PENGARUH ETHICAL LEADERSHIP, DESPOTIC LEADERSHIP, NARCISSISTIC
LEADERSHIP, AFFECTIVE COMMITMENT TERHADAP TURNOVER
INTENTION PADA KARYAWAN PT. ELANG PANGAREP INDONESIA
Muhammad Falah Saefuddin1, Netania Emilisa2 Rehan Putra Dharmawan2
Program
Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Trisakti
Email: muhammad022002001045@std.trisakti.ac.id, netania@trisakti.ac.id, rehan022002001@std.trisakti.ac.id
Abstrak
Perusahaan
yang berbasis di sektor perdagangan khususnya di bidang
digitalisasi harus dapat mengikuti perkembangan teknologi
yang berkembang cepat dengan harapan karyawannya dituntut dapat memaksimalkan
keahliannya dalam penggunaan teknologi. Tetapi, tuntutan yang berlebih terhadap
karyawan akan berdampak buruk bagi perusahaan karena akan menyebabkan meningkatnya
Turnover Intention. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh Ethical
Leadership, Despotic Leadership, Narcissistic Leadership, dan Affective
Commitment terhadap Turnover Intention di PT. Elang Pangarep Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian berupa uji hipotesis untuk membuktikan pengaruh Ethical Leadership, Despotic Leadership,
Narcissistic Leadership, dan Affective Commitment terhadap
Turnover Intention di PT. Elang Pangarep Indonesia.
Data yang digunakan bersifat
cross-sectional, dikumpulkan satu
kali pada individu sebagai
unit analisis, yaitu karyawan dari PT Elang Pangarep Indonesia, PT Elang Pixiu,
dan PT Ezy Pulsa, menggunakan
metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara Ethical Leadership,
Despotic Leadership, Narcissistic Leadership, dan Affective Commitment terhadap
Turnover Intention di PT Elang Pangarep Indonesia dan anak perusahaannya. Implikasi manajerial dari penelitian ini memberikan wawasan kepada PT Elang Pangarep Indonesia untuk terus meningkatkan Ethical
Leadership, mengurangi tingkat
Despotic dan Narcissistic Leadership, serta mempertahankan Affective Commitment agar dapat mengurangi intensi pergantian karyawan.
Kata Kunci: Ethical Leadership, Despotic Leadership, Narcissistic
Leadership, Affective Commitment, Turnover Intention
Abstract
Companies
based in the trade sector, especially in the field of digitalization, must be
able to keep up with fast-growing technological developments with the hope that
their employees are required to maximize their expertise in the use of
technology. However, excessive demands on employees will have a bad impact on
the company because it will lead to an increase in Turnover Intention. This
study aims to analyze the influence of Ethical Leadership, Despotic Leadership,
Narcissistic Leadership, and Affective Commitment on Turnover Intention at PT.
Indonesian Pangarep Eagle. This research method uses
a research design in the form of a hypothesis test to prove the influence of
Ethical Leadership, Despotic Leadership, Narcissistic Leadership, and Affective
Commitment on Turnover Intention at PT. Indonesian Pangarep
Eagle. The data used is cross-sectional, collected once on individuals as a
unit of analysis, namely employees from PT Elang Pangarep
Indonesia, PT Elang Pixiu, and PT Ezy Pulsa, using the purposive sampling method. The results
showed an influence between Ethical Leadership, Despotic Leadership,
Narcissistic Leadership, and Affective Commitment on Turnover Intention at PT
Elang Pangarep Indonesia and its subsidiaries. The
managerial implications of this study provide insight to PT Elang Pangarep Indonesia to continue to improve Ethical
Leadership, reduce the level of Despotic and Narcissistic Leadership, and
maintain Affective Commitment in order to reduce employee turnover intentions.
Keywords: Ethical Leadership, Despotic Leadership,
Narcissistic Leadership, Affective Commitment, Turnover Intention
Pendahuluan
Dengan perkembangan teknologi saat ini, dapat membantu perusahaan untuk
melakukan kegiatannya sehari-hari seperti pekerjaan kantor, memecahkan masalah,
dan untuk melakukan usaha. Teknologi memberikan paradigma baru dalam
menjalankan bisnis di sektor perdagangan digital. Dengan kemajuan teknologi
ini, pengaksesan terhadap data atau informasi dapat diperoleh dengan cepat dan
efisien. Peran penting karyawan sangat penting untuk memahami dan mengikuti
perkembangan teknologi ini untuk dapat memaksimalkan kegiatan perusahaan,
dengan demikian perusahaan dapat memberikan pelatihan kepada karyawan agar bisa
menggunakan teknologi dengan efisien serta maksimal.
