PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS
PRODUK TERHADAP KEPUASAN NASABAH
(STUDI KASUS DI PT BANK MANDIRI
JAKARTA)”.
Nurdina, Dias Gustira
STIE Unisadhuguna
Jakarta, Indonesia
Nurdina @ubs-usg.ac.id, diasgustiraaa@yahoo.com
Abstrak
Pendahuluan: Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat, dan menyalurkan dana kepada masyarakat, dan melakukan jasa-jasa lain dibidang perbankan atau dengan kata lain bank sebagai lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary), yaitu perantara antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentukan pengaruh kualitas layanan dan kualitas produk terhadap kepuasan nasabah di PT Bank Mandiri Tbk Kelapa Gading Jakarta Utara.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data primer, yaitu memperoleh informasi langsung dari responden melalui kuesioner dan melalui wawancara dengan PT Bank Mandiri Tbk Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hasil: Hasil penelitian ini adalah kualitas
layanan dan kualitas produk secara bersamaan
memiliki efek positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan berdasarkan hasil tes F dan sebagian ditunjukkan dari tes t.
Kata Kunci : Kualitas
Layanan, Kualitas Produk, dan Kepuasan Pelanggan
Abstract
Introduction: Banks are known as financial institutions whose main activities are
collecting funds from the public, and channeling funds to the public, and
performing other services in the banking sector or in other words, banks are
institutions that act as financial intermediaries, namely intermediaries
between parties who have excess funds with parties who need funds.
Objective: The purpose of this study was to determine the effect of service
quality and product quality on customer satisfaction at PT Bank Mandiri Tbk Kelapa
Gading, North Jakarta.
Methods: The research method used is descriptive quantitative method with
primary data collection techniques, namely obtaining information directly from
respondents through questionnaires and through interviews with PT Bank Mandiri Tbk Kelapa
Gading, North Jakarta.
Results: The results of this study are that service quality and product quality
simultaneously have a positive and significant effect on customer satisfaction
based on the results of the F test and partly shown from the t test.
Key words : Service
Quality, Product Quality, and Customer Satisfaction
Pendahuluan
Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat, dan menyalurkan dana kepada masyarakat, dan melakukan jasa-jasa lain dibidang perbankan atau dengan kata lain bank sebagai lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary), yaitu perantara antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana (Umam,
2019). Karena itu
bank harus dapat menjaga kepercayaan masyarakat dengan menjamin tingkat likuiditas juga beroperasi memberikan layanan secara efektif dan efisien untuk menciptakan
kepuasan konsumen yang tinggi (Wulandari,
2015) (Danupranata,
2013). Menurut (Sutan
Remy Sjahdeini, 2018) Sesuai dengan aktivitas utamanya, bank memiliki beberapa produk yakni,
1. Produk Simpanan
yang terdiri dari tabungan, deposito, giro
2. Produk Pinjaman
yang terdiri dari Kredit, Kartu Kredit
3. Jasa Lainnya yang terdiri
dari Transaksi Valuta Asing
dan Surat Berharga, Layanan Keagenan,
Remittance, Trade Service, Cash Management, Bank Garansi,
E-Channel, dan Bankassurance.
Sampai saat ini metode konvensional perbankan yang sudah diterapkan adalah nasabah datang ke bank untuk melakukan
transaksi-transaksi (Asiyah
& Wahyudi, 2014). Baik itu
transfer antar rekening atau berupa transaksi
lainnya. Dengan metode seperti ini dirasakan kurang
efisien karena waktu yang tersita cukup banyak, untuk
mengisi formulir, mengantri, dan Teller pun menghabiskan
banyak waktu untuk mengecek dan memastikan nomor rekening yang ada benar atau tidak
(Al
Arif, 2021). Dengan alasan itulah maka
bank menawarkan layanan
yang diharapkan dapat mengurangi kerumitan atau ketidakpraktisan metode manual yang sudah lama diterapkan (Hadi,
2011). Bank sangat berkepentingan
dengan nasabah baik debitur maupun
kreditur. Oleh karena itu kepuasan nasabah
menjadi hal yang
sangat penting dalam rangka memperoleh kepercayaan, komitmen dan loyalitas dari nasabah (Raharja
& Khasanah, 2015). Kepuasan pelanggan merupakan respon emosional atau kognitif pelanggan
terkait dengan harapan tentang produk yang dikonsumsi, respon ini muncul
setelah pelanggan menggunakan produk atau jasanya (Wulandari,
2015). Selain kualias
layanan yang efektif & efisien, kualitas produk juga menjadi faktor yang penting karena produk dengan
berbagai fitur memiliki daya tahan
lama, kegunaan sesuai dengan keinginan dan jaminan bila ada
kesalahan yang merupakan hal dasar yang dapat dipegang nasabah (Dewi
& Sudiartha, 2018).
