Dola Sagita Siringo-ringo1, Hikmah2
Universitas Putera Batam
pb190910217@upbatam.ac.id,
hikmah@puterabatam.ac.id
Abstrak
Salah
satu peranan penting dalam suatu
perusahaan adalah sumber daya manusia.
Perusahaan akan selalu berupaya
memaksimalkan karyawan
untuk terus meningkatkan keuntungan dan nilai bagi perusahaan, dengan tujuan dapat mejamin
kesejahteraan pemilik dan karyawan. Karyawan yang disiplin bekerja dalam suatu
perusahaan menjadi aset berharga bagi persiana. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap sumber daya manusia yaitu
stres kerja, motivasi
kerja, disiplin kerja dan kinerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh stres kerja, motivasi dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT Philips
Industries Batam. Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan PT Philips Industries Batam pada departemen MCC (Mother Child Care) yang berjumlah 603 karyawan. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 241 dengan menggunakan tehnik simple random sampling. Tehnik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji kualitas data, uji hipotesis, analisis deskriptif. Dalam penelitian ini digunakan program
SPSS 26, hasil dari penelitian ini yaitu stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap kinerja karyawan, maka pada
uji F yang telah dilakukan, diperoleh keterkaitan diantara
Stress Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan.
Kata
kunci: stres kerja, motivasi, disiplin kerja, kinerja karyawan
Abstract
One of
the important roles in a company is human resources. The company will always
try to maximize employees to continue to increase profits and value for the
company and to ensure the welfare of owners and employees. Employees who are
disciplined in working in a company are valuable assets for the company.
Several factors affect human resources, namely work stress, work motivation,
work discipline, and performance. The purpose of this study was to analyze the
effect of work stress, motivation, and work discipline simultaneously on
employee performance at PT Philips Industries Batam. The population in this
study were PT Philips Industries Batam employees in the MCC (Mother Child Care)
department, totaling 603 employees. The number of samples in this study was 241
using a simple random sampling technique. Data analysis techniques in this
study used multiple linear regression analysis, classical assumption test, data
quality test, hypothesis testing, and descriptive analysis. In this study the
SPSS 26 program was used, the results of this study were that work stress had a
positive and significant effect on employee performance, work motivation had a
positive and significant effect on employee performance, work discipline had a
positive and significant effect on employee performance, then the F test had
carried out, obtained the relationship between Work Stress, Work Discipline,
and Motivation on Employee Performance.
Keywords: work
stress, motivation, work discipline, employee performance
Pendahuluan
Sumber daya
manusia memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan.
Kinerja seorang karyawan besar pengaruhnya ditunjang oleh stress kerja yang di rasakan
oleh karyawan tersebut, motivasi kerja seorang karyawan dan disiplin kerja dari karyawan itu sendiri. Seorang karyawan yang disiplin adalah asset bagi sebuah perusahaan. Untuk mendapatkan kinerja yang baik diperlukan faktor pendukung seperti perusahaan yang peduli dengan keluhan karyawan, memberikan kebebasan dan pengakuan kepada karyawan serta memberikan kesempatan untuk berkembang.
Stres kerja merupakan
kondisi psikis seseorang yang berada diluar batas normal yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti lingkungan kerja maupun beban kerja yang diberikan kepada karyawan tersebut, setiap perusahaan harus memerhatikan tidak hanya kesehatan fisik namun juga psikis dari karyawannya.
Menurut (Steven & Prasetio, 2020) Stres kerja adalah situasi dimana seseorang merasa diberikan pekerjaan melebihi batas kemampuannya yang apabila dibiarkan terus berkelanjutan tanpa solusi dapat berdampak
pada kesehatan seseorang tersebut. Stres kerja adalah
salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Jika seorang karyawan mengalami stres kerja maka karyawan tersebut tidak akan mampu
memberikan seluruh kemampuannya dalam bekerja sehingga tingkat kinerjanya akan buruk. Faktor
lain yang berpengaruh terhadap kinerja
karyawan adalah motivasi.
