STRATEGI PEMASARAN
DIGITAL BISNIS KEDAI KOPI
Aries Setyawan1, Karsimin2, Pri pantjaningsih3
STIE Manajemen Bisnis Indonesia
Email: ariessty@gmail.com, karsimin.gk65@gmail.com, pripantjaningsih318@gmail.com
Abstrak
Indonesia
merupakan salah satu produsen dan konsumen kopi terbesar di dunia. Masyarakat
Indonesia menjunjung tinggi minum kopi karena merupakan kebiasaan mempersatukan
dan mempererat persaudaraan. Indonesia mengalami peningkatan jumlah peminum
kopi selama beberapa tahun terakhir, yang dibarengi dengan perluasan kedai kopi
mutakhir. Munculnya jenis kedai kopi baru yang menerapkan strategi pemasaran
digital menghadirkan peluang sekaligus potensi solusi dari permasalahan yang
sudah ada. Gemar Coffee, kedai kopi di Cibubur Cileungsi, merupakan objek dalam
penelitian ini. Tujuh ide bauran pemasaran dan analisis SWOT digunakan dalam
penelitian ini, yang menggunakan metodologi kualitatif dengan paradigma
interpretatif. Temuan studi menunjukkan bahwa Gemar Coffee memiliki potensi
untuk membangun model bisnis yang berkelanjutan dalam menghadapi persaingan
yang ketat, meskipun perusahaan belum sepenuhnya menerapkan pemasaran digital.
Kata kunci: pemasaran digital; bauran pemasaran; SWOT, kedai
kopi.
Abstract
Indonesia is one of the largest coffee producers and
consumers in the world. Indonesian people uphold drinking coffee because it is
a habit to unite and strengthen brotherhood. Indonesia has experienced an
increase in the number of coffee drinks over the past few years, which has been
accompanied by an expansion of cutting-edge coffee shops. The emergence of new
types of coffee shops that implement digital marketing strategies presents
opportunities as well as potential solutions to existing problems. Kopi Gemar,
a coffee shop in Cibubur Cileungsi, is the object of this research. Seven marketing
mix ideas and SWOT analysis are used in this study, which uses a qualitative
methodology with an interpretive paradigm. The study findings show that Gemar
Coffee has the potential to build a sustainable business model in the face of
intense competition, even though the company has not fully implemented digital
marketing.
Keywords: digital marketing; marketing mix; SWOT, coffee shop.
Pendahuluan
Pada tahun 2020, International
Coffee Organization (ICO) menempatkan Indonesia di urutan keempat produsen
kopi, setelah Vietnam, Kolombia, dan Brasil. Dalam hal konsumsi kopi, Indonesia
mengonsumsi 4,6 juta kemasan 60 kg/lb (60 kg) minuman tersebut pada tahun
2016–2017. Pada tahun 2020, jumlah itu akan meningkat menjadi 5 juta. Hal ini
menunjukkan bahwa orang Indonesia sangat menghargai kopi.
Minum kopi telah berkembang menjadi
kebiasaan di kalangan masyarakat Indonesia sebagai cara untuk menghormati
nilai-nilai bersama dan menumbuhkan persaudaraan masyarakat (Lobo
& Langgar, 2019).
Alhasil, pembukaan kedai kopi mengubah kebiasaan minum kopi menjadi peluang
bisnis. Kedai kopi ini menemani berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk
bekerja, hiburan, dan memenuhi kebutuhan sosial para penikmat kopi (Michelli,
2007).
Sebelumnya, kedai kopi mempunyai
fasilitas minim alakadarnya dan kurang nyaman. Kedai kopi, sekarang dikenal
dengan interiornya yang mengundang, yang menampilkan desain unik serta AC,
Wi-Fi gratis, dan sofa atau kursi yang nyaman (Derwentyana
Cherry Dharmawan, 2011). Dengan
memadukan kopi dengan gula aren, rasa buah, tambahan topping keju, susu almond,
bahkan makanan khas daerah seperti kopi kolak atau kopi dengan pisang ijo,
pemilik kedai kopi berinovasi melalui kreasi menu. Penggunaan French press dan
metode tetes, dua cara baru untuk menyajikan produk kopi, juga diperkenalkan.