PT Elang Pangarep
Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang sektor perdagangan
digitalisasi berupa pulsa. Menjadi distributor pulsa yang menyediakan pulsa
telepon dan pulsa paket data, voucher game, dan beraneka jenis pulsa
lainnya. Dengan persaingan yang semakin ketat antar
bisnis perusahaan terutama pada bisnis digital, PT Elang Pangarep Indonesia harus siap dalam persaingan yang ada. Hal ini membuat
PT Elang
Pangarep Indonesia harus memiliki karyawan yang mempunyai affective
yang tinggi terhadap perusahaan dengan dihadirkannya kepemimpinan ethical
yang tinggi serta
tingkat kepemimpinan despotic,
dan narcisstic dalam
sisi negatif yang rendah agar bisa menjaga turnover intention tidak
tinggi. Dengan meminimalisir sisi negatif pemimpin tipe tuntutan dan intimidasi berlebih dapat mempunyai dampak yang baik terhadap perusahaan. Namun kondisi dari
PT Elang
Pangarep Indonesia sendiri masih kurang
memuaskan, dikarenakan memiliki tingkat
tinggi kepemimpinan yang Despotic leadership dan narcisstic leadership dibandingkan dengan kepemimpinan Ethical Leadership sehingga
perusahaan tidak memiliki karyawan yang memiliki Affective Commitment
sehingga dapat terjadinya Turnover Intention. Diharapkan perusahaan agar bisa memperhatikan variabel-variabel yang telah dibahas diatas dan mempertimbangkan kembali untuk mengatasi pemimpin tipe despotic, dan narcisstic
agar karyawan mempunyai affective
Commitment yang tinggi dan turnover
intention yang rendah. Harapan ini tidak hanya
untuk PT Elang Pangarep Indonesia saja tetapi juga meliputi anak perusahannya
seperti PT Elang Pixiu, PT Ezy Pulsa yang juga melakukan kegiatan bisnis
digital yang sama (Raihan dan Rachmawati, 2019).
Perusahaan yang
berbasis di sektor perdagangan khususnya dibidang digitalisasi harus dapat mengikuti perkembangan
teknologi yang berkembang cepat dengan harapan karyawannya dituntut dapat
memaksimalkan keahliannya dalam penggunaan teknologi. Tetapi, tuntutan yang
berlebih terhadap karyawan akan berdampak buruk bagi perusahaan karena akan
menyebabkan meningkatnya Turnover Intention. Contoh dari Turnover
Intention yaitu karyawan pindah dari tempat kerja, pengunduran diri, maupun
keluar dari bagian divisi perusahaan sehingga naiknya angka Turnover
Intention ini dapat membuat sebuah perusahaan dalam masalah sehingga dapat
menyebabkan proses rekruitmen tidak begitu ada artinya dikarenakan karyawan yang sudah dipilih
untuk bekerja memilih untuk pindah dan memilih pekerjaan lain di perusahaan
lainnya
Oleh karena itu, perlu
hadirnya kepemimpinan yang Ethical Leadership untuk menurunkan tingkat Turnover
Intention ditengah tuntutan yang berlebihan terhadap karyawan. Di antara
banyaknya aspek yang dapat mempengaruhi Turnover Intention, Ethical Leadership salah satu aspeknya yang paling berpengaruh
Sejalan dengan hal
itu, perusahaan penting untuk memperhatikan kepemimpinan yang dapat memimpin
karyawannya dengan menghadirkan rasa nyaman dan menurunkan rasa tuntutan.
Berhasil atau gagalnya perusahaan dapat dilihat dari peran pemimpin perusahaan
tersebut, dengan tuntutan yang bersifat memaksa dan intimidasi dapat
mempengaruhi kinerja karyawan menjadi buruk dan melakukan tindakan yang
mengarah kepada berpindahnya karyawan, hal tersebut disebut Despotic
Leadership.
Dengan tuntutan dan
intimidasi yang berlebih maka akan timbul kepemimpinan yang egois dan kurang
peduli terhadap karyawannya sehingga dapat membuat hubungan buruk dengan
karyawannya, ini disebut kepemimpinan Narsissistic Leadership. Seperti yang dikatakan
Dengan perusahaan
ingin mencapai tujuannya dapat membuat karyawannya nyaman dan bangga terhadap
perusahaannya, hal ini disebut Affective Commitment, dimana karyawan
memiliki perasaan cinta dan senang terhadap organisasinya. Affective
Commitment dapat dikatakan kondisi dimana individu atau karyawan memiliki
keinginan yang besar untuk tetap bekerja di organisasinya dikarenakan mereka
merasa memiliki kecocokan dengan organisasinya
Dengan fenomena yang
telah disebutkan, alasan saya meneliti di
perusahaaan sektor digital karena sektor ini sangat penting bagi perusaahan dan
digunakan untuk meningkatkan produktivitas pegawai, mengoptimalkan aktivitas
bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan dan berbagai target manajemen lainnya.
Digitalisasi menjadi salah satu strategi perusahaan retail masa kini untuk
menjawab perubahan zaman yang berimbas pada perubahan perilaku pembelian dan
kebutuhan konsumen.