Bank Mandiri merupakan
salah satu bank BUMN mulai pelaksanaan Open Banking
dalam memperluas akses nasabah terhadap
produk Bank, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Indrika
Reski Amalia, 2019). Telah menerapkan
strategi Leverage Digital Ecosystem melalui kerjasama dengan Fintech maupun e-Commerce. Inisiatif yang
dilakukan antara lain dengan mengembangkan Digital
Acquisition, Digital Payment, dan Digital Financing. Pertumbuhan
kredit Bank Mandiri pada kuartal IV 2020 secara konsolidasi mengalami penurunan sebesar 1,61% (YoY) lebih baik jika
dibandingkan dengan penurunan kredit industri yang mencapai 2,41%
(YoY) seperti disajikan
pada gambar dibawah ini.
Gambar 1.
Pertumbuhan
Kredit Bank Mandiri tahun 2020
Sumber : Laporan Tahunan 2020, Bank Madiri
Total
kredit yang disalurkan Bank
Mandiri secara konsolidasi sampai dengan kuartal IV 2020 mencapai Rp 892,8 triliun atau 16,3% dari total penyaluran kredit perbankan di Indonesia. Pertumbuhan
Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan secara konsolidasi per pada kuartal IV
2020 tumbuh sebesar 12,24%
(YoY) di atas pertumbuhan
DPK secara industri perbankan yang tumbuh sebesar 11,11% (YoY) seperti pada
gambar 2 dibawah ini.
Gambar 2
Dana Pihak ke 3 Bank Mandiri tahun 2020
Sumber : Laporan Tahunan
2020, Bank Madiri
Hal ini didorong oleh pertumbuhan dana murah yang mencapai 14,49% (YoY) yang mana lebih
tinggi dibandingkan pertumbuhan dana murah secara perbankan nasional sebesar 13,18% (YoY). Sementara itu, Bank Mandiri terus meningkatkan
efisiensi dan menjaga produktivitas selama masa Pandemi COVID-19. Pada kuartal IV
2020, Bank Mandiri mampu menekan biaya operasional
sehingga tumbuh low single
digit sebesar 1,42% secara tahunan, dibawah Biaya Operasional secara industri perbankan yang tumbuh double
digit sebesar 23,72% YoY. Namun
demikian hingga akhir tahun 2020, Bank Mandiri menerima pengaduan nasabah sebanyak 692.998 pengaduan, naik dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pengaduan sebanyak 588.913. Pengaduan terbesar sejak tahun 2015 hingga tahun 2020 adalah akibat kegagalan/keterlambatan transaksi sebesar 90% dari total pengaduan dikuti dengan jumlah tagihan/salo rekening. Peningkatan terjadi seiring dengan penambahan fitur transaksi yang diberikan kepada nasabah di 2020, di antaranya:
1. Top-Up eMoney
via Mandiri Online (Android maupun
iOS)
2. QRIS Payment
3. Mandiri Direct Debit/transaksi
e-Commerce
Sementara itu, outstanding pengaduan (pengaduan sedang dalam dalam
proses penyelesaian) berjumlah
9.210 merupakan pengaduan
yang ter-create di tahun
2020 dan masih dalam SLA penyelesaian pengaduan. Sedangkan pengaduan sebelum tahun 2020 sudah berhasil diselesaikan. Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas diperoleh rumusan penelitian sbb:
1. Apakah Kualitas Layanan berpengaruh secara parsial terhadap Kepuasan Nasabah di PT Bank Mandiri Tbk Jakarta.
2. Apakah Kualitas Produk berpengaruh secara parsial terhadap Kepuasan Nasabah di PT Bank Mandiri Tbk Jakarta.
3. Apakah Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk berpengaruh secara simultan terhadap Kepuasan Nasabah di PT Bank Mandiri Tbk Jakarta.
