PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KUALITAS
SDM, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ASURANSI UMUM BUMIDA
1967
Muhammad
Sadliđ, Hermawanē
Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi GICI Business School, Bogor, Indonesia
Email: mynameissadli@gmail.com
Abstrak
Kinerja karyawan
tidak lepas dari pengaruhnya terhadap kinerja organisasi perusahaan, maka dari itu
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi, kualitas sumber daya manusia, motivasi,
disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT. Asuransi Umum Bumida 1967 yang setiap tahunnya selalu mengalami keterpurukan baik. Hasil akhir penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan 3 (tiga) variabel terhadap kinerja pegawai yaitu variabel budaya organisasi (T-statistic
3,001 > P. Value 0,003), kualitas sumber daya manusia
(T-statistic 3,495 > P. Value 0,000), kedisiplinan
(T-statistic 8,475 > P. Value 0,000), sedangkan untuk variabel independen motivasi mempunyai pengaruh positif namun tidak
signifikan (T-statistic 0,393 > P. Value 0,694), sedangkan jika diuji menggunakan regresi berganda (simultan) dimana keempat variabel independen mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai P seluruhnya 0 pada PT. Bumida
General Insurance 1967 dimana hasil
persentase total Q-Square variabel
yang diteliti mempunyai pengaruh sebesar 84,9%, sisa pengaruhnya sebesar 15,1% dari variabel yang belum diteliti dan model ini sudah mempunyai nilai goodness of fit yang baik.
Kata
kunci: Budaya Organisasi, Kualitas Sumber Daya Manusia, Motivasi, Disiplin, Kinerja Pegawai, Asuransi Umum.
Abstract
Employee performance cannot
be separated from its influence on the performance of a company organization,
so from this, this research aims to analyze the influence of organizational
culture, quality of human resources, motivation, discipline on employee performance
at PT. General Insurance Bumida 1967 which every year
always experiences good downturns. The final results of the research can be
concluded that there is a positive and significant influence of 3 (three)
variables on employee performance, namely organizational culture variables
(T-statistic 3.001 > P. Value 0.003), human resource quality (T-statistic
3.495 > P . Value 0.000), discipline (T-statistic
8.475 > P. Value 0.000), while for the independent variable motivation has a
positive but not significant influence (T-statistic 0.393 > P. Value 0.694),
whereas when tested using multiple regression (simultaneous) where the four
independent variables have a positive and significant influence on employee
performance with P values of all 0 at PT. Bumida General
Insurance 1967, where the results of the Q-Square total percentage of the
variables studied have an influence of 84.9%, the remaining influence is 15.1%
from variables that have not been studied and this model already has a good
goodness of fit value.
Keywords: Organizational
Culture, Quality of Human Resources, Motivation, Discipline, Employee
Performance, General Insurance
Pendahuluan
Peningkatkan kinerja di sebuah perusahaan, perlu memperhatikan beberapa faktor pendukung diantaranya budaya organisasi, kualitas sumber daya manusia, motivasi
kerja, disiplin kerja dan kinerja karyawan mulai dari aspek budaya
organisasi yang baik menurut (Syamsudin et al.,
2019), hingga tingkat keahlian, sertifikasi profesional para karyawan sehingga dapat memperbaiki kualitas dan dapat meningkatkan prestasi serta kinerja karyawan. Melalui hal tersebut
diharapkan karyawan dapat bekerja secara
efisien dan mampu menampilkan kinerja yang bisa memberi sumbangan
terhadap pertumbuhan positif pada kinerja perusahaan secara menyeluruh setiap tahunnya (Meithiana, 2017).