Motivasi merupakan faktor penting pendorong seorang karyawan mampu bekerja dengan
menghasilkan target maksimal. Menurut
(Yanuari, 2019) Motivasi
adalah dorongan dalam diri seseorang
dimana individu mau memberikan kemampuannya dalam bentuk keterampilan, tenaga dan waktu untuk melakukan suatu kegiatan yang menjadi tanggungjawab dan kewajibannya dalam suatu pekerjaannya.
Jika seorang karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi maka kinerja
yang dihasilkan juga akan semakin tinggi. Motivasi tentunya adalah hal yang berpegaruh terhadap kinerja seorang karyawan.
Disiplin kerja
sangat perlu diperhatikan dalam setiap pekerjaan
yang dilakukan karyawan guna mencapai tujuan
organisasi. Tingkat disiplin
kerja karyawan umumnya dipengaruhi oleh lingkungan kerja
perusahaan yang sering menyebabkan turunnya rasa semangat
kerja dari setiap karyawan. Tanpa disiplin kerja yang baik mustahil
bagi suatu organisasi untuk
mencapai target atau tujuannya. Disiplin kerja yang
baik menggambarkan besarnya
tanggung jawab seseorang terhadap kewajiban yang
diberikan kepadanya, hal ini dapat mendorong
semangat kerja karyawan yang berdampak
positif pada terwujudnya tujuan perusahaan (Muslimat & Wahid, 2021).
Menurut (Azhar, 2020) disiplin
mencoba mengatasi kesalahan pihak perusahaan yang disebabkan oleh kurangnya perhatian, ketidak mampuan dan keterlambatan. Bagi suatu perusahaan adanya disiplin kerja akan menciptakan tata tertib yang baik
sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Karyawan akan
memperolah suasana kerja
yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat dalam melakukan perkerjaannya.
Menurut (Tirtayasa, 2019), kinerja
adalah hasil baik dari kualitas maupun
kuantitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja karyawan pada suatu perusahaan dapat dinilai dari output yang dihasilkan oleh karyawan tersebut dalam bekerja.
PT Philips Industries Batam berlokasi di Panbil Industrial Estate B1 Lot 1-6, B2A, Jl.
Ahmad Yani No. Lot 12-17, Muka Kuning,
Batam.29433-Indonesia. PT Philips Industries Batam terbagi
menjadi 4 gedung utama yaitu: Gedung B1 terdiri dari area produksi khususnya soleplate
(Heating Element, Diecast, Steam Promotor, Part A, Solgel, R&S), Gedung
B2 terdiri dari area Garmen Care, Store, Aurora, Azur, NXG, dan System
Iron. Gedung B3 terdiri dari
area produksi Grooming, Store, dan Plastic
Factory. Gedung MCC (Mother Chill Care) terdiri
dari area Molding, Tampon Printing, dan Main
Ass.
Dari pemaparan
masalah diatas peneliti mengambil judul “Pengaruh Stres Kerja, Motivasi, dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan PT Philips Industries Batam”
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari
penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui pengaruh stress
kerja terhadap kinerja karyawan
pada PT Philips Industries Batam. 2. Untuk mengetahui
pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT Philips
Industries Batam. 3. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Philips Industries
Batam. 4. Untuk mengetahui pengaruh
stres kerja, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Philips Industries Batam.
Metode
Jenis penelitian yang akan dipakai dalam penelitian
ini yaitu jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu yang umumnya digunakan secara random (Muhamad Ekhsan & Septian, 2021). Jenis
peneliti akan menyebarkan kuisioner kepada karyawan PT Philips
Industries Batam kemudian mengolah
data yang di dapatkan. Hal ini dilakukan
untuk menguji pengaruh stres kerja, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Philips Industries Batam.
Penelitian ini akan menggunakan investigasi informasi kuantitatif untuk mengolah hasil yang telah diperoleh peneliti dengan memakai aplikasi program pengolahan data
SPSS 26. konsekuensi dari pengolahan ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara pengaruh stres kerja, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Philips Industries Batam.