Rumusan penelitian diatas
ditujukan untuk mendapatkan state of
the art bahwa perbankan
merupakan perusahaan jasa yang juga memerlukan layanan prima 4.0 untuk menjadi modern
digital bank yang terbaik dalam
melayani kebutuhan nasabah Bank Mandiri secara digital. Sesuai dengan penjelasn diatas, maka kerangka
pemikiran dalam penelitian ini adalah sbb :
Gambar 3. Kerangka Pemikiran
Perubahan lingkungan ekonomi
& bisnis yang cepat dan
persaingan yang emakin ketat serta perubahan
perilakukonsumen pada masa pandemic covid-19 dan berkembangnya teknologi komunikasiketidak jelasan (ambiguity)
telah menyebabkan situasi yang mengambang (volatile),
ketidakpastian (uncertainty), dan kompleks (complex). Pada situasi
ini diduga kualitas layanan dan kualitas produk Bank Mandiri memiliki pengaruh yang kuat dalam mempertahankan kepuasan konsumen dimana kepuasan konsumen adalah pertumbuhan kredit diatas rata2 perutumbuhan perbankan dan pengumpulan dana pihak ke 3 yang lebih tinggi ditas industry pebankan nasioanl (Indonesia,
2014).
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
deskriptif (Sugiyono,
2017). Metode kuantitatif
adalah ilmu yang berkaitan dengan tata cara (metode) pengumpulan
data, analisa data dan interpretasi
hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan. Penelitian ini akan melakukan survey dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data dan hasil tersebut akan diolah dengan
menggunakan software IBM SPSS 24. Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan dijadikandasar dalam meneliti hubungan variable bebas & terikat. Pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner terhadap 300 responden secara cross section dengan mengukur setiap variable penelitian menggunakan indicator skala Ordinal dengan jawaban responden menggunakan skala likert agar dapat diukur pengaruh antara variable bebas dan tidak bebas menggunakan
regresi dan korelasi serta uji validitas data. Sample
yang diambil menggunakan tabel Krejcie dan Morgan (1970) atas pupolasi (N) 10.000 maka di dapat sample sebanyak (S) = 376 sampel, namun pada penelitian ini digunakan sebanyak
300 nasabah untuk mengkonfirmasi rumusan penelitian ini. Analisa data hasil penelitian menggunakan regresi linier berganda (Krejcie
& Morgan, 1970).
Hasil dan Pembahasan
Untuk mengtahui
validitas setiap indicator atas variable kulaitas layanan (X1), maka dilkukan uji validitas dengan hasil sbb :
Tabel 1 Uji Validitas Inikator
Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Pernyataan |
Kualitas Pelayanan (X1) |
||
R-hitung |
r-tabel n = 300 |
Keterangan |
|
1 |
0.747 |
0.1638 |
VALID |
2 |
0.760 |
0.1638 |
VALID |
3 |
0.695 |
0.1638 |
VALID |
4 |
0.720 |
0.1638 |
VALID |
5 |
0.751 |
0.1638 |
VALID |
Sumber :
Data Primer, diolah kembali,
2021
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa
untuk masing-masing pernyataan
pada Variabel Kualitas Pelayanan (X1) seluruh instrumen dapat dikatakan Valid, karena nilai rhitung yang dihasilkan jauh lebih besar dari
pada nilai rtabel yang ada untuk N = 300 (Seratus) yaitu 0,1638. Hal ini sesuai dengan
pendapat (CHAERUDIN & DINA, 2019) bahwa
terdapat 5 indikator pelayanan prima yakni, realibitas, responsive, kepastian,
empati & tangible yang mana sesuai
dengan kualitas layanan prima diperbankan khusus nya pada layanan digital. Selanjutnya perlu pula dilakukan uji validitas indicator variable kualitas
produk dengan hasil sbb :
Tabel
2 Uji Validitas Indikator Variabel Kualitas Produk (X2)
Pernyataan |
Kualitas Produk (X2) |
||
R-hitung |
r-tabel n = 300 |
Keterangan |
|
1 |
0.748 |
0.1638 |
VALID |
2 |
0.791 |
0.1638 |
VALID |
3 |
0.776 |
0.1638 |
VALID |
4 |
0.771 |
0.1638 |
VALID |
5 |
0.695 |
0.1638 |
VALID |
Sumber :
Data Primer, diolah kembali,
2021
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa
untuk masing-masing pernyataan
pada Variabel Kualitas Produk (X2) seluruh indikator dapat dikatakan Valid, karena nilai r-hitung yang dihasilkan jauh lebih besar dari
pada nilai r-tabel yang ada. Selanjutnya perlu dilakukan uji validitas indicator kepuasan konsumen dengan hasil sbb:
Tabel 3
Uji Validitas Indikator
Variabel Kepuasan Konsumen (Y)
Pernyataan |
Kualitas Produk (X2) |
||
R-hitung |
r-tabel n = 300 |
Keterangan |
|
1 |
0.701 |
0.1638 |
VALID |
2 |
0.813 |
0.1638 |
VALID |
3 |
0.834 |
0.1638 |
VALID |
4 |
0.752 |
0.1638 |
VALID |
5 |
0.823 |
0.1638 |
VALID |
Sumber :
Data Primer, diolah kembali,
2021
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa
untuk masing-masing pernyataan
pada Variabel Kepuasan Nasabah (Y) seluruh instrumen dapat dikatakan Valid, karena nilai r-hitung yang dihasilkan jauh lebih besar dari pada nilai r-tabel yang ada. Untuk melakukan analisa regresi hubungan antar varibel Kualitas Layanan dan Kualitas produk terhadap kepuasan konsumen bank maka dilakukan perhitungan regresi linier berganda menggunakan SPSS ver 22 yang dapat dilihat pada table berikut ini.