Menurut
Menurut
Kepemimpinan merupakan
kemampuan yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perilaku pegawai dalam melaksanakan
aktivitas kerja dengan mempertimbangkan tujuan organisasi. Kegiatan tersebut dilakukan oleh seseorang yang disebut dengan pemimpin. Keberhasilan organisasi tergantung pada gaya kepemimpinan
Menurut
Hal ini menjadi menarik bagi peneliti untuk
dibahas, berdasarkan penjelasan latar belakang diatas maka penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh
Ethical Leadership, Despotic Leadership, Narcissistic Leadership, dan Affective
Commitment terhadap Turnover Intention di PT. Elang Pangarep Indonesia. Fokus penelitian mencakup analisis pengaruh masing-masing jenis kepemimpinan terhadap intensi pergantian karyawan, dengan tujuan utama
untuk memberikan wawasan kepada perusahaan. Manfaat penelitian ini melibatkan PT Elang Pangarep Indonesia, di mana diharapkan
hasil penelitian dapat memberikan saran dan masukan agar perusahaan dapat mengoptimalkan kepemimpinan etis, mengurangi kepemimpinan yang
despotic dan narcisstic, serta
meningkatkan tingkat komitmen afektif untuk menghindari peningkatan Turnover Intention. Selain itu,
penelitian ini juga memberikan manfaat bagi peneliti, dengan harapan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya menghindari kepemimpinan yang
despotic dan narcisstic untuk
mencegah kerugian perusahaan akibat kehilangan karyawan. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam mengeksplorasi pengaruh Ethical
Leadership, Despotic Leadership, Narcissistic Leadership, dan Affective
Commitment terhadap Turnover Intention.
Metode
Metode penelitian ini mengacu pada penelitian
terdahulu oleh
Variabel-variabel penelitian
mencakup Ethical Leadership, Despotic Leadership, Narcissistic Leadership,
Affective Commitment, dan Turnover Intention. Dalam pengukuran variabel,
digunakan indikator-indikator yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Uji
validitas dilakukan dengan menggunakan factor loading, dan hasilnya menunjukkan
bahwa semua indikator pada setiap variabel memiliki nilai factor loading
≥ 0,45, sehingga dianggap valid. Uji reliabilitas menggunakan Cronbach's
Alpha, dan hasilnya menunjukkan bahwa setiap variabel memiliki nilai Cronbach's
Alpha ≥ 0,60, menunjukkan konsistensi atau keandalan instrumen.
Metode analisis data yang
akan digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitian, termasuk analisis pengaruh
antarvariabel menggunakan teknik statistik yang relevan. Seluruh prosedur
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang
pengaruh kepemimpinan etis, kepemimpinan despotic, kepemimpinan narcissistic,
dan komitmen afektif terhadap intensi pergantian karyawan di PT. Elang Pangarep
Indonesia.
Berikut merupakan rerangka konseptual yang digambarkan dalam penelitian ini:
Gambar 1
Sumber : Torlak et al., (2020) & Badar et al., (2023)
Hasil dan Pembahasan
Deskripsi Data
Deskripsi data menggambarkan karakteristik responden berdasarkan kriteria yang ada dalam kuesioner.
Berikut adalah hasil tabulasi karakteristik responden berdasarkan hasil yang diperoleh:
Gender
Tabel 1. Karakteristik
Demografis Responden Berdasarkan Gender
Gender |
Karyawan |
|
Frekuensi |
Persentase (%) |
|
Pria |
61 |
39,4 |
Wanita |
94 |
60,6 |
Total |
155 |
100,0 |
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Pada tabel
1 terlihat profil responden berdasarkan Gender
sebagai objek yang diteliti dalam penelitian ini. Karyawan dengan Gender pria memiliki 61 responden dan wanita memiliki 94 responden. Mayoritas wanita dikarenakan operasional perusahaan melayani customer dan
wanita lebih sabar menghadapi customer dengan sesuai SOP perusahaan.
Usia
Tabel 2. Karakteristik
Demografis Responden Berdasarkan Usia
Usia |
Karyawan |
|
Frekuensi |
Persentase (%) |
|
20 – 30 Tahun |
75 |
48,4 |
31 – 40 Tahun |
32 |
20,6 |
41 – 50 Tahun |
39 |
25,2 |
51 – 60 Tahun |
9 |
5,8 |
Total |
155 |
100,0 |
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Pada tabel
2 terlihat profil responden berdasarkan usia sebagai objek
yang diteliti dalam penelitian ini. Total jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 155 responden. Pada penelitian ini karyawan
yang berusia diantara 20 –
30 tahun lebih banyak dibandingkan rentang usia yang lain sebanyak 75 responden. Hal dikarenakan rentang umur tersebut usia
produktif bekerja, lulusan baru, dan mereka terdorong untuk memenuhi segala kebutuhannya sehingga lebih giat untuk menjalankan
tugasnya dengan maksimal.
