PENGARUH SUASANA
TOKO, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SERTA DAMPAKNYA PADA MINAT
BELI ULANG
(Studi pada
Pelanggan Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati)
Sugeng Riyadi
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Email: sugeng.riyadi@unindra.ac.id
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suasana toko, harga
dan promosi terhadap keputusan pembelian dan dampaknya pada minat beli ulang.
Objek penelitian ini adalah konsumen Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati.
Penelitian ini dilakukan terhadap 170 responden dengan menggunakan metode
deskriptif kuantitatif. Karena itu, analisis data yang digunakan adalah
analisis statistik dalam bentuk Smart PLS. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa variabel suasana toko berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian, harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembalian, keputusan pembelian
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang. Suasana toko
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang, harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli ulang, promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat beli ulang.
Kata
kunci: suasana
toko, harga, promosi, keputusan pembelian, minat beli ulang.
Abstract
This
research aims to know the influence of store atmosphere, price and promotion to
purchase decision and its impact on repurchase intention. The object of this
research is customers Hari Hari Pasar Swalayan branch Fatmawati. This research
was done to 170 respondents by using quantitative descriptive approach. This
data analysis which is used is statistic analysis in the form of Smart PLS. The
results of this study show, that store atmosphere have positive and significant
effect on purchase decision, price have positive and significant effect on purchase
decision and promotion have positive and significant effect on purchase decision,
purchase decision have positive and significant effect on repurchase intention.
Store atmosphere have positive and significant effect on repurchase intention, price
have positive and significant effect on repurchase intention, promotion have positive
and significant effect on repurchase intention.
Keywords: store atmosphere, price, promotion, purchase decision
and repurchase intention.
Pendahuluan
Persaingan bisnis ritel yang ketat
khususnya di wilayah Jabodetabek saat ini, perkembangan industri pada bisnis
ritel yang terus bertambah secara pesat, khususnya pada pasar modern seperti; minimarket, supermarket dan hypermarket dan ritel-ritel lainnya yang terus bertambah
mengharuskan perusahaan meningkatkan keunggulan dalam perusahaannya, seperti
membuat perencanaan strategi untuk dapat memenangkan persaingan. Selain untuk
mendapatkan keuntungan, perusahaan ritel sekiranya dapat memperhatikan perilaku
konsumen, apa yang dibutuhkan oleh konsumen agar meningkatkan keputusan
pembelian dan minat beli ulang.
Selain itu, perusahaan ritel juga
harus bersaing secara sehat dengan perusahaan ritel lainnya, dengan menciptakan
perbedaan dan keunikan yang dimiliki perusahaan ritel tersebut, mulai dari
penentuan lokasi yang strategis, persaingan harga, diskon, pelayanan suasana
toko dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan guna mempertahankan bisnis ditengah
persaingan.
Fenomena dalam penelitian ini adalah
pada minat beli ulang konsumen. Sebagaimana diketahui bahwa banyak pula bisnis
ritel yang berguguran akibat persaingan bisnis yang masif, khususnya pada
bisnis ritel konvensional seperti supermarket
cukup banyak mengalami penutupan store
atau toko seperti Giant Supermarket,
Matahari Departement Store, Transmart
yang sebagian dari toko mereka sudah ditutup. Hal ini terjadi selain daripada
persaingan bisnis ritel secara konvensional juga banyaknya bisnis online shop yang merubah perilaku
berbelanja pada konsumen, seperti kemudahan berbelanja, metode pembayaran yang
mudah dan penawaran harga yang menarik. Akibat hal ini, banyak perusahaan ritel
konvensional mengalami penurunan penjualan, kemudian adanya pandemi Covid-19
yang melanda Indonesia semenjak awal tahun 2020 sampai pada tahun 2022,
sehingga adanya penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), PPKM
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan New Normal oleh pemerintah, semakin menurunkan angka penjualan pada
bisnis ritel konvensional. Hal ini juga merubah perilaku berbelanja ada
masyarakat, sampai dengan saat ini mereka cenderung memilih berbelanja daring atau online malalui berbagai marketplace
yang tersedia,
Sumber: Euromonitor International (2023)
Gambar 1
Perkembangan Jumlah Supermarket di Indonesia
Berdasarkan data pada gambar 1,
menunjukkan pertumbuhan jumlah gerai supermarket di Indonesia dalam
kurun waktu 5 tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2017
hingga 2020. Pada tahun 2017, Indonesia tercatat memiliki 1.377 gerai supermarket
yang mana jumlahnya terus meningkat hingga menjadi 1.450 gerai pada tahun
2020, kemudian terjadi penurunan jumlah pada tahun 2021 sebanyak 19 gerai
sehingga menjadi 1.411 gerai supermarket.
Sumber: Euromonitor
International (2023)
Gambar 2
Perkembangan Jumlah Hypermarket
di Indonesia Tahun 2017-2021
Berdasarkan pada data gambar 2 jumlah
hypermarket di Indonesia pada tahun
2017 sebanyak 333 gerai, kemudian jumlah Hypermarket
di Indonesia terjadi penurunan yang cukup drastis terjadi dari tahun 2019
sampai 2021, jumlah penurunan sebanyak 51 gerai hypermarket, sehingga pada tahun 2021 menjadi 285 gerai hypermarket.
Tabel 1
Jumlah Perkembangan Ritel Tradisional di Indonesia
Tahun 2017-2021
Tahun |
Nama
Ritel |
|
Kelontong
Tradisional |
Toserba |
|
2017 |
4.574.208 |
31.488 |
2018 |
4.546.222 |
32.699 |
2019 |
4.512.891 |
34.704 |
2020 |
4.061.674 |
36.969 |
2021 |
3.574.342 |
38.323 |
Sumber: Euromonitor
Berdasarkan pada tabel 1 diatas
tercatat perkembangan ritel tradisional di Indonesia pada tahun 2017 kelontong
tradisional tecatat 4.574.208 toko dan Toserba 31.488 toko, setiap tahunnya
terhitung dari tahun 2017 sampai 2021 kelontong tradisional mengalami penurunan
sebanyak 999.866 toko, sehingga pada tahun 2021, kelontong tradisional tercatat
3.574.342 toko di Indonesia. Sedangkan untuk toserba terjadi peningkatan setiap
tahunnya, dari tahun 2017 sampai 2021 toserba mengalami peningkatan sebanyak
6.835 toko, sehingga pada tahun 2021, toserba tercatat 38.323 toko di
Indonesia.
Hari Hari Pasar Swalayan merupakan
pasar modern yang tersebar di
Jabodetabek, seperti sudah diketahui untuk meningkatkan minat beli ulang atau minat
berbelanja kembali di Hari Hari Pasar Swalayan, perusahaan melakukan strategi
untuk mempertahankan eksistensinya di industri ritel konvensional atau pasar modern dan menjaring konsumen lebih banyak.
