PENGARUH FESTIVAL
BELANJA DARING TERHADAP NIAT BELI MELALUI APLIKASI LAZADA INDONESIA
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung
Email: meriska576@gmail.com1, rosaline77b@gmail.com2
Abstrak
Pertumbuhan jumlah pengguna
internet memberikan peluang dan tantangan bagi perusahaan e-commerce
untuk menarik niat beli konsumen. Festival belanja daring merupakan strategi
yang dapat digunakan untuk menarik niat partisipasi konsumen dalam belanja
daring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh strategi
festival belanja daring Lazada terhadap niat beli konsumen melalui aplikasi. Data
yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner yang
dibagikan secara digital menggunakan metode purposive sampling. Sampel pada
penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian Lazada melalui
aplikasi dan berniat melakukan pembelian saat festival belanja daring, dengan
total 220 responden. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan
menggunakan analisis linear regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa partisipasi massa yang menular, promosi harga yang menggiurkan, dan
kekayaan kategori promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
beli. Sedangkan aktivitas promosi yang menyenangkan tidak berpengaruh positif
dan signifikan terhadap niat beli. Hasil R Square menunjukkan nilai 47,5%. Artinya,
52,5% variasi dalam niat beli dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Kata
kunci: Festival Belanja Daring, Niat Beli, dan Strategi Promosi
Abstract
The
growth of internet users provides opportunities and challenges for e-commerce
companies to attract consumers’ purchase intention. Online shopping festival is
a strategy that can be used to attract consumers’ participation intention in
online shopping. This study aims to analyze the effect of Lazada's online
shopping festival strategy towards purchase intention through the application. The
data used in this study were collected through questionnaires which were
distributed digitally using a purposive sampling method. The sample in this
study are consumers who have made a purchase through Lazada application and
intent to purchase during online shopping festivals, with a number of 220
respondents. This research design is quantitative using multiple linear
regression analysis. The results of this study show that Contagious Mass
participation, Temtaptional Price Promotion, and Category Richness of Promotion
have a positive and significant impact towards intention to purchase.
Meanwhile, Fun Promotion Activities did not have a positive and significant impact
towards intention to purchase. The value of R Square is 47,5%. This means that 52.5%
of the variation in purchase intention can be explained by other variables not
examined in this study.
Keywords: Online
Shopping Festival, Intention to Purchase, and Promotion Strategy
Pendahuluan
Dalam beberapa tahun terakhir,
teknologi internet telah berkembang pesat di Indonesia. Pesatnya perkembangan
internet ini menjadi peluang bagi para pebisnis untuk memperluas pasarnya.
Internet digunakan untuk membantu masyarakat dalam menjalankan dan
mengembangkan layanan bisnis yang dimiliki (Wangi dan Andarini, 2021:79). Pemanfaatan internet untuk menjalankan bisnis dapat
dilakukan dengan E-Commerce. Secara umum, e-commerce
mengacu pada bisnis, teknologi, dan platform yang memfasilitasi
pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet (Sundjaja et al.,
2020). Salah satu e-commerce yang dipakai masyarakat di Indonesia adalah
marketplace. Marketplace merupakan suatu forum berbentuk
aplikasi berbasis website dan mobile yang mewadahi para
penjual dan pembeli dalam bertransaksi
(Novita et al., 2021).
Menempati peringkat ke-2 di Playstore
dan ke-3 di Appstore, Lazada
adalah salah satu aplikasi marketplace yang paling banyak diunduh dan
dikunjungi (iPrice Insights, 2022). Melalui marketplace
yang didukung oleh berbagai layanan pemasaran unik, Lazada telah membantu lebih
dari 135.000 penjualan domestik dan internasional, serta 30.000 merek yang
melayani 560 juta konsumen di Asia Tenggara (Baisyir dan Prasetyo, 2022).
Meskipun berada pada peringkat
ketiga dengan total kunjungan per bulan sebesar
26.640.000 pada kuartal II 2022, perbandingan selisih kunjungan kedua marketplace
pada urutan pertama dan kedua, Tokopedia dan Shopee, terhadap Lazada mencapai 5
– 6 kali lebih banyak (iPrice Insights, 2022). Persaingan
dan perkembangan yang cepat tersebut membuat Lazada terus melakukan inovasi
dengan menemukan model pemasaran dan strategi promosi yang tepat untuk menarik niat
beli target pasarnya di Indonesia. Salah satu caranya adalah melalui
pengadaakan kampanye belanja online yang komprehensif dengan mengadakan
festival belanja daring (Liu et al., 2019).
