PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK EMKM (STUDI KASUS PADA LAPORAN KEUANGAN BELLOSANO.ID)

 

Muhammad Teguh Farrand1, Nugraeni2

Fakultas Ekonomi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Indonesia

Email: teguhfmckn.15@gmail.com, nugraeni@mercubuana-yogya.ac.id

 

Abstrak

Kajian ini dilatarbelakangi oleh UMKM yang sedang berusaha bangkit dari pandemi Covid-19 yang berdampak pada penurunan pendapatan UMKM di Indonesia. Hal inilah yang menjadi alasan peneliti mengamati bagaimana para pelaku UMKM khususnya UMKM Bellosano.id dalam menyusun laporan keuangannya menggunakan akuntansi yang relevan sesuai dengan norma SAK EMKM. Laporan keuangan sangat penting untuk mengevaluasi suatu usaha dan menentukan cara meningkatkan pendapatan, khususnya bagi UMKM. Penelitian ini dilakukan di UMKM Bellosano.id, sebuah UMKM di Pekanbaru. Ilmu yang diperoleh dari penelitian ini akan bermanfaat dalam menghasilkan laporan keuangan yang berpegang pada SAK EMKM. Dalam penelitian ini, data yang diolah disajikan dengan menggunakan metode yang disebut analisis deskriptif kualitatif. Diketahui bahwa pemilik UMKM Bellosano.id tidak mampu menyusun laporan keuangan secara memadai sesuai standar SAK EMKM terkait sehingga pemilik UMKM tidak dapat menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan usahanya agar dapat bertahan dan mendongkrak produktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan contoh laporan keuangan UMKM Bellosano.id yang memenuhi kriteria SAK EMKM yang relevan dan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan untuk membantu pertumbuhan usahanya.

 

Kata kunci: SAK EMKM, UMKM Bellosano.id, laporan keuangan

 

Abstract

This study is motivated by MSMEs which are trying to recover from the Covid-19 pandemic which has had an impact on decreasing MSME income in Indonesia. This is the reason why researchers observe how MSMEs, especially Bellosano.id MSMEs, prepare their financial reports using relevant accounting in accordance with SAK EMKM norms. Financial reports are very important for evaluating a business and determining how to increase income, especially for MSMEs. This research was conducted at UMKM Bellosano.id, an MSME in Pekanbaru. The knowledge gained from this research will be useful in producing financial reports that adhere to SAK EMKM. In this research, the processed data is presented using a method called qualitative descriptive analysis. It is known that the owner of the Bellosano.id UMKM is unable to prepare financial reports adequately according to the relevant SAK EMKM standards so that the UMKM owner cannot determine what actions his business needs to take in order to survive and increase productivity. The aim of this research is to produce examples of Bellosano.id UMKM financial reports that meet the relevant SAK EMKM criteria and can be utilized by parties who need financial reports to help their business grow

 

Keywords: Supply Chain Management, Inbound, House Of Risk (HOR)

 

 

 

 

 

Pendahuluan  

UMKM berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia mengalami krisis ekonomi pada awal tahun 2019–2022 akibat pandemi Covid-19 (Octavia, 2022). Banyak perusahaan, baik besar maupun kecil, mengalami penurunan penjualan bahkan ada yang berhenti beroperasi akibat krisis ekonomi ini. UMKM pulih lebih cepat dari krisis ekonomi saat ini dibandingkan perusahaan besar, yang produktivitasnya menurun akibat krisis keuangan yang sedang berlangsung (Maharani & Marheni, 2022).

Pelaku UMKM perlu melakukan pendekatan yang lebih terukur dalam mengelola keuangannya agar usahanya dapat bertahan ketika perekonomian pulih (Luntungan, 2022). Menyimpan catatan keuangan yang akurat sangat penting bagi pemilik dan pengelola UMKM untuk mengukur keberhasilan operasi mereka (Vernanda, Paramita, & Andini, 2023). Mayoritas pemilik UMKM masih kesulitan menentukan tindakan selanjutnya karena belum sepenuhnya memahami kriteria pencatatan laporan keuangan (Rudiantoro & Siregar, 2014).