Pendidikan
Terakhir
Tabel 3. Karakteristik Demografis Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir |
Karyawan |
|
Frekuensi |
Persentase (%) |
|
SMA/SMK/Sederajat |
38 |
24,5 |
Diploma |
10 |
6,5 |
S1 |
94 |
60,6 |
S2 |
11 |
7,1 |
S3 |
2 |
1,3 |
Total |
155 |
100,0 |
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS versi 26
Pada Tabel 3 terlihat profil responden berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki sebagai objek yang diteliti dalam penelitian ini. Karyawan yang memiliki
pendidikan terakhir
Sarjana/S1 lebih banyak dibandingkan dengan jenjang pendidikan yang lain yaitu sebanyak 94 responden. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan di perusahaan tersebut sebagian besar berpendidikan terakhir Sarjana/S1.
Lama
Bekerja
Tabel 4. Karakteristik Demografis Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja |
Karyawan |
|
Frekuensi |
Persentase (%) |
|
<5 Tahun |
64 |
41,3 |
5 - 10 Tahun |
33 |
21,3 |
11 – 15 Tahun |
19 |
12,3 |
16 – 20 Tahun |
19 |
12,3 |
21 – 30 Tahun |
20 |
12,9 |
Total |
155 |
100,0 |
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Pada Tabel 4 terlihat profil responden berdasarkan lama bekerja sebagai objek yang diteliti dalam penelitian ini. Karyawan sebagian besar responden memiliki lama kerja < 5 tahun sebanyak 64 responden. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan di perusahaan tersebut sebagian besar merupakan karyawan yang tergolong masih baru.
Statistik Diskriptif
Statistik deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan pengumpulan atau penyajian data guna dapat memberikan informasi yang berguna bagi peneliti. Hasil statistik dari variabel Ethial
Leadership, Despotic
Leadership, Narcissistic Leadership, Affective Commitment,
dan Turnover Intention dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Analisis Ethical Leadership
Tabel 5.Statistik
Diskriptif Ethical Leadership
No |
Ethical Leadership |
Mean |
1 |
Pemimpin saya
menjalankan kehidupan pribadinya dengan cara yang etis |
4,019 |
2 |
Pemimpin saya
mendefinisikan kesukesan bukan hanya berdasarkan
hasil tetapi juga cara memperolehnya |
4,058 |
3 |
Pemimpin saya
mendengarkan apa yang dikatakan karyawan |
3,871 |
4 |
Pemimpin saya
mendisiplinkan karyawan
yang melanggar standar etika. |
4,129 |
5 |
Pemimpin saya
membuat keputusan yang adil dan seimbang |
3,890 |
6 |
Pemimpin saya
dapat dipercaya |
4,039 |
7 |
Pemimpin saya
mendiskusikan etika atau nilai bisnis
dengan karyawannya. |
3,858 |
8 |
Pemimpin saya
memberikan contoh bagaimana melakukan sesuatu dengan cara yang benar dan sesuai dengan etika |
4,019 |
9 |
Pemimpin saya
memikirkan kepentingan terbaik karyawannya. |
3,890 |
10 |
Saat membuat keputusan, Pemimpin saya bertanya apa hal yang benar untuk dilakukan. |
3,794 |
Mean |
3,957 |
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Berdasarkan tabel 5 diatas dapat diketahui total rata – rata
sebesar 3,957, artinya Ethical Leadership perusahaan tersebut tergolong tinggi. Nilai rata –
rata tertinggi sebesar
4,129 yang menunjukkan bahwa
pemimpin perusahaan mendisiplinkan karyawan yang melanggar standar etika.
Analisis Despotic Leadership
Tabel 6. Statistik
Diskriptif Despotic Leadership
No |
Despotic Leadership |
Mean |
1 |
Pemimpin saya
tidak mempunyai belas kasihan |
2,200 |
2 |
Pemimpin saya
tidak menoleransi perbedaan pendapat |
2,239 |
3 |
Pemimpin saya
bertindak seperti seorang yang angkuh dan sombong |
2,148 |
Pemimpin saya cenderung tidak mau atau
tidak mampu melepaskan kendali atas proyek atau
tugas |
2,387 |
|
5 |
Pemimpin saya
mengharapkan kepatuhan
yang berlebihan |
2,187 |
6 |
Pemimpin saya
memiliki sifat pendendam ketika dirinya merasa dirugikan |
2,174 |
Mean |
2,223 |
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Berdasarkan tabel 6 diatas
dapat diketahui total rata
– rata sebesar 2,223, artinya
perusahaan memiliki Despotic Leadership tergolong cukup rendah. Nilai rata – rata tertinggi
sebesar 2,387 yang menunjukkan
bahwa pemimpin perusahaan cenderung tidak mau atau
tidak mampu melepaskan kendali atas proyek atau
tugas.