Sebuah catatan oleh (Rafiah, 2020) menyebutkan bahwa
kafe Janji Jiwa berkembang dengan menghadirkan pendekatan yang lebih baik untuk
menikmati roti bakar. Produk pendamping kopi ini membuat Janji Jiwa memiliki
daya saing dibandingkan kedai kopi lainnya karena menjadi salah satu menu
utama. Agar kedai kopi tetap kompetitif, ide-ide baru terus dikembangkan. Industri kedai
kopi Indonesia memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Fakta bahwa Prasetyo
melaporkan 3.000 lokasi kedai kopi pada tahun 2017, naik dari 1.083 pada tahun
2016, adalah buktinya (2020).
Menurut (Kotler & Keller, 2016), bauran
pemasaran perusahaan adalah kumpulan alat yang digunakan secara berkelanjutan
untuk mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran. Komponen bauran pemasaran
adalah:
1. Produk:
Segala sesuatu yang dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
pelanggan.
2. Harga:
jumlah uang yang dibayarkan sebagai imbalan atas keuntungan memiliki atau
menggunakan produk.
3. Tempat/distribusi:
tindakan yang diambil oleh bisnis untuk membuat produk mereka mudah tersedia
bagi pelanggan yang dituju. Untuk menjamin ketersediaan produk pada waktu dan
lokasi yang tepat, distribusi memainkan peran penting.
4. Promosi:
Latihan yang dilakukan oleh organisasi untuk menyampaikan dan mengangkat barang
ke pasar tujuan. Promosi periklanan, penjualan, acara dan pengalaman, hubungan
masyarakat, pemasaran langsung, pemasaran seluler, pemasaran media sosial,
pemasaran dari mulut ke mulut, dan penjualan pribadi adalah bagian dari
campuran tersebut.
5. Orang:
SDM terlibat dengan menunjukkan item atau administrasi.
6. Proses:
cara membuat permintaan layanan kepada pelanggan.
7. Bukti
yang Dapat Diamati: Komponen aktual yang membantu pengaturan administrasi
kepada pembeli.
Penelitian yang diarahkan oleh (Gama,
2019) sehubungan
dengan pelaksanaan umum kafe lain menunjukkan bahwa Kedai Tjangkir 13 telah
berhasil memasukkan komponen ketujuh ke dalam paduan promosi 7P. Mereka
memiliki lokasi yang nyaman, layanan cepat, barang berkualitas tinggi dengan
harga terjangkau, dan interaksi ramah antara pemilik, karyawan, dan pelanggan.
Dengan slogan-slogan yang catchy seperti “Kopi Hangat, Cakar Pedas Hangat,
Suasana Hangat, Silaturahmi Hangat Hanya di Tjangkir 13 Malang” komunikasi
pemasaran mereka fokus di media sosial. Konten digital yang menarik dan jelas
menunjukkan nilai-nilai Kedai Tjangkir 13 digunakan untuk menyebarkan slogan
ini. Pemanfaatan motto adalah strategi waktu terbatas yang ampuh untuk bistro.
Penelitian (Nasihin, Subagyo, Erfariani, & Farida, 2020) memuat rekomendasi
strategi pemasaran Beby's Coffee di era New Normal sebagai berikut: memperluas
lahan parkir, menjaga hubungan positif dengan karyawan dan pemasok bahan baku,
memanfaatkan digital marketing sebagai alat pemasaran yang efektif, menjaga
produk inovasi dan kualitas, menjaga harga tetap terjangkau, serta berpromosi
melalui platform gofood dan grabfood.
Menurut (Oktaviani & Rustandi, 2018), pemasaran
digital adalah jenis pemasaran yang melibatkan promosi produk atau layanan
perusahaan kepada pelanggan potensial melalui penggunaan media online.