Landasan akuntansi keuangan yang biasa digunakan oleh UMKM adalah SAK EMKM. Hal ini terdapat pada UU No. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM. (IAI, 2016)

Penulis menarik kesimpulan dan merumuskan permasalahan berupa “Apakah pelaksanaan pencatatan akuntansi pada laporan keuangan UMKM Bellosano.id sudah sesuai dengan standar SAK EMKM yang berlakudari deskripsi latar belakang yang diberikan.

Tujuan dari penelitian ini yakni untuk menilai apakah laporan keuangan yang dimiliki UMKM Bellosano.id telah mematuhi SAK EMKM yang relevan. Standar SAK EMKM untuk penyusunan laporan keuangan UKM telah disetujui oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Karena banyak pengelola usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menyusun laporan keuangan yang komprehensif dan rinci secara profesional, maka IAI membuat SAK EMKM ini. Padahal laporan keuangan adalah suatu hal yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu kegiatan usaha untuk melaporkan kegiatan transaksi usaha yang dijalankan.

Tujuan dari SAK EMKM, suatu standar akuntansi dasar, adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada terutama pemilik UMKM mengenai bagaimana cara mencatat dan menyusun laporan keuangan yang baik dan benar secara lengkap.

Pada awal tahun 2018, standar yang sebelumnya berlaku berdasarkan SAK ETAP menjadi efektif pada tahun 2016 setelah DSAK mengesahkan SAK EMKM.

Menurut Rudjito (Rudjito, 2003) Bisnis mikro adalah perusahaan yang sangat kecil. Perusahaan ini, meski berukuran kecil, namun berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Berdasarkan pengetahuan tersebut, penulis mengambil kesimpulan mengenai UMKM sebagai berikut: UMKM dimiliki oleh individu atau organisasi kaya dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Adinda Bela Utami di  Koperasi Pegawai Republik Indonesia di SMA N 1 Pasaman (Utami, 2021) menemukan kekurangan pada laporan keuangan koperasi tersebut. Karena KPRI SMA N 1 Pasaman tidak menyiapkan CALK sesuai PABU, koperasi tidak berfungsi seefisien mungkin

 

Metode

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian kualitatif. Dengan mengumpulkan informasi, penelitian kualitatif berupaya mendefinisikan dan menjelaskan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi.

Menurut Moleong (Lexy J, 2018) untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap fenomena-fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, motif, tindakan, dan sebagainya, peneliti kualitatif menggunakan berbagai pendekatan alamiah.

Penulis melakukan kegiatan penelitian ini pada UMKM Bellosano.id yang berlokasi di Jl. Putri tujuh, Pekanbaru, Riau. 

Penulis menggunakan sumber primer dan sekunder untuk penelitian ini. Sebagian besar informasi untuk analisis ini berasal dari wawancara dengan para pendiri Bellosano.id. Sementara itu, catatan dan makalah dari Bellosano.id ditambang untuk data sekunder. Sumber sekunder mencakup hal-hal seperti laporan laba rugi dan laporan pergerakan modal.

Observasi adalah sebuah metode dalam pengumpulan data yang dapat diterapkan di pada sebuah penelitian. Sugiyono (Sugiyono, 2019) menjelaskan bahwa metode penelitian kualitatif dikenal dengan berbagai macam nama karena sifat data yang dikumpulkan dan dianalisis (pendekatan kualitatif, metode penelitian naturalistik, metode etnografi) karena metode ini pertama kali dipopulerkan dalam kajian antropologi budaya. Dengan metode observasi ini penulis mempelajari tentang sebuah aktivitas dan makna dari aktivitas tersebut (Sugiyono, 2017). Selanjutnya penulis menuliskan pertanyaan kepada responden, dalam penelitian ini adalah pemilik UMKM Bellosano.id untuk mengumpulkan data melalui metode wawancara. Komunikasi verbal satu arah digunakan untuk menjalankan proses wawancara, dimana responden menjawab pertanyaan yang diajukan penulis.