Festival belanja daring, disebut
juga karnival belanja daring, adalah jenis baru
dari pemasaran
acara yang merangsang konsumsi dengan
menawarkan diskon besar dan menciptakan suasana meriah melalui berbagai promosi yang diadakan (Yu et al.,
2018). Penelitian yang dilakukan oleh dilakukan Chen dan Li (2020) mengonseptualisasikan penggabungan strategi promosi
atmosfer dan promosi produk sebagai faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen
pada festival belanja daring. Terdapat tiga aspek promosi produk, yaitu promosi
harga yang menggiurkan, aktivitas promosi yang menyenangkan, dan kekayaan
kategori promosi. Semetara itu, strategi promosi suasana mengandung satu aspek
yaitu partisipasi massa yang menular.
Hasil penelitian dari Nuraeni dan Haditi (2022) menunjukkan bahwa pemasaran acara
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan dan niat beli konsumen
pada marketplace. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Chen dan
Li (2019); dan Mahmuddin et al. (2022) promosi festival belanja daring terbukti berpengaruh
terhadap niat beli konsumen. Hal ini dapat dilihat melalui volume transaksi
yang meningkat sebesar 70% selama festival belanja daring Lazada 12.12 pada
tahun 2021 (Katadata, 2021). Selain itu, jumlah pembeli baru yang membeli
produk lokal pada periode Lazada 9.9 tahun 2022 juga mengalami meningkat hingga
lebih dari 150% dibandingkan festival belanja Lazada 7.7 pada tahun yang sama
(Marketing.co.id, 2022).
Untuk lebih memahami topik,
penelitian ini secara objektif mencari beberapa jawaban atas beberapa
pertanyaan, yaitu: bagaimana pengaruh keempat promosi tersebut dalam mendorong
niat beli konsumen pada festival belanja daring Lazada Indonesia; dan faktor
apa yang berpengaruh terhadap niat beli pengguna Lazada Indonesia saat festival
belanja daring. Oleh karena itu, hipotesis berikut diajukan:
H1:
Partisipasi Massa yang Menular berpengaruh positif dan signifikan terhadap Niat
Beli
Menurut Chen dan Li (2019) partisipasi massa yang menular adalah jenis pengaruh
sosial khusus, yang berarti bahwa konsumen dipengaruhi oleh media dan
partisipasi orang lain yang ada di sekitar mereka, terutama teman kerja, teman
sekelas, tetangga, dan kerabat. Menurut Xu et al. (2017) pengaruh sosial
memberikan efek yang kuat pada perilaku kosumen untuk mengikuti dan membeli
produk saat festival belanja diadakan. Penelitian sebelumnya oleh Mahmuddin et
al. (2022) menemukan bahwa
partisipasi massa yang menular berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap niat beli konsumen pada festoval belanja daring.
H2:
Promosi Harga yang Menggiurkan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Niat
Beli
Promosi harga yang menggiurkan
menurut Chen
dan Li (2020) adalah gagasan bahwa
konsumen dapat memperoleh manfaat ekonomi yang besar dengan berpartisipasi
dalam pembelian. Selama festival belanja daring, marketplace memberikan
diskon harga, flashsale, cashback, gratis ongkos kirim, dan
bentuk lainnya untuk meningkatkan promosi harga yang menggiurkan (Dewi dan Sharif, 2022). Hasil penelitian oleh Chen dan Li (2020) menemukan bahwa promosi harga yang menggiurkan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat beli konsumen pada
festival belanja daring.
H3:
Kekayaan Kategori Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Niat Beli
Kekayaan kategori promosi yang
mengacu pada bentuk, jumlah, dan volume kampanye yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen (Chen dan Li, 2020). Hasil penelitian oleh Mahmuddin et al.