Pemasaran digital memiliki keunggulan seperti audiens yang luas, interaktif,
up-to-dateness, dan kemudahan penggunaan dalam proses pembelian. Ini juga
merupakan pilihan terbaik bagi pengusaha muda karena terjangkau namun berdampak
besar pada pemasaran. Studi (Hendrawan, 2019) menunjukkan
bahwa pemasaran digital meningkatkan kinerja penjualan UMKM secara signifikan
dan positif. Digital marketing menjadi sarana penting untuk mempromosikan
produk minuman kopi di kedai kopi. Misalnya, kedai kopi KOZI mempromosikan barangnya
melalui Instagram dan platform media sosial lainnya. Mereka dapat dengan cepat
dan efektif menyampaikan pesan promosi kepada pelanggan menggunakan media
sosial, menghemat uang dibandingkan media tradisional (Soedarsono,
Mohamad, Adamu, & Pradita, 2020).
Industri kedai kopi juga mengalami perubahan
akibat perkembangan teknologi digital. Saat ini ada konsep kedai kopi digital
yang hanya menawarkan layanan pemesanan online (Hasan,
2020).
Minuman kopi dapat dipesan oleh pelanggan melalui aplikasi atau platform
online, dan pesanan akan diantar ke tempat yang diinginkan. Pelanggan kini
dapat menikmati kopi tanpa harus mengunjungi toko fisik berkat kemudahan ini.
Karena tidak perlu menyediakan tempat duduk atau ruang makan, kedai kopi digital
juga memiliki keunggulan dalam hal efisiensi operasional. Alhasil, industri
kedai kopi lebih mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tuntutan
pelanggan.
Secara umum, industri kedai kopi di
Indonesia menunjukkan potensi ekonomi yang menjanjikan. Dengan teknik pemasaran
yang tepat, misalnya dengan memanfaatkan perpaduan promosi yang jauh
jangkauannya dan menggunakan promosi yang terkomputerisasi, kafe dapat membangun
keseriusan mereka dan menarik minat pelanggan (Ardiansyah,
2022). Pengembangan
barang, biaya serius, bidang utama, bantuan hebat, dan komunikasi hangat dengan
pelanggan adalah elemen penting dalam kemajuan bisnis kafe. Kedai kopi perlu
mengikuti perkembangan zaman dan menggunakan teknologi digital untuk menjangkau
lebih banyak pelanggan dan meningkatkan layanan pelanggan mereka di era digital
ini.
Metode
Tujuan dari
penelitian yang menggunakan metodologi kualitatif dengan paradigma
interpretatif ini adalah untuk menentukan strategi pemasaran yang paling
efektif untuk pengembangan Kopi Gemar. Strategi eksplorasi yang digunakan
adalah grafik. Dalam penelitian ini, individu yang meliputi pemilik dan
karyawan Kopi Gemar dijadikan sebagai unit analisis. Informan yang akan diwawancarai
oleh peneliti antara lain: 1) pemilik Kopi Gemar; 2) wawancara mendalam dengan
co-founder, staf, dan barista online sebagai metode pengumpulan data. Metode
analisis data yang dikembangkan Creswell digunakan untuk analisis data. Berikut
adalah langkah-langkah untuk menganalisis data: a) mengumpulkan dan menyiapkan
data untuk dianalisis; (b) untuk menguraikan pentingnya temuan penelitian, baca
dengan cermat data yang ditranskrip; c) pengkodean data untuk
mengklasifikasikan informasi data; d) Mengelompokkan data menurut kategori yang
relevan dengan menggunakan hasil pengkodean; e) menyusun laporan dengan
menggunakan pengelompokan data dan hasil koding; dan (f) menginterpretasikan
temuan data penelitian kualitatif (Sugiyono, 2016).
Dalam ulasan
ini, pemeriksaan SWOT digunakan untuk mengenali berbagai faktor interior dan
eksternal yang berarti untuk merencanakan teknik promosi organisasi. Menurut (Rangkuti, 2014), strategi pemasaran perusahaan menjadi dasar analisis
SWOT yang bertujuan untuk meminimalkan ancaman dan kelemahan sekaligus
memaksimalkan kekuatan dan peluang.
