Determinan Angka Kematian Bayi di Kalimantan Barat

Authors

  • Agustina Karlina Universitas Tanjungpura, Indonesia
  • Rosyadi Rosyadi Universitas Tanjungpura, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52644/joeb.v14i1.2577

Keywords:

Angka Kematian Bayi, Belanja APBD Bidang Kesehatan, Pendapatan Perkapita, Rata-rata Lama Sekolah Perempuan, Kunjungan Neonatal, Kepesertaan JKN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja APBD di sektor kesehatan, pendapatan per kapita, tingkat pendidikan perempuan, kunjungan neonatal, dan kepesertaan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhadap angka kematian bayi (AKB) di Kalimantan Barat. Data yang digunakan berupa data panel yang terdiri dari data cross-sectional dari 14 kabupaten/kota dan data time series selama periode 2018–2023, dengan total 504 data. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Badan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Dewan Jaminan Sosial Nasional. Analisis dilakukan menggunakan regresi data panel dengan bantuan software EViews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah bidang kesehatan, kunjungan neonatal, dan kepesertaan jaminan kesehatan nasional memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap angka kematian bayi. Sebaliknya, pendapatan perkapita dan rata-rata lama sekolah perempuan tidak berpengaruh signifikan.

Downloads

Published

2025-02-28