PT. Asuransi Umum Bumida
1967 merupakan sebuah perusahaan yang memberikan pelayanan jasa pada produk di industri asuransi umum, yang mana produk yang ditawarkan tidak mengandung unsur investasi sebagaimana dalam asuransi jiwa, periode pertanggungan hanya 1 (satu) tahun atau bisa
lebih pendek tergantung produk yang di butuhkan nasabah pada prakteknya. Perusahaan ini memiliki budaya perusahaan atau sering disebut juga budaya organisasi menurut Amstrong, M. dalam Nurhaida & Sulilastri (2019),
yang dijadikan nilai, norma
ataupun sikap yang memperngaruhi kebiasaan para karyawan yang sering disingkat dengan BUMIDAKOE.
Tabel 1: Karakteristik Tingkat Pendidikan
No |
Tingkat Pendidikan |
Jumlah |
Persentase |
1. |
SLTP/Sederajat |
0 |
0% |
2. |
SLTA/Sederajat |
14 |
6,7 % |
3. |
D3 |
14 |
6,7 % |
4. |
Sarjana |
174 |
80 % |
5. |
Pascasarjana |
14 |
6,7 % |
|
Total |
216 |
100% |
Sumber: Data
primer diolah Peneliti, 2023.
Dari
hasil olah responden yang memberikan jawaban atas kuesioner
dari karyawan di PT. Asuransi Umum Bumida 1967 juga sudah memiliki mayoritas sumber daya manusia lulusan
sarjana (S1) sebanyak 80%
dan pascasarjana (S2) sebanyak
6,7%, sedangkan untuk karyawan yang sudah lulus sertifikasi baik kedepannya.
Jika melihat
data kinerja perusahaan selama 5 tahun terakhir kenaikan pada kinerja PT. Asuransi Umum Bumida profesional A3IK dari AAMAI sudah ada disetiap kantor
cabang yang mana menjadi syarat Pasal 42 (2) POJK No.
67/POJK.05/2016 untuk berdirinya
kantor cabang yang saat ini jumlahnya
sebanyak 48 kantor diseluruh Provinsi di Indonesia,
dan target PT. Asuransi Umum Bumida
1967 dalam data Pendoman
GCG tahun 2022, memiliki sedikitnya 2 (dua) karyawan memiliki tenaga ahli bersertifikat AAMAI disetiap kantor cabang dan tenaga ahli bersertifikat interasional sesuai jumlah kelas bisnis
yang ada, serta lulusan pascasarjana (S2) terus meningkat setiap tahunnya, itu merupakan hal-hal
yang menjadi program untuk meningkatkan SDM yang unggul tentunya diharapkan menghasilkan kinerja karyawan yang jauh lebih 1967 belum begitu stagnan masih terdapat naik turun dari jumlah
target dan realisasi atas produksi, untuk profit perusahaan juga sama terdapat peningkatan dan penurunan.
Tabel 1.2: Kinerja Perusahaan (2018 sd 2022)
Sumber: Data diolah dari Laporan Berkelanjutan
Bumida 2019 sd 2022.
Perusahaan PT. Asuransi Umum
Bumida 1967 didirikan berdasarkan akte No. 7 tanggal 8 Desember 1967 di
Jakarta dan diumumkna dalam
tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No. 15 tanggal 20 Februari
1970, Asuransi BUMIDA selalu
menjadi leader dalam produk-produk yang ditawarkan calon nasabahnya sejak dahulu, contoh
produk yang banyak dicontoh oleh perusahaan lain bahkan oleh BPJS sendiri yakni asuransi siswakoe/mahasiswakoe, asuransi liability dokter/bidan/notaris,
asuransi gagal panen, asuransi sapi, asuransi limbah B3, asuransi JKDK (kecelakaan diluar jam kerja) pelengkap BPJS TK yang mengcover disaat jam kerja bagi para tenaga kerja, sehingga
disaat libur/cuti/sakit mereka
tetap mendapat perlindungan sebagaimana BPJS TK melindungi tenaga kerja.