Hasil dan Pembahasan
Bauran pemasaran Gemar Coffee
Sajian unggulan Gemar
Coffee meliputi berbagai macam minuman berbahan dasar kopi dan non kopi, coffee
mixes, snack, teh, rasa roti panggang, dan menu mentai. Minuman di Gemar Coffee
berkisar dari harga Rp 5.000 hingga Rp 26.000. Gemar Coffee memiliki kelemahan
pada lokasi usahanya yaitu berada di tengah perumahan warga Permata Cibubur dan
tidak berada pada lokasi yang strategis, padahal Gemar Coffee menawarkan harga
yang terjangkau sehingga produknya sesuai dengan target pasar yang dituju. Namun
Penginapan Permata Cibubur masih berada di dekat beberapa lokasi penting dan
lokasi yang berdekatan di Bekasi, sehingga Gemar Espresso tetap dapat
mengembangkan strateginya melalui layanan transportasi online. Kopi Gemar buka
dari jam 9 pagi sampai jam 22.00 malam setiap hari, Senin sampai Minggu. Meski
kedai Kopi Gemar lebih fokus pada pemesanan online, namun tetap mengikuti
aturan kesehatan seperti mencuci dan mendisinfeksi tempat produksi sebelum dan
sesudah bekerja, dan mendisinfeksi peralatan setelah digunakan. Gemar Coffee
juga menggunakan sistem stock check untuk pembelian bahan baku. Gemar Coffee
akan melakukan pembelian untuk memastikan pembelian bahan baku yang efektif dan
efisien saat stok bahan baku tersisa sekitar 20%.
Gemar Coffee mempromosikan
dirinya melalui promosi penjualan dengan menawarkan gratis ongkos kirim untuk
pesanan dua kopi dan diskon 10% untuk pesanan di atas Rp30.000 yang dilakukan
melalui aplikasi GrabFood dan GoFood. Melalui iklan Instagram dan
Facebook, Gemar Coffee menggunakan digital marketing
untuk mempromosikan produknya. Fokus Gemar Coffee pada penjualan online
membutuhkan strategi promosi digital; namun, perusahaan masih dapat meningkatkan
strategi pemasaran digital secara keseluruhan.
Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan,
Peluang, dan Ancaman) Gemar Coffee
Kekuatan (Strengths)
yang dimiliki oleh Gemar Coffee adalah:
1.
Produk
kopi berkualitas tinggi yang dapat memberikan pengalaman kopi yang memuaskan
bagi konsumen.
2.
Harga
yang terjangkau menjadikan produk Gemar Coffee dapat diakses oleh berbagai
segmen pasar.
3.
Tim
barista yang terlatih dengan baik dan memiliki pengetahuan tentang kopi yang
mendalam.
4.
Kemitraan
dengan platform pemesanan online GoFood dan GrabFood membantu Gemar Coffee
dalam mencapai pelanggan potensial yang lebih luas.
5.
Lokasi
Gemar Coffee yang berdekatan dengan area strategis di kota Bekasi, memungkinkan
akses yang mudah bagi pelanggan.
Kelemahan
(Weaknesses) yang dimiliki adalah:
1.
Keterbatasan
kesadaran (awareness) karena Gemar Coffee fokus pada penjualan online, sehingga
membuat sulit bagi konsumen untuk mengenal merek secara lebih luas.
2.
Ruang
yang terbatas dalam kedai Gemar Coffee mengakibatkan keterbatasan dalam
kapasitas dan pengalaman menyantap kopi di tempat.
3.
Varian
minuman yang terbatas dapat membatasi pilihan konsumen.
4.
Belum
adanya varian menu yang benar-benar berbeda dapat mengurangi daya tarik bagi
konsumen yang mencari variasi.
Peluang
(Opportunities) yang dapat dimanfaatkan oleh Gemar Coffee adalah:
1.