Tabel 4. Analisa Regresi Kualitas
Layanan, Kualitas Produk & Kepuasan Konsumen Bank Mandiri Jakarta tahun 2020.
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardiz ed Coefficient s |
T |
Sig. |
|
B |
Std. Error |
Beta |
|||
(Constant) |
.995 |
1.231 |
|
.808 |
.421 |
X1 |
.399 |
.094 |
.366 |
4.259 |
.000 |
X2 |
.547 |
.088 |
.533 |
6.200 |
.000 |
Sumber :
Data Primer, diolah kembali,
2021
Untuk menentukan nilai persamaan
Regresi
Liniear Berganda adalah sebagai berikut: Y = 0,995 + 0,399 (X1) + 0,547 (X2)
+ ε , dapat
dijelaskan sebagai
berikut
1. Nilai konstanta intersep sebesar
0,995 menyatakan bahwa jika variabel Kualitas
Pelayanan (X1), variabel
Kualitas Produk (X2) tetap (tidak mengalami
perubahan)
maka
nilai variabel
Kepuasan
Nasabah (Y) adalah sebesar
0,995.
2. Nilai Koefisien Regresi variable
Kualitas Pelayanan (X1) terhadap variabel Kepuasan Nasabah
(Y) adalah sebesar
0,399. Hal ini berarti
jika variabel
Kualitas Pelayanan (X1) naik 1
satuan akan meningkatkan
variabel
Kepuasan
nasabah (Y)
sebesar 0,399 dengan asumsi variabel Kualitas Produk (X2) dan
konstanta
dianggap
konstan.
Kualitas
Pelayanan
merupakan faktor penting
bagi nasabah
dan Kualitas Produk
dikatakan dapat berjalan
dengan
baik apabila akurat, relevan dan tepat
waktu. Kualitas Pelayanan yang diberikan dengan baik dapat meningkatkan
kepuasan bagi nasabah.
3. Nilai Koefisien Regresi variabel
Kualitas Produk (X2) terhadap variabel Kepuasan Nasabah
(Y)
adalah sebesar
0,547. Hal ini berarti
jika variabel Kualitas Produk
(X2) naik 1 satuan akan meningkatkan variabel Kepuasan nasabah
(Y) sebesar
0,547,
dengan asumsi variabel Kualitas
Pelayanan
(X1) dianggap
konsta.
Dalam
hal menguji hipotesa penelitian diatas maka dilakukan
uji t dengan hasil uji hubungan signifikansi antara variable kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen dan hubungan antara varibel kualitas produk terhadap kepuasan konsumen dapat dilihat pada table dibawah :
Tabel 5. Uji hipotesa secara parsial
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardiz ed Coefficient s |
t |
Sig. |
|
B |
Std. Error |
Beta |
|||
(Constant) |
.995 |
1.231 |
|
.808 |
.421 |
1 X1 |
.399 |
.094 |
.366 |
4.259 |
.000 |
X2 |
.547 |
.088 |
.533 |
6.200 |
.000 |
Sumber :
Data Primer, diolah kembali,
2021
a.
Pengaruh Kualitas Pelayanan
(X1) terhadap Kepuasan Nasabah (Y).
Dari hasil perhitungan uji t diatas dapat diketahui t hitung >
t tabel (4,259
> 2,62747) dengan nilai signifikan dari variabel Kualitas Pelayanan (X1) sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan teradap variabel Kepuasan Nasabah (Y).
b.
Pengaruh Kualitas Produk (X2) terhadap Kepuasan Nasabah (Y)
Dari hasil perhitungan uji t diatas dapat diketahui t hitung >
t tabel (6,200
> 2,62747) dengan nilai signifikan dari variabel Kualitas Produk (X2) sebesar 0,000 lebih kecil dari
0,05 atau 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Produk (X2) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan teradap variabel Kepuasan
Nasabah (Y).