Analisis Narcissistic Leadership
Tabel 7. Statistik
Diskriptif Narcissistic Leadership
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Berdasarkan tabel 7 diatas
dapat diketahui total rata
– rata sebesar 2,143, artinya
Narcissistic Leadership perusahaan tersebut tergolong cukup rendah. Nilai rata – rata tertinggi
sebesar 2,277 yang menunjukkan
bahwa pemimpin perusahaan mempunyai pandangan berlebihan terhadap karyawan.
Analisis Affective Commitment
Tabel 8. Statistik Diskriptif Affective Commitment
No |
Affective Commitment |
Mean |
1 |
Saya akan sangat senang menghabiskan sisa karir saya
di organisasi ini |
3,226 |
2 |
Saya benar-benar merasa seolah-olah permasalahan organisasi ini adalah masalah
saya sendiri. |
2,729 |
3 |
Saya memliki rasa hubungan yang kuat terhadap organisasi saya |
3,632 |
4 |
Saya merasa menjadi bagian dari keluarga di organisasi saya |
3,703 |
5 |
Saya memiliki perasaan senang
dan bangga dengan organisasi ini. |
3,736 |
6 |
Organisasi ini
mempunyai arti pribadi
yang besar bagi saya |
3,703 |
Mean |
3,455 |
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Berdasarkan tabel 8 diatas
dapat diketahui total rata
– rata sebesar 3,455, artinya
Affective Commitment karyawan terhadap perusahaan tersebut tergolong cukup tinggi. Nilai rata – rata tertinggi
sebesar 3,736 yang menunjukkan
bahwa karyawan memiliki perasaan senang dan bangga dengan perusahaannya.
Analisis Turnover Intention
Tabel 9. Statistik
Diskriptif Turnover Intention
No |
Turnover Intention |
Mean |
1 |
Saya sering berpikir untuk meninggalkan organisasi |
2,768 |
Saya bermaksud mencari pekerjaan baru dalam tahun depan |
2,974 |
|
3 |
Jika saya bisa memilih lagi, saya tidak
akan bekerja di organisasi ini |
2,561 |
Mean |
2,768 |
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Berdasarkan tabel 9 diatas
dapat diketahui total rata
– rata sebesar 2,768, artinya
tingkat Turnover Intention karyawan
tergolong rendah. Nilai
rata – rata tertinggi sebesar
2,974 yang menunjukkan bahwa
karyawan bermaksud mencari pekerjaan baru dalam tahun
depan. Alasan ini yang
paling menyebabkan karyawan
Turnover Intention.
Hasil Uji Hipotesis
Hasil uji hipotesis ini bertujuan untuk
menguji apakah terdapat pengaruh positif Ethical Leadership terhadap
Turnover Intention, pengaruh positif Despotic Leadership terhadap
Turnover Intention, pengaruh positif Narcissistic Leadership terhadap
Turnover Intention, pengaruh positif Affective Commitment terhadap
Turnover Intention. Pengambilan keputusan uji hipotesis ini dilakukan dengan
membandingkan p-value dengan
level signifikan sebesar
0,05 atau 5% dan tingkat keyakinan 95%. Dasar pengambilan keputusan hipotesis dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Jika p-value < 0,05 maka,
H0 tidak
didukung, Ha didukung.
b.
Jika p-value ≥ 0,05 maka,
H0 didukung, Ha tidak
didukung.
Adapun
pembahasan dari masing –
masing hipotesis penelitian
sebagai berikut:
4.3.1
Analisis pengaruh Ethical
Leadership terhadap Turnover Intention
Hipotesis 1:
Hipotesis ini menguji pengaruh
antara Ethical Leadership terhadap
Turnover Intention dimana bunyi
hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) adalah sebagai berikut:
H01:
Ethical Leadership tidak memiliki
pengaruh positif terhadap Turnover Intention.
Ha1:
Ethical Leadership memiliki pengaruh positif terhadap Turnover Intention.
Tabel 10. Hasil Uji Hipotesis
1
Hipotesis Deskripsi |
Estimasi (β) |
p-value (<0,05) |
Keputusan |
Ethical
Leadership memiliki pengaruh
positif terhadap Turnover Intention |
0,347 |
0,001 |
Hipotesis didukung |
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel diatas, diketahui besarnya estimasi (β) adalah sebesar 0,347 artinya semakin tinggi nilai persepsi
Ethical Leadership maka dapat
menaikkan persepsi dari Turnover Intention yaitu
sebesar 0,347 satuan. Dengan nilai p-value 0,001 <
alpha 0,05 maka, keputusan dari pengujian statistik tersebut adalah Ha1 didukung, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ethical
Leadership memiliki pengaruh
positif terhadap Turnover
Intention. Hal ini menunjukkan
bahwa seorang karyawan yang merasakan pemimpinnya Ethical Leadership tinggi
maka karyawan tersebut juga akan merasakan Turnover Intention dalam
dirinya. Begitu juga sebaliknya, apabila seorang karyawan tidak merasakan adanya Ethical Leadership maka,
tingkat Turnover Intention dalam
dirinya juga akan rendah.