Selain dari kegiatan pemasaran. Hari Hari Pasar Swalayan melakukan strategi
pada suasana tokonya, agar dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan dalam
berbelanja, Selain itu, suasana toko juga akan mempersepsikan citra toko yang
positif ataupun negatif dari pelanggan.
Suasana toko merupakan salah satu
bagian dari strategi dalam bisnis ritel konvensional, dengan adanya suasana
toko yang baik, maka akan menarik minat pengunjung sehingga mereka melakukan
keputusan pembelian, suasana toko yang nyaman dan menarik akan semakin menarik
minat dari konsumennya (Feriyanto dan Kholis, 2022). Kemudian suasana toko
merupakan hal terpenting dalam bisnis ritel dengan menciptakan lingkungan toko
yang bisa menstimuli panca Indera konsumen dan mempengaruhi persepsi serta
emosional konsumen terhadap toko, hal ini berperan untuk menciptakan suasana
yang nyaman sesuai keinginan konsumen sehingga membuat konsumen berlama-lama
berada dalam toko tersebut, secara tidak langsung menarik konsumen untuk
melakukan pembelian (Levy dan Weitz, 2012).
Selain itu, Hari Hari Pasar Swalayan
diseluruh cabang menentukan strategi selanjutnya yaitu harga, penetapan harga
merupakan keputusan yang harus dipertimbangkan dengan baik oleh perusahaan,
dikarenakan konsumen saat ini sangatlah kritis untuk memilih suatu produk, selain
dari kualitas dan manfaat produk, konsumen akan membandingkan harga produk dari
berbagai supermarket hingga pada akhirnya memutuskan untuk membeli produk. Harga
merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran yang memberikan pendapatan
bagi perusahaan dan memberikan kontribusi profit.
Harga yang terlalu mahal akan meningkatkan laba dalam jangka pendek, namun
disisi lain akan sulit dijangkau oleh konsumen dan sukar bersaing dengan
kompetitor (Kambali dan Syarifah, 2020).
Strategi selanjutnya pada Hari Hari
Pasar Swalayan yaitu promosi, promosi merupakan komunikasi yang sering
digunakan oleh perusahaan, ataupun pemasaran untuk mengkomunikasikan,
memperkanalkan produknya kepada calon konsumen, kegiatan promosi dapat
dilakukan secara langsung, tidak langsung ataupun dari berbagai media yang
tersedia seperti media cetak ataupun media online
ataupun digital, hal ini juga dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen.
Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati melakukan kegiatan promosi seperti
promosi KJSM (Kamis Jumat Sabtu Minggu) yang dilakukan rutin setiap minggunya,
kemudian promosi pada event tertentu
seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Natal dan hari
besar lainnya, kegiatan promosi dilakukan melalui media online ataupun digital, seperti melalui sosial media instagram, hal
ini dilakukan selain untuk meningkatkan penjualan, juga untuk menjangkau
konsumen lebih luas. Kegiatan promosi juga dapat menarik minat beli ulang
produk di Hari Hari Pasar Swalayan khususnya di cabang Fatmawati.
Promosi adalah kegiatan komunikasi
pemasaran dan salah satu dari bauran pemasaran untuk memprospek seseorang agar
dapat menjadi konsumen untuk produk yang ditawarkan, sehingga dapat mendorong
dikenalnya produk dengan begitu, akan lebih meningkatkan minat pembelian ulang
(Tolan et al., 2021).
Tabel 2
Jumlah Kunjungan Konsumen Hari Hari Pasar Swalayan Cabang Fatmawati
Tahun 2017-2022
BULAN |
Tahun 2017 |
Tahun 2018 |
Tahun 2019 |
Tahun 2020 |
Tahun 2021 |
Tahun 2022 |
Januari |
21.634 |
22.609 |
23.598 |
21.634 |
9.234 |
9.678 |
Februari |
19.678 |
21.567 |
21.578 |
19.678 |
9.400 |
10.888 |
Maret |
20.237 |
23.550 |
21.236 |
15.647 |
8.934 |
11.567 |
April |
16.767 |
17.409 |
18.507 |
14.234 |
8.521 |
11.784 |
Mei |
17.021 |
16.480 |
19.390 |
14.656 |
8.346 |
11.600 |
Juni |
23.829 |
21.378 |
22.387 |
10.829 |
7.967 |
12.229 |
Juli |
19.023 |
18.456 |
20.407 |
10.022 |
8.145 |
11.323 |
Agustus |
20.222 |
22.557 |
19.485 |
9.231 |
7.827 |
10.234 |
September |
19.869 |
18.506 |
20.523 |
9.222 |
9.222 |
11.124 |
Oktober |
18.008 |
20.509 |
19.556 |
7.902 |
7.978 |
11.573 |
November |
19.231 |
19.567 |
20.607 |
7.666 |
7.500 |
12.427 |
Desember |
24.567 |
23.789 |
25.675 |
8.231 |
7.890 |
15.788 |
TOTAL |
240.086 |
246.377 |
252.949 |
148.952 |
100.964 |
140.215 |
Sumber: Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati
Berdasarkan tabel 2 diatas, jumlah
kunjungan Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati dari tahun 2017-2022, tahun
2017 sampai 2020 jumlah konsumen yang berkunjung ataupun berbelanja cenderung
konstan, namun tahun 2020 tepatnya di bulan Maret mulai terjadinya penurunan,
penurunan terus terjadi setiap bulannya sampai pada akhir tahun 2021 dengan
total kunjungan 100.964 orang. Hal ini disebabkan terjadi pandemi Covid-19 yang
melanda di Indonesia dan adanya kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah
daerah untuk melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), PPKM
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan New Normal. Kemudian, menurunnya daya beli masyarakat pada masa
pandemic Covid-19.
Namun pada tahun 2022, adanya
peningkatan jumlah kunjungan konsumen ke Hari Hari Pasar Swalayan cabang
Fatmawati, hal ini sejalan dengan pemulihan pada sektor ekonomi akibat Covid-19
dan adanya pembebasan kegiatan masyarakat secara bertahap dari pemerintah.
Peningkatan jumlah kunjungan konsumen ke supermarket ini, terjadi sepanjang
tahun 2022 dengan total jumlah kunjungan 140.215 orang, meningkat 39.251 orang
dari tahun sebelumnya 2021.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Suasana Toko, Harga dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Serta Dampaknya pada Minat Beli Ulang (Studi pada
Pelanggan Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati)”
Metode
Objek Penelitian dan
Variabel
Objek penelitian ini
adalah pelanggan Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati sebagai responden,
adapun variabel yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:
a.
Variabel Independen
Menurut
Sugiyono (2017:38) variabel independen (bebas) merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini
terdiri dari 3 variabel sebagai berikut:
1.
