ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT ACE
HARDWARE INDONESIA, Tbk.
Arifin1,
La Ode Sahili2, Astriwati3
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari
Email: ipink.aa77@gmail.com, astriwati23@gmail.com, laodesahili25@gmail.com
Abstrak
Laporan arus kas memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar perusahaan. Dengan laporan arus kas, setiap perusahaan dapat memprediksi kemajuan perusahaan dari tahun ke tahun
dan perusahaan tidak akan merugi sehingga
perusahaan diharapkan dapat bertahan, bahkan ketika kondisi
ekonomi terkadang bergejolak. Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk.
pada tahun 2018-2020 jika diukur dengan menggunakan
analisis laporan arus kas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis rasio arus kas operasi pada PT. ACE
Hardware Indonesia, Tbk selama
tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 yaitu cukup baik
karena dari keelima rasio ada
dua rasio yang masih di bawah standar 1.
Kata
kunci: Kas, Laporan Arus Kas, Rasio Arus Kas, Kinerja Keuangan
Abstract
The cash flow statement provides information about
the company's cash inflows and outflows. With a cash flow statement, every
company can predict the company's progress from year to year and the company
will not lose money so that the company is expected to survive, even when
economic conditions are sometimes volatile. The purpose of the research
conducted by the author is to find out how the financial performance of PT. ACE
Hardware Indonesia, Tbk. in 2018-2020 if measured
using cash flow statement analysis. This study uses a quantitative descriptive
method. The results showed that the operating cash flow ratio analysis at PT.
ACE Hardware Indonesia, Tbk during 2018 to 2020 is
quite good because of the five ratios there is two ratio which is still below
the standard 1.
Keywords: Cash,
Cash Flow Statement, Cash Flow Ratio, Financial Performance
Pendahuluan
Situasi perekonomian di Indonesia saat ini membawa dampak
persaingan yang semakin kompetitif (Sabirin & Herfian, 2021). Tingginya persaingan antara satu perusahaan
dengan perusahaan yang lainnya mengakibatkan adanya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kemunduran. Untuk itu perusahaan harus tanggap dalam
perubahan yang terjadi dan dapat menghadapi persaingan yang ketat dalam bidang industrinya
(Tarigan & Ambarita, 2021).
Kemajuan teknologi, metode, dan informasi juga berhubungan dengan kondisi dalam suatu badan usaha, maka sudah
seharusnya menjadi bahan acuan bagi
pihak manajemen perusahaan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik (Dareho, 2016). Setiap perusahaan pasti sangat memperhatikan bagaimana kinerja keuangan perusahaannya. Kinerja keuangan dapat dikatakan sebagai hasil yang telah dicapai sebuah perusahaan atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan dalam mendayagunakan sumber keuangan yang ada (Ramadhini & Ardhi, n.d.). Jika suatu perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik diharapkan dapat mencapai tujuan jangka pendek maupun
jangka panjang serta menjaga kelangsungan
perusahaan. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan salah satunya dapat dilihat
dari laporan keuangannya (Pantjaningsih, 2022).
Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan dan laporan perubahan modal. Selain itu, laporan keuangan disusun untuk kepentingan
pihak di luar perusahaan dan di dalam perusahaan. Menurut (Fahmi,
2013) (Fahmi,
2013), laporan keuangan adalah informasi yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan dan terlebih lagi informasi tersebut dapat digunakan sebagai gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan.
Sebuah perusahaan harus menyertakan laporan arus kas dalam laporan keuangan tahunannya. Laporan arus kas disusun untuk memperoleh informasi tentang penerimaan dan pembayaran kas Perusahaan
(Dharma, Tarigan, & Utami, 2023). Kemudian, akan digunakan untuk memberikan informasi tentang kas, seperti manajemen, kreditur, investor, terutama tentang kas perusahaan selama periode tertentu (Dharma et al., 2023).
Adapun perusahaan yang menjadi tempat dalam penelitian
ini adalah PT. ACE Hardware
Indonesia, Tbk. yang berdiri
pada tahun 1995 dan bergerak
dibidang usaha perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup (Breliastiti, 2021). Perusahaan ini telah berkembang
sebagai perusahaan ritel dan menjadi salah satu perusahaan ritel terkemuka yang menyediakan beragam perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup di Indonesia.
Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui
bagaimana kinerja keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk.
pada tahun 2018-2020 jika diukur dengan menggunakan
analisis laporan arus kas.\
Kinerja perusahaan dapat dikatakan sebagai bisnis formal yang dilakukan oleh
suatu perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas kegiatan atau kegiatan
yang dilakukan oleh suatu perusahaan selama periode waktu tertentu
(Siregar & Rasyad, 2019). Dari kinerja keuangan seseorang atau sekelompok orang dapat mengetahui apakah laba suatu perusahaan
telah meningkat atau belum. Jika kinerja keuangan baik maka laba
perusahaan akan meningkat, sebaliknya jika kinerja keuangan
buruk maka laba perusahaan akan menurun.
Menurut (Fahmi,
2013) Kinerja keuangan merupakan
analisis yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu perusahaan telah menerapkan aturan kinerja keuangan dengan baik dan benar. Kinerja keuangan perusahaan yang baik adalah pelaksanaan peraturan yang berlaku secara akurat dan tepat. Menurut (Hariyanto, 2014) Mengukur kinerja keuangan adalah upaya untuk menilai
efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menciptakan laba dan posisi kas tertentu.
Menurut (Fahmi,
2013) bahwa laporan keuangan adalah suatu informasi
yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, setelah itu menjadi
suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan.
Hal ini dilakukan agar laporan keuangan mudah dibaca dan dipahami. Sedangkan menurut (Saraswati
& Prihadini, 2020) menyatakan
laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau
dalam suatu periode tertentu.” maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat ini adalah
merupakan kondisi terkini.
Menurut (Darmawan, 2020) tujuan dari laporan
keuangan yaitu untuk memberikan informasi mengenai hasil operasi, posisi keuangan, dan arus kas organisasi. Informasi ini akan
dipergunakan oleh para pembaca
laporan keuangan dalam membuat suatu
keputusan mengenai bagian sumber daya.
Sedangkan menurut (Hutauruk, 2017) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini
memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan
pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
Metode
Rancangan
Penelitan
Rancangan penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif merupakan
penelitian yang berusaha mendeskripsikan sesuatu kondisi dengan angka-angka
yang ada dalam laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini melakukan metode
penelitian survei untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau
saat ini. Kemudian menyediakan data laporan keuangan yang dibutuhkan dari PT.
ACE Hardware Indonesia, Tbk. dari tahun 2018 sampai 2020. Dari data yang
diperoleh akan disajikan melalui analisis rasio arus kas dengan menggunakan
rasio arus kas yang telah ditentukan sehingga dapat menilai kinerja keuangan
perusahaan.
Ruang
Lingkup Penelitian
Agar penelitian tidak melebar
dan mengarah pada hasil yang jelas, maka peneliti memfokuskan pada analisis
laporan keuangan tahunan khususnya neraca, laba rugi, dan laporan arus kas
dalam menilai kinerja keuangan pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. tahun
2018-2020. Adapun rasio yang digunakan, yaitu Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Kewajiban
Lancar (AKO) dengan menggunakan laporan neraca dan laporan arus kas, Rasio Arus
Kas Operasi Terhadap Bunga (CKB) dengan menggunakan laporan arus kas, Rasio
Arus Kas Operasi Terhadap Pengeluaran Modal (PM) menggunakan laporan arus kas,
Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Total Hutang (TH) menggunakan laporan neraca
dan laporan arus kas, dan untuk Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih
(AKB) menggunakan laporan arus kas dan laporan laba rugi.
Jenis
dan Sumber Data
Jenis data penelitian
yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan data tersebut
diperoleh dari sumber data sekunder dengan data yang digunakan yaitu neraca,
laporan laba rugi, dan laporan arus kas PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk.
berdasarkan laporan arus kas dari tahun 2018 sampai tahun 2020.
Metode
Pengumpulan Data
1.
Jenis Data
Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu berupa
data laporan keuangan perusahaan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan
laporan arus kas pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. periode 2018-2020.
2.
Sumber Data
Sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan
keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. periode 2018-2020 yang telah di audit
dan yang diperoleh dari situs corporate.acehardware.co.id.
3.
Teknik Pengumpulan Data
Studi
dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan semua data sekunder yang dipublikasikan
oleh situs corporate.acehardware.co.id tentang Laporan Tahunan PT. ACE Hardware
Indonesia, Tbk.
Teknik
Analisis Data
1.
Mengumpulkan data laporan
keuangan dimulai dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan
arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan
selama tahun 2018-2020.
2.