Potensi
pasar kopi yang masih terbuka di Cibubur Cileungsi, Bekasi dan sekitarnya, yang
dapat memberikan peluang pertumbuhan bisnis yang signifikan.
2.
Adanya
kemungkinan untuk melakukan ekspansi ke lokasi lain atau mengembangkan konsep
gerai dengan ruang yang lebih luas.
3.
Melakukan
inovasi dalam menciptakan varian minuman yang unik dan berbeda untuk menarik
minat konsumen.
Ancaman (Threats)
yang dihadapi oleh Gemar Coffee adalah:
1.
Penurunan
omzet penjualan minuman kopi dan menurunnya frekuensi kunjungan pelanggan atau
penurunan daya beli konsumen.
2.
Persaingan
yang ketat dengan kedai kopi lainnya di area sekitar Bekasi, yang dapat
mempengaruhi pangsa pasar dan pertumbuhan bisnis Gemar Coffee.
3.
Gemar
Coffee masih belum terkenal secara relatif, sehingga diperlukan upaya lebih
lanjut dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran merek di kalangan
konsumen.
Dengan memahami
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada, Gemar Coffee dapat
mengambil langkah strategis untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan dan
mengatasi tantangan yang dihadapi dalam industri kopi.
Tabel 1. Matrik SWOT Gemar Coffee
Sumber: Data Olahan
Penulis (2023)
Gemar Espresso
memiliki pengalaman sebagai barista dan telah meracik dan menyusun
menu minuman yang baik. Gemar Coffee mampu menerapkan skill ini secara efektif.
Terlebih lagi, Gemar Coffee perlu membuat kreasi minuman baru yang bisa
membedakannya dari kompetitor lain. Gemar Coffee menciptakan single origin
coffee yang terbuat dari biji kopi pilihan dengan melakukan wawancara dengan
co-founder dan pemilik kedai Kopi Gemar. Karena cita rasanya yang khas, biji
kopi ini sangat disukai oleh para penikmat kopi yang serius. Kopi Gemar akan
menggunakan variasi kopi ini untuk menu spesial.
Strategi pemilihan
harga jual Kopi Gemar disesuaikan dengan pasar yang dibidiknya. Namun, salah
satu strategi penetapan harga yang paling efektif untuk meningkatkan volume
pembelian adalah dengan tetap menawarkan diskon. Menurut (Rafiah, 2020), mahasiswa Janji Jiwa menghargai diskon. Selanjutnya,
prosedur waktu terbatas sebagai batasan adalah teknik yang tepat. (Asman 2021) juga menyatakan bahwa program diskon dapat
menjadi alat pemasaran digital yang berguna untuk memperluas brand dan
awareness Kopi Gemar. terutama program diskon dengan mitra pengiriman online
seperti GrabFood dan GoFood karena tidak banyak interaksi di platform tersebut.
Program diskon dapat memperkenalkan konsumen dengan merek baru seperti Kopi
Gemar.
Faktor terpenting
bagi Gemar Coffee adalah strategi pemasaran digitalnya. Selain untuk mengatasi
keterpurukan, hal ini bertujuan untuk menarik calon konsumen ke pasar dan meningkatkan
brand awareness. (Rafiah, 2020)
menemukan bahwa aplikasi pesan antar online memberikan
informasi terkini tentang produk makanan dan minuman, menjadikannya demografi
utama kedai kopi. Alhasil, Gemar Coffee harus memaksimalkan kerja sama dengan
mitra dalam pengiriman online. Ikut serta dalam program diskon besar-besaran
yang ditawarkan mitra, seperti program "cicipjjktiovo40%" milik
GrabFood, adalah salah satu cara menghinanya. Program rabat standar seperti ini
seringkali menjadi kesempatan bagi beberapa klien untuk menemukan merek baru
seperti Gemar Espresso.
Berkolaborasi dengan
Key Opinion Leaders (KOL) atau influencer lokal adalah pendekatan lain.