Penulis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Metode analisis kualitatif ini adalah sebuah metode dengan menguraikan data yang ada dan dijelaskan menggunakan kata-kata dalam bentuk tulisan. Menurut Moleong (Lexy J, 2018) penelitian kualitatif adalah metode yang menggunakan perilaku manusia yang dapat diamati untuk menghasilkan deskripsi lisan atau tertulis tentang perilaku tersebut.

Metode analisis data dalam penelitian ini juga menggunakan metode analisis deskrptif. Pada metode ini, fenomena atau kegiatan pada obyek penelitian nantinya akan dijelaskan dalam bentuk uraian yang menggunakan kata-kata

 

 

 

Hasil dan Pembahasan

UMKM Bellosano.id yakni sebuah usaha milik Fadlin yang menjual barang berupa parfum. Parfum yang dijual merupakan parfum hasil racikan fadlin yang menghasilkan aroma yang lembut dan feminim. Dalam menjalankan usaha nya fadlin mengerjakan semua dibantu oleh adik sepupu nya, mulai dari pemilihan bahan, proses penjualan, pembungkusan dan pengiriman barang. Sedangkan, dalam pembuatan laporan keuangan fadlin masih kesulitan dan hanya membuat laporan keuangan yang sederhana.

Laporan keuangan milik UMKM Bellosano.id hanya dengan mencatat setiap transaksi yang ada yang berisi transaksi penjualan dan pengeluaran kas. Lalu disusun kedalam bentuk laporan laba rugi.

1. Laporan keuangan UMKM Bellosano.id

UMKM Bellosano.id menyusun laporan keuangan:

1) Laporan laba rugi

Sumber : Bellosano.id

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan dalam membuat laporan laba rugi UMKM Bellosano.id tidak mengikuti standar yang ditetapkan SAK EMKM dan masih sangat sederhana dalam mencatat akun kedalam laporan laba rugi dengan langsung memasukkan pengeluaran yang sebaiknya mengisi data yang sesuai dengan aturan SAK EMKM dalam membuat laporan laba rugi untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan agar memenuhi persyaratan peraturan.

2) Laporan perubahan modal

Sumber : Bellosano.id

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa kerangka laporan perubahan modal milik UMKM Bellosano.id tidak sesuai dengan standar SAK EMKM yang ada.

Berdasarkan informasi yang diberikan, UMKM Bellosano.id hanya mencatat hasil keuangan (termasuk keuntungan dan kerugian) dan pergerakan harga saham. Tanpa menyampaikan laporan perubahan modal, UMKM Bellosano.id tetap harus menyampaikan CALK dan laporan keadaan keuangan untuk memenuhi ketentuan SAK EMKM.

2. Laporan Keuangan berdasarkan SAK EMKM

SAK EMKM yang relevan harus dikonsultasikan oleh pemilik usaha ketika menyusun laporan keuangan. Templat laporan keuangan adalah alat penting bagi perusahaan mana pun yang serius dalam menyediakan informasi keuangan yang andal kepada pemangku kepentingannya.

Dalam siklus akuntansi umumnya, laporan keuangan biasanya disajikan dalam periode satu tahun. Namun, dalam penelitian ini, penulis hanya mencatat transaksi keuangan UMKM Bellosano.id periode bulan Juli 2022. Berikut ini penulis akan memaparkan struktur laporan yang seharusnya disusun oleh UMKM Bellosano.id berdasarkan standar SAK EMKM.

Laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan CALK wajib bagi UMKM sesuai SAK EMKM.

Dalam kesempatan ini akan dijelaskan serta diberikan contoh laporan keuangan UMKM dari aturan SAK EMKM.

1. Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan merupakan dokumen dasar bagi UMKM dan digunakan untuk mengetahui jumlah total aset yang dimiliki perusahaan. Ada tiga jenis aset dalam laporan ini, yaitu tidak berwujud, tidak lancar, dan lancar. Dalam hal liabilitas, terdapat dua jenis akun kewajiban yang meliputi utang, kemudian terdapat juga ekuitas yang berisi modal dan laba yang belum dibagikan (Khoiriyah, 2020). Laporan posisi keuangan pada UMKM serupa dengan jenis usaha atau bisnis lainnya yang biasanya disusun dalam satu periode, entah itu selama satu bulan atau satu tahun, bergantung pada periode akuntansi yang dipilih oleh pemilik usaha.

