sesuai besaran nominal yang didapatkan dari setiap karyawan
UMKM ekspor herbavera Indonesia Sehingga dapat disimpulkan.
Seperti fungsi
dari kasir antara lain sebagai Mengelola transaksi pelanggan. Memindai barang.
Menerima kas dan mengembalikan uang kembalian. Mengumpulkan berbagai jenis
pembayaran. Mengeluarkan bukti transaksi atau pembelian dan memberi gaji
karyawan, pemilik dari UMKM Herbavera hanya sebagai Menentukan visi dan misi
perusahaan. Melakukan kerja sama sebelum memulai bisnis secara resmi. Terlibat
dalam perencanaan strategi bisnis. Meninjau aktivitas usaha. Berkomunikasi
dengan investor dan pemegang kepentingan lain dalam bisnis. Memperhatikan
segala permintaan bisnis.
Fungsi sistem
penggajian yang diterapkan pada UMKM ekspor herbavera Indonesia, masih kurang
tepat dan masih ditemukan disfungsi sistem pengendalian SDM ,sesuai dengan
pendapat dari narasumber yang diwawancarai oleh peneliti yang menjelaskan di
umkm saya yang bertugas di bagian keuangan dan kasir sudah berjalan dengan
baik, akan tetapi pembagian tugas tidak dapat berjalan dengan baik karena
kurangnya sumber daya manusia (SDM) sehingga membuat bagian keuangan merangkap
tugas bagian kasir
Analisis Dokumen Sistem Penggajian pada UMKM Ekspor Herbavera Indonesia
Adapun dokumen
yang digunakan oleh UMKM Ekspor Herbavera Indonesia dalam penggajian karyawan
dengan mengacu kepada kartu yang berisikan jam hadir kerja setiap karyawan,
kartu jam kerja yang telah dibuat oleh UMKM Ekspor Herbavera Indonesia, rincian
daftar gaji dan upah yang dimiliki UMKM Ekspor Herbavera Indonesia, rekap
daftar gaji dan upah yang bersifat harian, mingguan dan bulanan, surat
pernyataan gaji dan upah yang telah dikeluarkan oleh UMKM Ekspor Herbavera
Indonesia pada awal kontrak, amplop gaji dan upah yang diberikan kepada
karyawan atau struk dan resi bukti transfer ketika menggunakan Bank dan bukti
kas keluar yang disimpan oleh bagian pencatatan keuangan atau bendahara UMKM
Ekspor Herbavera Indonesia serta dokumen atau surat pengajuan apabila terdapat
jumlah nominal gaji dan upah yang berbeda setelah dibayarkan. Beberapa dokumen
gaji tersebut sesuai dengan teorinya Mulyadi dalam (Purwantinah, 2021) terkait dengan beberapa dokumen yang digunakan oleh
perusahaan dalam pencatatan sistem akuntansi
penggajian karyawan.
Analisis Prosedur Sistem Penggajian pada UMKM Ekspor Herbavera Indonesia
Terdapat
beberapa prosedur yang diterapkan oleh UMKM Ekspor Herbavera Indonesia dalam
memberikan gaji kepada karyawan agar dalam pemberian gaji tidak sampai terjadi
kesalahan, dan besaran gaji yang diterima oleh masing-masing karyawan UMKM
Ekspor Herbavera Indonesia sesuai dengan jam kerja dan beban kerja. Adapun
beberapa prosedur sistem penggajian yang diterapkan oleh UMKM Ekspor Herbavera
Indonesia terdiri dari prosedur pencatatan waktu kehadiran setiap karyawan,
dimana besaran gaji sesuai dengan jumlah jam kerja karyawan, prosedur pembuatan daftar gaji dengan
menyendirikan setiap nama-nama karyawan dan besaran nominal yang diperolehnya
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pencatatannya karena telah di bedakan
antara karyawan satu dengan karyawan lainnya, dan prosedur pembayaran gaji
diberikan langsung kepada karyawan tanggal akhir bulan, apabila pada tanggal
akhir bulan bertepatan dengan tanggalmerah maka pemberian gaji diundur pada
hari berikutnya. Selain gaji dan upah
Analisis Pengendalian Internal Sistem Penggajian pada UMKM Ekspor Herbavera Indonesia
Pengendalian internal dalam sistem penggajian
UMKM Ekspor Herbavera
Indonesia melalui lingkungan
pengendalian UMKM Ekspor Herbavera Indonesia.