Influencer lokal, berbeda dengan influencer terkenal, memungkinkan kolaborasi
yang lebih luas di semua program kampanye pemasaran Gemar Coffee saat ini dan
yang akan datang dengan biaya lebih rendah (Asman, 2021). (Rafiah, 2020)
menyatakan review produk dari orang-orang berpengaruh
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian generasi muda
di masa pandemi. Hasilnya, Gemar Coffee dapat menggunakan influencer untuk
menyebarkan berita tentang produk minuman kopinya. Biaya dapat dikurangi dengan
memanfaatkan influencer lokal.
Kopi Gemar mampu
memunculkan pesan-pesan imajinatif untuk caption dan konten foto Instagram.
Konten foto dapat menunjukkan barang dan siklus pembuatan espresso, sehingga
pembeli dapat menyadari bahwa cara pembuatan espresso yang paling umum
dilakukan dengan aman dan mengikuti konvensi kesehatan. Gemar Coffee perlu
memilih kata-kata untuk caption yang menarik, sederhana, mudah diingat, dan
sesuai dengan situasi. Penggemar kopi juga dapat menggunakan tagar yang sedang
tren di komunitas untuk memudahkan audiens yang dituju untuk menemukannya.
Plus, penting untuk melibatkan pelanggan dalam percakapan. Platform media
sosial seperti Instagram dan fungsi "suka" dan "komentar"
Facebook memiliki potensi untuk memfasilitasi komunikasi dua arah antara bisnis
dan konsumen. Suka" dan komentar yang diberikan oleh pembeli dapat menjadi
bukti verbal elektronik (e-WOM) yang tidak diragukan lagi. Pelanggan didorong
untuk membuat rekomendasi produk, layanan, dan merek yang positif dengan fitur
ini.
Kopi Gemar mampu
menghasilkan papan berukuran besar dengan tampilan visual yang menarik meskipun
lebih mengutamakan penjualan secara online. Tujuannya adalah untuk membantu
pelanggan menemukan toko dan membuat identitas online. Gemar Coffee sebaiknya
mempekerjakan seorang asisten barista yang akan bertugas membuat minuman,
mengatur stok, dan menyimpan pembukuan. Walaupun hal ini dilakukan untuk produktivitas
dalam jumlah perwakilan, hal ini dapat membantu para pendukung utama untuk
mengembangkan teknik baru sehingga Gemar Espresso dapat berkembang lebih jauh lagi.
Selain itu, Gemar
Coffee juga dapat menjelaskan proses pembuatan kopi dan minuman sebagai bagian
dari strategi pemasaran. Hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan konsumen
dan calon konsumen terhadap kualitas yang Gemar Coffee tawarkan. Protokol kesehatan
yang diimplementasikan oleh Gemar Coffee juga perlu dijelaskan kepada konsumen
untuk menunjukkan komitmen Gemar Coffee dalam menjaga kebersihan dan kesehatan.
Aktivitas Gemar
Coffee sebagian besar dilakukan secara online melalui mitra pesan antar online
dan media sosial. Oleh karena itu, Gemar Coffee perlu memastikan bahwa bukti
fisik yang ada di kedua platform online tersebut tajam dan menarik. Dalam mitra
pesan antar online, Gemar Coffee perlu terlibat dalam program diskon rutin yang
disediakan oleh mitra tersebut. Sedangkan di media sosial, Gemar Coffee perlu
meningkatkan promosi berbasis digital dengan meningkatkan kualitas konten dan
bekerja sama dengan influencer lokal.Dengan mengimplementasikan
strategi-strategi tersebut, Gemar Coffee dapat memperluas pangsa pasar,
meningkatkan kesadaran merek, dan tetap relevan di era digital saat ini.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan
pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Gemar Coffee belum
memiliki strategi pemasaran yang terencana dengan baik. Namun demikian,
terdapat potensi dan peluang yang dapat dikembangkan oleh Kopi Gemar dengan
mengoptimalkan strategi pemasaran, terutama dalam pemasaran digital. Di era
saat ini, pemasaran digital menjadi solusi yang tepat untuk mengembangkan bisnis
kedai kopi dengan memanfaatkan layanan online yang sudah umum digunakan seperti
GoFood dan GrabFood, meningkatkan promosi melalui media sosial, mengembangkan
konten digital yang kreatif, serta menjalin kerja sama dengan influencer lokal.