Menghitung rasio arus kas
yang diukur dengan Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Kewajiban Lancar (AKO),
Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga (CKB), Rasio Arus Kas Operasi Terhadap
Pengeluaran Modal (PM), Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Total Hutang (TH), dan
Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih (AKB).
3.
Menganalisis dan membahas
kinerja keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. berdasarkan perbandingan
rasio arus kas yang terdiri dari:
a.
Rasio Arus Kas Operasi
Terhadap Kewajiba Lancar (AKO)
Perusahaan
yang memiliki rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar di bawah 1
berarti perusahaan tersebut tidak mampu melunasi kewajiban lancarnya hanya
dengan menggunakan kas operasi saja.
Keterangan
: AKO = Arus Kas Operasi
Jika
AKO > 1 = Sangat Baik
Jika dari tiga AKO hanya satu AKO < 1 = Cukup
Baik
Jika
AKO < 1 = Tidak Baik
b.
Rasio Arus Kas Operasi
Terhadap Bunga (CKB)
Rasio
yang tinggi menunjukkan bahwa arus kas operasi perusahaan memiliki kemampuan
yang baik untuk menutup biaya bunga sehingga kemungkinan perusahaan untuk tidak
mampu membayar bunga menjadi sangat kecil.
Keterangan
: CKB = Cakupan Kas terhadap Bunga
Jika
CKB > 1 = Sangat Baik
Jika dari tiga CKB hanya satu CKB < 1 = Cukup
Baik
Jika
CKB < 1 = Tidak Baik
c.
Rasio Arus Kas Operasi
Terhadap Pengeluaran Modal (PM)
Rasio
yang tinggi menunjukkan kemampuan yang tinggi pula dari arus kas operasi
perusahaan dalam membiayai pengeluaran modal (pembelian tambahan aset tetap,
melakukan investasi, ataupun akuisis). Rasio yang rendah menunjukkan bahwa
perusahaan harus mencari pendanaan eksternal (seperti melalui pinjaman dari
kreditor ataupun tambahan dana dari investor) untuk membiayai ekspansi atau
perlunasan usahanya.
Keterangan
: PM = Pengeluaran Modal
Jika
PM > 1 = Sangat Baik
Jika dari tiga PM hanya satu PM < 1 = Cukup
Baik
Jika
PM < 1 = Tidak Baik
d.
Rasio Arus Kas Operasi
Terhadap Total Hutang (TH)
Rasio
yang tinggi menunjukkan kemampuan yang tinggi pula dari arus kas operasi
perusahaan dalam membiayai pengeluaran modal (pembelian tambahan sset tetap,
melakukan investasi, ataupun akuisis). Rasio yang rendah menunjukkan bahwa
perusahaan harus mencari pendanaan eksternal (seperti melalui pinjaman dari
kreditor ataupun tambahan dana dari investor) untuk membiayai ekspansi atau
perlunasan usahanya.
Keterangan
: TH = Total Hutang
Jika
TH > 1 = Sangat Baik
Jika dari tiga TH hanya satu TH < 1 = Cukup
Baik
Jika
TH < 1 = Tidak Baik
e.
Rasio Arus Kas Operasi
Terhadap Laba Bersih (AKB)
Rasio
yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang kurang baik
dalam membayar semua kewajibannya dengan menggunakan arus kas yang berasal dari
aktivitas normal operasi perusahaan.
Keterangan
: AKB = Arus Kas Bersih
Jika
AKB > 1 = Sangat Baik
Jika dari tiga AKB hanya satu AKB < 1 = Cukup
Baik
Jika
AKB < 1 = Tidak Baik
Membuat kesimpulan
dan saran dari penelitian.
Hasil dan Pembahasan
Analisis
Hasil Penelitian
Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Kewajiban Lancar (AKO)
Tabel
1
Hasil
Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Kewajiban Lancar (AKO)
Periode 2018-2020 (Dalam Rupiah)
Tahun |
Arus Kas Operasi |
Kewajiban Lancar |
AKO |
2018 |
280.549.714.304 |
778.853.385.563 |
0,3602 |
2019 |
1.436.316.241.843 |
783.375.432.849 |
1,8334 |
2020 |
1.538.615.302.164 |
844.928.054.206 |
1,8210 |
Sumber: Data diolah (2022)
a.