Analisis Deskriptif
Menurut
(Steven
& Prasetio, 2020), analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan karakteristik dari data tersebut, dan berguna memberikan ringkasan atau survei temuan,
namun tidak dapat dijadikan tujuan akhir. Analisis deskriptif dapat dilihat dari tabel
umum atau tabel berulang seperti bagan dan grafik. Suatu data dikatakan deskriptif apabila dapat menggambarkan
atau mendeskriptifkan tanggapan responden.
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini untuk memprediksi nilai dari variabel
dependen apabila nilai variabel independent mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui apakah hubungan antar variabel berhubungan positif atau negatif.
Persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1
+ b2X2 + …… +bnXn
Keterangan:
Y : Variabel terikat
(dependen)
b : Nilai koefisien
regresi
a : Nilai konstanta
x2 : Variabel bebas
X2
x1 : Variabel bebas
X1
Analisis Koefisien Determinan
Analisis koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Prilano
et al., 2020). R sama dengan
0, maka tidak ada presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Jika R sama dengan 1, maka presentasi sumbangan pengaruh yang diberikan variabel dependen adalah sempurna.
Hasil dan Pembahasan
Uji Validitas Data
1. Validitas Variabel Stress Kerja
Berikut validitas yang dikumpulkan dari keseluruhan lima
item pernyataan variabel
Stress Kerja
Tabel 1 Validitas Variabel Stress Kerja
Variabel |
r Hitung |
r Tabel |
Keterangan |
x1.1 |
0.698 |
0.1264 |
Valid |
x1.2 |
0.633 |
0.1264 |
Valid |
x1.3 |
0.599 |
0.1264 |
Valid |
x1.4 |
0.632 |
0.1264 |
Valid |
x1.5 |
0.646 |
0.1264 |
Valid |
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
Berdasarkan tabel 4.8, Terdapat lima pernyataan pada variabel Stress Kerja, dan data dianggap valid apabila nilai R hitung lebih tinggi dari
R tabel. Tabel di atas memiliki ukuran
0,1264, dan menunjukkan bahwa
R hitung keseluruhan untuk item pernyataan variabel 1-5 lebih tinggi dari R tabel,
yang menunjukkan bahwa data
tersebut valid.
2. Validitas
Variabel Motivasi
Berikut validitas yang dikumpulkan dari keseluruhan lima item pernyataan variabel Motivasi.
Tabel 2 Validitas variabel Motivasi
Variabel |
r Hitung |
r Tabel |
Keterangan |
x2.1 |
0.704 |
0.1264 |
Valid |
x2.2 |
0.562 |
0.1264 |
Valid |
x2.3 |
0.685 |
0.1264 |
Valid |
x2.4 |
0.599 |
0.1264 |
Valid |
x2.5 |
0.591 |
0.1264 |
Valid |
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
Berdasarkan tabel 4.9, Terdapat lima pernyataan pada
variabel Motivasi, dan data dianggap valid apabila nilai R hitung lebih tinggi
dari R table. Tabel di atas memiliki ukuran 0,1264, dan menunjukkan bahwa R
hitung keseluruhan untuk item pernyataan variabel 1-5 lebih tinggi dari R
tabel, yang menunjukkan bahwa data tersebut valid.
3. Validitas Variabel Disiplin Kerja
Berikut validitas yang dikumpulkan dari keseluruhan empat item pernyataan variabel disiplin kerja.
Tabel 3 Validitas variabel Disiplin Kerja
Variabel |
r Hitung |
r Tabel |
Keterangan |
x3.1 |
0.691 |
0.1264 |
Valid |
x3.2 |
0.703 |
0.1264 |
Valid |
x3.3 |
0.668 |
0.1264 |
Valid |
x3.4 |
0.642 |
0.1264 |
Valid |
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
Berdasarkan tabel 4.10, Terdapat delapan pernyataan pada variabel Disiplin Kerja, dan data dianggap valid apabila nilai R hitung lebih tinggi dari
R tabel. Tabel di atas memiliki ukuran
0,1264, dan menunjukkan bahwa
R hitung keseluruhan untuk item pernyataan variabel 1-4 lebih tinggi dari R tabel,
yang menunjukkan bahwa data
tersebut valid.