(2022) menemukan bahwa kekayaan kategori promosi berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap niat beli konsumen pada festival belanja daring. Kekayaan kategori
promosi memungkinkan konsumen merasakan nilai investasi waktu dan energi yang
telah disalurkan dalam mencari diskon untuk produk yang diinginkan (Dewi dan Sharif, 2022).
H4:
Aktivitas Promosi yang Menyenangkan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Niat Beli
Aktivitas promosi yang
menyenangkan menurut Chen dan Li (2020) mengacu aktivitas hiburan
festival yang dianggap menyenangkan bagi konsumen, diadakan untuk memeriahkan
festival belanja daring. Dengan memainkan permainan di platform belanja
dan berpartisipasi dalam hiburan yang diadakan, konsumen dapat menelusuri
informasi produk, menyimpan, serta mendapatkan voucher belanja melalui
aktivitas yang diadakan, sehingga niat beli akan meningkat (Xie et al., 2023). Menurut
Dewi dan Sharif (2022) hiburan bagi konsumen dilakukan melalui kegiatan promosi
seperti pertunjukkan, permainan interaktif, dan kegiatan undian. Hasil penelitian
oleh Chen dan Li (2020) menemukan bahwa aktivitas promosi yang menyenangkan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat beli konsumen pada
festival belanja daring.
Kerangka
Pemikiran
Kerangka pemikiran berguna untuk
menghubungkan atau memperjelas topik pembahasan. Berikut ini adalah gambaran
kerangka pemikiran dalam penelitian ini:
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Metode
Penelitian
ini menggunakan analisis kuantitatif. Menurut Sugiyono (2018:16) analisis kuantitatif adalah metodelogi penelitian yang didasarkan pada filosofi
positivisme sebagai metode ilmiah
karena memenuhi prinsip-prinsip ilmiah secara konkret. Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
seseorang yang pernah menggunakan aplikasi Lazada Indonesia. Adapun sampel yang terpilih harus memenuhi kriteria adalah seseorang yanag berniat atau pernah
berpartisipasi dalam festival belanja daring yang diadakan Lazada Indonesia.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah non-probability sampling dengan jenis desain sampel purposive sampling atau pengambilan
sampel berdasarkan kriteria tertentu.
Uji validitas dilakukan untuk
menganalisis seberapa baik instrumen yang dikembangkan dalam mengukur konsep
tertentu yang ingin diukur (Sekaran dan Bougie, 2017:35). Nilai factor
loading ≥ 0,40 dan KMO > 0,50 artinya instrumen
layak untuk dianalisis selanjutnya (Hair et al., 2010). Uji reliabilitas digunakan untuk menguji derajat
konsistensi alat ukur yang digunakan dalam penelitian (Sekaran dan Bougie,
2017:35). Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach's
alpha (α), yang menyatakan kuesioner reliabel jika nilai alpha-nya
lebih besar dari 0,60 (Hair et al., 2010).
Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi Analisis regresi berganda,
uji t, dan koefisien determinasi. Analisis regresi berganda digunakan untuk
memberikan penilaian objektif tentang ukuran dan karakteristik hubungan antara
variabel independen dan dependen (Sekaran
dan Bougie, 2017:139). Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X)
dalam model regresi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat (Y) pada tingkat kepercayaan 95% (Sanusi, 2014:138). Koefisien
determinasi (R Square) digunakan untuk mengukur kontribusi satu atau
beberapa variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) (Siregar, 2017:338).
Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini melibatkan 220
orang responden yang berniat atau pernah mengikuti festival belanja daring
Lazada Indonesia. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diketahui bahwa mayoritas
responden yang menggunakan aplikasi Lazada berjenis kelamin laki-laki dengan
persentase sebesar 55,5%; mayoritas pengguna berusia 17 – 30 tahun dengan
persentase sebesar 87,2%; mayoritas responden menyelesaikan pendidikan terakhir
pada tingkat SMA dengan persentase 52,3%; mayoritas profesi responden saat ini
adalah pelajar/mahasiswa sebesar 46%; pengeluaran bulanan responden pada
rentang Rp 1000.000 – Rp 3.000.000 atau sebesar 49,5%; dan mayoritas atau 66,4% responden melakukan pembelian < 3 kali per bulan melalui
aplikasi Lazada. Terdapat 3 kategori yang sering dibeli oleh konsumen Lazada
dengan persentase dari 15%, yaitu Fesyen & Aksesoris, Perawatan &
Kecantikan, dan Elektronik, dengan persentase tertinggi pada kategori fesyen
& aksesoris sebesar 19,1%.