Tahun 2018
Pada tahun
2018 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar kewajiban lancar sebesar 0,3602, yang artinya untuk setiap Rp. 1,- kewajiban lancar
dijamin dengan Rp. 0,3602,- arus kas operasi. Nilai rasio AKO berada di bawah standar 1, berarti perusahaan tersebut tidak mampu membayar
kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi saja.
b. Tahun 2019
Pada tahun
2019 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar kewajiban lancar sebesar 1,8334 yang artinya artinya untuk setiap
Rp. 1,- kewajiban lancar dijamin dengan Rp. 1,8334,- arus kas operasi. Nilai rasio AKO berada di atas standar 1, berarti perusahaan tersebut mampu membayar kewajiban
lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi.
c.
Tahun 2020
Pada
tahun 2020 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar kewajiban
lancar sebesar 1,8210 yang artinya artinya untuk setiap Rp. 1,- kewajiban
lancar dijamin dengan Rp. 1,8210,- arus kas operasi. Nilai rasio AKO berada di
atas standar 1, berarti perusahaan tersebut mampu membayar kewajiban lancarnya
dengan menggunakan arus kas operasi.
1.
Rasio Arus Kas Operasi
Terhadap Bunga (CKB)
Tabel
2
Hasil
Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga (CKB)
Periode 2018-2020 (Dalam Rupiah
Tahun |
Arus Kas Operasi |
Bunga |
Pajak |
CKB |
2018 |
280.549.714.304 |
714.503.007 |
405.782.420.161 |
961,57 |
2019 |
1.436.316.241.843 |
1.139.768.526 |
463.911.142.330 |
1.668,20 |
2020 |
1.538.615.302.164 |
593.417.225 |
485.694.453.545 |
3.412,27 |
Sumber: Data diolah (2022)
a.
Tahun 2018
Pada
tahun 2018 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar bunga sebesar
961,57 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- bunga perusahaan dijamin dengan arus
kas operasi bersih sebesar Rp. 961,57,-. Nilai rasio CKB berada di atas standar
1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik untuk menutupi
biaya bunga sehingga kemungkinan perusahaan untuk tidak mampu membayar bunga
menjadi sangat kecil.
b.
Tahun 2019
Pada
tahun 2019 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar bunga sebesar
1.668,20 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- bunga perusahaan dijamin dengan arus
kas operasi bersih sebesar Rp. 1.668,20,-. Nilai rasio CKB berada di atas
standar 1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik untuk
menutupi biaya bunga sehingga kemungkinan perusahaan untuk tidak mampu membayar
bunga menjadi sangat kecil.
c.
Tahun 2020
Pada
tahun 2020 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar bunga sebesar 3.412,27 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- bunga perusahaan
dijamin dengan arus kas operasi bersih sebesar Rp. 3.412,27,-. Nilai rasio CKB berada di atas standar 1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik untuk menutupi
biaya bunga sejingga kemungkinan perusahaan untuk tidak mampu membayar
bunga menjadi sangat kecil.
2.
Rasio Arus Kas Operasi
Terhadap Pengeluaran Modal (PM)
Tabel
3
Hasil
Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Pengeluaran Modal (PM)
Periode 2018-2020 (Dalam Rupiah
Tahun |
Arus Kas Operasi |
Pengeluaran Modal |
PM |
2018 |
280.549.714.304 |
-188.615.198.162 |
-1,4874 |
2019 |
1.436.316.241.843 |
-175.609.803.798 |
-8,1790 |
2020 |
1.538.615.302.164 |
-166.268.609.803 |
-9.2537 |
Sumber:
Data diolah (2022)
a.
Tahun 2018
Pada
tahun 2018 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai pengeluaran
modalnya sebesar -1,4874 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- pengeluaran modal
perusahaan dijamin dengan Rp -1,4874,- arus kas operasi. Nilai rasio PM berada
di bawah standar 1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang kurang
baik menunjukkan bahwa perusahaan harus mencari pendanaan eksternal untuk
membiayai ekspansi atau perluasan usahanya.
b.
Tahun 2019
Pada
tahun 2019 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai pengeluaran
modalnya sebesar -8,1790 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- pengeluaran modal
perusahaan dijamin dengan Rp -8,1790,- arus kas operasi. Nilai rasio PM berada
di bawah standar 1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang kurang
baik menunjukkan bahwa perusahaan harus mencari pendanaan eksternal untuk
membiayai ekspansi atau perluasan usahanya.
c.
