PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN LITERASI KEUANGAN
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI PADA UMKM DI
JAKARTA BARAT)
Ayu Saldikawati1
Ni Luh Gede Ana Pertiwi2 Rochmad Bayu Utomo3
Universitas
Mercu Buana Yogyakarta, Indonesia
Email: asw.medika@gmail.com
Abstrak
Wilayah
di Jakarta Barat memiliki konsentrasi UMKM tertinggi. Wawancara awal yang
dilakukan peneliti di Jakarta Barat mengungkapkan bahwa sebagian besar UMKM
menghadapi kesulitan dalam membuat laporan keuangan. Hal ini berdampak pada
ketidakmampuan UMKM memperoleh pembiayaan. Tujuan dari studi kuantitatif
berbasis survei pada UMKM di Wilayah Jakarta Barat ini adalah untuk mengetahui
pengaruh literasi keuangan dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) terhadap
kualitas laporan keuangan. Populasi penelitian ini berjumlah 15.929 UMKM di
wilayah Jakarta Barat, berdasarkan informasi statistik DKI Jakarta tahun 2020
mengenai jumlah UMK berdasarkan kategori/skala usaha dan kabupaten/kota. Metode
sampel praktis digunakan, dan total 391 responden diidentifikasi menggunakan
rumus Slovin. Temuan penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa Kualitas laporan keuangan dipengaruhi secara
positif oleh kompetensi sumber daya manusia. Hal ini menunjukkan bahwa: (1)
Literasi keuangan mempunyai pengaruh yang baik terhadap kualitas laporan
keuangan; dan (2) Kompetensi sumber daya manusia dapat meningkatkan kualitas
laporan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan
dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi dapat memiliki kualitas yang lebih
tinggi.
Kata
kunci: kualitas
laporan keuangan, kompetensi sumber daya manusia, literasi keuangan
Abstract
The region in West Jakarta has the highest
concentration of UMKM. Preliminary interviews carried out by researchers in
West Jakarta revealed that most UMKM faced difficulties in creating financial
reports. This affects UMKM's inability to obtain financing. The purpose of this
survey-based quantitative study among UMKM in the West Jakarta Region is to
ascertain the impact of financial literacy and human resource competency (HR)
on the caliber of financial reports. 15,929 UMKM in the West Jakarta region
made up the study's population, based on information from DKI Jakarta's 2020
statistics on the number of MSEs by business category/scale and district/city.
A convenience sample method was employed, and 391 respondents in total were
identified using the Slovin formula. Research and data analysis findings
indicate that The quality of financial reports is positively impacted by human resource
competency. This suggests that: (1) Financial literacy has a favorable impact
on the quality of financial reports; and (2) Human resource competence can
enhance the quality of financial reports. This suggests that financial reports
produced with a high level of financial literacy can be of higher quality.
Keywords: quality of financial reports, human resources
competency, financial literacy
Pendahuluan
Sektor ekonomi dan perdagangan di Indonesia memberikan banyak kontribusi
positif bagi pertumbuhan ekonomi negara. Daerah-daerah di Indonesia mempunyai
karakteristik yang berbeda dan bermacam-macam mulai dari sumber daya alam,
sumber daya manusia, dan demografi wilayah. Sehingga memberikan banyak peluang
bagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan suatu usaha yang mampu memberikan
banyak manfaat dan keuntungan bagi masyarakat bahkan bagi suatu daerah. Melihat
banyak peluang yang terdapat di dalam suatu daerah maka, masyarakat dapat
membangun bisnis atau usaha dan dikelola secara individu yang berupa Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
UMKM mempunyai peran yang besar bagi perekonomian nasional. Semakin maju
dan berkembangnya UMKM mampu mencerminkan bahwa semakin besar pula kontribusi
UMKM terhadap perekonomian negara. Berdasarkan data dari Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tahun 2022 menjelaskan bahwa
UMKM mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia, mencakup lebih dari 99% dari seluruh unit usaha (Nugrahaningtyas,
2020; Pusporini, 2020). Kontribusi UMKM terhadap PDB
juga melebihi 60,5%, dan pangsa UMKM dalam pemanfaatan energi kerja mencapai
96,9% dari total pemanfaatan energi kerja dalam negeri (ekon.go.id, 2022).