Variabel (X1) Suasana
Toko
2.
Variabel (X2) Harga
3.
Variabel (X3) Promosi
b.
Variabel Intervening
(mediasi)
Menurut
Sugiyono (2017:59) variabel intervening adalah variabel yang mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dan dependen menjadi hubungan yang tidak
langsung dan dapat diamati dan diukur. Variabel intervening (mediasi) dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1.
Variabel (Y1) Keputusan
Berkunjung
c.
Variabel Dependen
(terikat)
Menurut
Sugiyono (2017:39) variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas dalam penelitian
ini. Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.
Variabel (Y2) Minat Beli
Ulang
Populasi
Populasi dalam penelitian
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan
ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2017:80).
Populasi pada penelitian
ini tidak dapat diketahui jumlahnya. Populasi
pada penelitian ini adalah konsumen atau pelanggan yang pernah berbelanja di
Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati, dengan minimal belanja 2 (dua) kali
dalam 1 bulan.
Sampel
Sampel adalah bagian dari
jumlah karakteristik yang di miliki oleh populasi (Sugiyono 2017:81). Karena populasi penelitian ini tidak terhingga dan tidak
dapat diketahui secara pasti, maka peneliti menggunakan rumus menurut Rao
(2006) pengambilan sampel dilakukan dengan rumus:
=
166,41 (dibulatkan menjadi 170 sampel)
Keterangan:
n = Jumlah sampel
z = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel yaitu
99% dengan mengacu pada tabel z
Moe = Margin
of error ditentukan sebesar 10%
Berdasarkan
rumus diatas, maka jumlah sampel minimal yang dapat diambil adalah 170
responden.
Teknik
Pengambilan Sampel
Teknik
Pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017:126). Menggunakan purposive sampling karena peneliti menentukan pengambilan sampel
dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian,
sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Kriteria yang ditetapkan
oleh peneliti adalah konsumen atau pelanggan yang pernah berbelanja di Hari
Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati minimal 2 (dua kali) berbalanja dalam 1
(satu) bulan.
Teknik Pengumpulan Data
Data pada penelitian ini
diperoleh melalui:
a.
Metode
wawancara, wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data dengan melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus di teliti kemudian juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal
dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.
(Sugiyono, 2017:137). Peneliti melakukan wawancara dengan pra survei ke responden
yang sudah berbelanja ke Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati dengan
minimal belanja 2 (dua) kali dalam 1 (satu) bulan.
b.
Metode kuesioner,
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. (Sugiyono
(2017:142).
Hasil dan Pembahasan
Hasil Uji Validitas
Pada model penelitian ini, kriteria validitas
dapat di ukur dengan convergent validity. Convergent validity jika nilai loading factor diatas 0,7 namun untuk penelitian tahap awal dari
pengembangan loading 0,5 sampai 0,6
dianggap cukup. Reliabilitas konstruk diukur dengan composite reliability dan cronbach`s alpha. Konstruk dapat
dikatakan reliabel jika memiliki nilai composite
reliability dan cronbach`s alpha diatas
0,70 (Ghozali, 2014:40).
Convergent Validity
Pengujian validitas tahap
pertama digunakan untuk mengidentifikasi bahwa unobserved variable dapat diukur dengan menggunakan masing-masing
konstruk melalui Confirmatory Factor
Analysis (CFA) atau bisa disebut dengan analisis faktor. Suatu indikator
dianggap memiliki tingkat validitas yang tinggi apabila memiliki nilai faktor loading yang lebih besar dari 0,70
(Ghozali, 2014:40).
Gambar 3 Uji Convergent Validity
Sumber:
Data diolah 2023
Composite Reliability dan Cronbach`s Alpha
Pengujian composite
reliability bertujuan untuk menguji reliabilitas instrument pada suatu model
penelitian. Apabila nilai variabel laten memiliki nilai composite reliability ataupun cronbach’s
alpha > 0,7. Hal itu bahwa konstruk memliki reliabilitas yang baik atau
kuesioner yang digunakan sebagai alat dalam penelitian ini telah andal atau
konsisten (Ghozali, 2014:40).
Tabel 3
Hasil
Uji Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha
Variabel |
Cronbach’s
Alpha |
Composite
Reliability |
Keterangan |
Suasana
Toko |
0,955 |
0,960 |
Reliabel |
Harga |
0,904 |
0,926 |
Reliabel |
Promosi |
0,938 |
0,946 |
Reliabel |
Keputusan
Pembelian |
0,957 |
0,962 |
Reliabel |
Minat
Beli Ulang |
0,932 |
0,945 |
Reliabel |
Sumber: Data diolah 2023
Berdasarkan
Tabel 3 diatas, bahawa nilai composite
reliability dan cronbach’s alpha sudah
memenuhi syarat yaitu memiliki nilai > 0,7 sehingga dapat dikatakan bahwa
variabel Suasana Toko, Harga, Promosi,
Keputusan Pembelian dan Minat Beli Ulang sudah reliabel atau dianggap andal.
Pembahasan Penelitian
Pengaruh Suasana Toko Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil perhitungan dengan
pengujian hipotesis dengan nilai t-statistik sebesar 4,435 > 1,653 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Suasana Toko berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian di
Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati.
Suasana toko adalah suasana terencana
yang sesuai dengan pasar sasarannya dan dapat menarik konsumen untuk membeli
(Kotler 2016:177). Suasana toko menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian, suasana toko yang baik, bersih dan nyaman akan memberikan
kepuasan tersendiri bagi konsumen. Sebaliknya, apabila suasana toko tidak
menyenangkan, maka dapat menurunkan keputusan pembelian konsumen. Karena
konsumen cenderung menginginkan berbelanja di tempat yang menarik, nyaman, dan
mudah di akses. Suasana toko dapat menciptakan respon yang berbeda-beda bagi
setiap konsumen, menciptakan suasana toko yang baik diyakini dapat menjadi
strategi yang tepat untuk meningkatkan keputusan pembelian pada konsumen,
sehingga dapat bersaing dengan toko lain. Suasana toko harus memperhatikan
suasana yang bersih, unik dan nyaman, hal ini untuk menarik minat konsumen
untuk berkunjung dan melakukan pembelian (Bachri, 2021).
Susana toko juga berkaitan dengan
keadaan toko seperti; ekterior, interior, tata letak atau layout toko
dan desain toko, apabila hal tersebut terpenuhi dengan baik oleh setiap toko
maka akan menciptakan citra yang baik dalam benak konsumen. Suasana toko di
Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati dapat memberikan kenyamanan bagi
konsumen dari faktor interior toko, eksterior toko serta desain toko, Hal ini
dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa, konsumen merasa senang dan memberikan
penilaian yang baik, sehingga dapat meningkatkan keputusan pembelian,
pencahayaan di Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati tercukupi sehingga
mendorong daya tarik toko, kombinasi warna yang sesuai dan kondisi floor
atau area yang bersih membuat konsumen nyaman berbelanja, ketersediaan
informasi dan petunjuk mengenai barang, harga dan diskon memudahkan konsumen
untuk mencari produk yang akan dibelinya, merupakan salah satu yang menjadikan
konsumen melakukan keputusan pembelian. Suasana toko bersih dan menarik
konsumen akan merasakan kenyamanan berbelanja dan meningkatkan keputusan
pembelian.
