ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, Tbk.

 

Arifin1, La Ode Sahili2, Astriwati3

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari

Email: ipink.aa77@gmail.com, astriwati23@gmail.com, laodesahili25@gmail.com

 

 

Abstrak

Laporan arus kas memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar perusahaan. Dengan laporan arus kas, setiap perusahaan dapat memprediksi kemajuan perusahaan dari tahun ke tahun dan perusahaan tidak akan merugi sehingga perusahaan diharapkan dapat bertahan, bahkan ketika kondisi ekonomi terkadang bergejolak. Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. pada tahun 2018-2020 jika diukur dengan menggunakan analisis laporan arus kas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis rasio arus kas operasi pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk selama tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 yaitu cukup baik karena dari keelima rasio ada dua rasio yang masih di bawah standar 1.

 

Kata kunci: Kas, Laporan Arus Kas, Rasio Arus Kas, Kinerja Keuangan

 

Abstract

The cash flow statement provides information about the company's cash inflows and outflows. With a cash flow statement, every company can predict the company's progress from year to year and the company will not lose money so that the company is expected to survive, even when economic conditions are sometimes volatile. The purpose of the research conducted by the author is to find out how the financial performance of PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. in 2018-2020 if measured using cash flow statement analysis. This study uses a quantitative descriptive method. The results showed that the operating cash flow ratio analysis at PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk during 2018 to 2020 is quite good because of the five ratios there is two ratio which is still below the standard 1.

 

Keywords: Cash, Cash Flow Statement, Cash Flow Ratio, Financial Performance

 

Pendahuluan  

Situasi perekonomian di Indonesia saat ini membawa dampak persaingan yang semakin kompetitif (Sabirin & Herfian, 2021). Tingginya persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya mengakibatkan adanya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kemunduran. Untuk itu perusahaan harus tanggap dalam perubahan yang terjadi dan dapat menghadapi persaingan yang ketat dalam bidang industrinya (Tarigan & Ambarita, 2021).

Kemajuan teknologi, metode, dan informasi juga berhubungan dengan kondisi dalam suatu badan usaha, maka sudah seharusnya menjadi bahan acuan bagi pihak manajemen perusahaan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik (Dareho, 2016). Setiap perusahaan pasti sangat memperhatikan bagaimana kinerja keuangan perusahaannya. Kinerja keuangan dapat dikatakan sebagai hasil yang telah dicapai sebuah perusahaan atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan dalam mendayagunakan sumber keuangan yang ada (Ramadhini & Ardhi, n.d.). Jika suatu perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik diharapkan dapat mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang serta menjaga kelangsungan perusahaan. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan salah satunya dapat dilihat dari laporan keuangannya (Pantjaningsih, 2022).

Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan laporan perubahan modal. Selain itu, laporan keuangan disusun untuk kepentingan pihak di luar perusahaan dan di dalam perusahaan. Menurut (Fahmi, 2013) (Fahmi, 2013), laporan keuangan adalah informasi yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan dan terlebih lagi informasi tersebut dapat digunakan sebagai gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan.

Sebuah perusahaan harus menyertakan laporan arus kas dalam laporan keuangan tahunannya. Laporan arus kas disusun untuk memperoleh informasi tentang penerimaan dan pembayaran kas Perusahaan (Dharma, Tarigan, & Utami, 2023). Kemudian, akan digunakan untuk memberikan informasi tentang kas, seperti manajemen, kreditur, investor, terutama tentang kas perusahaan selama periode tertentu (Dharma et al., 2023).

Adapun perusahaan yang menjadi tempat dalam penelitian ini adalah PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. yang berdiri pada tahun 1995 dan bergerak dibidang usaha perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup (Breliastiti, 2021). Perusahaan ini telah berkembang sebagai perusahaan ritel dan menjadi salah satu perusahaan ritel terkemuka yang menyediakan beragam perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup di Indonesia.

Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. pada tahun 2018-2020 jika diukur dengan menggunakan analisis laporan arus kas.\

Kinerja perusahaan dapat dikatakan sebagai bisnis formal yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas kegiatan atau kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan selama periode waktu tertentu (Siregar & Rasyad, 2019). Dari kinerja keuangan seseorang atau sekelompok orang dapat mengetahui apakah laba suatu perusahaan telah meningkat atau belum. Jika kinerja keuangan baik maka laba perusahaan akan meningkat, sebaliknya jika kinerja keuangan buruk maka laba perusahaan akan menurun.

Menurut (Fahmi, 2013) Kinerja keuangan merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu perusahaan telah menerapkan aturan kinerja keuangan dengan baik dan benar. Kinerja keuangan perusahaan yang baik adalah pelaksanaan peraturan yang berlaku secara akurat dan tepat. Menurut (Hariyanto, 2014) Mengukur kinerja keuangan adalah upaya untuk menilai efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menciptakan laba dan posisi kas tertentu.

Menurut (Fahmi, 2013) bahwa laporan keuangan adalah suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, setelah itu menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan. Hal ini dilakukan agar laporan keuangan mudah dibaca dan dipahami. Sedangkan menurut (Saraswati & Prihadini, 2020) menyatakan laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.” maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi terkini.

Menurut (Darmawan, 2020) tujuan dari laporan keuangan yaitu untuk memberikan informasi mengenai hasil operasi, posisi keuangan, dan arus kas organisasi. Informasi ini akan dipergunakan oleh para pembaca laporan keuangan dalam membuat suatu keputusan mengenai bagian sumber daya.

Sedangkan menurut (Hutauruk, 2017) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.

 

Metode

Rancangan Penelitan

Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan sesuatu kondisi dengan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini melakukan metode penelitian survei untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini. Kemudian menyediakan data laporan keuangan yang dibutuhkan dari PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. dari tahun 2018 sampai 2020. Dari data yang diperoleh akan disajikan melalui analisis rasio arus kas dengan menggunakan rasio arus kas yang telah ditentukan sehingga dapat menilai kinerja keuangan perusahaan.

 

Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian tidak melebar dan mengarah pada hasil yang jelas, maka peneliti memfokuskan pada analisis laporan keuangan tahunan khususnya neraca, laba rugi, dan laporan arus kas dalam menilai kinerja keuangan pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. tahun 2018-2020. Adapun rasio yang digunakan, yaitu Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Kewajiban Lancar (AKO) dengan menggunakan laporan neraca dan laporan arus kas, Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga (CKB) dengan menggunakan laporan arus kas, Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Pengeluaran Modal (PM) menggunakan laporan arus kas, Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Total Hutang (TH) menggunakan laporan neraca dan laporan arus kas, dan untuk Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih (AKB) menggunakan laporan arus kas dan laporan laba rugi.

 

Jenis dan Sumber Data

Jenis data penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan data tersebut diperoleh dari sumber data sekunder dengan data yang digunakan yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. berdasarkan laporan arus kas dari tahun 2018 sampai tahun 2020.

Metode Pengumpulan Data

1.    Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu berupa data laporan keuangan perusahaan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. periode 2018-2020.

2.    Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. periode 2018-2020 yang telah di audit dan yang diperoleh dari situs corporate.acehardware.co.id.

3.    Teknik Pengumpulan Data

Studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan semua data sekunder yang dipublikasikan oleh situs corporate.acehardware.co.id tentang Laporan Tahunan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk.

Teknik Analisis Data

1.    Mengumpulkan data laporan keuangan dimulai dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan selama tahun 2018-2020.

2.    Menghitung rasio arus kas yang diukur dengan Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Kewajiban Lancar (AKO), Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga (CKB), Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Pengeluaran Modal (PM), Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Total Hutang (TH), dan Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih (AKB).