4. Validitas Kinerja Karyawan
Berikut validitas yang dikumpulkan dari keseluruhan lima item pernyataan variabel Kinerja Karyawan.
Tabel 4 Validitas variabel Kinerja Karyawan
Variabel |
r Hitung |
r Tabel |
Keterangan |
y.1 |
0.587 |
0.1264 |
Valid |
y.2 |
0.667 |
0.1264 |
Valid |
y.3 |
0.668 |
0.1264 |
Valid |
y.4 |
0.607 |
0.1264 |
Valid |
y.5 |
0.646 |
0.1264 |
Valid |
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
Berdasarkan tabel 4.11, Terdapat ldelapan pernyataan pada variabel Kinerja Karyawan, dan data dianggap valid
apabila nilai R hitung lebih tinggi
dari R tabel. Tabel di atas memiliki
ukuran 0,1264, dan menunjukkan
bahwa R hitung keseluruhan untuk item pernyataan variabel 1-5 lebih tinggi dari
R tabel, yang menunjukkan bahwa data tersebut valid.
Uji Reliabilitas
Berikut reliabilitas yang dikumpulkan dari keseluruhan variabel:
Tabel 5 Uji reliabilitas
Variabel |
Cronbach Alpha |
N |
Keterangan |
Stress Kerja |
0.643 |
5 |
Reliable |
Motivasi |
0.618 |
5 |
Reliable |
Disiplin
Kerja |
0.604 |
4 |
Reliable |
Kinerja Karyawan |
0.631 |
5 |
Reliable |
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
Dikatakan bahwa data yang ditunjukan dalam tabel ini: dapat
diandalkan atau Reliabel. Data yang digunakan dikatakan Reliabel jika nilai Alpha lebih besar dari
0,6 karena tabel di atas menunjukkan bahwa nilai gabungan
keempat variabel lebih dari 0,6.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Berikut
Uji normalitas yang ditunjukan
dalam gambar dibawah ini:
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
Gambar 1 Grafik Histogram
Bentuk kurva berbentuk
lonceng pada Gambar 4.2 menunjukkan
bahwa data tidak dinyatakan menyimpang dan berdistribusi normal. Berikut uji
Normal P-plot yang ditunjukan dalam
gambar dibawah ini:
Sumber:
Pengolahan Data Penelitian,
2022
Gambar 2 Normal p-plot
Hal ini menunjukkan bahwa data tidak ditentukan abnormal dan telah terdistribusi secara teratur melalui diagram plot PP normal
dengan distribusi yang tersebar di sepanjang diagonal bukti seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.3.
Tabel 6 Hasil uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
Unstandardized
Residual |
|
N |
241 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
.0000000 |
Std. Deviation |
2.52803041 |
|
Most Extreme
Differences |
Absolute |
0.055 |
Positive |
0.027 |
|
Negative |
-.055 |
|
Test Statistic |
0.055 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
0.072c |
|
a. Test
distribution is Normal. |
||
b. Calculated
from data. |
||
c. Lilliefors
Significance Correction. |
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
Ketika uji
Kolmogorov menghasilkan nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data akan dikatakan berdistribusi secara normal, seperti terlihat pada tabel di atas, nilai signifikansi
0,072 yang lebih tinggi dari nilai 0,05 maka data dianggap normal.