Hasil penelitian mengidentifikasikan
bahwa, semakin baik suasana toko di Hari Hari Swalayan cabang Fatmawati maka
akan memberikan kenyamanan berbelanja bagi konsumen, sehingga semakin banyak
calon konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
Suasana toko menggambarkan situasi
langsung yang dirasakan konsumen dan memberikan pengalaman berbelanja. Pengaturan
suasana toko yang baik dan maksimal maka dapat menyentuh emosi konsumen dan
memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Emosi yang positif
memberikan peluang bagi toko, untuk memenangkan hati konsumen sehingga terjadi
keputusan untuk membeli (Bahrudin dan Ramadhan 2021).
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Catherine dan Santoso (2021), Bachri (2021), Bahrudin
dan Ramadhan (2021) hasil penelitian disimpulkan bahwa suasana toko dapat
dikatakan baik, apabila memberikan kenyamanan berbelanja sesuai dengan harapan
konsumen dengan demikian dapat meningkatkan keputusan pembelian.
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
Pembelian
Berdasarkan hasil
perhitungan dengan pengujian hipotesis dengan nilai t-statistik sebesar 3,095
> 1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian di Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati.
Harga adalah salah satu
unsur dari bauran pemasaran, harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang
dimaksudkan perusahaan seperti; menghasilkan pendapatan, unsur biaya kepada
pasar sasaran tentang produk dan mereknya. Harga merupakan suatu cara bagi
seorang penjual untuk membedakan penawarannya dari pesaing. Harga merupakan
nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat yang diterima dan untuk memiliki produk
dan jasa yang nilainya ditetapkan oleh penjual. (Kotler 2016:410).
Harga juga menjadi faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, konsumen dapat menjangkau harga
yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, harga sering dijadikan oleh konsumen sebagai
indikator kualitas produk barang dan jasa yang ditawarkan. Konsumen akan
memilih dan memberli produk barang dan jasa apabila harga yang ditawarkan oleh
perusahaan atau penjual sesuai dengan kualitas dan manfaat yang diterimanya.
Harga mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi
harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya apabila harga rendah,
maka keputusan pembelian semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2016).
Hasil penelitian harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini
disebabkan konsumen menilai adanya keterjangkauan harga produk di Hari Hari
Pasar Swalayan cabang Fatmawati sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan
konsumen, penawaran harga produk di Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati
lebih murah dibandingkan dengan supermarket lain dengan manfaat dan kualitas
yang sama. Hal ini yang menjadikan konsumen melakukan keputusan pembelian di
Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati.
Hasil penelitian mengidentifikasikan
bahwa, keterjangkauan harga bagi konsumen merupakan hal penting, sehingga
konsumen dapat membeli produk sesuai dengan kebutuhannya, kemudian harga juga
harus berbanding lurus dengan kualitas dan manfaat yang diterima oleh konsumen.
Maka dengan hal tersebut, akan meningkatkan keputusan pembelian. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kambali dan
Syarifah (2020), Sari dan Prihartono (2021), Mamonto et al., (2021)
hasil penelitian disimpulkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian
Berdasarkan hasil perhitungan dengan pengujian
hipotesis dengan nilai t-statistik sebesar 4,008 > 1,653 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian di Hari Hari
Pasar Swalayan cabang Fatmawati.
Promosi adalah aktivitas yang
mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli suatu
produk (Kotler dan Amstrong, 2016:77). Promosi merupakan kegiatan dari baruran
pemasaran atau marketing mix, pengambilan keputusan pembelian memang tidak
terlepas dari variabel bauran pemasaran, Promosi merupakan bentuk komunikasi
pemasaran atau aktivitas pemasaran untuk memperkenalkan produk, memberikan
informasi produk mingkatkan pangsa pasar dan membujuk serta mempengaruhi calon
konsumen untuk membeli produk tersebut. Promosi adalah mengiklankan suatu
produk atau merek bertujuan untuk menghasilkan penjualan dan menciptakan
loyalitas merek. Ini adalah salah satu dari empat elemen dasar bauran pemasaran
yang mencangkup 4P; product, price, place, promotion.
(Tolan et al., 2021).
Hari Hari Pasar Swalayan cabang
Fatmawati telah melakukan berbagai bentuk promosi penjualan produknya melalui
berbagai media, baik media elektronik, media cetak dan berupa spanduk bertujuan
untuk meningkatkan penjualan, kemudian upaya ini mampu dan dibuktikan dengan
adanya pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian.
Promosi dapat meningkatkan keputusan
pembelian dan Hari Hari Pasar Swalayan menjadi lebih dikenal, penyebaran brosur
promo KJSM (Kamis Jumat Sabtu Minggu) yang dilakukan secara rutin setiap
minggunya, berhasil mendorong calon konsumen untuk datang dan berbelanja di Hari
Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati, didukung dengan banyaknya produk dengan
penawaran manarik serta promosi melalui personal selling juga dapat membantu
peningkatan penjualan pada toko, konsumen dengan mudah mendapatkan informasi
secara langsung kepada SPG ataupun karyawan Hari Hari Pasar Swalayan cabang
Fatmawati terkait promosi, diskon, produk terbaru dan lain sebagainya,
penawaran promosi menarik juga sering dilakukan Hari Hari cabang Fatmawati di
waktu atau event tertentu seperti; lebaran, natal dan tahun baru, menjadikan
konsumen dengan mudah mendapatkan produk dengan harga diskon dan promosi. Untuk
hal ini, apabila semakin gencar melakukan promosi penjualan yang dilakukan,
maka semakin tinggi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian
Hasil penelitian mengidentifikasikan
bahwa, promosi dapat meningkatkan keputusan pembelian, promosi yang menarik dapat
mendorong konsumen untuk datang dan berbelanja di toko, dengan hal ini
terjadinya keputusan pembelian dan peningkatan penjualan pada perusahaan. Semakin
baik dan menariknya promosi, maka akan meningkatkan keputusan pembelian.
Bisnis ritel berkaitan dengan
penawaran atau pemasaran barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Berbicara tentang konsumen, berarti berbicara mengenai orang dengan banyak
pikiran, persepsi dan emosi yang berbeda-beda. Maka dari itu, citra perusahaan
yang baik mempengaruhi konsumen secara umum. Promosi sebagai bentuk komunikasi
produk berupa barang dan jasa yang mempunyai tujuan untuk mengajak pasar
sasaran agar mau membeli produk yang ditawarkan dan bahkan menjadi pelanggan
yang setia (Bahrudin dan Ramadhan 2021).