3.    Menganalisis dan membahas kinerja keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. berdasarkan perbandingan rasio arus kas yang terdiri dari:

a.    Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Kewajiba Lancar (AKO)

Perusahaan yang memiliki rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar di bawah 1 berarti perusahaan tersebut tidak mampu melunasi kewajiban lancarnya hanya dengan menggunakan kas operasi saja.

Keterangan : AKO = Arus Kas Operasi

Jika AKO > 1 = Sangat Baik

Jika  dari tiga AKO hanya satu AKO < 1 = Cukup Baik

Jika AKO < 1 = Tidak Baik

b.    Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga (CKB)

Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa arus kas operasi perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk menutup biaya bunga sehingga kemungkinan perusahaan untuk tidak mampu membayar bunga menjadi sangat kecil.

Keterangan : CKB = Cakupan Kas terhadap Bunga

Jika CKB > 1 = Sangat Baik

Jika  dari tiga CKB hanya satu CKB < 1 = Cukup Baik

Jika CKB < 1 = Tidak Baik

c.    Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Pengeluaran Modal (PM)

Rasio yang tinggi menunjukkan kemampuan yang tinggi pula dari arus kas operasi perusahaan dalam membiayai pengeluaran modal (pembelian tambahan aset tetap, melakukan investasi, ataupun akuisis). Rasio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan harus mencari pendanaan eksternal (seperti melalui pinjaman dari kreditor ataupun tambahan dana dari investor) untuk membiayai ekspansi atau perlunasan usahanya.

Keterangan : PM = Pengeluaran Modal

Jika PM > 1 = Sangat Baik

Jika  dari tiga PM hanya satu PM < 1 = Cukup Baik

Jika PM < 1 = Tidak Baik

d.    Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Total Hutang (TH)

Rasio yang tinggi menunjukkan kemampuan yang tinggi pula dari arus kas operasi perusahaan dalam membiayai pengeluaran modal (pembelian tambahan sset tetap, melakukan investasi, ataupun akuisis). Rasio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan harus mencari pendanaan eksternal (seperti melalui pinjaman dari kreditor ataupun tambahan dana dari investor) untuk membiayai ekspansi atau perlunasan usahanya.

Keterangan : TH = Total Hutang

Jika TH > 1 = Sangat Baik

Jika  dari tiga TH hanya satu TH < 1 = Cukup Baik

Jika TH < 1 = Tidak Baik

e.    Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih (AKB)

Rasio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dengan menggunakan arus kas yang berasal dari aktivitas normal operasi perusahaan.

Keterangan : AKB = Arus Kas Bersih

Jika AKB > 1 = Sangat Baik

Jika  dari tiga AKB hanya satu AKB < 1 = Cukup Baik

Jika AKB < 1 = Tidak Baik

Membuat kesimpulan dan saran dari penelitian.

 

Hasil dan Pembahasan

Analisis Hasil Penelitian

Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Kewajiban Lancar (AKO)

Tabel 1

Hasil Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Kewajiban Lancar (AKO)

Periode 2018-2020 (Dalam Rupiah)

Tahun

Arus Kas Operasi

Kewajiban Lancar

AKO

2018

280.549.714.304

778.853.385.563

0,3602

2019

1.436.316.241.843

783.375.432.849

1,8334

2020

1.538.615.302.164

844.928.054.206

1,8210

 

Sumber: Data diolah (2022)

a.    Tahun 2018

Pada tahun 2018 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar kewajiban lancar sebesar 0,3602, yang artinya untuk setiap Rp. 1,- kewajiban lancar dijamin dengan Rp. 0,3602,- arus kas operasi. Nilai rasio AKO berada di bawah standar 1, berarti perusahaan tersebut tidak mampu membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi saja.

b.      Tahun 2019

Pada tahun 2019 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar kewajiban lancar sebesar 1,8334 yang artinya artinya untuk setiap Rp. 1,- kewajiban lancar dijamin dengan Rp. 1,8334,- arus kas operasi. Nilai rasio AKO berada di atas standar 1, berarti perusahaan tersebut mampu membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi.

c.    Tahun 2020

Pada tahun 2020 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar kewajiban lancar sebesar 1,8210 yang artinya artinya untuk setiap Rp. 1,- kewajiban lancar dijamin dengan Rp. 1,8210,- arus kas operasi. Nilai rasio AKO berada di atas standar 1, berarti perusahaan tersebut mampu membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi.