Daerah Jakarta Barat menjadi
daerah dengan jumlah UMKM terbanyak yaitu sebanyak 15.929 UMKM (BPS.go.id, 2022). Salah satu permasalahan yang
dihadapi oleh UMKM adalah masalah
permodalan (Putri, Purwati, Ayu, Wulandari, &
Suparlinah, 2015). Ada banyak cara bagi pelaku
UMKM untuk mengakses permodalan, antara lain melalui program Kredit Usaha
Rakyat (KUR) pemerintah dan pinjaman dari bank swasta. Kegagalan memenuhi
persyaratan perbankan yang dipenuhi oleh UMKM, seperti ketersediaan laporan
keuangan, menjadi hambatan yang menghalangi UMKM untuk mengakses dana. Adanya laporan keuangan
sangat membantu UMKM untuk menambah modal dan mengambil keputusan operasional.
Menurut data BPS tahun 2020 modal menjadi salah satu penyebab terbesar
masalah dalam UMKM dengan persentase sebesar 25% (BPS.go.id, 2022). Selain itu, sumber daya manusia
di dalam UMKM juga masih kurang kompeten dan tidak memiliki literasi keuangan
yang baik. Sehingga diduga menjadi penyebab buruknya kualitas laporan keuangan
UMKM. Mayoritas pengelola UMKM memiliki tingkat pendidikan yang rendah yaitu
SMP sederajat. Latar belakang pendidikan para pelaku UMKM juga mempengaruhi
tingkat pengetahuan para pelaku UMKM (Putri et al., 2015).
Pengetahuan literasi keuangan juga penting untuk dimiliki oleh UMKM agar
mampu bersaing baik di pasar domestik maupun internasional. Pemilik atau
pengelola UMKM yang berlatar belakang akuntansi akan menghasilkan laporan
keuangan yang berkualitas, Menurut Baihaqi (Baihaqi, 2016)b. UMKM mampu menghasilkan
laporan keuangan yang berkualitas karena memiliki keahlian literasi keuangan
yang tinggi.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan metode survei pada pelaku UMKM di Wilayah Jakarta Barat yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Dan Literasi
Keuangan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan.
Menurut Aulia (Aulia,
2021) kompetensi
adalah kemampuan untuk melakukan suatu tugas atau
pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan serta etos kerja
yang diperlukan untuk jabatan tersebut. Cahyani (Cahyani,
Mulyani, & Budiman, 2020) menyebutkan sumber daya manusia
yang berkompeten tentunya dapat menghasilkan laporan keuangan dengan jadwal tertentu,
asalkan jumlah waktu yang diperlukan untuk penyusunannya tidak melebihi jangka waktu yang telah ditentukan.
Surat edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2014 mendefinisikan literasi keuangan sebagai serangkaian prosedur atau kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan rasa percaya diri nasabah dan masyarakat umum agar dapat mengelola uangnya dengan lebih efektif. Lusardi dan Mirchell (Lusardi & Mitchell, 2014) menyatakan literasi keuangan adalah bakat yang harus dipelajari setiap orang untuk meningkatkan taraf hidup mereka
melalui kesadaran akan alokasi dan perencanaan sumber daya yang sesuai dan efisien. Empat faktor yang dapat digunakan untuk
menilai literasi keuangan, menurut Chen & Volpe (Chen & Volpe, 1998) pengetahuan
dasar manajemen keuangan, manajemen kredit, manajemen tabungan dan investasi,
dan manajemen risiko.
Metode
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survei karena
tidak melakukan tindakan manipulasi atau perlakuan (treatment) terhadap
variabel yang diteliti (Sugioyono, 2013). Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian pelaku UMKM di daerah Jakarta
Barat sebanyak 391 pelaku UMKM. Metode penarikan sampling yang digunakan di
dalam penelitian ini termasuk dalam jenis nonprobability sampling.