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Tolan et al., (2021), Bahrudin dan
Ramadhan (2021) hasil penelitian disimpulkan bahwa semakin efektifnya kegiatan
promosi, maka akan keputusan membeli produk semakin meningkat, kemudian promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Keputusan Pembelian Terhadap
Minat Beli Ulang
Berdasarkan hasil
perhitungan dengan pengujian hipotesis dengan nilai t-statistik sebesar 3,989
> 1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Keputusan Pembelian berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian di Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati.
Keputusan pembelian adalah
sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai
produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing
alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya yang kemudian mengarah kepada
keputusan pembelian (Tjiptono (2016:60).
Keputusan pembelian di
Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati memberikan pengalaman yang baik dan
menyenangkan bagi konsumen, sehingga dapat meningkatkan minat beli ulang,
konsumen merasa puas berbelanja di Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati,
beberapa faktor yang dapat meningkatkan minat beli ulang pada konsumen, seperti
suasana toko yang bersih, pelayanan yang baik dapat membuat konsumen nyaman
untuk berbelanja, penawaran harga yang murah dan terjangkau serta konsumen mendapatkan
kepastian harga yang sesuai dengan promosi yang di tawarkan, konsumen mendapatkan
harga yang lebih murah dari supermarket lain dengan kualitas dan manfaat yang
sama, Hari Hari Pasar Swalayan juga secara rutin mengadakan promosi setiap
minggunya, promo KJSM (Kamis Jumat Sabtu Minggu) dan produk yang ditawarkan
juga lengkap, sehingga konsumen dapat berbelanja sesuai dengan kebutuhannya,
kemudahan akses ke toko dan kemudahan melakukan transaksi dengan kemudahan
pembayaran juga mendorong konsumen untuk berkunjung sehingga dapat meningkatkan
minat pembelian ulang pada lain waktu.
Minat beli ulang
dihasilkan dari pengalaman atau keputusan pembelian sebelumnya, pengalaman yang
mengesankan, dan adanya rasa kepuasan dari konsumen tentunya akan mempengaruhi
konsumen untuk berkunjung ulang pada lain waktu. Artinya, keputusan pembelian
dapat mendorong atau meningkatkan minat beli ulang pada waktu yang akan datang
(Riyadi dan Nurmahdi, 2022).
Hasil penelitian ini
mengidentifikasi bahwa, keputusan pembelian dapat mempengaruhi minat beli
ulang, minat beli ulang didasarkan pada keputusan pembelian pada masa lalu,
kemudian adanya pengalaman yang mengesankan, sehingga dapat meningkatkan minat
beli ulang.
Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Riyadi dan Nurmahdi (2022), Isnaini dan Abdillah (2018), Suryana dan Dasuki (2018)
hasil penelitian disimpulkan bahwa, keputusan pembelian berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli ulang.
Pengaruh Suasana Toko Terhadap Minat Beli
Ulang
Berdasarkan hasil
perhitungan dengan pengujian hipotesis dengan nilai t-statistik sebesar 3,655
> 1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa suasana toko berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat beli ulang di Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati.
Suasana toko yang nyaman
dapat memberikan pengalaman yang baik bagi konsumen yang sudah mengunjunginya,
akan meningkatkan minat untuk datang kembali dan berbelanja ke Hari Hari Pasar
Swalayan cabang Fatmawati. Suasana toko mempunyai daya tarik sendiri bagi
setiap konsumen yang mengunjunginya, apabila suasana toko nyaman, aman, bersih
dan unik, sehingga dapat menimbulkan minat beli ulang pada konsumen (Prabowo,
2018).
Suasana toko di Hari Hari
Pasar Swalayan cabang Fatmawati mampu menarik minat datang kembali atau minat
beli ulang konsumen, hal ini dibuktikan dengan konsumen menilai suasana toko
Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati sudah baik, aman dan nyaman, kemudian
didukung dengan tata letak toko yang menarik sehingga memudahkan akses konsumen
untuk berbelanja, hal ini yang menjadikan pengalaman yang menyenangkan bagi
konsumen, sehingga mereka dengan senang hati berminat untuk datang lagi dan
berbelanja pada lain waktu.
Suasana toko yang nyaman dapat
meningkatkan emosi yang positif bagi konsumen dan meningkatkan daya tarik sehingga
membuat konsumen ingin berlama-lama berada di dalam toko, sehinga konsumen berminat
untuk datang dan melakukan pembelian pada lain waktu. Suasana toko meliputi kebersihan,
aroma, suhu, musik, pencahayaan, tampilan yang dapat mempengaruhi minat beli ulang.
Hasil penelitian
mengidentifikasikan bahwa, suasana toko yang unik, bersih, aman dan nyaman,
akan memberikan pengalaman yang berharga bagi konsumen dan menimbulkan persepsi
yang baik dibenak konsumen, sehingga dapat meningkatkan minat beli ulang atau
berkunjung pada lain waktu. Terdapat hubungan yang kuat sehingga memberikan
pengaruh terhadap minat beli ulang pada konsumen, suasana toko yang terdiri
dari eksterior, interior, layout toko yang terlihat menarik dan tertata
akan meningkatkan minat beli ulang (Paila et al., 2018)
Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Solichin (2021), Paila et
al., (2018), Nugrahaeni et al., (2021), Catherine dan Santoso (2021)
hasil penelitian disimpulkan bahwa, suasana toko berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli ulang.
Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli Ulang
Berdasarkan hasil perhitungan dengan
pengujian hipotesis dengan nilai t-statistik sebesar 3,550 > 1,653 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang di Hari Hari
Pasar Swalayan cabang Fatmawati.
Kesesuaian harga dengan kualitas
produk produk yang ditawarkan dan didapat mempengaruhi minat beli ulang
konsumen, Konsumen akan berminat untuk membeli ulang produk bahkan melakukan
keputusan pembelian ulang, apabila harga atau biaya yang mereka keluarkan untuk
membeli produk berbanding lurus dengan kualitas produk yang diterima.
Perusahaan harus selalu memonitor harga yang ditetapkan oleh pesaing, sehingga
harga yang ditetapkan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi dan tetap di harga
yang kompetitif, karena penting bagi pemasar untu menentukan harga yang tepat,
sehingga dapat meningkatkan hasil penjualan dan mendorong minat konsumen untuk
melakukan pembelian ulang. (Hidayah dan Apriliani, 2019).