Metode
Desain
Penelitian
Jenis
dan Sifat Penelitian
Menurut jenisnya
penelitian ini bisa dikatakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (descriptive
quantitative research), yaitu penelitian
yang bertujuan untuk menguraikan atau menggambarkan tentang sifat-sifat (karakteristik) dari suatu keadaan
atau objek penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta pengujian statistik. Sedangkan sifat penelitian ini adalah menguraikan
dan menjelaskan (deskriptif
explanatory) yang berkaitan dengan
kedudukan satu variabel serta hubungannya dengan variabel yang lain.
Lokasi
dan Waktu Penelitian
Penelitian ini
akan dilaksanakan di PT. Asuransi Umum Bumida 1967, dimana letak kantor
pusatnya ada di Jl. Wolter Monginsidi No. 63, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan, dan penelitian ini dimulai pada bulan Maret sd Agustus 2023.
Populasi
dan Sampel
Pada kenyataannya, objek dan objek
alam non-manusia lainnya juga dimasukkan dalam populasi suatu penelitian.
Populasi juga mencakup seluruh atribut dan karakteristik yang dimiliki oleh
objek atau subjek yang diteliti (Sugiono, dalam (Tumewu & Wahyuni, 2019). Bukan hanya kuantitas benda atau subjek yang diselidiki. Populasi
sasaran yang digunakan peneliti adalah seluruh karyawan (tetap dan kontrak) di
1 kantor pusat dan 48 kantor cabang (Konvensional dan Syariah) yang terdiri
dari 471 orang karyawan jumlahnya.
Chandrarin, Grahita menegaskan bahwa
sampel mencerminkan ukuran dan ciri-ciri populasi. Pengambilan sampel adalah
proses memilih komponen-komponen populasi dalam jumlah yang cukup sehingga
analisis sampel dan pengetahuan tentang sifat atau ciri-cirinya akan
menghasilkan kualitas atau karakteristik yang sama pada komponen-komponen
populasi. Artinya, jika populasinya besar, maka mustahil penelitian dapat
mengkaji seluruh aspeknya. Misalnya karena keterbatasan sumber daya, sumber
daya, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
seluruh Masyarakat (Chandrarin,
2017)
Purposive sampling digunakan
untuk memilih sampel penelitian ini, dan seluruh partisipannya adalah karyawan
tetap atau kontrak, sehingga merupakan keseluruhan sampel yang dijadikan
responden. Karena subjek penelitian telah diketahui sebelumnya oleh peneliti
pada saat pengumpulan data, maka pengambilan data ini selesai.
Rumus Slovin digunakan dalam
penelitian ini untuk memperkirakan jumlah sampel yang harus diambil dari
seluruh populasi dengan cara sebagai berikut:
Penjelasan:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
Moe
= Margin of Error Maximal
(Kesalahan
yang masih ditoleransi, diambil 5 persen)
Maka, dari populasi sebanyak 471
orang karyawan tadi, jumlah sampel yang didapat dari perhitungan rumus Slovin
adalah 216 orang minimal dengan margin error maksimal 5%. Selanjutnya Kuesioner
dengan bantuan google form akan disebarkan melalui whatsapp (wa) di 1
kantor pusat dan 48 kantor cabang melalui manager atau kepala cabang diseluruh
kantor Bumida se Indonesia.
Instrumen
Penelitian
Data untuk rencana penelitian ini
akan dikumpulkan dengan menggunakan metode survei dan metode instrumen atau
teknologi kuesioner. Kuesioner menurut (Sugiyono, 2016) adalah suatu jenis pengumpulan data yang subjeknya diberikan daftar
pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk ditanggapi.
Kuesioner kali ini bertujuan untuk
mendapat hasil jawaban dari responden mengenai budaya organisasi diperusahaan,
kualitas sumber daya manusia, motivasi, disiplin dan kinerja para karyawan di
PT. Asuransi Umum Bumida 1967 secara nasional, responden yang dibagikan
pertanyaan dari peneliti nanti hanya perlu menjawab pertanyaan dalam Kuesioner
tersebut, mengunakan alat bantu berupa google form, guna menjangkau ke
seluruh karyawan Bumida diseluruh kantor cabangnya yang hampir tersebar
dibanyak provinsi, kabupaten dan kota.