Uji Multikolonearitas
Berikut
uji multikolinearitas yang ditunjukan
dalam tabel ini:
Tabel 7 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
Collinearity Statistics |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||
1 |
(Constant) |
0.944 |
0.259 |
|
|
|
Stress Kerja |
0.248 |
0.057 |
0.251 |
0.805 |
1.242 |
|
Motivasi |
0.330 |
0.066 |
0.332 |
0.606 |
1.651 |
|
Disiplin
Kerja |
0.180 |
0.062 |
0.181 |
0.683 |
1.464 |
|
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan |
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
Multikolinearitas terjadi di saat nilai vif
memiliki nilai yang lebih tinggi dari
angka 10 dan ketika toleransinya memiliki nilai yang kurang dari 0,1 Toleransi Stress Kerja memiliki besaran nilai 0.805 nilai ini memiliki
sifat yang lebih besar dari 0,1 dan kemudian berlanjut pada nilai VIF Stress Kerja yang memiliki besaran nilai 1.242 Nilai ini memiliki sifat yang lebih kecil dari
angka 10.
Motivasi memiliki besaran nilai 0.606 nilai ini memiliki
sifat yang lebih besar dari 0,2 dan kemudian berlanjut pada nilai VIF Motivasi yang memiliki besaran nilai 1.651 Nilai ini memiliki sifat yang lebih kecil dari
angka 10. Disiplin Kerja memiliki besaran nilai 0.683 nilai ini memiliki
sifat yang lebih besar dari 0,3 dan kemudian berlanjut pada nilai VIF Disiplin Kerja yang memiliki besaran nilai 1.464 Nilai ini memiliki sifat
yang lebih kecil dari angka 10.
Uji Heterokedatisistas
Berikut uji heterokedatisitas yang ditunjukan gambar dibawah ini:
Sumber: Pengolahan Data Penelitian,
2022
Gambar 3. Normal Scatterplot
Titik-titik pada Gambar 4.4 menunjukkan bagaimana distribusi poin tersebar tidak merata di atas dan di bawah nol.
Analisis Linear Berganda
Berikut analisis linear berganda yang ditunjukan dalam tabel ini:
Tabel 8 Hasil Uji Analisis Linear Berganda
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
0.944 |
0.259 |
|
3.643 |
.000 |
Stress Kerja |
0.248 |
0.057 |
0.251 |
4.383 |
.000 |
|
Motivasi |
0.330 |
0.066 |
0.332 |
5.017 |
.000 |
|
Disiplin
Kerja |
0.180 |
0.062 |
0.181 |
2.901 |
.004 |
|
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan |
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
Y = 1,049 + 0,311
X1 + 0,500 X2 - 0,101 X3 + e
Berdasarkan hasil uraian
tabel di atas persamaan analisis linear berganda bisa
dijabarkan pada
berikut ini:
1.
Untuk nilai konstant memiliki nilai 0.944, ketika Stress Kerja, Motivasi, dan Disiplin Kerja berjumlah 0, maka Kinerja Karyawan akan naik sebesar 0.944.
2.
Untuk variabel Stress Kerja,
didalam tabel menunjukan angka 0,248, hal ini menjelaskan
bahwa ketika terjadi kenaikan atas Stress Kerja sebesar 1%, artinya Kinerja Karyawan
naik sebsar 0,248.
3.
Untuk variabel Motivasi, angka didalam tabel
menunjukan angka 0,330. Hal
ini menjelaskan bahwa ketika terjadi
kenaikan atas Motivasi sebesar 1%, artinya Kinerja Karyawan naik sebesar
0,330.
4.