a. Komitmen integritas dan nilai etika
Komitmen integritas
dan nilai etika telah diterapkan dan tertanam oleh karyawan
masing-masing UMKM ekspor herbavera
Indonesia yang diwujudkan dengan
disiplin jam masuk kerja
dan jam pulang kerja serta waktu
istirahat kerja, selain
itu, juga diterapkan dalam profesionalisan pekerjaan sertiap kepribadian karaywan sekaligus pemberian peringatan dan teguran apabila tidak masuk kerja tanpa ijin. Perilaku komitmen integritas yang yang diwujudkan oleh karyawan UMKM ekspor herbavera Indonesia sejalan dengan penelitian (Armansyah, Azis, & Rossanty, 2018) karyawan BPJS Kesehatan Cabang Palu juga menerapkan disiplin kerja dengan baik, disiplin kerja tersebut ialah; 1) disiplin waktu yaitu pegawai
harus menaati aturan jam masuk kerja, istirahat kerja dan pulang kerja yang telah
ditetapkan; 2) disiplin administratif yaitu pegawai harus menaati
aturan dalam memakai seragam yang telah ditetapkan; 3) disiplin moral yaitu pegawai harus menaati
aturan mengerjakan tugas dalam kurun waktu
yang telah ditetapkan
b. Struktur organisasi dan Penetapan wewenang dan
tanggung jawab
Ekspor herbavera
Indonesia sebagai salah satu usaha
herbavera yang telah maju dan berkembang dan dapat dikatakan telah dikelola dengan dengan baik manager usaha dengan beberapa
karyawannya yang terlegalisasi
dalam anggota kepengurusan.
Adanya struktur
organisasi akan memudahkan pengelolaan kegiatan usaha mulai dari penetapan
wewenang dan pemberian tanggung jawab serta pendelegasian karyawan sesuai dengan tujuan perusahaan
dan sistem penggajian.
Sejalan dengan
hasil penelitian (Abdullah, 2018) Salah satu alat
untuk mengendalikan penggunaan
biaya dalam perusahaan adalah akuntansi pertanggung jawaban, karena dalam akuntansi pertanggungjawaban terdapat struktur organisasi perusahaan secara terperinci sehingga memudahkan pimpinan perusahaan untuk mendelegasikan wewenang kepada manajer yang ada di bawahnya.
Tapi yang ditemukan peneliti masih ada beberapa ditemukan perangkapan
Jobdes dari UMKM Ekspor Herbavera yang satu karyawan memegang
dua jobdes atau lebih dalam satu UMKM dengan alasan keterbatasan
dalam biaya yang digunakan oleh UMKM tersebut seperti yang dijelaskan oleh narasumber Ketika ditanyak mengenai, Apakah pembagian job des di umkm anda sudah sesuai dengan jumlah karyawan?
Dan narasumber menjawab Belum
karena dengan keterbatasan biaya dan untuk membantu masyarakat sekitar kita memberikan
pekerjaan 1 orang dengan 2
job desk pekerjaan supaya karyawan ini mendapatkan hasil yang cukup untuk memenuhi kebutuhanya
Ekspor herbavera
Indonesia dalam menetapan wewenang dan tanggung jawab kepada karyawan
disesuaikan dengan bidang keahlian masing-masing karyawan, dan diberikan legalitas jabatan dalam SK pengangkatan jabatan atau tugas setiap karyawan, adapun terkait dengan bidang pekerjaan
dan standar operasional pekerjaan telah di cantumkan dalam deskripsi masing-masing jabatan sehingga tidak ada yang melaksanakan tugas yang
bias. Sepertihalnya
tugas karyawan di bagian keuangan dan kasir yang sudah berjalan dengan baik, akan tetapi pembagian
tugas tidak dapat berjalan dengan baik karena kurangnya sumber daya manusia
(SDM) sehingga membuat bagian keuangan merangkap tugas bagian kasir. Meskipun telah dilakukan pelatihan jumlah SDM Ekspor herbavera Indonesia masih sangat terbatas hal tersebut karena
masih adanya keterbatasan anggaran keterbatasan biaya dan untuk membantu masyarakat sekitar memberikan pekerjaan 1 orang dengan 2 job
desk pekerjaan agar karyawan
mendapatkan hasil yang
cukup untuk memenuhi kebutuhanya.
Sejalan dengan pendapatnya (Harahap & Angelia, 2016) kinerja merupakan pelaksanaan pekerjaan kegiatan yang terpadu antara fisik dan mental, dimana manusia melakukan aktivitas atau kegiatan harus
memperhatikan hasil dari pada pelaksanaan pekerjaan yang di bebankan.
c. Kebijakan sumber daya manusia
Profesionalitas karyawan terus digiatkan dan dikembangkan oleh UMKM Ekspor herbavera Indonesia agar tercipta
sumberdaya manusia yang handal sesuai dengan
tugas nya masing-masing melalui
dengan pelatihan kerja karyawan baru yang diarahkan pada pengenalan kondisi kerja, tanggung jawab, kebijakan organisasi dan prosedurnya penggajian. Menurut (Krismiaji, 2010) kebijakan sumber daya manusia harus
disampaiakan baik yang berkaitan
dengan pengangkatan, pelatihan, penilaian, penggajian dan promosi memiliki pengaruh penting terhadap kemampuan organisasi meminimumkan risiko pengawasan internal.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan terhadap sistem pengendalian internal
penggajian karyawan pada UMKM Ekspor Herbavera Indonesia Depok maka diperoleh
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
UMKM ekspor
herbavera Indonesia dalam menerapkan fungsi sistem penggajian fungsi
kepegawaian, fungsi pencatatan waktu, fungsi pembuatan daftar gaji, fungsi
perhitungan akuntansi dan fungsi keuangan sesuai besaran nominal yang
didapatkan dari setiap karyawan UMKM ekspor herbavera Indonesia.