Tahun 2020
Pada
tahun 2020 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai pengeluaran
modalnya sebesar -9.2537yang artinya untuk setiap Rp. 1,- pengeluaran modal
perusahaan dijamin dengan Rp. -9.2537,- arus kas operasi. Nilai rasio PM berada
di bawah standar 1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang kurang
baik menunjukkan bahwa perusahaan harus mencari pendanaan eksternal untuk
membiayai ekspansi atau perluasan usahanya.
3.
Rasio Arus Kas Operasi
Terhadap Total Hutang (TH)
Tabel
4
Hasil
Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Total Hutang (TH)
Periode 2018-2020 (Dalam Rupiah
Tahun |
Arus Kas Operasi |
Total
Hutang |
TH |
2018 |
280.549.714.304 |
1.675.318.615.677 |
0,1674 |
2019 |
1.436.316.241.843 |
1.965.506.710.879 |
0,7307 |
2020 |
1.538.615.302.164 |
2.024.821.339.896 |
0,7598 |
Sumber:
Data diolah (2022)
a.
Tahun 2018
Pada
tahun 2018 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai total hutang
sebesar 0,1674 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- total hutang perusahaan
dijamin arus kas operasi bersih sebesar Rp. 0,1674,-. Nilai rasio TH berada di
bawah standar 1, yang berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang
kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dengan menggunakan arus kas yang
berasal dari aktivitas normal operasi peusahaan.
b.
Tahun 2019
Pada
tahun 2019 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai total hutang
sebesar 0,7307 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- total hutang perusahaan
dijamin arus kas operasi bersih sebesar Rp. 0,7307,-. Nilai rasio TH berada di
bawah standar 1, yang berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang kurang
baik dalam membayar semua kewajibannya dengan menggunakan arus kas yang berasal
dari aktivitas normal operasi peusahaan.
c.
Tahun 2020
Pada
tahun 2020 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai total hutang sebesar
0,7598 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- total hutang perusahaan dijamin arus
kas operasi bersih sebesar Rp. 0,7598,-. Nilai rasio TH berada di bawah standar
1, yang berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang kurang baik dalam
membayar semua kewajibannya dengan menggunakan arus kas yang berasal dari
aktivitas normal operasi peusahaan.
4.
Rasio Arus Kas Operasi
Terhadap Laba Bersih (AKB)
Tabel
5
Hasil
Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih
Periode 2018-2020 (Dalam Rupiah)
Tahun |
Arus Kas Operasi |
Laba
Bersih |
AKB |
2018 |
280.549.714.304 |
976.273.356.597 |
0,2873 |
2019 |
1.436.316.241.843 |
1.023.636.538.399 |
1,4031 |
2020 |
1.538.615.302.164 |
731.310.571.351 |
2,1039 |
Sumber:
Data diolah (2022)
a.
Tahun 2018
Pada
tahun 2018 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai laba bersih
sebesar 0,2873 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- laba bersih dijamin dengan Rp.
0,2873,- arus kas operasi. Nilai rasio AKB berada di bawah standar 1, yang menunjukkan
kinerja perusahaan yang kurang baik dikarenakan adanya bagian atas rugi entitas
asosiasi di tahun 2018
b.
Tahun 2019
Pada
tahun 2019 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai laba bersih
sebesar 1,4031 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- laba bersih dijamin dengan Rp.
1,4031,- arus kas operasi. Nilai rasio AKB di atas standar 1, yang berarti
perusahaan tersebut menunjukkan kinerja keuangan perusahaan semakin baik.
c.
Tahun 2020
Pada
tahun 2020 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai laba bersih
sebesar 2,1039 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- laba bersih dijamin dengan Rp.
2,1039,- arus kas operasi Nilai rasio AKB berada di atas standar 1, yang
berarti perusahaan tersebut menunjukkan kinerja keuangan perusahaan semakin
baik, meskipun dengan jumlah laba bersih yang menurun di tahun ini dibandingkan
tahun sebelumnya.
Pembahasan
Rasio
Arus Kas Operasi Terhadap Kewajiban Lancar (AKO)
Berdasarkan hasil dari
analisis rasio arus kas pada laporan keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk
bahwa rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar pada tahun 2018 sebesar
0,3602 dibandingkan pada tahun 2019 menunjukkan rasio kewajiban lancar
tertinggi sebesar 1,8334. Di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,0124
sehingga menjadi 1,8210. Jika dilihat kinerja keuangan PT. ACE Hardware
Indonesia, Tbk mengalami fluktuasi. Meski mengalami fluktuasi, angka rasio
terhadap kewajiban lancar berada di atas standar 1 pada tahun 2019 dan 2020
yang artinya perusahaan mampu membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan
arus kas operasi. Sehingga dapat disimpulkan kinerja keuangan PT. ACE Hardware
Indonesia, Tbk. adalah cukup baik.