Untuk variabel Disiplin Kerja, didalam tabel menunjukan angka 0,180, hal ini menjelaskan bahwa ketika terjadi
kenaikan atas Disiplin Kerja sebesar 1%, artinya Kinerja Karyawan
naik sebsar 0,180
Analisis Koefisien Determinasi
Berikut analisis koefisien determinasi yang ditunjukan dalam tabel ini:
Tabel 9 Hasil Uji Koefisien Determinan
Model Summaryb |
|||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
Durbin-Watson |
1 |
0.610a |
0.373 |
0.365 |
0.50880 |
1.906 |
a. Predictors: (Constant), Disiplin
Kerja, Stress Kerja, Motivasi |
|||||
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan |
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
Nilai penyesuaian r kuadrat pada tabel 4.16, bahwa nilai R square yang
telah disesuaikan 0.365 atau 36.5%. Nilai ini menunjukkan seberapa baik variabel independen
dapat menjelaskan variabel dependen, yang besarnya 36.5% dengan faktor-faktor lain untuk 63.5% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Berikut
uji t yang ditunjukan dalam
tabel ini:
Tabel 10 Hasil uji t
Coefficientsa |
|||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
|||||
1 |
(Constant) |
0.944 |
0.259 |
|
3.643 |
.000 |
|
Stress Kerja |
0.248 |
0.057 |
0.251 |
4.383 |
.000 |
||
Motivasi |
0.330 |
0.066 |
0.332 |
5.017 |
.000 |
||
Disiplin
Kerja |
0.180 |
0.062 |
0.181 |
2.901 |
.004 |
||
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan |
|
||||||
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
1. Besar t hitung variabel
Stress Kerja sebesar 4.383 lebih besar dari
nilai t tabel sebesar 1.9700 ditambah nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari
0.05 Akibatnya, hipotesis diterima.
2. Besar t hitung variabel Motivasi sebesar 5.017 lebih besar dari
nilai t tabel sebesar 1.9700 ditambah nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari
0.05 Akibatnya, hipotesis diterima.
3. Besar t hitung variabel Disiplin Kerja sebesar 2.901 lebih besar dari nilai
t tabel sebesar 1.9700 ditambah nilai signifikan 0.004 lebih kecil dari 0.05 Akibatnya, hipotesis diterima.
Berikut Uji F yang ditunjukan dalam tabel ini:
Tabel 11 Hasil uji F
ANOVAa |
|||||||
Model |
Sum of
Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
||
1 |
Regression |
36.442 |
3 |
12.147 |
46.924 |
.000b |
|
Residual |
61.353 |
237 |
0.259 |
|
|
||
Total |
97.795 |
240 |
|
|
|
||
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan |
|
||||||
b. Predictors: (Constant), Disiplin
Kerja, Stress Kerja, Motivasi |
|
||||||
Slumber: Pengolahan Data Penelitian, 2022
Besar F hitung
keseluruhan memiliki Besaran 46.924 lebih besar dari nilai
F tabel sebesar 2.6427 ditambah nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari 0.05 maka menunjukkan bahwa seluruh variabel
independen yang terdiri dari Stress Kerja, Motivasi, dan Disiplin Kerja berpengaruh secara simultan.
Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja
Karyawan
Dampak variabel Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT
Philips Industries Batam ditentukan dengan nilai t hitungnya sebesar 4.383, dan t tabel sebesar 1,9700, sehingga nilai 30,807 lebih
besar dari 1,9700. Responden
pada penelitian tersebut merasakan bahwa stres kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian
pada Telkom Witel Jakarta Utara ditentukan
dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa hubungan stres kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan signifikan dan diperoleh Fhitung >
Ftabel sebesar
36.895 > 3,04. Hal tersebut dapat
dikatakan H0 ditolak
dan H1 diterima. Artinya
bahwa stres kerja dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Responden pada penelitian tersebut merasakan bahwa stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam menyelesaikan tugas atau tanggung jawabnya
(Steven & Prasetio, 2020).
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan
Dampak variabel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Philips
Industries Batam ditemukan dengan
nilai t
hitungnya sebesar 5.017 dan t tabel
1,9700, sehingga
nilai 5.017 lebih besar dari
1,9700. Responden
pada penelitian tersebut merasakan atasan kurang mampu dalam
memberikan motivasi kepada karyawan sehingga berpengaruh terhadap kinerja karyawan tersebut.
Hasil penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Yanuari, 2019), ditentukan dengan nilai t hitung (9,765) > nilai t tabel (2,048). Artinya terdapat pengaruh yang kuat dan positif antara motivasi kerja dengan kinerja
karyawan.
