Analisis Sektor Unggulan dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Kuningan
DOI:
https://doi.org/10.52644/joeb.v12i2.177Keywords:
basis pertumbuhan ekonomi, location quotient, tipologi kalsen, kemiskinan ekstrimAbstract
Kabupaten Kuningan merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota dengan tingkat kemiskinan ekstrim. Pemerintah Daerah berupaya menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai program dan kegiatan di beberapa SKPD, namun angka kemiskinan belum juga berkurang. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan daya saing daerah dengan mengidentifikasi sektor unggulan yang dapat tumbuh dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor unggulan menurut lapangan usaha dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kuningan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana untuk melihat pengaruh PDRB terhadap kemiskinan, analisis Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ) untuk menentukan sektor basis dan prospektif serta disusun menggunakan tipologi kalsen dalam 4 (empat) kuadran. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan harga konstan menurut lapangan usaha Kabupaten Kuningan dan Provinsi Jawa Barat dari tahun 2012 hingga 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDRB harga konstan berpengaruh negatif secara signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Sementara itu, sektor yang menjadi basis dan prospektif untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kuningan adalah sektor yang memiliki nilai LQ dan DLQ lebih besar dari 1 (LQ>1 dan DLQ>1) antara lain pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan; jasa perusahaan; jasa pendidikan; dan jasa lainnya.