1.    Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga (CKB)

 

Tabel 2

Hasil Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga (CKB)

Periode 2018-2020 (Dalam Rupiah

Tahun

Arus Kas Operasi

Bunga

Pajak

CKB

2018

280.549.714.304

714.503.007

405.782.420.161

961,57

2019

1.436.316.241.843

1.139.768.526

463.911.142.330

1.668,20

2020

1.538.615.302.164

593.417.225

485.694.453.545

3.412,27

Sumber: Data diolah (2022)

 

a.    Tahun 2018

   

Pada tahun 2018 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar bunga sebesar 961,57 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- bunga perusahaan dijamin dengan arus kas operasi bersih sebesar Rp. 961,57,-. Nilai rasio CKB berada di atas standar 1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik untuk menutupi biaya bunga sehingga kemungkinan perusahaan untuk tidak mampu membayar bunga menjadi sangat kecil.

b.    Tahun 2019

   

Pada tahun 2019 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar bunga sebesar 1.668,20 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- bunga perusahaan dijamin dengan arus kas operasi bersih sebesar Rp. 1.668,20,-. Nilai rasio CKB berada di atas standar 1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik untuk menutupi biaya bunga sehingga kemungkinan perusahaan untuk tidak mampu membayar bunga menjadi sangat kecil.

c.    Tahun 2020

   

Pada tahun 2020 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membayar bunga sebesar 3.412,27 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- bunga perusahaan dijamin dengan arus kas operasi bersih sebesar Rp. 3.412,27,-. Nilai rasio CKB berada di atas standar 1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik untuk menutupi biaya bunga sejingga kemungkinan perusahaan untuk tidak mampu membayar bunga menjadi sangat kecil.

2.    Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Pengeluaran Modal (PM)

Tabel 3

Hasil Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Pengeluaran Modal (PM)

Periode 2018-2020 (Dalam Rupiah

 

Tahun

Arus Kas Operasi

Pengeluaran Modal

PM

2018

280.549.714.304

-188.615.198.162

-1,4874

2019

1.436.316.241.843

-175.609.803.798

-8,1790

2020

1.538.615.302.164

-166.268.609.803

-9.2537

Sumber: Data diolah (2022)

a.    Tahun 2018

Pada tahun 2018 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai pengeluaran modalnya sebesar -1,4874 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- pengeluaran modal perusahaan dijamin dengan Rp -1,4874,- arus kas operasi. Nilai rasio PM berada di bawah standar 1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang kurang baik menunjukkan bahwa perusahaan harus mencari pendanaan eksternal untuk membiayai ekspansi atau perluasan usahanya.

b.    Tahun 2019

Pada tahun 2019 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai pengeluaran modalnya sebesar -8,1790 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- pengeluaran modal perusahaan dijamin dengan Rp -8,1790,- arus kas operasi. Nilai rasio PM berada di bawah standar 1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang kurang baik menunjukkan bahwa perusahaan harus mencari pendanaan eksternal untuk membiayai ekspansi atau perluasan usahanya.

c.    Tahun 2020

Pada tahun 2020 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai pengeluaran modalnya sebesar -9.2537yang artinya untuk setiap Rp. 1,- pengeluaran modal perusahaan dijamin dengan Rp. -9.2537,- arus kas operasi. Nilai rasio PM berada di bawah standar 1, berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang kurang baik menunjukkan bahwa perusahaan harus mencari pendanaan eksternal untuk membiayai ekspansi atau perluasan usahanya.