TEHNIK
DAN ANALISIS DATA
Model pengukuran
mengunakan Outer Model, antaranya
convergent validity, composite reability,
Cronbach Alpahs, Uji Multikolinearitas
dan untuk Inner Model, terdiri
dari Uji Path Coefficient, Goodness of Fit, dan Uji Hipotesis terdiri dari Uji T (Uji Signifikasi Parsial) serta Persamaan Regresi Berganda dengan menggunakan software Smartp PLS versi 4.0 (Sholihin &
Ratmono, 2021).
Pengukuran
Outer Model.
Outer model adalah pengukuran yang berhubungan antara indikator dengan konstruknya di
spesifikasi (Syafitri,
2022). Hasilnya adalah residual variance dari variabel dependen.
Convergent
Validity
Untuk menguji convergent validity digunakan nilai outer loading
atau loading factor. Ukuran reflektif atau kriteria dalam pengujian
ini dengan korelasi nilai > 0,7. Namun demikian bila masih melakukan running
penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai loading
bisa diantara 0,5 sampai 0,6 sudah dianggap cukup (valid), menurut Chin
1998 dalam (Ghozali, 2018).
Gambar 1.3 : Outer
Model
Hasil dan Pembahasan
Discriminant
Validity
Memeriksa dan membedakan validitas
diskriminan dan akar kuadrat dari rata-rata varians yang diekstraksi (AVE)
dikenal sebagai validitas diskriminan. Dianggap memiliki validitas diskriminan
yang sangat baik dan AVE yang diantisipasi > 0,5 jika nilai akar kuadrat AVE
masing-masing konstruk lebih besar dari nilai korelasi antara konstruk tersebut
dengan konstruk lain dalam model (Mulyaningrum
et al., 2023).
Sumber: data
primer diolah Peneliti, 2023
Berdasarkan sajian data dalam tabel
1.3 diatas, diketahui bahwa nilai AVE variabel Budaya Organisasi, Kualitas SDM,
Motivasi, Kedisplinan, dan Kinerja Karyawan > 0,5. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa setiap variabel telah memiliki discriminant validity
yang baik.
Composite
Reliability
Composite reliability merupakan bagian yang digunakan untuk menguji nilai reabilitas
indikator-indikator variable (Husnawati et
al., 2019). Variabel dapat dikatakan reliabel atau kredibel apabila nilai coposite
reliability dari masing-masing variabel itu hasinya > 0,7 (Ghozali, 2018).
Sumber: data primer
diolah 2023
Terlihat jelas dari data pada tabel
1.4 di atas bahwa nilai Composite Reliabilitas seluruh variabel
penelitian lebih > 0,7. Temuan ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel
memenuhi reliabilitas komposit sehingga dapat dikatakan seluruh variabel
mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi.
Cronbachs
Alpa
Uji reliabilitas dengan composite reliability dapat diperkuat dengan
mengunakan nilai Cronbachs Alpha. Kriteria penilain variabel apabila
nilai Cronbachs Alpha pada masing-masing variabel nilainya > 0,7
maka variabel tersebut dapat dinyatakan reliabel (Bashori &
Hidayah, 2020).
Sumber: data primer diolah, 2023.
Berdasarkan sajian data pada tabel
1.5 diatas, dapat diketahui bahwa nilai Cronbachs Alpha dari
masing-masing variabel penelitian > 0,7. Dengan demikian hasil ini dapat
menunjukkan bahwa masing-masing variabel penelitian telah memenuhi persyaratan
nilai Cronbachs Alpha, sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan
variabel memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.
Uji
Multikolinieritas
Tujuan dari
pengujian ini adalah untuk menentukan
multikolineritas antar variabel dengan cara melihat nilai
korelasi antar variabel bebas. Kriteria yang berlaku dalam uji multikolineritas adalah apabila VIF (Variance
Inflation Factor) nilainya > 10, yang berarti model regresi terbebas dari multikolinearitas
(Kusuma, Juaota & Liliani, 2018).