Selain itu, Gemar Coffee juga perlu melakukan inovasi terhadap produknya agar
dapat memberikan value proposition yang unggul di mata konsumen.
Kedai Gemar Coffee belum
memiliki positioning yang jelas, oleh karena itu penelitian selanjutnya dapat
mengkaji positioning kedai kopi sebagai salah satu dari sekian banyak kedai
kopi yang menggunakan layanan digital. Kajian mengenai positioning ini menjadi
hal yang menarik, karena hal tersebut dapat mendorong kedai kopi untuk terus
berinovasi dan membangun diferensiasi yang akan menjadi keunggulan
kompetitifnya. Dengan adanya positioning yang jelas, Gemar Coffee akan mampu
menarik minat konsumen dan memperkuat citra mereknya di tengah persaingan industri
kopi yang semakin ketat saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, Dicky Aprio. (2022). diplomasi
kopi indonesia dalam meningkatkan ekpor produk kopi indonesia ke amerika
serikat (2019-2021). Universitas Nasional.
Derwentyana Cherry Dharmawan, Ryanty.
(2011). Desain Interior Kedai Kopi dan Gaya Hidup Masyarakat di Indonesia
(Studi Komparatif Gaya Hidup antara Konsumen Kedai Kopi Tradisional dan Kedai
Kopi Modern). Majalah Ilmiah Unikom.
Gama, Martinho A. (2019). Strategi
komunikasi pemasaran kopi tjangkir 13. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
(JISIP), 7(2).
Hasan, Hurriah Ali. (2020). Dampak
Teknologi Dalam Transaksi Bisnis UMKM. PILAR, 11(2), 52–63.
Hendrawan, Andi. (2019). Pengaruh
marketing digital terhadap kinerja penjualan produk umkm asti gauri di
kecamatan bantarsari cilacaP. Jurnal Administrasi Dan Kesekretarisan, 4(1),
50–61.
Kotler, Philip, & Keller, Kevin
Lane. (2016). Manajemen Pemasaran Edisi 15e. PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Jakarta.
Lobo, Leonard, & Langgar, Dorcas.
(2019). nilai–nilai pancasila dalam upacara perkawinan adat di desa boti
kecamatan ki’e kabupaten timor tengah selatan (TT. Jurnal Gatranusantara,
17(1), 51–58.
Michelli, Joseph A. (2007). The
Starbucks experience: 5 prinsip untuk mengubah hal biasa menjadi luar biasa.
Esensi.
Nasihin, Muhammad Ainun, Subagyo,
Salma Egita Fitri Subagyo, Erfariani, Shintiya Anggi, & Farida, Siti Ning.
(2020). Strategi Bisnis Era New Normal Pada Kedai Kopi Di Surabaya (Studi Kasus
Pada Beby’s Coffee Di Jalan Srikana Timur No. 44 Surabaya). E-Bisnis: Jurnal
Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 13(2), 76–88.
Oktaviani, Femi, & Rustandi,
Diki. (2018). Implementasi digital marketing dalam membangun brand awareness. PRofesi
Humas, 3(1), 1–20.
Rafiah, Kurnia Khafidhatur. (2020).
Review Strategi Pemasaran Efektif Untuk UMKM Kedai Kopi Dalam menghadapi Masa
Pandemi. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Terapan, 16(2), 30–38.
Rangkuti, Freddy. (2014). Analisis
Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. 245.
Soedarsono, Dewi K., Mohamad,
Bahtiar, Adamu, Adamu Abbas, & Pradita, Kennia Aline. (2020). Managing
Digital Marketing Communication of Coffee Shop Using Instagram. International
Journal of Interactive Mobile Technologies, 14(5).
Sugiyono. (2016). Metode
penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.