Tabel 2. Hasil Uji Validitas
Variabel |
Indikator |
KMO |
Loading factor |
Keterangan |
Partisipasi Massa yang Menular |
X1.1 |
0,748 |
0,741 |
Valid |
X1.2 |
0,737 |
Valid |
||
X1.3 |
0,803 |
Valid |
||
X1.4 |
0,726 |
Valid |
||
Promosi Harga yang Menggiurkan |
X2.1 |
0,755 |
0,748 |
Valid |
X2.2 |
0,722 |
Valid |
||
X2.3 |
0,841 |
Valid |
||
X2.4 |
0,775 |
Valid |
||
Kekayaan Kategori Promosi |
X3.1 |
0,724 |
0,712 |
Valid |
X3.2 |
0,734 |
Valid |
||
X3.3 |
0,791 |
Valid |
||
X3.4 |
0,823 |
Valid |
||
Aktivitas Promosi yang Menyenagkan |
X4.1 |
0,800 |
0,847 |
Valid |
X4.2 |
0,791 |
Valid |
||
X4.3 |
0,837 |
Valid |
||
X4.4 |
0,742 |
Valid |
||
Niat Beli |
Y1.1 |
0,775 |
0,719 |
Valid |
Y1.2 |
0,818 |
Valid |
||
Y1.3 |
0,763 |
Valid |
||
Y1.4 |
0,771 |
Valid |
Sumber: Data primer diolah, 2023
Tabel 2 menunjukkan bahwa semua
indikator dinyatakan valid karena semua Loading Factor ≥
0,40 dan dan KMO > 0,50. Dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini valid dan dapat diteliti lebih lanjut.
Tabel 1. Hasil Uji
Reliabilitas
Variabel |
Cronbach
Alpha |
Keterangan |
Partisipasi Massa yang
Menular (X1) |
0,732 |
Reliabel |
Promosi Harga yang
Menggiurkan (X2) |
0,775 |
Reliabel |
Kekayaan Kategori Promosi
(X3) |
0,761 |
Reliabel |
Aktivitas Promosi yang
Menyenangkan (X4) |
0,818 |
Reliabel |
Niat Beli (Y) |
0,762 |
Reliabel |
Sumber: Data primer diolah, 2023
Tabel 1 menunjukkan bahwa semua indikator
dinyatakan reliabel karena semua Cronbach Alpha >
0,60. Dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
reliabel dan dapat diteliti lebih lanjut.
Tabel 3.
Hasil Analisis Regresi Berganda
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
4.660 |
.879 |
|
5.300 |
.000 |
Total_X1 |
.256 |
.052 |
.285 |
4.914 |
.000 |
|
Total_X2 |
.270 |
.057 |
.293 |
4.706 |
.000 |
|
Total_X3 |
.253 |
.058 |
.278 |
4.381 |
.000 |
|
Total_X4 |
-.015 |
.035 |
-.022 |
-.417 |
.677 |
|
a. Dependent Variable: Total_Y1 |
Sumber: Data primer diolah, 2023
Berdasarkan hasil uji regresi pada
Tabel 3 persamaan regresi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = a + β1X1 + β2X2 +
β3X3 + β4X4
Y = 4,660 + 0,285X1 + 0,293X2 +
0,278X3 – 0,022X4
Berdasarkan data diatas dapat
disimpulkan bahwa :
1. Nilai konstanta sebesar 4,660 yang artinya apabila
variabel independen X1, X2, X3, dan X4 akan bersama-sama bertambah satu satuan
maka akan meningkatkan niat beli (Y) sebesar 4,660.
2. Nilai koefisien (β1) pada Partisipasi Massa yang
Menular (X1) sebesar 0,285,. Artinya, setiap
peningkatan variabel X1 sebesar satuan akan mengakibatkan peningkatan Niat Beli
(Y) sebesar 0,285.