Data dikumpulkan melalui kuisioner yang
disebarkan secara online menggunakan googleform untuk mengumpulkan data tentang
kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), literasi keuangan, dan kualitas laporan
keuangan. Data yang dihasilkan akan dianalisis dengan menggunakan uji asumsi
klasik, uji parsial, Uji regresi linier berganda serta pengujian hipotesis.
Hasil dan Pembahasan
Data
penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada responden.
Sumber daya manusia (SDM) dan literasi keuangan merupakan variabel independen
dalam penelitian, sedangkan kualitas pelaporan keuangan merupakan variabel
dependen. Penelitian ini dilakukan di Jakarta Barat. Dalam penelitian ini,
responden terbanyak adalah laki-laki. Alasannya 46 karena laki-laki merupakan
pemilik UMKM terbesar di wilayah Jakarta Barat.
Dalam
penelitian ini variabel kualitas laporan keuangan diperiksa dengan menggunakan 8 indikator
yang dijabarkan dalam 16 item
pertanyaan. Laporan keuangan UMKM wilayah Jakarta Barat dinilai memiliki
kualitas yang sangat baik. Dalam penelitian ini, variabel kompetensi sumber
daya manusia dinilai melalui penggunaan 5 indikator yang dijabarkan dalam 14
jenis pertanyaan. UMKM wilayah Jakarta Barat mempunyai keahlian sumber daya
manusia yang sangat unggul. Selain itu, variabel literasi keuangan penelitian
ini dinilai menggunakan 5 indikator yang dijabarkan dalam 14 jenis pertanyaan.
Di wilayah Jakarta Barat, UMKM memiliki tingkat literasi keuangan yang cukup
tinggi.
Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk
mengetahui pengaruh variabel fasilitas belajar, motivasi belajar, dan
pembelajaran sistem online terhadap kemandirian belajar digunakan analisis
regresi linier berganda. Tabel dibawah ini menunjukkan rangkuman hasil analisis
regresi linier berganda berdasarkan pengolahan data dengan program SPSS v25 for
Windows.
Tabel 1
Ringkasan Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Persamaan
regresi yang diperoleh berdasarkan Tabel 16 adalah sebagai berikut:
Y = 15,993+ 0,234 + 0,686
+ e
Berdasarkan
persamaan regresi di atas dapat jelaskan beberapa hal sebagai berikut:
a. Variabel kualitas laporan
keuangan sebesar 15,993. Sehingga, apabila variabel kompetensi sumber
daya manusia dan literasi keuangan tidak
mengalami perubahan atau sama dengan nol, maka kualitas sumber daya manusia
akan terjadi sebesar 15,993 satuan
skor.
b. Variabel kompetensi
sumber daya manusia mempunyai koefisien regresi sebesar 0,234. Hal ini
menunjukkan bahwa dengan asumsi seluruh variabel lainnya tetap, maka
peningkatan satu satuan skor pada variabel kompetensi sumber daya manusia akan
mengakibatkan peningkatan kualitas laporan keuangan sebesar 0,234 satuan skor.
Dengan kata lain variabel kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif
terhadap kualitas laporan keuangan.
c. Variabel literasi
keuangan memiliki koefisien regresi sebesar 0,686. Dapat disimpulkan bahwa jika
variabel literasi keuangan meningkat sebesar satu satuan skor maka kualitas
laporan keuangan akan meningkat sebesar 0,686 satuan skor dengan asumsi
variabel lain tetap. Hal ini menunjukkan bahwa variabel literasi keuangan
mempunyai pengaruh positif terhadap kemandirian belajar.
Uji Hipotesis (Uji T)
Dalam
penelitian ini pengaruh variabel literasi keuangan dan kompetensi sumber daya
manusia terhadap kaliber laporan keuangan diuji secara parsial dengan
menggunakan uji t. NILAI TABEL 1,966 untuk n = 391 dan k = 2, berdasarkan
derajat kebebasan (n-k-1) dan tingkat kesalahan (α) = 0,05. Skor literasi
keuangan sebesar 14,826 dan t_hitung variabel kompetensi sumber daya manusia
sebesar 4,129 berdasarkan laporan analisis regresi linier berganda. Berikut
temuan uji t masing-masing variabel :
a.
Dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t_hitung
sebesar 4,129 maka variabel kompetensi sumber daya manusia kurang signifikan
dibandingkan dengan nilai t_tabel sebesar 1,966. Hipotesis pertama diterima
karena dapat disimpulkan dari data tersebut bahwa variabel kompetensi sumber
daya manusia mempengaruhi kualitas laporan keuangan secara parsial
menguntungkan.
b. Nilai t_hitung estimasi
literasi keuangan sebesar 14,826 lebih besar dari nilai t_tabel sebesar 1,966
dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hipotesis kedua diterima karena
dapat disimpulkan dari data tersebut bahwa variabel literasi keuangan
mempengaruhi kualitas laporan keuangan secara parsial menguntungkan.
Pembahasan
Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Literasi
Keuangan
Temuan studi ini menunjukkan bahwa,
sebesar 60,8%, literasi keuangan dan kompetensi sumber daya manusia dapat
menjelaskan variasi dalam kualitas laporan keuangan, sedangkan faktor-faktor
lain yang tidak diperiksa menyumbang persentase sisanya. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa kualitas pelaporan keuangan dipengaruhi secara positif oleh
keahlian sumber daya manusia. Hal ini menunjukkan bahwa laporan keuangan akan
semakin berkualitas apabila keahlian sumber daya manusianya tinggi. Hipotesis
yang dikemukakan oleh Suastini dkk. dan Kiranayanti & Erawati (Kiranayanti & Erawati, 2016; Suastini, Dewi, & Yasa, 2018), secara konseptual didukung oleh temuan penelitian. Teori ini berfokus pada kompetensi
sumber daya manusia yang dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan pengetahuan tentang pedoman
pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi untuk menghasilkan
laporan keuangan yang berkualitas. Dengan kata lain, pemahaman UMKM terhadap
penyusunan laporan keuangan mungkin dipengaruhi oleh kualitas sumber daya
manusianya.
Selain itu,
penelitian Dewantoro (Dewantoro, Putranto, & Purwanto,
2023) menguatkan temuan penelitian ini yang menunjukkan
adanya korelasi kuat antara kinerja dan kompetensi UMKM. Penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin kompeten sumber daya manusia suatu perusahaan maka
akan semakin sukses, karena kompetensi SDM merupakan faktor kunci dalam
kemampuan UMKM untuk berjalan menguntungkan dan mencapai kinerja yang tinggi.
Berdasarkan penelitian Sulistyo (Sulistiyo, Putranto, & Hartiyah,
2022), para pelaku usaha UMKM tetap menghargai perlunya
saling mendukung dan membantu dalam mengatasi kendala-kendala di dunia usaha.
Selain itu, pelaku UMKM menghadapi tantangan ketika tagihan produknya tidak
dibayar sehingga menghambat kelancaran operasional usahanya.
Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Literasi Keuangan
Temuan studi
ini menunjukkan bahwa kualitas laporan keuangan dipengaruhi secara positif oleh
literasi keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa laporan keuangan akan lebih
berkualitas jika masyarakat melek finansial. Hipotesis tersebut didukung oleh
teori Baihaqi (Baihaqi, 2016) yang menyatakan bahwa literasi keuangan dapat
meningkatkan kualitas laporan keuangan. Temuan ini sesuai dengan teori Baihaqi.
Pemahaman yang kuat mengenai keuangan diperlukan untuk menghasilkan laporan
keuangan yang berkualitas tinggi. UMKM akan mampu menghasilkan laporan keuangan
yang berkualitas jika memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi.
Temuan
penelitian ini mendukung temuan penelitian Pusporini dan Nugrahaningtyas (Nugrahaningtyas, 2020; Pusporini, 2020) yang menemukan bahwa literasi keuangan berdampak
signifikan dan positif terhadap kualitas laporan keuangan. Memiliki pemahaman
tentang ide-ide keuangan, kemampuan membicarakannya, kemampuan mengelola
keuangan pribadi, kemampuan mengambil keputusan keuangan, dan kepercayaan diri
untuk membuat rencana keuangan masa depan merupakan indikator literasi laporan
keuangan yang baik bagi pemilik atau manajemen.