Analisis pengaruh Despotic Leadership terhadap Turnover Intention
Hipotesis
2:
Hipotesis ini menguji pengaruh
antara Despotic Leadership terhadap
Turnover Intention dimana bunyi
hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) adalah sebagai berikut:
H02:
Despotic Leadership tidak memiliki
pengaruh positif terhadap Turnover Intention.
Ha2:
Despotic Leadership memiliki pengaruh positif terhadap Turnover Intention.
Tabel 11. Hasil Uji Hipotesis
2
Hipotesis Deskripsi |
Estimasi (β) |
p-value (<0,05) |
Keputusan |
Despotic
Leadership memiliki
pengaruh positif terhadap Turnover Intention |
0,335 |
0,001 |
Hipotesis didukung |
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel diatas, diketahui besarnya estimasi (β) adalah sebesar 0,335 artinya semakin tinggi nilai persepsi
Despotic Leadership maka dapat
menaikkan persepsi dari Turnover Intention yaitu
sebesar 0,335 satuan. Dengan nilai p-value 0,001 <
alpha 0,05 maka, keputusan dari pengujian statistik tersebut adalah Ha2 didukung, sehingga dapat disimpulkan bahwa Despotic
Leadership memiliki pengaruh
positif terhadap Turnover
Intention. Hal ini menunjukkan
bahwa seorang karyawan yang merasakan pemimpinnya Despotic Leadership tinggi
maka karyawan tersebut juga akan merasakan Turnover Intention dalam
dirinya. Begitu juga sebaliknya, apabila seorang karyawan tidak merasakan adanya Despotic Leadership maka,
tingkat Turnover Intention dalam
dirinya juga akan rendah.
Analisis pengaruh Narcissistic
Leadership terhadap Turnover Intention
Hipotesis 3:
Hipotesis ini menguji pengaruh
antara Narcissistic Leadership terhadap Turnover Intention dimana
bunyi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) adalah sebagai berikut:
H03:
Narcissistic Leadership tidak memiliki pengaruh positif terhadap Turnover
Intention.
Ha3:
Narcissistic Leadership memiliki pengaruh positif terhadap Turnover Intention.
Tabel 12. Hasil Uji Hipotesis
3
Hipotesis Deskripsi |
Estimasi (β) |
p-value (<0,05) |
Keputusan |
Narcissistic
Leadership memiliki
pengaruh positif terhadap Turnover Intention |
0,314 |
0,004 |
Hipotesis didukung |
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel diatas, diketahui besarnya estimasi (β) adalah sebesar 0,314 artinya semakin tinggi nilai persepsi
Narcissistic Leadership maka dapat menaikkan persepsi dari Turnover
Intention yaitu sebesar
0,335 satuan. Dengan nilai p-value 0,004 < alpha 0,05 maka,
keputusan dari pengujian statistik tersebut adalah Ha3 didukung, sehingga dapat disimpulkan bahwa Narcissistic Leadership memiliki
pengaruh positif terhadap Turnover Intention. Hal ini
menunjukkan bahwa seorang karyawan yang merasakan pemimpinnya Narcissistic
Leadership tinggi maka karyawan tersebut juga akan merasakan Turnover
Intention dalam dirinya.
Begitu juga sebaliknya, apabila seorang karyawan tidak merasakan adanya Narcissistic
Leadership maka, tingkat
Turnover Intention dalam dirinya
juga akan rendah.
Analisis pengaruh Affective
Commitment terhadap Turnover Intention
Hipotesis 4:
Hipotesis ini menguji pengaruh
antara Affective Commitment terhadap Turnover Intention dimana
bunyi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) adalah sebagai berikut:
H04:
Affective Commitment tidak memiliki
pengaruh positif terhadap Turnover Intention.
Ha4:
Affective Commitment memiliki pengaruh positif terhadap Turnover Intention.
Tabel 13. Hasil Uji Hipotesis
4
Hipotesis Deskripsi |
Estimasi (β) |
p-value (<0,05) |
Keputusan |
Affective
Commitment memiliki
pengaruh negatif terhadap Turnover Intention |
-0,557 |
0,004 |
Hipotesis didukung |
Sumber: Data diolah
menggunakan SPSS versi 26
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel diatas, diketahui besarnya estimasi (β) adalah sebesar - 0,557 artinya semakin tinggi nilai persepsi
Affective Commitment maka dapat
menurunkan persepsi dari Turnover Intention yaitu
sebesar 0,557 satuan. Dengan nilai p-value 0,004 <
alpha 0,05 maka, keputusan dari pengujian statistik tersebut adalah Ha4 didukung, sehingga dapat disimpulkan bahwa Affective
Commitment memiliki pengaruh
negatif terhadap Turnover
Intention. Hal ini menunjukkan
bahwa seorang karyawan yang memiliki Affective
Commitment tinggi maka karyawan tersebut tidak akan merasakan
Turnover Intention dalam dirinya.