Sumber:
data primer yang diolah, 2023.
Dari tabel 1.6 tersebut diatas dapat
kita lihat bahwa dari semua indikator variabel yang yang dihitung mengunakan software
Smart PLS 4.0 Collinearity Statistic (VIF) tidak terjadi
multikollinearitas karena nilai VIF < 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
secara keseluruhan konstruk tidak terjadi multikollinearitas antara variabel
Budaya Organisasi, Kualitas SDM, Movasi dan Disiplin terhadap Kinerja Karyawan
di PT. Asuransi Umum Bumida 1967.
Model
Struktural atau Inner model
Inner model (inner relation, struktural model dan substantive theory)
merupakan model struktural yang menghubungkan antar variabel laten yang
menggambarkan hubungan antara variabel laten berdasarkan pada teori substantif.
Model struktural dievaluasi dengan menggunakan uji Path Coefficient, uji
kebaikan (Goodnss of Fit) dan Uji Hipotesis (Heryanto &
Juliarto, 2017).
Uji Path
Coeffcient
Evaluasi path coefficient digunakan untuk menunjukkan seberapa
kuat efek atau pengaruh variabel independent kepada variabel dependen. Sedangkan
coefficient determination (R-square) digunakan untuk mengukur seberapa
banyak variabel dependen dipenuhi oleh variabel lainnya.
Chin menyebutkan hasil Rē sebesar
0,67 ke atas untuk variabel laten dependen dalam model struktural
mengindikasikan pengaruh variabel independent (yang mempengaruhi) terhadap
variabel dependen (yang dipengaruhi) termasuk dalam kategori baik. Sedangkan jika
hasilnya sebesar 0,33-0,67 maka termasuk kategori sedang, dan jika hasilnya
sebesar 0,19-0,33 maka termasuk dalam kategori lemah (Ghozali, 2018).
Sumber:
Data Primer diolah Peneliti, 2023
Berdasarkan sajian data pada tabel
1.7 diatas, dapat diketahui nilai R-Square untuk variabel kinerja
karyawan 0,856. Perolehan nilai tersebut menjelaskan bahwa presentase besarnya
kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh Disiplin, Kualitas SDM, Budaya
Organisasi, dan Motivasi sebesar 85,6 % sisanya dipangaruhi oleh faktor
Variabel lain diluar kelima variabel diatas yang diteliti, dan hasil 0,856 /
85,6 % ini menurut Chin hasil Rē > 0,67 untuk variabel laten dependen
(terikat) Y = Kinerja karyawan, ini mengindikasikan pengaruh variabel
independent terhadap variabel dependen termasuk dalam kategori baik.
Uji
Kebaikan (Goodness of Fit)
Penilaian goodness of fit diketahui dari nilai Q-square.
Nilai Q-square memiliki arti yang sama dengan coefficient
determination (R-square) pada analisis regresi (Idawati &
Pratama, 2020). Koefisien korelasi adalah tingkat keeratan hubungan antar variabel
bebas dengan variabel terikat yang bernilai antara
0-1.
Apabila (R) mendekati 1 maka dapat
dikatakan bahwa memiliki hubungan yang erat dan sebaliknya. Nilai koefisien
determinasi adalah diantara 0-1. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independent memberi hampir seluruh informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen (Kusuma et al, 2018).
Sumber:
data diolah peneliti, 2023.
Maka, berdasarkan hasil perhitungan
Q-Square yang dapat kita lihat hasilnya dalam tabel 1.8 diatas maka
ditemukanlah hasil dari Q-Square sebesar 0,849 atau 84,9%. Hal ini
menunjukkan besarnya keragaman dari data penelitian yang dapat diajukan oleh
model penelitian sebesar 84,9% sedangkan sisanya 15,1% dijelaskan oleh faktor
lainnya yang berada diluar penelitian ini. Dengan demikian, dari hasil tersebut
maka model penelitian ini dapat dinyatakan telah memiliki goodness of fit
yang baik.