Rasio
Arus Kas Operasi Terhadap Bunga (CKB)
Berdasarkan hasil dari
analisis rasio arus kas operasi terhadap bunga pada PT. ACE Hardware Indonesia,
Tbk tahun 2018 sebesar 961,57 dibandingkan pada tahun 2019 mengalami
peningkatan sebesar 706,63 sehingga nilai CKB di tahun tersebut menjadi
1.668,20. Kemudian pada tahun 2020 kembali meningkat menjadi 3.412,27. Dalam
penelitian ini, kinerja keuangan perusahaan dari tahun 2018, 2019, dan 2020
terus mengalami peningkatan yang cukup pesat. Maka dapat disimpulkan bahwa
kinerja keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. adalah sangat baik. Bisa
dilihat dari penilaian angka rasio yang tinggi yaitu di atas standar 1,
sehingga dapat menutupi biaya bunga dengan bisa langsung membayarnya tanpa
harus menjual aktiva atau menunggu penagihan hutang karena kas operasi tersedia
dan mampu untuk membayar.
Rasio
Arus Kas Operasi Terhadap Pengeluaran Modal (PM)
Berdasarkan hasil dari
analisis rasio arus kas operasi terhadap pengeluaran modal PT. ACE Hardware
Indonesia, Tbk pada tahun 2018 sebesar -1,4874 dibandingkan pada tahun 2019
menunjukkan rasio pengeluaran modal sebesar
-8,1790, dan tahun 2020 rasio pengeluaran modal kembali mengalami
peningkatan sebesar -9.2537. Secara keseluruhan menunjukkan peningkatan tiap
tahunnya akan tetapi angka rasio tersebut masih di bawah standar 1. Maka dapat
disimpulkan rasio arus kas operasi terhadap pengeluaran modal menunjukkan
kinerja keuangan yang kurang baik dalam membiayai pengeluaran modalnya.
Rasio
Arus Kas Operasi Terhadap Total Hutang (TH)
Berdasarkan hasil dari
analisis rasio arus kas pada laporan keuangan PT. ACE Hardware Indonesia Tbk,
bahwa rasio arus kas operasi terhadap total hutang pada tahun 2018 sebesar
0,1674 dibandingkan pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 0,5633
sehingga rasio total hutang di tahun tersebut menjadi 0,7307, dan pada tahun
2020 kembali mengalami peningkatan menjadi 0,7598. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kinerja keuangan pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. yaitu kurang baik
karena angka rasio total hutang yang masih di bawah standar 1.
Rasio
Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih (AKB)
Berdasarkan hasil dari analisis
rasio arus kas pada laporan keuangan pada PT. ACE
Hardware Indonesia Tbk, bahwa
rasio arus kas operasi terhadap laba bersih tahun
2018 sebesar 0,2873 dibandingkan
pada tahun 2019 kinerja keuangan mengalami peningkatan signifikan sebesar 1,1158 sehingga nilai AKB di tahun tersebut menjadi 1,4031. Pada tahun 2020 nilai rasio kembali mengalami
peningkatan menjadi 2,1039.
Kinerja keuangan pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. dari tahun
2018, 2019, dan 2020 terus mengalami
peningkatan yang cukup pesat tiap tahunnya.
Terlihat dari angka rasio yang tinggi, yaitu di atas standar 1 di tahun 2019 dan 2020, maka dapat disimpulkan kinerja keuangan perusahaan cukup baik.
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil
penelitian mengenai Analisis Laporan Arus Kas Dalam Menilai Kinerja Keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk,
maka penulis memberikan kesimpulan bahwa PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk
dari tahun 2018 sampai ttahun 2020 menunjukkan kinerja keuangan yang cukup baik karena dari
keelima rasio ada dua rasio yang masih di bawah standar. Berikut hasil analisis rasio arus kas yang telah diperoleh:
a.
Rasio arus
kas operasi terhadap kewajiban lancar (AKO) pada PT.
ACE Hardware Indonesia, Tbk di atas
standar 1 pada tahun 2019
dan 2020 yang artinya cukup
baik dan perusahaan mampu membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi.
b.