2.
UMKM ekspor
herbavera Indonesia dalam melakukan analisis sistem penggajian dapat dikatakan
sudah baik dalam pengelolaan, yang dominan digunakan adalah hanya dokumen kartu
jam kerja dan absensi kehadiran, meskipun dokumen lainnya telah ada namun
dirasakan masih kurang efektif, namun mudah dipahami meskipun masih manual.
3.
Prosedur
sistem penggajian UMKM ekspor herbavera Indonesia dimulai dari pencatatan waktu
kehadiran setiap karyawan, pembuatan daftar gaji setiap karyawan dan pembayaran
gaji diberikan langsung kepada karyawan tanggal akhir bulan, apabila pada
tanggal akhir bulan bertepatan dengan tanggal merah maka pemberian gaji diundur
pada hari berikutnya.
DFTARPUSTAKA
Abdullah, Rudi. (2018). Penerapan
Akuntansi Pertanggungjawaban Dengananggaran Sebagai Alat Pengendalian Biaya
(Studi Kasus Pada Cv. Citra Niaga Cemerlang Baubau). Center for Open
Science.
Akbar, Surya. (2018). Analisa
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Jiaganis, 3(1).
Armansyah, Andi, Azis, Idris, &
Rossanty, Niluh Putu Evvy. (2018). Pengaruh kompensasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai kantor BPJS kesehatan cabang Palu. Jurnal Ilmu
Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT), 4(3), 235244.
Armendo, Defina Nur Hartanti Defani
Tri, & Lestari, Dewi Puji. (2022). Jurnal Pengaruh Shopping Lifestyle,
Discount Dan Promosi Penjualan Terhadap Implusive Buying Produk Di Cordy Butik
Bandar Lampung: Jurnal Manajemen, Ekonomi, Keuangan Dan Akuntansi, 3(1),
377384.
Fatimah, Titin Siti, Saty, Fadila
Marga, & Handayani, Sri. (2019). Penerapan Prosedur Upah Lembur Karyawan Di
Pt Abck. Karya Ilmiah Mahasiswa.
Harahap, Ari Sanjaya, & Angelia,
Nina. (2016). Peranan Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di
Sekretariat DPRD Kabupaten Padang Lawas. Publikauma: Jurnal Administrasi
Publik Universitas Medan Area, 4(1), 2942.
Hayati, Neneng, & Yulianto,
Erwin. (2021). Efektivitas Pelatihan Dalam Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya
Manusia. Journal Civics and Social Studies, 5(1), 98115.
Hidayat, Mohammad Taufik, Rahayu, Sri
Mangesti, & Husaini, Achmad. (2013). Analisis penerapan sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan dalam mendukung pengendalian intern. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) Vol, 6, 18.
Indah, P. T. Bumi. (n.d.). Analisis
Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber
Daya Manusia.
Jermias, Randy Richi Wuaya. (2016).
Analisa Sistem Informasi Akuntansi Gaji Dan Upah Pada Pt. Bank Sinarmas Tbk.
Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
4(2).
Kazimah, Kazimah. (2018). Prosedur
Pembayaran Gaji Karyawan Pada Pt. Prindos Jaya Padang. Universitas Andalas.
Krismiaji, K. (2010). Sistem Informasi
Akuntansi (UPP. AMP Y).
Lathifah, Nurul. (2021). Konsep
dan Praktik Sistem Pengendalian Internal. Insan Cendekia.
Linawati, Linawati, & Aprilia,
Irma Diah. (2020). Efektivitas Pengendalian Internal Pada Sistem Akuntansi Atas
Transaksi Kas. Cahaya Aktiva, 10(2), 129142.
Lumanaw, Kezia Rafika, &
Tinangon, Jantje. (2016). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian untuk Pengendalian Intern pada PT. BPR Danaku Mapan Lestari di Kota
Bitung. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
4(2).
Mulyadi. (2014). Akuntansi Biaya
Edisi Kelima (UPP STIM Y).
Purwantinah, Aris. (2021). Pengelolaan
Bisnis Ritel SMK/MAK Kelas XI. Gramedia Widiasarana indonesia.
Watung, Debora Natalia. (2013).
Analisis perhitungan dan penerapan pajak penghasilan Pasal 21 serta
pelaporannya. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 1(3).