Uji
Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan melihat r
statistics dan P Values Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen secara parsial (Oktavia &
Nugraha, 2020).
Uji t (Uji
Signifikasi Parsial)
Uji t dapat digunakan untuk
mengetahui pengaruh parsial variabel independen terhadap variabel dependen.
Jika P Values kurang dari 0,05 maka hipotesis ini dapat diterima. Variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, membuktikan bahwa
hipotesis tersebut benar (Nanincova, 2019)
Sumber:
data primer diolah peneliti, 2023.
Berdasarkan sajian data pada tabel
1.9 diatas, dapat diketahui bahwa dari empat hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini, tiga variabel X yakni Budaya Organisasi (X1), Kualitas SDM
(X2), Kedisplinan (X4) diterima karena masing-masing pengaruh yang ditunjukkan
nilai P-Values < 0,05.
Budaya Organisasi (X1) memiliki
nilai P-Value sebesar 0,003 < Alpha 0,05 yang artinya Budaya Organisasi (X1)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Kualitas SDM (X2) memiliki nilai P-Value
sebesar 0,000 < Alpha 0,05 yang artinya Kualitas SDM (X2) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
Kedisiplinan (X4) memiliki nilai P-Value sebesar 0,000 < Alpha 0,05
yang artinya Kedisiplinan (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan (Y). Motivasi (X3)
ditolak karena memiliki nilai P-Value sebesar 0,694 > Alpha 0,05 yang
artinya Motivasi (X3) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan (Y).
Persamaan
Regresi Berganda
Menurut (Ghozali, 2018), analisis ini digunakan untuk mengetahui kepentingan relatif variabel independen
budaya organisasi (X1), kualitas sumber daya manusia (X2), motivasi (X3),
disiplin (X4), dan kinerja (Y), yang mana berfungsi sebagai variabel terikat.
Gambar
1.4: Regresi Berganda
b).1. Uji
Normalitas
Gambar
1.5: Histogram Uji Normalitas
b). 2. Uji
Heteroskedatisitas
Sumber:
data primer diolah peneliti, 2023.
Tidak terjadi gejala Heteroskedastisitas, dilihat
pada tabel 4.20. diatas bahwa nilai BP > 0,05
Sumber:
data primer diolah peneliti, 2023.
Untuk mengetahui pengaruh dari
secara parsial dapat dilihat hasilnya dalam tabel 1.11 diatas,
dari masing-masing variabel adalah:
1.
Budaya
Organisasi (X1) berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
Kinerja Karyawan (Y) dimana nilai T > Nilai P (2.825 > 0.005).
2.
Kualitas SDM
(X2) berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Kinerja
Karyawan (Y) dimana nilai T > Nilai P (4.617 > 0.000).
3.
Motivasi (X3)
berpengaruh positif namun tidak signifikan secara parsial terhadap Kinerja
Karyawan (Y) dimana nilai T < Nilai P (0.532 < 0.596).
4.
Disiplin (X4)
berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan,
dimana nilai T > Nilai P (8.888 > 0.000).
Sumber: data
primer diolah peneliti, 2023.
Melihat hasil dari tabel 4.21. Summary ANOVA diatas
dimana hasil dari nilai
P nilainya semua 0, itu menandakan bahwa ke 4 variabel
bebas (X1, X2, X3, dan X4) dalam
penelitian ini berpengaruh positif dan signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap Kinerja Karyawan (Y).
Kesimpulan
Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah budaya organisasi, kualitas sumber daya
manusia, motivasi dan disiplin berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.