3.    Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Total Hutang (TH)

Tabel 4

Hasil Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Total Hutang (TH)

Periode 2018-2020 (Dalam Rupiah

 

Tahun

Arus Kas Operasi

Total Hutang

TH

2018

280.549.714.304

1.675.318.615.677

0,1674

2019

1.436.316.241.843

1.965.506.710.879

0,7307

2020

1.538.615.302.164

2.024.821.339.896

0,7598

Sumber: Data diolah (2022)

a.    Tahun 2018

Pada tahun 2018 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai total hutang sebesar 0,1674 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- total hutang perusahaan dijamin arus kas operasi bersih sebesar Rp. 0,1674,-. Nilai rasio TH berada di bawah standar 1, yang berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dengan menggunakan arus kas yang berasal dari aktivitas normal operasi peusahaan.

b.    Tahun 2019

Pada tahun 2019 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai total hutang sebesar 0,7307 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- total hutang perusahaan dijamin arus kas operasi bersih sebesar Rp. 0,7307,-. Nilai rasio TH berada di bawah standar 1, yang berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dengan menggunakan arus kas yang berasal dari aktivitas normal operasi peusahaan.

c.    Tahun 2020

Pada tahun 2020 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai total hutang sebesar 0,7598 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- total hutang perusahaan dijamin arus kas operasi bersih sebesar Rp. 0,7598,-. Nilai rasio TH berada di bawah standar 1, yang berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dengan menggunakan arus kas yang berasal dari aktivitas normal operasi peusahaan.

4.    Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih (AKB)

Tabel 5

Hasil Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih

Periode 2018-2020 (Dalam Rupiah)

Tahun

Arus Kas Operasi

Laba Bersih

AKB

2018

280.549.714.304

976.273.356.597

0,2873

2019

1.436.316.241.843

1.023.636.538.399

1,4031

2020

1.538.615.302.164

731.310.571.351

2,1039

Sumber: Data diolah (2022)

 

a.    Tahun 2018

Pada tahun 2018 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai laba bersih sebesar 0,2873 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- laba bersih dijamin dengan Rp. 0,2873,- arus kas operasi. Nilai rasio AKB berada          di bawah standar 1, yang menunjukkan kinerja perusahaan yang kurang baik dikarenakan adanya bagian atas rugi entitas asosiasi di tahun 2018

 

b.    Tahun 2019

Pada tahun 2019 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai laba bersih sebesar 1,4031 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- laba bersih dijamin dengan Rp. 1,4031,- arus kas operasi. Nilai rasio AKB di atas standar 1, yang berarti perusahaan tersebut menunjukkan kinerja keuangan perusahaan semakin baik.

c.    Tahun 2020

Pada tahun 2020 kemampuan arus kas operasi perusahaan dalam membiayai laba bersih sebesar 2,1039 yang artinya untuk setiap Rp. 1,- laba bersih dijamin dengan Rp. 2,1039,- arus kas operasi Nilai rasio AKB berada di atas standar 1, yang berarti perusahaan tersebut menunjukkan kinerja keuangan perusahaan semakin baik, meskipun dengan jumlah laba bersih yang menurun di tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Pembahasan

Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Kewajiban Lancar (AKO)

Berdasarkan hasil dari analisis rasio arus kas pada laporan keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk bahwa rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar pada tahun 2018 sebesar 0,3602 dibandingkan pada tahun 2019 menunjukkan rasio kewajiban lancar tertinggi sebesar 1,8334. Di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,0124 sehingga menjadi 1,8210. Jika dilihat kinerja keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk mengalami fluktuasi. Meski mengalami fluktuasi, angka rasio terhadap kewajiban lancar berada di atas standar 1 pada tahun 2019 dan 2020 yang artinya perusahaan mampu membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi. Sehingga dapat disimpulkan kinerja keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. adalah cukup baik.

Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Bunga (CKB)

Berdasarkan hasil dari analisis rasio arus kas operasi terhadap bunga pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk tahun 2018 sebesar 961,57 dibandingkan pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 706,63 sehingga nilai CKB di tahun tersebut menjadi 1.668,20. Kemudian pada tahun 2020 kembali meningkat menjadi 3.412,27. Dalam penelitian ini, kinerja keuangan perusahaan dari tahun 2018, 2019, dan 2020 terus mengalami peningkatan yang cukup pesat. Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. adalah sangat baik. Bisa dilihat dari penilaian angka rasio yang tinggi yaitu di atas standar 1, sehingga dapat menutupi biaya bunga dengan bisa langsung membayarnya tanpa harus menjual aktiva atau menunggu penagihan hutang karena kas operasi tersedia dan mampu untuk membayar.

Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Pengeluaran Modal (PM)

Berdasarkan hasil dari analisis rasio arus kas operasi terhadap pengeluaran modal PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk pada tahun 2018 sebesar -1,4874 dibandingkan pada tahun 2019 menunjukkan rasio pengeluaran modal sebesar  -8,1790, dan tahun 2020 rasio pengeluaran modal kembali mengalami peningkatan sebesar -9.2537. Secara keseluruhan menunjukkan peningkatan tiap tahunnya akan tetapi angka rasio tersebut masih di bawah standar 1. Maka dapat disimpulkan rasio arus kas operasi terhadap pengeluaran modal menunjukkan kinerja keuangan yang kurang baik dalam membiayai pengeluaran modalnya.

Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Total Hutang (TH)

Berdasarkan hasil dari analisis rasio arus kas pada laporan keuangan PT. ACE Hardware Indonesia Tbk, bahwa rasio arus kas operasi terhadap total hutang pada tahun 2018 sebesar 0,1674 dibandingkan pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 0,5633 sehingga rasio total hutang di tahun tersebut menjadi 0,7307, dan pada tahun 2020 kembali mengalami peningkatan menjadi 0,7598. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. yaitu kurang baik karena angka rasio total hutang yang masih di bawah standar 1.

Rasio Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih (AKB)

Berdasarkan hasil dari analisis rasio arus kas pada laporan keuangan pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk, bahwa rasio arus kas operasi terhadap laba bersih tahun 2018 sebesar 0,2873 dibandingkan pada tahun 2019 kinerja keuangan mengalami peningkatan signifikan sebesar 1,1158 sehingga nilai AKB di tahun tersebut menjadi 1,4031. Pada tahun 2020 nilai rasio kembali mengalami peningkatan menjadi 2,1039. Kinerja keuangan pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk. dari tahun 2018, 2019, dan 2020 terus mengalami peningkatan yang cukup pesat tiap tahunnya. Terlihat dari angka rasio yang tinggi, yaitu di atas standar 1 di tahun 2019 dan 2020, maka dapat disimpulkan kinerja keuangan perusahaan cukup baik.

 

 

Kesimpulan

   Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai Analisis Laporan Arus Kas Dalam Menilai Kinerja Keuangan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk, maka penulis memberikan kesimpulan bahwa PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk dari tahun 2018 sampai ttahun 2020 menunjukkan kinerja keuangan yang cukup baik karena dari keelima rasio ada dua rasio yang masih di bawah standar. Berikut hasil analisis rasio arus kas yang telah diperoleh:

a.        Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar (AKO) pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk di atas standar 1 pada tahun 2019 dan 2020 yang artinya cukup baik dan perusahaan mampu membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi.

b.        Rasio arus kas operasi terhadap bunga (CKB) pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk menunjukkan angka rasio dari tahun 2018-2020 di atas standar 1 yang artinya sangat baik dan perusahaan mampu untuk menutupi biaya bunga.