3. Nilai koefisien (β2) pada Promosi Harga yang
Menggiurkan (X2) sebesar 0,293. Artinya, setiap peningkatan variabel X2 sebesar
satuan akan mengakibatkan peningkatan Niat Beli (Y) sebesar 0,293.
4. Nilai koefisien (β3) pada Kekayaan Kategori Promosi (X3) sebesar
0,278. Artinya, setiap peningkatan pada variabel Kekayaan Kategori Promosi (X3)
sebesar satuan akan mengakibatkan peningkatan Niat Beli (Y) sebesar 0,278.
5. Nilai koefisien (β4) pada Aktivas Promosi yang Menyenangkan (X4)
adalah -0,022. Artinya, setiap peningkatan pada variabel Aktivitas Promosi yang
Menyenangkan (X4) sebesar satuan akan mengakibatkan penurunan Niat Beli (Y)
sebesar 0,022.
Tabel 4. Hasil Nilai Signifikansi
Variabel |
Sig. |
α |
Keterangan |
Partisipasi Massa yang Menular (X1) |
0,000 |
0,05 |
H1 Diterima |
Promosi Harga yang Menggiurkan (X2) |
0,000 |
0,05 |
H2 Diterima |
Kekayaan Kategori Promosi (X3) |
0,000 |
0,05 |
H3 Diterima |
Aktivitas Promosi yang Menyenangkan (X4) |
0,677 |
0,05 |
H4 Ditolak |
Sumber:
Data primer diolah, 2023
Tabel
diatas menunjukkan semua nilai signifikansi (p-value) dari variabel partisipasi
massa yang menular (X1), promosi harga yang menggiurkan (X2), dan kekayaan kategori
promosi lebih kecil dari nilai α (0,00 <
0,05). Artinya, H1 (partisipasi massa yang menular berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat beli), H2 (promosi harga yang menggiurkan positif dan signifikan
terhadap niat beli), dan H3 diterima (kekayaan kategori promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap niat beli). Sementara itu, nilai signifikansi
(p-value) dari variabel aktivitas promosi yang menyenangkan (X4) lebih besar
dari nilai α (0,677 >
0,05). Artinya H4 (aktivitas promosi yang menyenangkan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat beli)ditolak.
Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.689a |
.475 |
.465 |
1.780 |
a. Predictors:
(Constant), Total_X4, Total_X1, Total_X2, Total_X3 |
Sumber: Data primer diolah, 2023
Tabel 5 menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan diperoleh
nilai sebagai berikut: R = 0,682a dan R Square = 0,475. Hal ini
berarti bahwa partisipasi massa yang menular, promosi harga yang menggiurkan,
kekayaan kategori, dan aktivitas promosi yang menyenangkan secara simultan dapat
menjelaskan variansi pada niat beli sebesar 47,5% dan sisanya sebesar 52,5% dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Pembahasan
Partisipasi Massa yang Menular (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat beli dengan β = 0,285 dan p < 0,05 (0,00). Hasil
ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Chen dan Li, (2020); Mahmuddin et al.
(2022); dan Xu et al., (2017) yang menemukan bahwa Partisipasi Massa yang
Menular berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli pada festival
belanja daring. Hal ini dikarenakan informasi dari mulut ke mulut, terutama
oleh teman atau konsumen lainnya yang berpartisipasi pada festival belanja
daring, membantu mengurangi ketidakpastian dan kekhawatiran konsumen yang ragu
dalam membuat keputusan beli (Zhao dan Wan, 2017).
Promosi Harga yang Menggiurkan (X2) memiliki pengaruh positif
dan signifikan paling dominan terhadap niat beli dengan β = 0,293 dan p < 0,05 (0,00).
Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Dewi dan Sharif (2022);
Febrian dan Tunjungsari (2022); dan Novita et al. (2021) yang menemukan bahwa
Promosi Harga yang Menggiurkan berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap niat beli konsumen saat festival belanja daring. Hasil ini juga
mengkonfirmasi penelitian sebelumnya oleh Bacay et al. (2022) yang menemukan
bahwa penawaran diskon mempengaruhi konsumen untuk berpartisipasi dan membeli
produk dari aplikasi belanja online selama festival belanja daring
diadakan.
Promosi Kekayaan Kategori Promosi (X3) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap niat beli dengan β = 0,278 dan p < 0,05 (0,00).
Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Dewi dan Sharif (2022);
Mahmuddin et al. (2022); dan Novita et al. (2021) yang menemukan bahwa kekayaan
kategori promosi pada produk dalam festival belanja daring berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap niat partisipasi konsumen dalam berbelanja pada
festival belanja daring. Hal ini dikarenakan kategori yang beragam dapat
memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda-beda pada satu aplikasi yang sama
(Chen dan Li, 2020).
Promosi Aktivitas Promosi yang Menyenagkan (X4) tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli dengan β = -0,022 dan
p > 0,05 (0,677). Hasil analisis kuantitatif ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya
oleh Dewi dan Sharif (2022); Novita et al. (2021); Chen dan Li (2019) yang
menemukan bahwa Aktivitas Promosi yang Menyenangkan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat partisipasi belanja. Sebaliknya, analisis kuantitatif
ini telah mengkonfirmasi penelitian sebelumnya oleh Mahmuddin et al. (2022)
yang menemukan bahwa aktivitas promosi yang menyenangkan tidak memiliki dampak
positif dan signifikan terhadap niat konsumen untuk berpartisipasi dalam
aktivitas belanja online pada festival belanja daring. Hasil ini juga
mengkonfirmasi penelitian Sumeru dan Balqiah (2022) yang menemukan bahwa
aktivitas hiburan festival tidak berpengaruh signifikan terhadap niat beli
konsumen pada festival belanja daring.
Kesimpulan
Hasil analisis kuantitatif dari penelitian menunjukkan bahwa
tiga dari keempat variabel bebas, yaitu partisipasi massa yang menular, promosi
harga yang menggiurkan, dan kekayaan kategori promosi berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap niat beli melalui aplikasi Lazada saat festival belanja
daring diadakan. Sementara itu, variabel aktivitas promosi yang menyenangkan
dari festival belanja daring Lazada Indonesia tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat beli konsumen. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan
nilai R Square sebesar 0,475 yang menandakan bahwa variabel independen
secara simultan dapat menjelaskan variansi pada niat beli sebesar 47,5% dan
sisanya sebesar 52,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Bacay, I., Ramirez, R. A., Ramos, F. N., & Grimaldo, J. R. (2022).
Factors Influencing Shopee Users’ Intention to Purchase Products during Shopee
Philippines’ Big Online Shopping Events. Journal of Business and Management
Studies, 4(2), 27–37. https://doi.org/10.32996/jbms
Baisyir, F., & Prasetyo, A. D. (2022). Analisis Perbedaan Kepuasan
Konsumen Pada Pengguna E-Commerce Lazada Di Wilayah Jakarta Timur. 7(2),
185–196. http://e-journal.stie-aub.ac.id/index.php/probank
Burhan, F. A. (2021, December 17). Lazada dan Shopee Catat Rekor
Transaksi saat Pesta Diskon 12.12. Katadata.Co.Id. https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/61bc8732cc867/lazada-dan-shopee-
catat-rekor-transaksi-saat-pesta-diskon-1212
Chen, C., & Li, X. (2019). Effects of Singles’ Day atmosphere stimuli
and Confucian values on consumer purchase intention. Asia Pacific Journal of
Marketing and Logistics, 32(7), 1387–1405. https://doi.org/10.1108/APJML-05-2019-0294
Chen, C., & Li, X. (2020). The effect of online shopping festival
promotion strategies on consumer participation intention. Industrial
Management and Data Systems, 120(12), 2375–2395. https://doi.org/10.1108/IMDS-11-2019-0628
Dewi, G. D., & Sharif, O. O. (2022). The Effect Of Online Shopping
Festival Promotion Strategies on Shopee Consumer Participation Intention In
Bandung. International Journal of Social Sciences and Management Review,
05(03), 278–291. https://doi.org/10.37602/ijssmr.2022.5323
Febrian, P., & Tunjungsari, H. K. (2022). Pengaruh Promosi 9.9 Super
Shopping Day Terhadap Niat Partisipasi Pengguna Shopee. Jurnal Manajerial
Dan Kewirausahaan, 04(02), 454–463.