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada variabel Disiplin Kerja, t hitungnya sebesar 2.901 dan
t tabel 1,9700,
sehingga nilai 2.901 lebih besar dari 1,9700. Karyawan
pada PT Philips Industries Batam kurang
bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan jam kerja yang telah ditentunkan oleh perusahaan. Sehingga pada penelitian tersebut diketahui bahwa motivasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Burhannudin, Zainul,
& Harlie, 2019), menyatakan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Stress Kerja, Motivasi dan Disiplin
Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Pada uji F yang telah
dilakukan, diperoleh keterkaitan diantara Stress
Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan. Pernyataan ini didukung dengan besar F hitung yang
lebih tinggi dari F tabel, yang dimana F hitung 46.924 lebih besar dari
nilai F tabel sebesar 2.6427. Hasil temuan ini memiliki kesamaan dengan peneilitian yang dilakukan oleh (Jumanntoro, Farida,
& Santso, 2019) yang mengemukakan bahwa ditemukannya pegaruh secara simultan antara variabel Stress Kerja,
Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, terlihat bahwa responden memiliki respon tingkat Stress Kerja di rentang skala setuju, hal
ini menandakan secara teoritis bahwa Stress Kerja merupakan hal yang penting untuk diperhatikan
mengingat bahwa variable ini dapat mempengaruhi
tingkat kinerja dari karyawan yang juga didukung oleh hasil dari uji hipotesis yang menunjukan bahwa ditemukanya pengaruh antara stress kerja dan kinerja karyawan.
Responden juga memiliki respon tingkat Motivasi di rentang skala setuju, hal
ini menandakan secara teoritik bahwa Motivasi merupakan hal yang penting untuk menjadi
salah satu variabel yang meningkatkan kinerja karyawan, pernyataan ini kembali didukung
oleh penelitian hipotesis
yang mengungkapkan bahwa ditemukanya pengaruh secara signifikan antaara Motivasi dan kinerja karyawan.
Responden memiliki respon tingkat Disiplin Kerja di rentang skala setuju,
hal ini menandakan
bahwa secara teoritik Disiplin Kerja merupakan hal yang penting untuk menjadi pendorong
dalam besaran kinerja yang dihasilkan oleh karyawan, pernyataan ini berlawanan dengan hasil penelitian
yang menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh atas disiplin
kerja pada kinerja karyawan.
Responden memiliki respon tingkat Kinerja Karyawan di rentang skala setuju, hal
ini menandakan bahwa secara teoritik
karyawan merasa puas dan setuju atas kinerja yan dilakukannya, pernyataan ini didukung oleh penelitian hipotesis yang mengungkapkan bahwa ditemukanya pengaruh secara simultan antara stress kerja, motivasi dan disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan.
PT Philips Industries
Batam wajib memperhatikan stress kerja yang dimiliki oleh karyawannya agar
karyawan tidak memiliki tekanan yang tinggi dalam melakuakn pekerjaanya, hal
ini dapat dilakukan dengan cara memperhatikan secara langsung kondisi yang ada
di lapangan/ tempat karyawan bekerja dan menelisik segala hal yang dianggap
memberatkan karyawan, baik secara eksternal (kondisi lingkungan) ataupun secara
internal (koordinasi dengan leader atau
hubungan interpersonal dengan rekan kerja).
Melihat hasil yang
telah diungkapkan maka dapat diimplikasikan secara praktik bahwa PT Philips
Industries Batam wajib meningkatkan motivasi yang dimiliki oleh karyawan dalam
melakukan pekerjaan, yang mana hal ini akan meningkatkan kinerja yang dimiliki
karyawan. Peningkatan motivasi dapat dilakukan dengan cara langsung
seperti memberi pujian atau pengakuan,
sering memberikan overtime, menaikan
jabatan, ataupun dengan memberikan hadiah tertentu pada karyawan yang berprestasi.
Secara teoritik kedisiplinan yang ada di PT
Philips Industries Batam berperngaruh
pada kinerja karyawan, hal ini mengimplikasikan
bahwa kedisiplinan karyawan dalam melakukan segala penjadwalan atau keluar/masuk perusahaan
dapat meningkatkan kinerjanya karena kurang berhubungan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan.