Begitu juga sebaliknya, apabila seorang karyawan tidak merasakan adanya Affective
Commitment maka, tingkat
Turnover Intention dalam dirinya
akan tinggi.
Adapun pembahasan dari masing - masing hasil penelitian yaitu sebagai berikut:
Hipotesis 1: Ethical
Leadership berpengaruh signifikan
terhadap Turnover Intention
Pengujian hipotesis pertama disimpulkan terdapat pengaruh positif antara Ethical
Leadership terhadap Turnover Intention. Penelitian
ini bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Hipotesis 2: Despotic
Leadership berpengaruh signifikan
terhadap Turnover Intention.
Pengujian hipotesis kedua disimpulkan terdapat pengaruh positif antara Despotic
Leadership terhadap Turnover
Intention. Penelitian ini
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Hipotesis 3: Narcissistic Leadership berpengaruh signifikan terhadap Turnover
Intention
Pengujian hipotesis ketiga disimpulkan terdapat pengaruh positif antara Narcissistic
Leadership terhadap Turnover
Intention. Penelitian ini
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Hipotesis 4: Affective
Commitment berpengaruh signifikan terhadap Turnover Intention
Pengujian hipotesis keempat disimpulkan terdapat pengaruh positif antara Affective
Commitment terhadap Turnover
Intention. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang menemukan bahwa Affective Commitment berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap Turnover Intention
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Ethical
Leadership, Despotic Leadership, Narcissistic Leadership, dan Affective
Commitment secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Turnover Intention pada PT Elang Pangarep
Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan tentang Pengaruh Ethical
Leadership, Despotic Leadership, Narcissistic Leadership, Affective Commitment Terhadap Turnover Intention pada Karyawan
PT. Elang Pangarep Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Ethical Leadership berpengaruh positif dan signifikan terhadap Turnover Intention di PT Elang Pangarep Indonesia dan anak perusahaannya yang dibuktikan dengan nilai nilai p-value sebesar 0,001
yang mana lebih kecil dari nilai
alpha yaitu 0,05.
2. Despotic Leadership berpengaruh positif dan signifikan terhadap Turnover Intention di PT Elang Pangarep Indonesia dan anak perusahaannya yang dibuktikan dengan nilai nilai
p-value sebesar 0,001 yang mana lebih kecil dari
nilai alpha yaitu 0,05.
3. Narcissistic Leadership berpengaruh positif dan signifikan terhadap Turnover Intention di PT Elang Pangarep Indonesia dan anak
perusahaannya yang dibuktikan dengan nilai nilai
p-value sebesar 0,004
yang mana lebih kecil dari
nilai alpha yaitu 0,05.
4. Affective Commitment berpengaruh positif dan signifikan terhadap Turnover Intention di PT Elang Pangarep
Indonesia dan anak perusahaannya yang dibuktikan dengan nilai nilai
p-value sebesary 0,004
yang mana lebih kecil dari
nilai alpha yaitu 0,05.
Implikasi
manajerial dari penelitian ini memberikan wawasan kepada PT Elang Pangarep
Indonesia untuk terus meningkatkan Ethical Leadership, mengurangi tingkat
Despotic dan Narcissistic Leadership, serta mempertahankan Affective Commitment
agar dapat mengurangi intensi pergantian karyawan. Dalam konteks manajemen
sumber daya manusia, pelatihan kepemimpinan, pembinaan hubungan kerja positif,
dan peningkatan seleksi rekrutmen karyawan dapat diimplementasikan untuk
mencapai tujuan tersebut. Adapun keterbatasan penelitian termasuk cakupan hanya
pada perusahaan yang diteliti dan jumlah sampel yang terbatas, sehingga
penelitian selanjutnya dapat memperluas cakupan dan meningkatkan jumlah sampel.
Saran untuk penelitian berikutnya melibatkan penambahan variabel stres kerja
dan peningkatan jumlah sampel untuk hasil yang lebih terpercaya.
DAFTAR PUSTAKA
Adiguzel, Z. (2019). Examination
of The Effects of Despotic Leadership And Strategic Human Resources Management
on The Employees in The Business World. https://doi.org/10.11611/yead.446409
Badar, K., Aboramadan,
M., & Plimmer, G. (2023). Despotic vs narcissistic leadership: differences
in their relationship to emotional exhaustion and turnover intentions. International
Journal of Conflict Management, 34(4), 818–837. https://doi.org/10.1108/IJCMA-12-2022-0210
Dwiyanti, R., Rozana,
M., Na’imah, T., & rafiyana, G. A. (2022). Turnover Intentions On Teachers
In Indonesia: The Role Of Affective Commitment, Continuance Commitment, And
Normative Commitment. Social Values & Society, 4(2), 30–36. https://doi.org/10.26480/svs.02.2022.30.36
Faiz, A., Malik, D.,
Azeem, F., & Ali, E. (2021). International Journal of Management
Research and Emerging Sciences Despotic Leadership As A Trigger Of Turnover
Intention: By Descending Organization Identification Perception. 11(4),
92–103. http://ijmres.pk/
Febriansyah, Darmaputri
Savitri, A., Vathia Khairunnisa, E., & Andriyani. (2023). The Effect of
Ethical Leadership on Organizational Citizenship Behavior and Turnover
Intention with Intrinsic Motivation as a Mediating Variable A Study of
Companies in the Trade and Services Sector. International Journal of
Scientific Research and Management (IJSRM), 11(11), 5352–5364. https://doi.org/10.18535/ijsrm/v11i11.em08
Fitriana, A. D., &
Arjanggi, R. (2020). Ethical Leadership Dan Komitmen Organisasi Sebagai
Prediktor Intensi Turnover Karyawan Ethical Leadership And Organizational
Commitment As Predictors The Employee Turnover Intention. 15(1),
1–11.