c.        Rasio arus kas operasi terhadap pengeluaran modal (PM) pada                                     PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk menunjukkan tahun 2018-2020 angka rasio di bawah standar 1, yang artinya kurang baik dan perusahaan harus mencari pendanaan eksternal untuk membiayai ekspansi atau perluasan usahanya.

d.        Rasio arus kas operasi terhadap total hutang (TH) pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk menunjukkan angka rasio dari tahun 2018-2020 di bawah standar 1 yang artinya perusahaan kurang baik dalam membayar semua kewajibannya dengan menggunakan arus kas yang berasal dari aktivitas normal operasi perusahaan.

e.        Rasio arus kas operasi terhadap laba bersih (AKB) pada PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk menunjukkan angka rasio di atas standar 1 pada tahun 2019 dan 2020, yang artinya cukup baik dan kinerja keuangan perusahaan semakin baik meskipun jumlah laba bersih yang kecil.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Breliastiti, Ririn. (2021). Penerapan standar GRI sebagai panduan penyusunan laporan keberlanjutan tahun 2020 perusahaan sektor barang konsumen primer dan non-primer di bursa efek Indonesia. EKOBISMAN: JURNAL EKONOMI BISNIS MANAJEMEN, 6(2), 138–156.

 

Dareho, Herlina Tara. (2016). Analisis laporan arus kas untuk menilai kinerja keuangan pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 4(2).

 

Darmawan, M. (2020). Dasar-dasar memahami rasio dan laporan keuangan. Uny Press.

 

Dharma, Budi, Tarigan, Mhd Agung Pratama, & Utami, Annisa Dwi. (2023). Analisis Pengaruh Rasio Keuagan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Rugi Di Masa Mendatang. Jurnal Manajemen Akuntansi (JUMSI), 3(1), 201–211.

 

Fahmi, Irham. (2013). Analisis Laporan Keuangan Bandung: Alfabeta. Cv.

 

Hariyanto, Mustajab. (2014). Analisis Laporan Keuangan Integrated And Comprehensive Edition. Jakarta: PT. Gramedia Widasarana Indonesia.

 

Hutauruk, Martinus Robert. (2017). Akuntansi Perusahaan Jasa Aplikasi Program Zahir Accounting Versi.

 

Pantjaningsih, Pri. (2022). Pengaruh Modal Kerja, Aktiva Tetap Dan Arus Kas Operasi Terhadap Laba Bersih. Jurnal Impresi Indonesia, 1(11), 1194–1206. https://doi.org/10.58344/jii.v1i11.463

 

Ramadhini, Filia, & Ardhi, Qisthi. (n.d.). Analisis Rasio Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Sub Sektor Pertambangan Batu Bara Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE), 11(1), 122–135.

 

Sabirin, Ahmad, & Herfian, Raafid Haidar. (2021). Dampak Ekosistem Digital terhadap Hukum Persaingan Usaha di Indonesia serta Optimalisasi Peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Era Ekonomi Digital. Jurnal Persaingan Usaha, 1(2), 75–82.

 

Saraswati, Audia, & Prihadini, Diana. (2020). Analisis Strategi Marketing Public Relations Dalam Meningkatkan Loyalitas Customer Sofyan Hotel (Studi Deskriptif Pada Sofyan Hotel Cut Meutia Menteng Jakarta Pusat). LUGAS Jurnal Komunikasi, 4(2), 54–60.

 

Siregar, Inova Fitri, & Rasyad, Rinayanti. (2019). Pengaruh Implikasi Biaya Lingkungan dan Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan Umum Kategori Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas, 21(2), 198–209.

 

Tarigan, Wico J., & Ambarita, Irwan M. (2021). Penerapan Manajemen Strategi Dalam Menghadapi Persaingan Pasar (Studi Kasus Pada Telkomsel Cabang Pematangsiantar). Jurnal Ilmiah AccUsi, 3(1), 28–39.