Asuransi Umum Bumida 1967. Berdasarkan data yang dikumpulkan kemudian dilakukan
analisis dengan pengujian menggunakan software aplikasi SEM PLS 4.0,
mulai dari uji validitas data, reabilitas data, hingga uji hipotesis yang
dilakukan dengan memasukan juga regresi linier berganda.
Budaya organisasi
secara parsial memiliki pengaruh positif dan dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Asuransi Umum Bumida 1967, dimana nilai T > Nilai P
(2.825 > 0.005).
Kualitas Sumber
Daya Manusia secara parsial memiliki pengaruh positif dan dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Asuransi Umum Bumida 1967, dimana nilai T > Nilai P (4.617 > 0.000).
Motivasi secara parsial
memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Asuransi Umum Bumida 1967, dimana nilai T < Nilai P
(0.532 < 0.596).
Disiplin secara
parsial memiliki pengaruh positif dan dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Asuransi Umum Bumida 1967, dimana nilai T > Nilai P (8.888 > 0.000).
Budaya organisasi, kualitas sumber daya manusia, motivasi,
dan kedisiplinan berpengaruh
positif dan signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Asuransi Umum Bumida 1967, hal ini dari hasil
uji Summary ANOVA diatas dimana hasil dari
nilai P nilainya semua adalah 0, maka ini membuktikan
memiliki nilai positif dan signifikan
DAFTAR PUSTAKA
Bashori, K., & Hidayah, N.
(2020). Validitas dan Reliabilitas Skala Student Engagement. Jurnal RAP
(Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 11(2), 139149.
Chandrarin, G. (2017). Metode
Riset Akuntansi: Pendekatan Kuantitatif.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi
Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Heryanto, R., & Juliarto, A.
(2017). Pengaruh corporate social responsibility terhadap profitabilitas
perusahaan (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa
efek indonesia periode 2014-2015). Diponegoro Journal of Accounting, 6(4),
540547.
Husnawati, H., Tentama, F., &
Situmorang, N. Z. (2019). Pengujian validitas dan reliabilitas konstruk hope.
Universitas Ahmad Dahlan.
Idawati, I. A. A., & Pratama, I.
G. S. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Kinerja dan Keberlangsungan
UMKM di Kota Denpasar. Warmadewa Management and Business Journal (WMBJ),
2(1), 19.
Meithiana, I. (2017). Kepuasan
kerja dan kinerja karyawan tinjauan dari dimensi iklim organisasi, kreativitas
individu, dan karakteristik pekerjaan. Indomedia Pustaka.
Mulyaningrum, E., Chrsta, U. R.,
Tunjang, H., & Mahrita, A. (2023). Dimensional Perilaku Kepemimpinan
Melayani Dalam Meningkatkan Kinerja Di Dalam Peran, Dengan Keterlibatan Kerja
Sebagai Mediasi. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 17(2),
130144.
Nanincova, N. (2019). Pengaruh
kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan noach cafe and bistro. Agora,
7(2).
Oktavia, D., & Nugraha, N. M.
(2020). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Jurnal Computech & Bisnis
(e-Journal), 14(1), 19.
Sholihin, M., & Ratmono, D.
(2021). Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 7.0 untuk hubungan nonlinier dalam
penelitian sosial dan bisnis. Penerbit Andi.
Sugiyono, S. (2016). Metode
penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D [Quantitative, qualitative and
R&D]. PT Alfabet Danandjadja.
Syafitri, A. (2022). Perlindungan
Hukum Terhadap Investasi Mata Uang Kripto (Cryptocurrency) Di IndonesiA.
Syamsudin, S., Gentari, R. E., &
Suhartini, S. (2019). Analisis Pengaruh Budaya Organisasi, Disiplin Kerja Serta
Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Ediral tritunggal Perkasa
Kantor Cikande Serang. Sains Manajemen: Jurnal Manajemen Unsera, 5(1).
Tumewu, J., & Wahyuni, W. (2019).
Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Mengenai Penggelapan Pajak (Studi pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya). JIAFE
(Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi), 4(1), 3754.