Hari Hari Pasar Swalayan cabang
Fatmawati menawarkan produk dengan harga yang lebih murah daripada supermarket
lain, hal ini dibuktikan dengan minat beli ulang konsumen yang tinggi, dikarenakan
konsumen mendapatkan produk dengan harga yang terjangkau dan sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Kualitas produk yang ditawarkan Hari Hari Pasar Swalayan cabang
Fatmawati sesuai dengan harga yang ditawarkan, bahkan konsumen menilai
mendapatkan harga produk yang lebih murah dari supermarket lain dengan kualitas
produk yang sama.
Konsumen cenderung memilih produk dengan
harga bersaing, namun memenuhi harapan konsumen seperti kualitas dan manfaat
yang sebanding dengan harga produk. Konsumen tidak ragu untuk membeli dan
mengkonsumsi produk, sehingga terciptanya pengalaman yang positif terkait
pembelian sebuah produk yang didasari oleh harga yang sebanding dengan manfaat
dan kualitas produknya, sehingga dapat meningkatkan minat pembelian ulang.
Hasil penelitian mengidentifikasikan
bahwa, penetapan dan penawaran harga harus sebanding dengan kualitas dan manfaat
produknya, harga yang terjangkau akan menarik minat calon konsumen untuk membelinya,
kemudian mereka akan datang kembali untuk melakukan pembelian ulang. Semakin
rendahnya harga, maka akan meningkatkan minat beli ulang.
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Faradiba dan Astuti (2013), Nugrahaeni et al.,
(2021), Permatasari et al., (2022) hasil penelitian disimpulkan bahwa, harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang.
Pengaruh Promosi Terhadap Minat Beli Ulang
Berdasarkan hasil
perhitungan dengan pengujian hipotesis dengan nilai t-statistik sebesar 2,610
> 1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang di
Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati.
Adanya promosi yang
menarik, maka akan mendorong konsumen untuk berkunjung dan berbelanja, promosi
yang dilakukan secara rutin oleh perusahaan akan meningkatkan minat beli ulang
pada konsumen, Promosi sebagai kegiatan komunikasi pemasaran yang berkontribusi
terhadap keputusan pembelian dan dapat meningkatkan minat pembelian ulang, terkait
dengan minat pembelian ulang, konsumen cenderung melakukan pembelian ulang
dikarenakan menginginkan dan memanfaatkan promosi yang tersedia. (Rosaliana dan
Kusumawati, 2018).
Hari Hari Pasar Swalayan
cabang Fatmawati menawarkan promosi yang menarik dan dilakukan secara rutin
untuk meningkatkan keputusan pembelian dan mendorong minat konsumen untuk berbelanja
kembali. Hal ini berhasil dilakukan dan dibuktikan dengan penilaian konsumen
terkait dengan promosi, konsumen Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati tertarik
dengan promosi yang ditawarkan melalui media cetak ataupun media elektronik, konsumen
lebih senang promosi KJSM (Kamis Jumat Sabtu Minggu) yang dilakukan secara
rutin setiap minggunya, sehingga konsumen cenderung berbelanja dan berminat berbelanja
ulang di hari tersebut, karena promo yang ditawarkan menarik, diskon yang
hampir setiap hari ada di setiap produk dapat meningkatkan minat beli ulang
konsumen. Promosi personal selling (SPG dan karyawan) cukup membantu
konsumen untuk mendapatkan informasi terkait promosi yang tersedia, hal
tersebut dapat meningkatkan minat konsumen untuk datang lagi pada lain waktu.
Hasil penelitian ini
mengidentifikasikan bahwa, promosi yang menarik dan penggunaan promosi yang
tepat dapat meningkatkan minat berbelanja ulang konsumen. Konsumen akan
cenderung berkunjung atau berbelanja ke toko apabila ada penawaran dan promosi
yang menarik. Bisnis ritel yang memberikan penawaran ataupun promosi yang
menarik akan menciptakan pengalaman yang positif bagi konsumennya, berdasarkan
pengalaman tersebut mereka berminat untuk melakukan pembelian ulang.
Promosi sebagai bentuk komunikasi
produk berupa barang dan jasa yang mempunyai tujuan untuk mengajak pasar
sasaran agar mau membeli produk yang ditawarkan dan bahkan menjadi pelanggan
yang setia, sehingga dapat mmenimbulkan minat konsumen untuk melakukan
pembelian ulang (Bahrudin dan Ramadhan 2021).
Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan Luthfiana dan Hadi (2019), Azmi dan Maulida
(2021), Permatasari et al., (2022) hasil penelitian disimpulkan bahwa,
promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang.
Pengaruh Suasana Toko melalui Keputusan Pembelian
Terhadap Minat Beli Ulang
Berdasarkan
hasil perhitungan dengan pengujian hipotesis dengan nilai t-statistik sebesar 3,002
> 1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003 < 0,05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa mediasi bersifat parsial komplementer, hal ini dapat
disimpulkan bahwa Suasana Toko melalui Keputusan Pembelian berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Minat Beli Ulang di Hari Hari Pasar Swalayan cabang
Fatmawati. Semakin meningkatnya suasana toko, maka akan meningkatkan keputusan
pembelian dan berdampak pada minat beli ulang.
Suasana
toko yang unik, menarik dan bersih tentunya akan membuat kenyamanan berbelanja
konsumen, hal ini akan meningkatkan keputusan pembelian, sehingga menciptakan
pengalaman berbelanja yang menyenangkan sehingga dapat berdampak pada minat
beli ulang. Suasana toko merupakan tempat yang umum dan hal yang pertama
dirasakan oleh konsumen, berdasarkan bangunan atau arsitektur toko, penataan
barang, layout atau tata ruang, dan kemudahan transaksi, semua hal
tersebut mempengaruhi keputusan berkunjung dan meningkatkan minat beli ulang konsumen
pada lain waktu.
Penampilan
toko atau outlet memposisikan gambaran tersendiri dalam benak konsumen dan
memberikan efek dominan yang diciptakan dari suasana toko, konsumen akan
mempersepsikan hal baik pada toko apabila susasana toko tersebut baik dan memberikan
kenyamanan, selain itu dapat mempengaruhi perasaan (mood) konsumen, sehingga
menimbulkan rasa nyaman yang membuat konsumen bukan sekedar melihat-lihat
produk, namun melakukan keputusan pembelian, bahkan rasa nyaman konsumen juga
dapat menimbulkan minat beli ulang.
Hari Hari
Pasar Swalayan cabang Fatmawati, berhasil menciptakan suasana toko yang sesuai
dengan harapan konsumen, konsumen merasakan pengalaman berbelanja yang
menyenangkan, dan tercipta di benak konsumen, sehingga konsumen memutuskan
untuk berbelanja dan berminat untuk berbelanja lagi pada lain waktu, hal ini
dibuktikan dengan minat beli ulang konsumen yang tinggi, yang didasarkan pada
keputusan pembelian sebelumnya dikarenakan suasana toko yang menyenangkan
membuat konsumen merasa betah untuk berbelanja, untuk menciptakan suasana yang
mendukung, Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati memutarkan musik yang
menarik, desain toko yang memadai, penataan dan pengelompokkan produk yang
rapi, dan pelayanan yang memuaskan dari karyawan.