Dalam kesimpulannya, kerangka yang diatur oleh SAK EMKM tentang laporan keuangan adalah pedoman utama dalam menyusun sebuah laporan keuangan yang akurat, relevan, mudah dipahami, dan transparan. Dengan menggunakan kerangka ini, perusahaan dapat memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan merupakan cerminan yang sebenarnya dari kondisi keuangan perusahaan dan dapat dipercaya oleh pengguna laporan.

Dalam artikel ini, penulis akan memberikan contoh bagaimana bentuk laporan posisi keuangan yang diatur dari standar SAK EMKM yang berlaku.

Sumber : Data diolah

 

2. Laporan Laba Rugi

Akun pendapatan, biaya pendanaan, dan biaya pajak semuanya membentuk laporan laba rugi untuk perusahaan kecil atau menengah. Singkatnya, laporan laba rugi merangkum pendapatan penjualan kotor dan biaya operasional perusahaan.

Akun yang digunakan pada laporan laba rugi UMKM Bellosano hanya berisi penjualan dan pengeluaran. Untuk memenuhi persyaratan pedoman standar SAK EMKM, maka pendapatan, usaha, dan beban pajak harus diperhitungkan semuanya dalam laporan laba rugi.

Berikut penulis memberikan contoh laporan laba rugi yang diformat sesuai pedoman SAK EMKM yang dapat digunakan oleh Bellosano.id.

Sumber : Data diolah

 

Bellosano.id direkomendasikan agar UMKM menggunakan kerangka laporan

 

Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, maka kesimpulannya:

1.               Pemilik UMKM Bellosano.id dalam menjalankan usahanya membuat dua jenis laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan laporan perubahan modal.

2.               2. UMKM Bellosano.id tidak menerapkan standar SAK EMKM dengan tidak menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, dan CALK.

Berdasarkan uraian pada bab 4 mengenai laporan keuangan UMKM Bellosano.id, terlihat bahwa UMKM Bellosano.id belum menerapkan standar SAK EMKM yang berlaku. Standar tersebut seharusnya mencakup laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, dan CALK

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

IAI. (2016). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah. SAK EMKM Ikatan Akuntan Indonesia, (4), 1–54.

 

Khoiriyah, Ulfatul. (2020). Manajemen Ekuitas: Ekuitas Pemegang Saham dalam Perseroan. MANAJEMEN EKUITAS: EKUITAS PEMEGANG SAHAM DALAM PERSEROAN, 1–16.

 

Lexy J, Moeloeng. (n.d.). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2018.

 

Luntungan, David. (2022). Perpajakan UMKM di Era Undang-Undang Harmonisasi Perpajakan: MSMe’s Taxation in the Era of Tax Harmonization Law. Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 8(1), 1–11.

 

Maharani, Yunita, & Marheni, Marheni. (2022). Strategi Kebijakan Dalam Mengatasi Krisis Ekonomi Di Masa Pandemi Covid-19:(Studi Kasus Indonesia). Jemasi: Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi, 17(02), 234–244.

 

Octavia, Fatimatuz Zahro. (2022). Peluang Koperasi Syariah terhadap UMKM pada Masa Pandemi Covid-19. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 4(5), 1343–1352.

 

Rudiantoro, Rizki, & Siregar, Sylvia Veronica. (2014). Kualitas laporan keuangan umkm serta prospek implementasi SAK ETAP. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 9(1), 1–21.

 

Rudjito. (2003). Strategi Pengembangan Umkm Berbasis Strategi Bisnis.

 

Sugiyono. (n.d.). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

 

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.

 

Utami, Adinda Bela. (2021). Analisis Penerapan Akuntansi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) SMA Negeri 1 Pasaman.

 

Vernanda, Tasya, Paramita, Patricia Dhiana, & Andini, Rita. (2023). Pengaruh Skala Usaha Dan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Umkm Dimoderasi Motivasi Pelaku UMKM (Studi Kasus: UMKM Pengrajin Kulit di Tanggulangin Sidoarjo). Journal Of Accounting, 9(1).