Berikutnya perlu dilakukan uji signifikansi hubungan simultan antara variable bebas X1, X2 terhadap Y dengan menggunakan uji F sbb:
Tabel 6. Uji
F variable X1, X2 terhadap Y secara
simultan
Model |
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
Regression |
571.002 |
2 |
285.501 |
127.792 |
.000b |
1 n Residual |
216.708 |
97 |
2.234 |
||
Total |
787.710 |
99 |
|
Sumber :
Data Primer, diolah kembali,
2021
Dari hasil perhitungan Uji F pada tabel diatas dapat
diketahui F hitung >
F tabel
(127,792 > 3,94) dengan nilai
signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari
0,05 atau 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan Kualitas Produk (X2) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kepuasan nasabah (Y). Untuk mendapatkan nilai besarnya hubungan antara variable kualitas layanan, kualitas produk terhadap kepuasan nasabah,maka
dilakukan analisa koefiesn determinasi sbb :
Tabel 7 . Koefisien Determinasi
Variabel Kualitas Layanan, Kualitas Produk & Kepuasan Konsumen Bank Mandiri Jakarta, tahun 2020
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.851a |
.725 |
.719 |
1.495 |
Sumber :
Data Primer, diolah kembali,
2021
Berdasarkan pada tabel di atas
menunjukkan nilai R Square
atau
R2 sebesar 0,725 hasil
tersebut menunjukkan bahwa variabel Kepuasan Nasabah (Y) dipengaruhi oleh
variabel
Kualitas Pelayanan
(X1) dan Kualitas Produk
(X2) sebesar
0,725 atau 72,5% sehingga sebesar 27,5% (100% –
72,5%) ditentukan variabel
lain atau diluar dari penilitian ini.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil olah
data yang dibuat maka diperoleh kesimpulan bahwa secara parsial
kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah di
PT Bank Mandiri Tbk Jakarta. Secara parsial Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah di
PT Bank Mandiri Tbk Jakarta. Secara bersama-sama (simultan) Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk berpengaruh positif dan signfikan terhadap Kepuasan Nasabah di PT Bank
Mandiri
Tbk Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Al Arif, M. Nur Rianto.
(2021). Dasar-dasar pemasaran bank syariah.
Asiyah, Siti, & Wahyudi, Sugeng.
(2014). Analisis Perbandingan Efisiensi Antara Perbankan Syariah Dan Perbankan
Konvensional Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea). Jurnal Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro, 3,
1–10.
Chaerudin, iman, & dina, N. U. R.
(2019). Pelayanan prima 4.0 pada terminal bandara.
Danupranata, Gita. (2013). Buku Ajar
Manajemen Perbankan Syariah. Salemba Empat.
Dewi, Cokorda Istri Agung Krisna,
& Sudiartha, I. Gede Merta. (2018). Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas
Produk Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Bank Pembangunan Daerah Bali. E-Jurnal
Manajemen Unud, 7(8).
Hadi, Syamsul. (2011). Faktor-faktor
yang mempengaruhi penggunaan layanan mobile banking.
Indonesia, Ikatan Bankir. (2014). Memahami
bisnis bank syariah. Gramedia Pustaka Utama.
Indrika reski amalia, indrika.
(2019). Optimalisasi produk bank syariah dalam menghadapi digital banking
(studi kasus bank syariah mandiri kota palopo). Institut Agama Islam Negeri
Palopo.
Krejcie, Robert V, & Morgan,
Daryle W. (1970). Determining sample size for research activities. Educational
and Psychological Measurement, 30(3), 607–610.
Raharja, Aryawan Tri, & Khasanah,
Imroatul. (2015). Analisis pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk, dan
nilai pelanggan terhadap kepuasan pelanggan (Studi pada nasabah PT. Prudential
Life Assurance Semarang). Diponegoro Journal of Management, 240–251.
Sugiyono. (2017). Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.
Sutan Remy Sjahdeini, S. H. (2018). Perbankan
Syariah: Produk-produk dan aspek-aspek hukumnya. Kencana.
Umam, Khaerul. (2019). Manajemen
Perbankan Syariah.
Wulandari, Astri. (2015). Analisis
Kepuasan Nasabah Bank Mandiri Tentang Pelayanan Prima (Service
Excellence)(Survei Terhadap Nasabah Bank Mandiri Kantor Kas Universitas
Telkom). Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Bisnis, 3(1),
285–291.