Fisamawati. (2022, September 21). Lazada 9.9 Trendy Brands Sale Catat
Jumlah Pembeli & Pesanan Brand Lokal Meningkat. Marketing.Co.Id. https://www.marketing.co.id/lazada-9-9-trendy-brands-sale-catat-jumlah-pembeli-pesanan-brand-lokal-meningkat/
Hair, Jr. J. F., Wolfinbarger, M. F., Ortnau, D. J., & Bush, R. P.
(2010). Essentials of Marketing Research. McGraw-Hill Irwin.
Liu, Y., Zhang Xuemeng, Zhang, Y., & Qiu, C. (2019). Research on
Influencing Factors of Consumer Shopping Behavior in Online Shopping Festival. 2019
Annual Conference of the Society for Management and Economics (SME 2019), 4.
https://doi.org/10.35532/jsss.v4.007
Mahmuddin, Y., Abdullah, M., Ramdan, M. R., Anim, N. A. H. M., Aziz, N. A.
A., Aziz, N. A. A., Yahaya, R., & Aziz, N. N. A. (2022). The Stimulus
Factors Influencing Intention to Participate in Shopping during the
Distribution of the 12.12 Online Shopping Festivals in Malaysia. Journal of
Distribution Science, 20(8), 93–103. https://doi.org/10.15722/jds.20.08.202208.93
Novita, R., Setiawan, Z., Sutanto, A., & Siswanto, A. (2021). Consumer
Participation Intentions: Antecedents Festival Belanja Daring di Indonesia. Indian
Scholar An International Multidisciplinary Research E-Journal, 138. www.indianscholar.co.in
Nuraeni, L., & Haditi. (2022). The Effect of Event Marketing on
Purchase Decisions Through Purchase Interest in Tokopedia Marketplace (Case
Study on Tokopedia Event Photocard Program). Dinasti International Journal
of Economics, Finance, and Accounting (DIJEFA), 3(4). https://doi.org/10.38035/dijefa.v3i4
Peta E-Commerce Indonesia. (2022). IPrice
Insights. https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/
Sanusi. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Salemba Empat.
Sekaran, U., & Bougie, D. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis
Pendekatan Pengembangan dan Keahlian (Roger Bougie, Ed.; 6th ed., Vol. 2).
Salemba Empat.
Siregar, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (1st ed.). Kencana.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Alfabeta.
Sumeru, D., & Balqiah, T. E. (2022). The Effect Of Marketing Strategy
on Consumer Sentiment, Price Sensitivity, and Purchase Intention on National
Online Shopping Day: S-O-R Model Approach. The 6 Th International Conference
on Family Business and Entrepreneurship, 256–265.
Sundjaja, A. M., Arisanto, G. V., & Fatimah, S. (2020). The
Determinant Factors of E-Commerce Usage Behavior During Flash Sa
le Program. Communication & Information Technology) Journal, 14(2),
65–72.
Wangi, L. P., & Andarini, S. (2021). Pengaruh Flash Sale dan Cashback
Terhadap Perilaku Impulse Buying pada Pengguna Shopee. Jurnal Bisnis Dan
Kajian Strategi Manajemen (JBKSM), 5(1). https://doi.org/10.35308/jbkan.v5i1.3424
Xie, J., Yoon, N., & Choo, H. J. (2023). How online shopping festival
atmosphere promotes consumer participation in China. Fashion and Textiles,
10(1), 5. https://doi.org/10.1186/s40691-022-00325-5
Xu, X., Li, Q., Peng, L., Hsia, T. L., Huang, C. J., & Wu, J. H.
(2017). The impact of informational incentives and social influence on consumer
behavior during Alibaba’s online shopping carnival. Computers in Human
Behavior, 76, 245–254. https://doi.org/10.1016/j.chb.2017.07.018
Yu, H., Zhang, R., & Liu, B. (2018). Analysis on consumers’ purchase
and shopping well-being in online shopping carnivals with two motivational
dimensions. Sustainability (Switzerland), 10(12). https://doi.org/10.3390/su10124603
Zhao, X., & Lai Wan, H. (2017). Drivers of online purchase intention
on Singles’ Day: a study of Chinese consumers. Int. J. Electronic Marketing
and Retailing, 8(1), 1–20.