Hasil mengimplikasikan bahwa secara praktik kinerja yang dimiliki karyawan dibangun oleh beberapa variabel, yaitu besar Stress Kerja yang dimiliki karyawan, motivasi yang dimiliki oleh karyawan, dan disiplin kerja karyawan. tentunya kinerja karyawan tidak hanya dibangun
oleh tiga variabel yang telah disebutkan, namun PT Philips Industries Batam
tetap harus memperhatikan tingkat Stress Kerja, Motivasi dan Disiplin Kerja karena telah terbukti
memberikan pengaruh secara simultan
Kesimpulan
Setelah beberapa uji dan analisa yang telah dilakukan, kesimpulan yang didapatkan ialah sebagai berikut:
1. Stress Kerja berpengaruh
secara positif terhadap Kinerja Karyawan PT
Philips Industries Batam. 2. Motivasi
berpengaruh secara positif terhadap Kinerja Karyawan PT Philips Industries Batam.
4. Disiplin Kerja berpengaruh secara positif terhadap
Kinerja Karyawan PT Philips Industries Batam. 4. Stress Kerja, Motivasi, dan Disiplin Kerja memiliki pengaruh secara simultan dan positif terhadap Kinerja Karyawan PT
Philips Industries Batam.
DAFTAR
PUSTAKA
Azhar, Muhammad Elfi.
(2020). Jurnal Humaniora. Jurnal Humaniora, 4(2), 244–255.
https://doi.org/10.30601/humaniora.v4i1.422
Burhannudin, Zainul, Mohammad, &
Harlie, Muhammad. (2019). Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Dan
Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Pada Rumah Sakit Islam
Banjarmasin. Maksipreneur, 7(2), 65.
https://doi.org/10.31602/al-kalam.v7i2.3256
Jibrail, J. (2019). Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Synthesis Project Logistics Di Kota
Batam. Scientia Journal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1(2).
Muhamad Ekhsan, & Septian,
Burhan. (2021). Pengaruh Stres Kerja, Konflik Kerja dan Kompensasi Terhadap
Kinerja Karyawan. MASTER: Jurnal Manajemen Strategik Kewirausahaan, 1(1),
11–18. https://doi.org/10.37366/master.v1i1.25
Muslimat, Ade, & Wahid, Hariyaty
Ab. (2021). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos
Indonesia Kantor Cipondoh. JENIUS (Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya
Manusia), 4(2), 120. https://doi.org/10.32493/jjsdm.v4i2.9080
Prilano, Kelvin, Sudarso, Andriasan,
& Fajrillah. (2020). Pengaruh Harga , Keamanan dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Toko Online Lazada. Jbe, 1(1), 1–10.
Steven, Hartono Jessie, &
Prasetio, Arif Partono. (2020a). Pengaruh Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Penelitian IPTEKS, 5(1), 78–88.
https://doi.org/10.32528/ipteks.v5i1.3022
Steven, Hartono Jessie, &
Prasetio, Arif Partono. (2020b). Pengaruh Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Penelitian Ipteks, 4(1), 78–88.
https://doi.org/10.32528/ipteks.v5i1.3022
Sari,
T. F., & Hikmah, H. (2022). Pengaruh Disiplin
Kerja Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Citra Tubindo
Tbk. Jurnal Sains Sosio
Humaniora, 6(1), 519-524.
Wartono, Tri. (2018). Pengaruh Stres
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Bongaya Journal for Research in Management (BJRM),
1(2), 56–61. https://doi.org/10.37888/bjrm.v1i2.90
Willson, C., & Hikmah, H.
(2020). Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Kinco Prima. Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis dan Akuntansi, 8(3).
https://doi.org/10.35794/emba.v8i3.29487
Yanuari, Yayan. (2019). Analisis
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Baskara,
1(1), 16–29. https://doi.org/10.35316/idarah.2020.v1i1.16-29