Konsumen
memiliki emosi yang berbeda-beda, maka dari itu, sekiranya perusahaan dapat membuat
emosi yang positif untuk konsumennya dengan menciptakan suasana toko yang
nyaman, suasana toko menggambarkan situasi langsung yang dapat dirasakan konsumen
sehingga memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Apabila suasana
toko nyaman, maka akan menyentuh emosi konsumen dapat membuat konsumen ingin
berlama-lama berada di dalam toko, sehingga dan dapat meningkatkan keputusan pembelian,
keputusan pembelian memberikan pengalaman berbelanja, pengalaman berbelanja
yang menyenangkan dapat mempengaruhi minat membeli ulang sehingga mereka
bersedia datang ke toko pada lain waktu.
Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rohman et al.,
(2020), hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, suasana toko yang menarik
dapat mempengaruhi seorang, pengunjung, konsumen untuk melakukan pembelian dan
minat untuk membeli produk tersebut pada lain waktu.
Pengaruh
Harga melalui Keputusan Pembelian Terhadap Minat Beli Ulang
Berdasarkan
hasil perhitungan dengan pengujian hipotesis dengan nilai t-statistik sebesar
2,256 > 1,653 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,024 < 0,05. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa mediasi bersifat parsial komplementer, hal ini dapat
disimpulkan bahwa Harga melalui Keputusan Pembelian berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Beli Ulang di Hari Hari Pasar Swalayan cabang
Fatmawati. Semakin menurunnya harga, maka akan meningkatkan keputusan pembelian
dan berdampak pada minat beli ulang.
Harga menjadi
salah satu faktor yang menjadi perhatian konsumen untuk membeli produk. Harga
yang tinggi harus diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sehingga pihak produsen
ataupun supermarket harus pandai untuk menetapkan harga jual produk, disesuaikan
juga dengan daya beli konsumen. Harga mewakili persepsi konsumen seorang
tentang produk, sehingga dapat membuat konsumen melakukan keputusan pembelian dan
berminat untuk melakukan pembelian ulang
Harga menjadi
pengaruh kuat terhadap keputusan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian
dan dapat meningkatkan minat beli ulang pada produk, apabila harga yang ditawarkan
rendah dan terjangkau oleh konsumen, maka keputusan pembelian pada konsumen
akan menurun dan secara langsung tidak menimbulkan minat beli ulang,
Harga
menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli suatu produk, seperti; harga
terjangkau dan murah, kemudian konsumen juga beranggapan bahwa harga harus
sesuai dengan kualitas produk, apabila produk sebanding dengan harga atau biaya
yang dikeluarkan konsumen, maka keputusan pembelian konsumen meningkat dan
memberikan dampak minat beli ulang, (Yudira et al., 2022).
Perlu
adanya penetapan harga yang tepat terhadap sebuah produk agar konsumen tertarik
untuk membeli, harga yang sebanding dengan kualitas produknya membuat konsumen
tidak ragu untuk melakukan keputusan pembelian. Konsumen cenderung memilih produk
dengan harga yang bersaing, namun mampu memenuhi harapan tentang sebuah produk
seperti manfaat dan kualitas, sehingga konsumen bersedia untuk datang kembali
ke toko yang sama yang memberikan penawaran harga yang sebanding, hal ini yang
dapat meningkatkan minat pembelian ulang.
Harga
berpengaruh besar terhadap pada produk, harga menjadi salah satu indikator
untuk mengukur kualitas produk. Apabila konsumen mendapatkan kepastian harga
yang jelas, maka dapat dipastikan konsumen tidak akan ragu dalam melakukan
keputusan pembelian. Keterjangkauan harga dan kesesuaian harga dengan kualitas
produk juga akan mempengaruhi keputusan pembelian, dengan begitu juga konsumen
akan berminat melakukan pembelian ulang pada lain waktu.
Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yudira et al.,
(2022) hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli ulang dimediasi oleh keputusan pembelian.
Pengaruh
Promosi melalui Keputusan Pembelian Terhadap Minat Beli Ulang
Berdasarkan hasil perhitungan dengan
pengujian hipotesis dengan nilai t-statistik sebesar 2,858 > 1,653 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,0 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
mediasi bersifat parsial komplementer, hal ini dapat disimpulkan bahwa Promosi
melalui Keputusan Pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat
Beli Ulang di Hari Hari Pasar Swalayan cabang Fatmawati. Semakin promosi
menarik, maka akan meningkatkan keputusan pembelian dan berdampak pada minat
beli ulang.
Promosi berhasil mempengaruhi minat beli ulang
konsumen melalui keputusan pembelian. Minat beli ulang tentunya didasari pada
pengalaman membeli sebelumnya yaitu keputusan pembelian, konsumen merasakan
pengalaman yang menyenangkan berbelanja di Hari Hari Pasar Swalayan cabang
Fatmawati yaitu dengan adanya promosi yang menarik. Konsumen merasa senang mendapatkan
informasi produk dengan mudah dan jelas terkait promosi yang tersedia, seperti
di brosur KJSM, sosial media Hari Hari Pasar Swalayan maupun spanduk di yang
terpasang di supermarket.
Hal ini berarti, konsumen Hari Hari Pasar
Swalayan cabang Fatmawati mempertimbangkan keputusan pembelian atas pengaruh
promosi dan mereka berminat untuk melakukan pembelian ulang. Promosi merupakan bentuk
komunikasi produk berupa barang dan jasa untuk mempengaruhi konsumen melakukan
pembelian, kegiatan promosi penjualan yang menarik dapat memberikan pengalaman
berbelanja yang menyenangkan, sehingga konsumen berminat untuk melakukan
pembelian ulang pada lain waktu dan mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Zahroq dan Asiyah (2022) hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang
dimediasi oleh keputusan pembelian.
Penutup
Simpulan
Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Suasana Toko berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
2.
Harga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian.
3.
Promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian.
4.
Kepeutusan Pembelian berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Minat Beli Ulang
5.
Suasana Toko berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Beli Ulang.
6.
Harga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Minat Beli Ulang.
7.
Promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Minat Beli Ulang.
8.
Suasana Toko melalui Keputusan Pembelian
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli Ulang.
9.
Harga melalui Keputusan Pembelian
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli Ulang.
10.
Promosi melalui Keputusan Pembelian
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli Ulang.
DAFTAR PUSTAKA
Azmi, & Maulida. (2021). Pengaruh Iklan, Sales Promotion, Dan Citra
Merek Terhadap Minat Beli Ulang (Studi Pada Pengguna Shopee). Journal of
Entrepreneurship, Management and Industry (JEMI). 4. (4). 151–160.