Kesimpulan
Kesimpulan yang
diambil dari analisis dan pembahasan temuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Kualitas laporan keuangan dipengaruhi secara positif
oleh keahlian sumber daya manusia. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelaporan
keuangan dapat ditingkatkan melalui kompetensi sumber daya manusia. 2. Kualitas pelaporan keuangan dipengaruhi secara
positif oleh literasi keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa laporan keuangan yang
dihasilkan dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi dapat memiliki kualitas
yang lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Vaidatul. (2021). Pengaruh
Kompetensi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Hamatek Indo
Bekasi. JIMEN Jurnal Inovatif Mahasiswa Manajemen, 6(2), 158–168.
Baihaqi, M. (2016). Pengantar
Psikologi Kognitif. Bandung: PT Refika Aditama.
BPS.go.id. (2022). Profil Industri
Mikro Kecil Provinsi DKI Jakarta 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Cahyani, Afida Dwi, Mulyani, Sri,
& Budiman, Nita Andriyani. (2020). Pengaruh Akuntansi Berbasis SAK EMKM,
Kualitas Sumber Daya Manusia, dan Karakteristik Usaha Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan. Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi Dan Akuntansi,
(September), 12–22.
Chen, Haiyang, & Volpe, Ronald P.
(1998). An Analysis of Personal Financial Literacy Among College Students. FINANCIAL
SERVICES REVIEW, 7(2), 107–128.
https://doi.org/10.3788/CJL201643.0811001
Dewantoro, Bambang, Putranto, Agus,
& Purwanto, Heri. (2023). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Dan
Inovasi Produk Terhadap Kinerja UMKM (studi empiris pada UMKM di Kabupaten
Wonosobo). Journal Economic, Management and Business, 2(1), 60–72.
ekon.go.id. (2022). Perkembangan UMKM
sebagai Critical Engine Perekonomian Nasional Terus Mendapatkan Dukungan
Pemerintah.
Kiranayanti, Ida Ayu Enny, &
Erawati, Ni Made Adi. (2016). Pengaruh Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian
Intern, Pemahaman Basis Akrual Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, 16(2), 1290–1318.
Lusardi, Annamaria, & Mitchell,
Olivia S. (2014). The economic importance of financial literacy: Theory and
evidence. Journal of Economic Literature, 52(1), 5–44.
https://doi.org/10.1257/jel.52.1.5
Nugrahaningtyas, Ardila. (2020). Pengaruh
Literasi Keuangan, Penerapan SAK EMKM, dan Kemampuan Manajer Keuangan Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan dengan Teknologi Informasi Sebagai Variabel Moderasi
(Studi Empiris Pada Coffee Shop di Purwokerto). Universitas Jenderal
Soedirman.
Pusporini, Pusporini. (2020). Pengaruh
Tingkat Literasi Keuangan Terhadap Pengelolaan Keuangan Pada Pelaku Umkm
Kecamatan Cinere, Depok. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 2(1), 58–69.
https://doi.org/10.31933/jimt.v2i1.315
Putri, Negina Kencono, Purwati, Atiek
Sri, Ayu, Ratu, Wulandari, Sri, & Suparlinah, Irianing. (2015). Tantangan
Yang Dihadapi Umkm Di Indonesia Pada Era Asean-China Free Trade Area 2015. Jurnal
Akuntansi, 2(1), 607–611.
Suastini, Ketut Eny, Dewi, Putu Eka
Dianita Marvilianti, & Yasa, I. Nyoman Putra. (2018). Pengaruh Kualitas
Sumber Daya Manusia dan Ukuran Usaha Terhadap Pemahaman UMKM dalam Menyusun
Laporan Keuangan Berdasarakan SAK EMKM (Studi Kasus pada UMKM di Kecamatan
Buleleng). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha,
9(3), 2614–1930.
Sugioyono. (2013). Metode
Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sulistiyo, Agus, Putranto, Agus,
& Hartiyah, Sri. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan, Kompetensi Sumberdaya
Manusia, Inovasi Produk, Dan Akses Pemasaran Terhadap Kinerja UMKM Di Kabupaten
Wonosobo. Jurnal Akuntansi, Manajemen & Perbankan Syariah, 2(1),
64–74.