Rasio arus
kas operasi terhadap bunga (CKB) pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk menunjukkan angka rasio dari
tahun 2018-2020 di atas standar 1 yang artinya sangat baik dan perusahaan mampu untuk menutupi
biaya bunga.
c.
Rasio arus
kas operasi terhadap pengeluaran modal (PM) pada PT. ACE Hardware
Indonesia, Tbk menunjukkan tahun 2018-2020 angka rasio di bawah standar 1, yang artinya kurang baik dan perusahaan harus mencari pendanaan eksternal untuk membiayai ekspansi atau perluasan usahanya.
d.
Rasio arus
kas operasi terhadap total hutang (TH) pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk menunjukkan angka rasio dari
tahun 2018-2020 di bawah standar 1 yang artinya perusahaan kurang baik dalam membayar
semua kewajibannya dengan menggunakan arus kas yang berasal dari aktivitas normal operasi perusahaan.
e.
Rasio arus
kas operasi terhadap laba bersih (AKB) pada PT. ACE
Hardware Indonesia, Tbk menunjukkan
angka rasio di atas standar 1 pada tahun 2019 dan 2020, yang artinya
cukup baik dan kinerja keuangan perusahaan semakin baik meskipun jumlah
laba bersih yang kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Breliastiti, Ririn. (2021). Penerapan
standar GRI sebagai panduan penyusunan laporan keberlanjutan tahun 2020
perusahaan sektor barang konsumen primer dan non-primer di bursa efek
Indonesia. EKOBISMAN: JURNAL EKONOMI BISNIS MANAJEMEN, 6(2), 138–156.
Dareho, Herlina Tara. (2016).
Analisis laporan arus kas untuk menilai kinerja keuangan pada PT. ACE Hardware
Indonesia Tbk. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 4(2).
Darmawan, M. (2020). Dasar-dasar
memahami rasio dan laporan keuangan. Uny Press.
Dharma, Budi, Tarigan, Mhd Agung
Pratama, & Utami, Annisa Dwi. (2023). Analisis Pengaruh Rasio Keuagan Dalam
Memprediksi Perubahan Laba Rugi Di Masa Mendatang. Jurnal Manajemen
Akuntansi (JUMSI), 3(1), 201–211.
Fahmi, Irham. (2013). Analisis
Laporan Keuangan Bandung: Alfabeta. Cv.
Hariyanto, Mustajab. (2014). Analisis
Laporan Keuangan Integrated And Comprehensive Edition. Jakarta: PT. Gramedia
Widasarana Indonesia.
Hutauruk, Martinus Robert. (2017). Akuntansi
Perusahaan Jasa Aplikasi Program Zahir Accounting Versi.
Pantjaningsih, Pri. (2022). Pengaruh
Modal Kerja, Aktiva Tetap Dan Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih. Jurnal
Impresi Indonesia, 1(11), 1194–1206. https://doi.org/10.58344/jii.v1i11.463
Ramadhini, Filia, & Ardhi,
Qisthi. (n.d.). Analisis Rasio Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Sub
Sektor Pertambangan Batu Bara Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Kajian Ilmiah
Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE), 11(1), 122–135.
Sabirin, Ahmad, & Herfian, Raafid
Haidar. (2021). Dampak Ekosistem Digital terhadap Hukum Persaingan Usaha di
Indonesia serta Optimalisasi Peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di
Era Ekonomi Digital. Jurnal Persaingan Usaha, 1(2), 75–82.
Saraswati, Audia, & Prihadini,
Diana. (2020). Analisis Strategi Marketing Public Relations Dalam Meningkatkan
Loyalitas Customer Sofyan Hotel (Studi Deskriptif Pada Sofyan Hotel Cut Meutia
Menteng Jakarta Pusat). LUGAS Jurnal Komunikasi, 4(2), 54–60.
Siregar, Inova Fitri, & Rasyad,
Rinayanti. (2019). Pengaruh Implikasi Biaya Lingkungan dan Kinerja Lingkungan
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan Umum Kategori Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Proper). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas, 21(2), 198–209.
Tarigan, Wico J., & Ambarita,
Irwan M. (2021). Penerapan Manajemen Strategi Dalam Menghadapi Persaingan Pasar
(Studi Kasus Pada Telkomsel Cabang Pematangsiantar). Jurnal Ilmiah AccUsi,
3(1), 28–39.