Bachri, S., dan Indasari, I. (2021). Pengaruh Suasana Tooko Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen pada Mr. Dav Coffe Shop Palu. Jurnal Ilmu
Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT). 7. (1). 1-8.
Bahrudin, Udin., dan Ramadhan, Tb Guruh. (2021). Pengaruh Suasana Toko dan
Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Ramayana Departement
Store di Kota Serang. Amal Insani. 1. (1). 37-51.
Catherine, Jennifer Isabella., dan Santoso, Thomas. Pengaruh Kemenarikan
Produk dan Suasana Toko Terhadap Minat Beli Ulang pada Miniso di Suarabaya. ANGORA.
9. (2).
Faradiba, F., dan S. R. Tri Astuti, (2013). Analisis Pengaruh Kualitas
Produk, Harga dan Lokasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen
(Studi pada Warung Makan “Bebek Gendut” Semarang), Diponegoro Journal of
Management, 2. (3). 59-69.
Feriyanto, Wahyu., Kholis, Noor
(2022). Pengaruh Brand Image, Islamic Store Atmosphere dan Brand Awarness
Terhadap Loyalitas Konsumen dengan Minat Beli Ulang sebagai Variabel
interbening. Prosiding Konsetelasi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) 7.
ISSN 2808-8778.25-54.
Ghozali, Imam.
(2014). Structural Equation Modeling,
Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Edisi 4. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hidayah, S. A., & Apriliani, R. A. E. (2019). Analisis Pengaruh Brand
Image, Harga, Kualitas Produk dan Daya Tarik Promosi Terhadap Minat Beli Ulang
Konsumen Batik Pekalongan (Studi Pada Pasar Grosir Setono Batik Pekalongan). Journal
of Economic, Business and Engineering. 1(1). 24 -31.
Isnaini, Putri Rizkiah., dan Abdillah, Yusri. (2018). Pengaruh Citra Merek
Distinasi Terhadap Keputusan Berkunjung dan Kepuasan Pengunjung serta dampaknya
pada Minat Kunjung Ulang (Survei pada pengunjung Taman Rekreasi Selecta Kota
Batu yang termasuk dalam Ketegori Generasi Millennial). Jurnal Administrasi
Bisnis. 55. (2).
Kambali, Imam dan Syarifah, Ani. (2020). Pengaruh
Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus di Billionaire Store Bandung). Jurnal
Bisnis dan Pemasaran. 10. (1). ISSN: 2087-3077. 1-8.
Kotler, Amstrong. 2016. Principles
of Marketing Sixteenth Edition Global Edition.
England. Pearson Education Limited.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2016). Marketing Management, 15th
Edition New Jersey: Pearson Pretice Hall, Inc.
Levy, Michael.,
Weitz, Barton A. (2012). Retailing Management. America:
McGraw-Hill/Irwin. NewYork.
Luthfiana, N.A., dan Hadi, S.P. Pengaruh Promosi Penjualan dan E-Service
Quality Terhadap Minat Beli Ulang (Studi pada Pembeli di Marketplace Shopee). Jurnal
Ilmu Administrasi Bisnis. 8. (2). 97-104.
Mamonto, Felisa W., Tumbuan, Willem.,
Rogi, Mirah H. (2021). Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran 4P Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Podomoro Poigar di Era Normal Baru. Jurnal EMBA. 9. (2). 110-121.
Nugrahaeni, Miinita., Guspul, Ahmad., dan Hermawan. (2021). Pengaruh
Suasana Toko, Kualitas Pelayanan, Kepercayaan dan Persepsi Harga Terhadap Minat
Beli Ulang. Jurnal Fokus Manajemen Bisnis. 11. (2) 230-243.
Paila, Jeremia A., Kalangi, J.A.F dan
Rogahang. (2018). Pengaruh Suasana Toko Terhadap Minat Beli Konsumen pada UD.
Sinar Anugrah Pratama Manado. Jurnal Administrasi
Bisnis. 6. (1). 58-65.
Permatasari, Evi., Luthfiana, Hanna., Pratama, Nurul Aulia dan Ali, Hapzi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelian Ulang: Promosi, Harga dan Produk
(Literature Review Perilaku Konsumen). Jurnal Ilmu Manajemen Terapan (JIMT).
3. (5). 469-478.
Prabowo, Septi Aji. (2018). Pengaruh Suasana Toko, Kualitas Pelayanan, Kepercayaan
dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Mirota Kampus Godean. Jurnal
Ekobis Dewantara.1. (7).
Riyadi, Sugeng., dan Nurmahdi, Adi. (2022). The Effect Destination Image,
Electronic Word of Mouth and Service Quality on Visiting Decisions and Their
Impact on Revisit Interest. JRSSEM. 1. (9). 2022. 1244-1263.
Rohman, Ngumar Bin Abdur., Widarko, Agus dan Khalikussabir. (2020).
PengaruhStore Atmosphere dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Damar Coffee Malang. Jurnal Riset Manajemen. 98-112.
Rosaliana, F., & Kusumawati, A. (2018). Pengaruh Sales Promotion dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya Pada Minat Pembelian Ulang
(Survei Pada Konsumen Jasa GrabCar di Kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB). 139-148.
Sari R., dan Prihartono, P. 2021. Pengaruh Harga dan Kualutas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmiah MEA Manajemen, Ekonomi, &
Akuntansi). 5. (3). 1171-1184.
Sari, Nadhila., Solichin, Endang. (2021). Pengaruh Store Atmosphere dan
Lokasi Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen pada CWIMIE Malang Bangko. Jurnal Ekopendia: Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan. 6. (2). 128-135.
Sugiyono. (2017). Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono,
Fandy. (2016). Service Quality &
Satisfaction. Yogyakarta: Andi.
Tolan, Mita Sari., Pelleng, Frendy A.O., Punuindoong, Aneke Y. (2021).
Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian di Online Shoop Mita (Studi pada
Masyarakat Kecamatan Wanea Kelurahan Karombasan Selatan Lingkungan IV Kota
Manado). Productivity. 2. (5). 360-364.
Yudira, Kevin., Nofirda, Fitri Ayu., dan Herdilawati, Wan Laura. (2022).
Pengaruh Store Atmosphere, Quality Product dan Harga Terhadap Minat Beli di
Pasar Buah Sudirman Kota Pekan Baru. Jurnal Ekonomic, Accounting and
Business Journal. 2. (1). 15-26.
Zahroq, Erma Laelatul., dan Asiyah, Binti Nur. (2021). Analisis Penentu
Keputusan Pembelian dan Implikasinya Terhadap Minat Beli Ulang pada pengguna
Shopee Generasi Z. Juremi: Jurnal Riset Ekonomi. 1. (1). 83-97.