Iqbal, J., Asghar, A.,
& Asghar, M. Z. (2022). Effect of Despotic Leadership on Employee Turnover
Intention: Mediating Toxic Workplace Environment and Cognitive Distraction in
Academic Institutions. Behavioral Sciences, 12(5). https://doi.org/10.3390/bs12050125
Mehmood, S., Husin, N.
S., & Aziz, A. (2023). Do despotic leadership and workplace incivility
predict turnover intention: A mediation by work-family conflict? Journal of
Intercultural Communication, 23(2), 120–135. https://doi.org/10.36923/jicc.v23i2.238
Muaja, F. G., Trang, I.,
& Lumintang, G. G. (2021). Pengaruh Organizational Citizenship Behavior
(Ocb), Job Satisfaction, Dan Affective Commitment Terhadap Turnover Intention
Karyawan Pt. Suzuki Finance Manado The Effects Of Organizational Citizenship
Behavior (Ocb), Job Satisfaction, And Affective Commitment On Turnover
Intention Employee Pt. Suzuki Finance Manado. 714 Jurnal EMBA, 9(1).
Nabella, A. N. (2021).
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya.
In Jurnal Ilmu Manajemen, 9.
Ofei, A. M. A., Poku, C.
A., Paarima, Y., Barnes, T., & Kwashie, A. A. (2023). Toxic leadership
behaviour of nurse managers and turnover intentions: the mediating role of job
satisfaction. BMC Nursing, 22(1). https://doi.org/10.1186/s12912-023-01539-8
Qayyum, A., Rehman, S.
U., & Sarmad, M. (2020). Impact of Narcissistic Leadership on Employees’
Counterproductive Work Behavior under Mediating Role of Psychological Contract
Breach and Moderating Role of Psychological Capital. International Review
of Management and Business Research, 9(4). www.irmbrjournal.com
Raihan, Teuku dan Rachmawati,
Indira. (2019). Analyzing Factors Influencing Continuance Intention of
E-Wallet Adoption Using Utaut 2 Model (A Case Study
of DANA In Indonesia). E-Proceeding of Management, 6(2).
Saleh, T. A., Sarwar,
A., Islam, M. A., Mohiuddin, M., & Su, Z. (2022). Effects of Leader
Conscientiousness and Ethical Leadership on Employee Turnover Intention: The
Mediating Role of Individual Ethical Climate and Emotional Exhaustion. International
Journal of Environmental Research and Public Health, 19(15). https://doi.org/10.3390/ijerph19158959
Soraya, Rahmat, C.,
& Rahwana, K. A. (2023). The Effect of Work Stress and Leadership Style on
Turnover Intention CV. Gulamali Tasikmalaya Pengaruh Stres Kerja dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Turnover Intention. In Journal of Indonesian
Management, 3(1).
Suhardoyo. (2022). The
narcistic leadership style perspective in terms of factors, roles, and
influences in the organization. https://doi.org/10.53565/pssa.v8i2.551
Sutanto, E., &
Gunawan, C. (2013). Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional Dan Turnover
Intentions. Jurnal Mitra Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 4(1),
76–88.
Syuja, A., & Satrya,
A. (2022). The Influence Of Ethical Leadership On Turnover Intentions: The
Mediating Role Of Job Satisfaction.
Torlak, N. G., Kuzey,
C., Dinç, M. S., & Güngörmüş, A. H. (2020). Effects of ethical
leadership, job satisfaction and affective commitment on the turnover
intentions of accountants. Journal of Modelling in Management, 16(2),
413–440. https://doi.org/10.1108/JM2-04-2019-0091
Wulandari, A.,
Listiarini, A., Palit, G. M., & Rohman, A. (2023). Burnout, Leadership,
and Turnover Intention among Generation Z in Mining Industry. In International
Journal of Innovation, Creativity and Change, 17(2). www.ijicc.net
Yudhaputri, E. A.,
Emilisa, N., & Lunarindiah, G. (2021). Differences between Generation X
and Generation Y in Job Involvement and Commitment: A Study in Event Organizer
Companies. In Review of Integrative Business and Economics Research, 10.